Anda di halaman 1dari 5

Tugas Individu 3

NAMA : RAHMADANI
NIM :105361101117
KELAS : MAT 7A

1. Bentuk Euler Bilangan Kompleks


Dalam kalkulus dasar pembuktian rumus Euler menggunakan deret Maclaurin
untuk Cosθ, Sinθ, dan ex dengan mengganti x dengan iθ, sebagai berikut:
Deret Maclaurin diyatakan sebagai berikut:

f n (x 0)
f (x)=∑ a0 ( x−x 0 ¿ )dengan a0= ¿
n=0 n!

x x 0 x 1 x2 x 3
menyebabkan f ( x )=e = + + + +… . .
0 ! 1! 2! 3 !
x x2 x3 x4
e =1+ x + + + … ..
2! 3 ! 4 !
dan
iθ iθ0 i θ1 iθ 2 iθ3 iθ4 iθ5
e = + + + + +
0 ! 1! 2 ! 3! 4 ! 5!
θ2 x 4 x 6 θ3 θ5 θ 7
(
e i θ= 1− + + …. + i θ + + ….
2! 4 ! 6 ! 3! 5 ! 7 ! ) ( )
e i θ=¿ cosθ + i sinθ , yang dinamakan sebagai Rumus Euler. Rumus ini mengaitkan
bentuk pangkat bilangan dasar ‘’e’’ dan bentuk kutub bilangan kompleks.
Sehingga bentuk Euler bilangan kompleks adalah e i θ=¿Cisθ . Selanjutnya, jika z = x
+ iy maka:
e z =e x+ iy=e x . e i y =e x cos y=e x ¿ ¿)
.Dengan demikian penyajian bilangan kompleks z dalam bentuk rumus Euler
dapat ditempuh melalui proses berikut.
y
( i ) z=x + yi →θ=arc dan r =√ x 2 + y 2
x
(ii) z = r cis θ
(iii) z = r e i θ
Selanjutnya jika Z1 =r 1 ei θ dan Z2 =r 2 ei θ , maka berlaku:
1 2

(i) Z1 Z 2= ( r 1 e i θ )( r 2 ei θ )= r 1 r 2 e i (θ +θ )
1 2 1 2

Z 1 ( r 1 e ) r 1 i (θ −θ )
1

(ii) = = e 1 2

Z 2 ( r 2 ei θ ) r 2 2

Penulisan z = r e i θ adalah bentuk eksponen dari bilangan kompleks sekawan dari z


adalah:
z = r(cos θ – I sin θ ¿ = r {cos (-θ ¿ + i sin (-θ ¿} = r e−i θ
2. Persamaan Suku Banyak
Suatu persamaan suku banyak berbentuk :
a 0 z n +a1 z−1+ a2 z −2+ …+an−1 z+ an=0
Dimana a 0 ≠ 0 , a1 , … an , bilangan kompleks yang diketahui dan n bilangan
bulat positif yang dinamakan derajat persamaan.
Suatu teorema penting yang disebut teorema dasar aljabarmenyatakan bahwa setiap
persamaan suku banyak berbentuk:
a 0 z n +a1 z−1+ a2 z −2+ …+an−1 z+ an=0. Mempunyai paling sedikit satu akar kompleks.
Dari sini kita dapat menunjukkan bahwa persamaan suku banyak kenyataannya
memiliki n akar kompleks, beberapa atau semuanya mungkin identik.
Jika z 1, z 2 … . , z aadalah n buah akarnya, dapat ditulis sebagai :
a 0 ( z−z 1 ¿ ¿yang dinamakan bentuk pemfaktoran suku banyak.
3. Akar Pangkat –n dari Satuan
Contoh :
Tentukan semua akar pangkat -7 dari satuan.
Jawab:
°

z 7=1=cis ( k .360 )=cos ( k .360° ) +isin ( k . 360° ) =e k .360 i


°
k .360
. 360° . 360° i
Z = cos
7 ( ) ( )
+sin
7
=¿ e 5
¿

Untuj k, 0,1,2,3,4,5,6,7
Jadi akar-akarnya adalah:
° ° ° ° ° °
.360 .720 .1080 .1440 .1800 .2160
i i i i i i
(1, e 7 ,e 7 ,e 7 ,e 7 ,e 7 ,e 7 ).

4. Tafsiran Vektor Bilangan Kompleks


Penyajian bilangan kompleks z = x + yi pada bidang Cartesian sebagai
pasangan terurut (x, y) menyatakan vektor dengan pangkat titik pangkal O dan
ujungnya di suatu titik (x,y). dengan demikian bilangan kompleks z = x + yi dapa
dipandang sebagai vektor (x,y).

a. Penjumlahan dan Penngurangan Vektor


Penjumlahan bilangan kompleks diasosiasikan dengan hukum jajaran genjang
untuk penjumlahan dan pengurangan vektor. Gambar berikut memperlihatkan arti
vektor dari bilangan kompleks z1, z2, z1+z2 dan z1- z2.

Gambar: Grafik z1, z2, z1+z2

Dengan demikian defenisi : z1 – z2 = z1+(-z2), maaka secara grafik disajikan sebagai


berikut:

Gambar : Grafik z1, -z2, z1-z2

b. Norma Vektor
Apabila bilangan kompleks z = x + yi dapat dipandang sebagai vektor (x, y),
maka panjang vektor z dinamakan norma z dan dinyatakan dengan z . Sebagaimana
pembahasan tentang nilai mutlak bilangan kompleks, norma z adalah nilai mutlak dari
bilangan kompleks z, pada ruang dimensi -2 yaitu |z|=√ x 2 + y 2 . Tafsiran geometri
|z|=|x+iy|, menyatakan panjang vektor (x, y) yaitu jarak dari titik asal o terhadap titik
ujung, z = (x, y).
Misalkan vektor posisi P(x1, y1) dan Q(x2, y2) berturut-turut dinyatakan oleh
z1 dan z2, sebagaimana gambar berikut.

Gambar :Vektor posisi P dan Q

Dari gambar diatas , diperoleh bahwa : OP + PQ = OQ, atau


PQ = OQ - OP = z 1−¿z ¿ = ( x 1+ iy 1 ¿−(x ¿ ¿ 2+iy 2)=¿ ¿ ¿.
2

Sehingga jarak antara P dan Q pada dimensi -2 diberikan oleh jarak P dan Q, yaitu

|PQ|= √( x ¿ ¿ 2−x1 )2+( y ¿ ¿ 2− y 1)2 ¿ ¿. Jika vektor P( x 1 , y 1 , z 1 ¿ dan Q ( x 2 , y 2 , z 2 ¿ pada

dimensi -3 , maka jarak P dan Q, |PQ|= √( x ¿ ¿ 2−x1 )2+( y ¿ ¿ 2− y 1)2 +( z ¿ ¿ 2−z 1)2 ¿ ¿¿
c. Hasil Kali Titik dan Silang
Misalkan z 1=¿ x 1+ ¿ y 1 dan z 2=¿ x 2+ ¿ y 2, dua bilangan kompleks ,maka
hasil kali titik (dot product) dari z 1 dan z 2 dilakukan dengan cara:
i. z 1 o z 2 =|z 1||z 2| cos θ(defenisi)

ii. z 1 o z 2 = Re { ź 1 z 2 }

iii. z 1 o z 2 = x 1 x 2+ y 1 y 2
1
iv. z1 o z2 = { ź z + z ź }
2 1 2 1 2
Selanjutnya hasil kali silang (cross product) dari z 1dan z 2 didefinisikan
sebagai:
i. z 1 z 2 =|z 1||z 2| cos θ(defenisi)

ii. z 1 z 2 = Re { ź 1 z 2 }

iii. z 1 z 2 = x 1 x 2- y 1 y 2
1
iv. z1 z2 = { ź z + z ź }
2i 1 2 1 2

Anda mungkin juga menyukai