C D
C D C D
Beri nama semua Gambar semua ruas Ruas dapat digambar tanpa ada ruas
simpul graph tanpa ada yang yang berpotongan.
berpotongan. Jadi, graph tersebut merupakan graph
planar.
Graph Planar
Beberapa jenis graph Apakah semua graph tersebut
merupakan
Cn: Cycle dengan n simpul
graph planar?
Kn: Graph lengkap dengan n simpul
Km,n: Graph biparti lengkap dengan m+n simpul
Tn: Pohon dengan n simpul
Wn: Graph roda (wheel) dengan n+1 simpul
Graph Planar
Cn: Cycle dengan n simpul
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7
K3,3
K12 K1,3 K2,2 K2,3 Tidak Planar
Km,n adalah graph planar jika tidak mengandung graph bagian K3,3
Graph Planar
Tn: Pohon dengan n simpul
W3 W4
REGION II
REGION I
Region Pada Graph Planar
Derajat Region pada graph planar ditentukan oleh panjang
perjalanan tertutup yang membatasi region.
REGION II
REGION I
Derajat (REGION I) = 5.
Derajat (REGION II) = 5.
Region Pada Graph Planar
Jumlah derajat semua region pada graph planar sama dengan dua
kali banyaknya ruas graph tersebut.
REGION II
REGION I
Jumlah ruas = 5 Derajat (REGION I) = 5.
Derajat (REGION II) = 5.
Jumlah derajat region = 10
Region Pada Graph Planar
Ada berapa region pada graph G = (V,E)?
Hitung derajat setiap regionnya.
Apakah jumlah derajat region sama dengan dua kali jumlah ruas graph?
G = (V,E) I
A B Derajat (REGION I) = 3.
III
Derajat (REGION II) = 3.
Derajat (REGION III) = 3.
II IV
Derajat (REGION IV) = 3.
C D Jumlah derajat region = 12
E = 6
Formula Euler Pada Graph Planar
Pada graph planar G=(V,E) berlaku n(V) - n(E) + n(R) = 2.
dimana
n(V) : banyaknya simpul.
n(E) : banyaknya ruas.
n(R) : banyaknya region.
Formula Euler Pada Graph Planar
Diketahui graph planar G=(V,E).
G=(V,E) Jelas bahwa
II n(V) = 4
A B
n(E) = 6
III
I Terdapat 4 (empat) region,
IV
yaitu region I, II, III, IV.
C D Jadi, n(R) = 4
I
I
A B
II III
IV
III II IV
C D
Pewarnaan Graf (Graph Coloring)
Pewarnaan Graf adalah pemberian warna terhadap simpul dari graf sedemikian sehingga dua simpul
yang berdampingan (atau bertetangga) mempunyai warna yang berbeda (atau tidak sama). Dikenal juga
sebagai pewarnaan simpul (Vertex Coloring).
C
Kita katakan graf G berwarna n bila graf tersebut menggunakan n warna.
Contoh 1:
K3
K2
A A B A B
G1 G2 G3
G1 berwarna 1
G2 berwarna 2 3 buah graf berbeda
G3 berwarna 3
Pewarnaan Graf (Graph Coloring)
Contoh 2: 3 buah graf yang sama, tetapi menggunakan jumlah warna yang berbeda
G1 G2 G3
G1 berwarna 4
G2 berwarna 3
G3 berwarna 2 TANTANGAN pada pewarnaan graf ini adalah Penggunaan Jumlah Warna
yang paling sedikit
Bilangan Kromatik
Penggunaan Jumlah Warna pada graf yang paling sedikit dikenal dengan bilangan Kromatik.
Jumlah minimum warna yang dibutuhkan dalam pewarnaan graf G disebut bilangan Kromatik dari G.
G B
F B
E B
F C
E C
D C D E D
K5 K6 K7
G1
G2
Graf G1 dan G2 (berupa graf Tree / Pohon)
memiliki bilangan kromatik 2
Bilangan Kromatik
Contoh 6:
B3,3 K3,3
Graf B3,3 merupakan Graf Bipartisi, Sedangkan Graf K3,3 merupakan Graf Bipartisi Lengkap.
Keduanya memiliki bilangan kromatik 2
Bilangan Kromatik
Contoh 6:
B3,3 K3,3
Graf B3,3 di atas dapat dipartisi menjadi 2, yakni partisi kiri dan partisi kanan. Sedangkan Graf K3,3 di atas
dapat dipartisi menjadi 2, yakni partisi atas dan bawah
Graf Bipartisi memiliki bilangan Kromatik 2
Teorema:
Pernyataan berikut adalah ekivalen:
(1) G Berwarna 2
(2) G adalah Bipartisi
(3) Setiap sirkuit dalam G mempunyai panjang genap
H B
F B G B
E B
G C
F C
E C
F D
D C E D
D E
C5 C6 C7 C8
Simpul A B C D E
E B Derajat Simpul 4 3 3 3 3
D C
Algoritma Welch Powell
Contoh : Langkah 2: Ambil Warna baru. Warnai simpul yang belum berwarna dari
A urutan terkiri sampai dengan terkanan, sebanyak mungkin
Simpul A B C D E
E B Derajat Simpul 4 3 3 3 3
Warna
Langkah 3: Ulangi langkah 2 bila masih ada simpul yang belum berwarna
dengan menggunakan warna baru
D C
Algoritma Welch Powell
Contoh : Langkah 2: Ambil Warna baru. Warnai simpul yang belum berwarna dari
A urutan terkiri sampai dengan terkanan, sebanyak mungkin
Simpul A B C D E
E B Derajat Simpul 4 3 3 3 3
Warna W1
Langkah 3: Ulangi langkah 2 bila masih ada simpul yang belum berwarna
dengan menggunakan warna baru
D C
Algoritma Welch Powell
Contoh : Langkah 2: Ambil Warna baru. Warnai simpul yang belum berwarna dari
A urutan terkiri sampai dengan terkanan, sebanyak mungkin
Simpul A B C D E
E B Derajat Simpul 4 3 3 3 3
Warna W1 W2 W2
Langkah 3: Ulangi langkah 2 bila masih ada simpul yang belum berwarna
dengan menggunakan warna baru
D C
Algoritma Welch Powell
Contoh : Langkah 2: Ambil Warna baru. Warnai simpul yang belum berwarna dari
A urutan terkiri sampai dengan terkanan, sebanyak mungkin
Simpul A B C D E
E B Derajat Simpul 4 3 3 3 3
Warna W1 W2 W3 W2 W3
Langkah 3: Ulangi langkah 2 bila masih ada simpul yang belum berwarna
dengan menggunakan warna baru
D C
H B
Derajat Simpul 4 4 4 4 4 4 4 4
Warna
G C
F D
E
Sebuah ketidakakuratan dalam
penggunaan Algoritma Welch Powell
Simpul A B C D E F G H
A
H B
Derajat Simpul 4 4 4 4 4 4 4 4
Warna W1 W1
G C
F D
E
Sebuah ketidakakuratan dalam
penggunaan Algoritma Welch Powell
Simpul A B C D E F G H
A
H B
Derajat Simpul 4 4 4 4 4 4 4 4
Warna W1 W2 W1 W2
G C
F D
E
Sebuah ketidakakuratan dalam
penggunaan Algoritma Welch Powell
Simpul A B C D E F G H
A
H B
Derajat Simpul 4 4 4 4 4 4 4 4
Warna W1 W2 W3 W1 W2 W3
G C
F D
E
Sebuah ketidakakuratan dalam
penggunaan Algoritma Welch Powell
Simpul A B C D E F G H
A
H B
Derajat Simpul 4 4 4 4 4 4 4 4
Warna W1 W2 W3 W1 W2 W3 W4
G C
F D
E
Sebuah ketidakakuratan dalam
penggunaan Algoritma Welch Powell
Simpul A B C D E F G H
A
H B
Derajat Simpul 4 4 4 4 4 4 4 4
Warna W1 W2 W3 W1 W2 W3 W4 W5
G C
F D
H B
Derajat Simpul 4 4 4 4 4 4 4 4
Warna W1 W1 W2 W3 W5 W2 W3 W5
G C
F D
Untuk Ujian Akhir Semester, Anda diminta untuk menyusun jadwal ujian tersebut. Guna
meningkatkan prestasi mahasiswa, maka jadwal tersebut dibuat sedemikian sehingga setiap
mahasiswa maksimal hanya mengikuti ujian 1 mata kuliah dalam 1 hari. Sedangkan untuk
mempercepat proses koreksi, dialokasikan jumlah hari pelaksanaan ujian seminimal mungkin.
Langkah Penyelesaian:
1. Buat Model Graf dari permasalahan tersebut
1
2. Mencari solusi dengan menggunakan algoritma Welch Powell
7 2
6 3
5 4
6 3
5 4
6 3
5 4
6 3
5 4
7 2
Simpul 2 4 6 1 3 5 7
Derajat Simpul 4 4 4 3 3 3 3
Warna
6 3
7 2
Simpul 2 4 6 1 3 5 7
Derajat Simpul 4 4 4 3 3 3 3
Warna W1 W1 W1 W2 W2 W2 W2
6 3
Bilangan kromatiknya 2
5 4
Jadi, banyak minimum hari berbeda yang dibutuhkan ada 2, yaitu:
Hari ke-1 jadwal ujian MK 2,4,6 (SIA, PBO, SBP)
Hari ke-2 jadwal ujian MK 1,3,5,7 (Graf dan Analisis Algoritma, SBD 1, IMK, Grafik Komputer)
Contoh Permasalahan 2:
Ada 6 jenis zat kimia yang perlu disimpan di gudang. Beberapa pasang dari zat itu tidak dapat disimpan
di tempat yang sama, karena campuran gasnya bersifat eksplosif. Untuk zat-zat semacam itu perlu
dibangun ruangan-ruangan terpisah yang dilengkapi ventilasi dan penyedot udara keluar yang berlainan.
Jika lebih banyak ruangan dibutuhkan, berarti lebih banyak biaya yang dikeluarkan. Karena itu perlu
diketahui berapa banyak minimal ruangan yang diperlukan untuk dapat menyimpan semua zat kimia itu
dengan aman.
Berikut ini adalah daftar pasangan zat kimia yang tidak dapat disimpan di tempat/ruangan yang sama.
Zat kimia tidak dapat bersama dengan zat kimia
A B, D
B A, D, E, F
C E
D A, B, F
E B, C
F B, D
Berapa banyak minimal ruangan berbeda untuk menyimpan semua zat kimia itu secara aman?
Langkah Penyelesaian:
1. Buat Model Graf dari permasalahan tersebut
A
2. Mencari solusi dengan menggunakan algoritma Welch Powell
A B, D
B A, D, E, F
C E
D A, B, F
E B, C E C
F B, D
D
Model Graf diperoleh dengan membuat simpul yang
mewakili Zat Kimia
Langkah Penyelesaian:
1. Buat Model Graf dari permasalahan tersebut
A
2. Mencari solusi dengan menggunakan algoritma Welch Powell
A B, D
B A, D, E, F
C E
D A, B, F
E B, C E C
F B, D
D
Model Graf dilanjutkan dengan membuat ruas yang
mewakili Zat Kimia yang tidak dapat saling bersama dalam
sebuah ruangan
Langkah Penyelesaian:
1. Buat Model Graf dari permasalahan tersebut
A
2. Mencari solusi dengan menggunakan algoritma Welch Powell
A B, D
B A, D, E, F
C E
D A, B, F
E B, C E C
F B, D
Berikut ini tabel yang menunjukkan hubungan antara simpul, derajat simpul, dan warna.
Simpul B D A E F C F B
Derajat Simpul 4 3 2 2 2 1
Warna
D
A
Berikut ini tabel yang menunjukkan hubungan antara simpul, derajat simpul, dan warna.
Simpul B D A E F C F B
Derajat Simpul 4 3 2 2 2 1
Warna W1 W2 W3 W2 W3 W1
Bilangan kromatiknya 3 E C
Jadi, banyak minimum ruang berbeda atau terpisah yang
dibutuhkan ada 3, yaitu:
ruangan 1 menyimpan zat B dan C
D
ruangan 2 menyimpan zat D dan E
ruangan 3 menyimpan zat A dan F
Contoh Permasalahan 3:
Pada penggambaran peta lahan seperti di bawah ini, dikehendaki dapat terlihat jelas batas lahannya.
Untuk maksud itu, maka lahan tersebut akan diberi warna. Yang diinginkan adalah penggunaan jumlah
warna seminimal mungkin.
B
A
K
D E
C
G H
F
I J
Langkah Penyelesaian:
1. Buat Model Graf dari permasalahan tersebut
2. Mencari solusi dengan menggunakan algoritma Welch Powell
K
D E
C
G H
F
I J
Langkah Penyelesaian:
Model Graf dilanjutkan
dengan membuat ruas yang
mewakili Lahan-lahan yang
B tidak boleh berwarna sama
A
K
D E
C
G H
F
I J
Model Graf dari Permasalahan
B
A
K
D E
C
G H
F
I J
Simpul K E F B C D G H I A J
Derajat Simpul 8 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3
Warna W1 W2 W2 W3 W3 W1 W1 W3 W3 W2 W2
K
D E
C
G H
F
I J
Simpul K E F B C D G H I A J
Derajat Simpul 8 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3
Warna W1 W2 W2 W3 W3 W1 W1 W3 W3 W2 W2
K
D E
C
G H
F
I J
Proses pengembalian hasil model graf
ke permasalahan semula
B
A
K
D E
C
G H
F
I J
Hasil Pemberian Warna Lahan
B
A
K
D E
C
G H
F
I J
Contoh Permasalahan 4:
Berikut ini diminta untuk memberikan warna pada ruas yang ada, dimana ruas-ruas yang menempel
(incidence) dengan simpul yang sama, harus memiliki warna yang berbeda.
G1 G2 G3
Pemberian warna pada ruas, merupakan bentuk pewarnaan graf yang diimplementasikan pada obyek
ruas dari graf
Langkah Penyelesaian:
1. Buat Model Graf dari permasalahan tersebut
2. Mencari solusi dengan menggunakan algoritma Welch Powell
B B
Model Graf diperoleh dengan
membuat simpul yang
E
mewakili Ruas
F
A C A C A C
D D B
G1 G2 G3
Langkah Penyelesaian:
B B
Model Graf dilanjutkan
dengan membuat ruas yang
E
mewakili ruas-ruas yang tidak
F boleh berwarna sama
A C A C A C
D D B
G1 G2 G3
Model Graf dari Permasalahan
B B
E
F
A C A C A C
D D B
G1 G2 G3
Simpul A B C D E F
Derajat Simpul 4 4 4 4 4 4
Warna W1 W2 W1 W2 W3 W3
G2
B B
Penyelesaian Model Graf
menggunakan Algoritma
E
Welch Powell, diperoleh hasil
F seperti di atas dan di bawah
A C A C A C
D D B
G1 G3
Simpul A B C D Simpul A B C
Derajat Simpul 2 2 2 2 Derajat Simpul 2 2 2
Warna W1 W2 W1 W2 Warna W1 W2 W3
Simpul A B C D E F
Derajat Simpul 4 4 4 4 4 4
Warna W1 W2 W1 W2 W3 W3
G2
B B
Pewarnaan yang telah
dilakukan pada Model Graf
E
sesuai hasil Algoritma Welch
F Powell seperti di atas dan di
A C A C A C bawah
D D B
G1 G3
Simpul A B C D Simpul A B C
Derajat Simpul 2 2 2 2 Derajat Simpul 2 2 2
Warna W1 W2 W1 W2 Warna W1 W2 W3
Proses pengembalian hasil model graf
ke permasalahan semula
:
B B
E
F
A C A C A C
D D B
G1 G2 G3
Hasil Pemberian Warna Ruas
G1 G2 G3
Teorema dalam pewarnaan ruas
Teorema 1
Jika G adalah graf sederhana yang derajat maksimum simpulnya adalah m,
maka bilangan kromatiknya (G) adalah m (G) m+1
Hubungan antara banyaknya simpul graf lengkap dan bilangan kromatik untuk graf itu dapat dirumuskan dalam
teorema berikut ini.
Teorema 2
(Kn) = n, jika n ganjil dan n > 1
(Kn) = n-1, jika n genap
Teorema 3
Jika G adalah graf sederhana bipartisi yang derajat maksimum simpulnya adalah m,
maka (G) = m.
Daftar Pustaka
Suryadi, H.S. Teori Graf Dasar, Jakarta: Gunadarma
Discrete Mathematics and Its Applications (3rd edition). Kenneth H Rosen. McGraw-Hill Inc. Singapore,
1995
L Toscano, S Stella, and E Milotti, Using graph theory for automated electric circuit solving, [tersedia:
https://core.ac.uk/download/pdf/53745212.pdf]