Anda di halaman 1dari 12

Persegi Latin (Latin Square)

Kajian dalam matematika kombinatorik berkaitan dengan tiga hal, yaitu: masalah,
eksistensi, masalah pembilangan, dan masalah optimasi. Masalah eksitensi erat kaitannya dengan
pertanyaan: apakah ada paling sedikit satu susunan? Masalah pembilangan berkaitan dengan
pertanyaan: ada berapa susunan? Masalah optimasi berkenaan dengan memilih, di antara semua
susunan yang mungkin, yaitu mana yang terbaik sesuai dengan beberapa kriteria yang
diinginkan.
Misalkan kita ingin mengetahui pengaruh sebuah pupuk terhadap pertumbuhan tanaman.
Misalnya kita ambil 4 jenis pupuk, yaitu jenis 1, 2, 3, 4, yang diujicobakan pada tanaman yang
berbeda dalam 4 hari berturut-turut. Tabel di bawah ini menunjukkan susunan yang mungkin dari
eksperimen itu
Hari
S S R K
A 1 2 3 4
Tanaman B 2 3 4 1
C 3 4 1 2
D 4 1 2 3

Adakah kekeliruan yang terdapat dalam percobaan dengan susunan seperti ini? Muncul
masalah, misalnya kapan hari pemberian pupuk itu akan berpengaruh terhadap hasilnya. Selain
itu, mungkin pemberian pupuk pada hari pertama berpengaruh terhadap hasil dari pemberian di
hari berikutnya. Dalam percobaan ini mungkin kita menginginkan tidak ada 2 tanaman yang
diberi pupuk yang sama pada hari yang sama. Ini berarti diperlukan adanya desain eksperimen
yang menggunakan tabel 4x4, dengan unsur-unsurnya berlainan, yaitu 1, 2, 3, dan 4, dimana
tiap-tiap barisnya mempunyai unsur yang berlainan dan tiap-tiap kolomnya juga memiliki unsur
yang berlainan. Ini adalah sebuah tipe khusus dari sebuah pola. Pertanyaannya: apakah desain
seperti itu ada? Pertanyaan ini merupakan masalah eksistensi dalam matematika kombinatorik.

Persegi Panjang Latin

Dr. Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si Hal. 1


Sebuah pxq persegi panjang latin (dengan entri-entri di {1,2,..., n}) adalah matrik berukuran pxq
dengan entri-entri dipilih dari {1,2,...,n} dan tidak ada entri yang berulang di setiap baris dan
kolom. Dalam kasus p=q=n maka persegi panjang latin disebut sebagai bujur sangkar latin.

contoh

(15 4 2
3 1 ) : sebuah 2x3 persegi panjang latin dengan entri-entri di {1, 2, 3, 4, 5}.

3 1 2
( )
2 3 1
1 2 3 : sebuah 3x3 persegi latin. A={1, 2,3}

Persegi Latin
Persegi latin adah mariks yang setiap kolom dan barisnya terdiri dari himpunan yang
sama, tanpa adanya pengulangan.

Bujursangkar Latin diartikan sebagai sebuah tabel nxn yang menggunakan bilangan 1, 2, ..., n
sebagai unsur-unsurnya sedemikian sehingga tak ada bilangan yang muncul lebih dari satu kali
pada setiap baris dan kolom. Berikut ini adalah contoh bujursangkar latin berderajat 2x2 dan 3x3.

1 2 1 2 3
2 1 2 3 1
3 2 1

1 2 3
2 3 1
3 1 2

Dilihat dari polanya, selalu dapat dibuat bujursangkar latin berderajat nxn.

Contoh

- Apakah persegi panjang latin


(41 2 3 4
3 2 1 ) bagian dari persegi latin berukuran 4x4?
Dr. Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si Hal. 2
(41 2 3 4
3 2 1 )
1 3 4 5

- Apakah persegi panjang latin


( 3 5 1 2
4 1 5 3 ) bagian dari persegi latin berukuran 5x5?
bukan

1 3 4 5
( 3 5 1 2
4 1 5 3 )
Ada berapa cara persegi panjang latin berukuran 2x4 dengan entri-entri di {1,2,3,4} dapat
diperluas menjadi persegi latin berukuran 4x4?

Teorema
Setiap persegi panjang latin berukuran pxn dengan entri-entri di {1,2,3,..., n} dapat diperluas
menjadi persegi latin berukuran nxn.

Contoh.

6 1 2 3

Dapatkah persegi panjang latin


( )
5
1
3
6
3
2
3
6
4
1
2
6 diperluas menjadi 6x6 bujursangkar latin?

Teorema
Persegi panjang latin L berukuran p x q dengan entri-entri {1,2,3, ..., n} dapat diperluas menjadi
persegi latin berukuran n x n jika dan hanya jika banyaknya kemunculan i di L, yang dinotasikan
dengan L(i) memenuhi
L(i) ≥ p + q – n,
untuk setiap i dengan 1 ≤ i ≤ n.

Dr. Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si Hal. 3


Bukti

Diketahui :unsur i muncul sebanyak L(i) kali pada L.


Unsur i harus muncul sebanyak p kali pada L dan M. Karena banyak baris pada L adalah p, dan
setiap unsur harus muncul pada setiap baris.
Unsur i belum muncul sebanyak p-L(i) kali pada M.
Sisa kolom yang akan menjadi tempat untuk unsur i yang belum muncul adalah sebanyak n-q
kolom.
Maka n−q ≥ p−L ( i )
L (i ) ≥ p+ q−n

Dr. Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si Hal. 4


Persegi Latin Ortogonal
Problem of the 36 Officers. "Arrange 36 officers, 6 from each of 6 regiments, of 6 different
ranks, into a 6x6 square, so that each row and each column contains one officer of each rank and
one officer of each regiment". Euler stated it as follows in 1779. Solved in1960
6 satpam: 1, 2,3 45 6
6 akuntan: 1 2 3 4 5 6
6 supir: 1 2 3 4 5 6

Persegi latin berukuran 2x2


A:
1 2
2 1
B:
2 1
1 2

1,2 2,1
2,1 1,2
Ini membentuk sebuah persegi latin,
A dan B tidak saling ortogonal, karena (1, 2) dan (2,1) muncul 2 kali

Persegi latin berukuran 3x3


A
1 2 3
2 3 1
3 1 2
B:
1 2 3
3 1 2
2 3 1

C
2 3 1
3 1 2
1 2 3

Dr. Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si Hal. 5


D
3 1 2
1 2 3
2 3 1

Buatlah persegi latin 3x3 yang ortogonal dengan C.


E:
2 1 3
3 2 1
1 3 2

Definisi
Misalkan A=(aij) dan B=(bij) adalah persegi Latin yang berlainan dengan derajat nxn. Kedua
persegi tersebut dikatakan saling ortogonal jika terdapat n2 pasangan terurut (aij, bij) yang
berlainan.

Secara umum, jika A(1), A(2),..., A(k) adalah persegi-persegi latin dengan derajat nxn, maka
semuanya membentuk keluarga ortogonal jika tiap-tiap pasang persegi yang terjadi saling
ortogonal.
Dari contoh di atas, diperoleh keluarga ortogonal persegi latin 3x3, yang terdiri dari 2 anggota.

Muncul masalah: misalkan kita ingin membuat desain eksperimen dengan menggunakan
sepasang persegi latin ortogonal berderajat nxn, apakah pasangan seperti itu selalu ada?
Tidak selalu, contohya pesegi latin 2x2
Berapa banyak maksimum anggota keluarga latin ortogonal berukuran 3x3?

Teorema
Jika terdapat sebuah keluarga ortogonal dengan r anggota persegi latin dalam derajat n,
maka r≤n-1.

Dr. Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si Hal. 6


Persegi latin dalam bentuk dasar: baris pertama (1 2 3 4 ... n).
Ubah sebarang persegi latin ke dalam bentuk dasar.
Misalkan P1 adalah persegi latin yang baris pertamanya (a 1 , a 2, a 3, ..., a n) yang akan diubah
menjadi persegi latin dalam bentuk standar, namakan P1’.
2 1 3
3 2 1
1 3 2

1 2 3
3 1 2
2 3 1

Tukar setiap a 1 dengan 1 pada semua baris dan kolom. Apakah masih akan berupa persegi latin?

Kapan terdapat sebuah keluaga ortogonal dari k buah persegi dengan derajat nxn yang
berlainan?

Teorema
Jika n>1 dan n=pk dimana p merupakan bilangan prima dan k merupakan bilangan
bulat positif, maka terdapat sebuah keluarga persegi latin ortogonal lengkap dalam
derajat n.
n=3, 4, 5, 7,8
Bukti:

Dr. Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si Hal. 7


Sebelumnya bujursangkar latin berderajat n mempunyai unsur dari himpunan {1, 2, ..., n}.
Dalam pembuktian teorema ini, untuk memudahkan, akan digunakan himpunan {0, 1, ..., n-1}
sebagai unsur dari bujursangkar latin. Di dalam modular arithmatic, bilangan dari himpunan {0,
1, ..., n-1} dapat dioperasikan dengan penjumlahan dan perkalian ”mod n”. Sebagai contoh table
penjumlahan dan perkalian ”mod 5” adalah sebagai berikut:
+ 0 1 2 3 4 ∙ 0 1 2 3 4
0 0 1 2 3 4 0 0 0 0 0 0
1 1 2 3 4 0 1 0 1 2 3 4
2 2 3 4 0 1 2 0 2 4 1 3
3 3 3 0 1 2 3 0 3 1 4 2
4 4 0 1 2 3 4 0 4 3 2 1
Pada stuktur aljabar, ketika n adalah bilangan prima, maka proses di atas mendefinisikan sebuah
field.
Misalkan n adalah bilangan prima serta + dan ∙ menotasikan penjumlahan dan perkalian ”mod
n”. Didefinisikan kumpulan matriks nxn: L1, ..., Ln-1 dengan aturan bahwa unsur ke (i, j) dari L k
adalah
k∙(i-1) + (j-1).
Proses ini mendefinisikan kumpulan matriks nxn dengan unsurnya adalah anggota himpunan {0,
1, ..., n-1}. Sekarang, akan ditunjukkan bahwa Lk adalah sebuah bujur sangkar latin.
(i). Lk tidak mempunyai unsur yang berulang di kolom j.
Misalkan unsur ke (i, j) sama dengan unsur ke (i’, j) di Lk , dimana i>i’, maka
k∙(i-1) + (j-1)= k∙(i’-1) + (j-1)
sehingga
k∙(i-1) = k∙(i’-1).
Ini berarti k∙(i-1) dan k∙(i’-1) mempunyai sisa yang sama jika dibagi oleh n, dan selisihnya, yaitu:
k∙(i-i’) dapat dibagi oleh n. Karena n bilangan prima maka k atau (i - i’) dapat dibagi oleh n.
Tetapi kita punya bahwa 1≤k≤n-1 dan 1≤i-i’≤n-1. kontradiksi. Maka haruslah Lk tidak
mempunyai unsur yang berulang di kolom j.
(ii). Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa Lk tidak mempunyai unsur yang berulang
di baris ke-i.
Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa L1, ..., Ln-1 adalah n-1 keluarga bujur sangkar latin
ortogonal.
(iii). Akan ditunjukkan Lk dan Lk’ ortogonal.

Dr. Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si Hal. 8


Jika k≠k’ dan Lk dan Lk’ tidak ortogonal maka terdapat suatu pasangan terurut yang muncul lebih
dari satu kali, katakan di posisi (i, j) dan (i’, j’).

()
Lk = x

j j'
←i ¿
x ←i'
¿
↑↑
( )
Lk' = y

j j'
←i ¿
y ←i'
¿
↑ ↑

Maka
k∙(i-1) + (j-1)= k∙(i’-1) + (j’-1)
dan
k’∙(i-1) + (j-1)= k’∙(i’-1) + (j’-1).
Dengan mengurangkan kedua persamaan tersebut diperoleh bahwa (k-k’)(i-i’) harus dapat dibagi
n. Dengan argumen yang sama dengan bagian (i) dapat diperoleh suatu kontradiksi. Sehingga
haruslah Lk dan Lk’ ortogonal.

Ilustrasi
N=3, entri (0,1, 3)
Contoh:
Didefinisikan kumpulan matriks nxn: L1, ..., Ln-1 dengan aturan bahwa unsur ke (i, j) dari L k
adalah
k∙(i-1) + (j-1).
L1 ,k=1
0 (I=1, j=2) 1 2
1 2 0
2 1∙(3-1) + (2-1).=0 1∙(3-1) + (3-1).
=1

L2 ,k=2
2(1-1)+(1- 1 2
1)=0
2∙(2-1) + (1- 2∙(2-1) + (2-1)= 0 1

Dr. Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si Hal. 9


1).= 2
1 2 0
L1 dan L2 saling ortogonal

Misalkan terdapat 16 buah kartu remi, yaitu As, K, Q, J, dengan masing-masing simbol ♠, ♣, ♥,
♦. Dapatkah kita memisahkan nilai dan simbol menjadi 2 buah persegi latin berukuran 4x4 yg
saling berbeda?

Teorema
Misalkan
t t t
n=p 11 p221 . .. pnn 1

merupakan dekomposisi pangkat prima dari n, n>1, dan r merupakan nilai


terkecil dari
t t t
( p 11−1),( p22 −1 ), . .. ,( pnn 1 −1)

Maka terdapat sebuah keluarga dari r persegi ortogonal dalam derajat n.


N = 22.31 = 12
3, 2  r= 2
Maka ada sebuah keluarga persegi latin berukuran 12x12 dengan 2 anggota

Dr. Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si Hal. 10


Akibat
Misalkan n>1 dan 2 tidak habis membagi n atau dekomposisi pangkat prima dari n
adalah
t t t
n=2 1 p221 p331 . ..
dengan t1>1, maka terdapat sepasang bujursangkar latin ortogonal.

Teorema
Jika n>6, n=2k, dan 2 tidak habis membagi k, maka terdapat sepasang bujursangkar
ortogonal dalam derajat n.

Teorema
Terdapat sepasang persegi latin ortogonal dalam derajat n untuk semua n>1, kecuali
n=2, atau n=6.

Teorema
Misalkan terdapat sebuah keluarga r bujursangkar ortogonal dalam derajat m dan
keluarga r bujursangkar ortogonal lain dalam derajat n. Maka terdapat sebuah keluarga
r bujursangkar ortogonal dalam derajat mn.

Soal latihan persegi latin

1. Tentukan perluasan (jika bisa diperluas) latin rectangle di bawah ini menjadi bujursangkar latin
berukuran 6x6.
2 3 4
( )
4 1 3
6 2 1
2. Tentukan nilai k sehingga persegipanjang latin di bawah dengan anggota {1,2,3,4,5,6} dapat
diperluas menjadi persegi latin berukuran 6x6? Tuliskan salah satu hasil perluasannya.
3 5 1 4

( )
2
1
4
6
4
3
3
2
5
5
3
k
3. Tentukan ada berapa banyak persegi latin berukuran nxn yang berbeda yang dapat dibuat?

4. Tuliskan keluarga persegi latin berukuran 4x4 yang saling orthogonal


5. Tuliskan keluarga persegi latin berukuran 5x5 yang saling orthogonal

Dr. Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si Hal. 11


Dr. Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si Hal. 12

Anda mungkin juga menyukai