Anda di halaman 1dari 155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-


SOAL BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP TAHUN
AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

Antonius Doni Sulistiyanto

NIM : 121414129

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-


SOAL BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP TAHUN
AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

Antonius Doni Sulistiyanto

NIM : 121414129

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

 Tuhan Yesus Kristus yang telah memberkatiku

 Orang tua dan saudara yang selalu memberi doa dan semangat

 Teman-teman dan sahabat yang telah memberi dukungan dan semangat

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan pada daftar pustaka sebagaimana karya ilmiah.

Yogyakarta, 9 Desember 2017

Penulis

Antonius Doni S

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Antonius Doni Sulistiyanto

NIM : 121414129

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah


saya yang berjudul: “ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM
MENYELESAIKAN SOAL-SOAL BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS
VIII SMP TAHUN AJARAN 2015/2016”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas


Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelola
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis,
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya
buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 9 Desember 2017

Yang menyatakan

Antonius Doni S

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Antonius Doni Sulistiyanto. 2018. Analisis Kesalahan Siswa Dalam


Menyelesaikan Soal-soal Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMP Tahun
Ajaran 2015/2016. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang


dilakukan siswa kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta dalam menyelesaikan
soal-soal luas permukaan bangun ruang sisi datar, menyelidiki faktor-faktor yang
menyebabkan kesalahan siswa kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogya karta dalam
menyelesaikan soal-soal luas permukaan bangun ruang sisi datar, dan mengetahui
pengajaran remidi yang sesuai untuk membantu siswa mengatasi kesalahan-
kesalahan yang dilakukan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII Sidoasih
tahun ajaran 2015/2016.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif


kualitatif. Data yang diperoleh dari penelitian adalah hasil pekerjaan siswa dan
wawancara. Hasil pekerjaan siswa untuk mengetahui jenis kesalahan yang terjadi
sedangkan wawancara untuk mengetahui penyebab terjadinya kesalahan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis kesalahan yang dilakukan


siswa kelas VIII Sidoasih SMP Stella Duce 2 Yogyakarta dalam mengerjakan
soal-soal luas permukaan bangun ruang sisi datar yaitu kesalahan data sebanyak
72% dari jumlah jawaban yang salah, kesalahan menggunakan definisi atau
teorema sebanyak 15% dari jumlah jawaban yang salah , dan kesalahan teknis
sebanyak 13% dari jumlah jawaban yang salah. Faktor-faktor yang menyebabkan
siswa melakukan kesalahan yaitu siswa tidak tepat dan tidak teliti dalam membaca
dan menyalin soal, siswa tidak mengetahui aturan pengoperasian bilangan bulat
dengan bilangan irrasional, siswa kurang memahami rumus yang benar, siswa
kurang persiapan sebelum mengerjakan soal. Proses remidi untuk kesalahan data
peneliti menyarankan guru untuk melakukan proses pembelajaran dengan

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menggunakan alat peraga atau software yang dijalankan dengan komputer. Proses
remidi untuk kesalahan menggunakan definisi atau teorema peneliti menyarankan
guru untuk melakukan pengajaran remidi dengan cara memberikan atau
membuatkan ringkasan yang dapat berupa mind map atau peta konsep yang
berisikan rumus-rumus luas permukaan bangun ruang sisi datar. Proses remidi
untuk kesalahan teknis peneliti menyarankan guru memberi banyak latihan kepada
siswa agar siswa terbiasa mengerjakan soal-soal yang bervariasi.

Kata kunci: analisis kesalahan, penyebab kesalahan, usulan remediasi, luas


permukaan bangun ruang sisi datar.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Antonius Doni Sulistiyanto. 2018. The Error Analysis in Solving Problems on


The Topic of Polyhedron in grade VIII at The Academic Year of 2015/2016.
Thesis. Mathematics Education Study Program, Department of Mathematics
and Science Education. Faculty of Teacher Training and Education, Sanata
Dharma University, Yogyakarta.

These research aimed were (1) to find out the error made by students in
grade VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta finished the surface area of polyhedron
exercises, (2) to find out factors that causing the student errors of SMP Stella
Duce 2 Yogyakarta finished the surface area of polyhedron exercises, and (3) to
give a remediation for help the students to overcome the error. The subjects of
this research were students in grade Sido Asih at the academic year of 2015/2016.

The research method used in this research was descriptive qualitative. The
data was collected in this research with the test and interview. The test result was
used to find the error out types made by students finished the test. Interview was
used to find out factors that causing the students’ error finished the test.

The results showed that the errors made by the students from class VIII
Sidoasih of SMP Stella Duce 2 Yogyakarta did the exercise on the topic of surface
area of polyhedron : 72% of the missused data from the total amount of false
answers, 15% were distorted theorem or definition from the total false answers,
and the remaining 13% were technical error. There were some factors that
contribute to these error, such as the students’ carelessness related to reading
and writing the materials (exercise), not having thorough understanding about the
basic rule on operating the integers and irrational numbers, having hard time on
understanding the formulas, and lack of preparation before doing the test. For
remidial process of misused data, the researcher suggested the teacher to
facilitize the learning process with props or with the help of software operated
with computer. For the remidial process of distorted theorem or definition , the
reseacher suggested the teacher to introduce the students to a method of

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

summarizing called mind map or a concept map contained the formula of surface
area of polyhedron. For the remidial process regarding technical error, the
researcher suggested the teacher to give more execises with various tasks to the
students.

Key word: error analysis, error cause, remedial suggestion, surface area of
polyhedron

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN
SOAL-SOAL BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP TAHUN
AJARAN 2015/2016” ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terselesaikan tanpa


adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu


Pendidikan.
2. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku dosen pembimbing dan Ketua
program Studi Pendidikan Matematika yang telah menyediakan waktu,
pikiran, serta kesabaran dalam memberikan bimbingan kepada penulis.
3. Suster Fidelis Budiriastuti CB, S.Pd., selaku Kepala SMP Stella Duce 2
Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini.
4. Bapak Y. Sugeng Yuwono, S.Pd., selaku guru mata pelajaran
matematika kelas VIII Sidoasih yang telah membantu penulis dalam
melakukan penelitian.
5. Siswa kelas VIII Sidoasih SMP Stella Duce 2 Yogyakarta yang telah
membantu sebagai subjek penelitian.
6. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah
turut serta membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saran dan masukan sangat penulis harapkan demi perbaikan di
masa yang akan datang. Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.

Penulis

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................................ vi
ABSTRAK ................................................................................................ vii
ABSTRACT .............................................................................................. ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. xi
DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii

BAB I: PENDAHULUAN ........................................................................ 1


A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3
C. Pembatasan Masalah ........................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian.............................................................................. 4
E. Penjelasan Istilah .............................................................................. 4
F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

BAB II: KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 6


A. Pengertian Kesalahan ....................................................................... 6
B. Jenis-Jenis Kesalahan ....................................................................... 6
C. Faktor-Faktor Penyebab Kesalahan ................................................. 9
D. Pengertian Analisis Kesalahan ......................................................... 10
E. Pengajaran Remidi ............................................................................ 11
F. Tinjauan Materi ................................................................................. 11
G. Penelitian-Penelitian Yang Relevan ................................................. 15
H. Kerangka Berpikir ............................................................................ 21

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III: METODE PENELITIAN ......................................................... 23


A. Jenis Penelitian ................................................................................. 23
B. Subjek Penelitian .............................................................................. 23
C. Objek Penelitian ............................................................................... 23
D. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 23
E. Instrumen Pengumpulan Data........................................................... 24
F. Proses Analisis Data ......................................................................... 24
G. Metode Penelitian ............................................................................. 25
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 26
I. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian...................................... 26

BAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................. 27


A. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 27
B. Pembahasan Pekerjaan Siswa ........................................................... 27
C. Hasil Pekerjaan Siswa dan Wawancara ............................................ 74
D. Proses Remidi................................................................................... 80

BAB V: PENUTUP .................................................................................. 82


A. Kesimpulan ..................................................................................... 82
B. Saran ................................................................................................ 83

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 85


LAMPIRAN ............................................................................................... 87

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Belajar merupakan bagian penting dalam proses pendidikan.
Sehingga ukuran dari keberhasilan pendidikan cenderung banyak
dilakukan melalui analisis terhadap hasil belajar di sekolah. Hasil
belajar siswa sebagaimana keterangan di atas berarti merupakan sesuatu
yang secara sadar diperoleh dan sekaligus menjadi tolak ukur bagi
potensi siswa. Matematika merupakan mata pelajaran yang selalu ada di
semua jenjang pendidikan, namun matematika dianggap sebagai
pelajaran yang sulit dipahami sehingga mengakibatkan kesalahan dalam
menyelesaiakan soal.
Adanya kesalahan penyelesaian oleh siswa dalam soal-soal
matematika perlu mendapat perhatian. Kesalahan yang dilakukan siswa
dalam penyelesaian soal perlu diidentifikasi. Identifikasi tersebut
bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh
siswa dan faktor-faktor yang menyebabkan siswa salah dalam
menyelesaikan soal matematika. Informasi tentang kesalahan dalam
menyelesaikan soal matematika dapat digunakan untuk meningkatkan
mutu kegiatan belajar mengajar matematika dan akhirnya diharapkan
dapat meningkatkan prestasi belajar matematika. Penelitian sebelumnya
yang dilakukan Novitasari (2017) di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta
memberikan hasil kesalahan siswa pada materi bangun ruang sisi datar
yaitu kesalahan dalam menerima informasi, kesalahan yang
berhubungan dengan konsep bangun ruang sisi datar, kesalahan dalam
menghitung.
Seorang pendidik bertanggung jawab terhadap keberhasilan
siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dari observasi sehari-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

hari bila sekelompok siswa belajar bersama-sama akan ditemukan


sejumlah siswa yang sangat berhasil, yang sedang-sedang saja dan
kelompok kecil lainnya yang mendapat kesulitan secara bervariasi dari
kesulitan sederhana sampai jenis kesulitan yang memerlukan bantuan
khusus secara individual.
Pengetahuan tentang langkah-langkah diagnosis kesulitan
belajar merupakan suatu upaya sistematis dalam membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar. Pengetahuan tentang kesulitan belajar
siswa harus dijadikan dasar dalam memberikan pengajaran remidi.
Makin tepat kita mendeteksi kesulitan belajar siswa, akan makin tepat
pula kita merencanakan dan melaksanakan pengajaran remidi. Oleh
karena itu, setiap guru dituntut untuk memahami prinsip dan langkah-
langkah pokok dalam mendiagnosis kesulitan belajar, merencanakan
pengajaran remidial dan mencobakan dalam menolong siswa-siswa
yang mengalami kesulitan belajar. Pengalaman yang banyak dan
bervariasi dalam membantu siswa akan merupakan guru yang baik
dalam meningkatkan ketepatan menemukan letak sebab kesulitan dan
ketepatan memberikan bantuan khusus (Entang,1984).
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di SMP
Stella Duce 2 Yogyakarta diketahui bahwa pada umumnya para siswa
melakukan kesalahan dikarenakan siswa belum paham tentang konsep
dari materi tersebut. Selain itu, kesalahan juga diakibatkan karena siswa
belum memahami dengan baik materi prasyarat yang ditempuh di kelas
atau materi pelajaran sebelumnya. Akibatnya, ketika materi tersebut
diperlukan di kelas atau materi pelajaran selanjutnya, siswa tersebut
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang terkait
dengan materi tersebut. Sebagai contoh, salah satu materi prasyarat yang
diperlukan untuk topik bangun ruang sisi datar adalah tentang dalil
phytagoras. Guru mengatakan sekitar 25 persen dari keseluruhan siswa
di salah satu kelas VIII belum memahami konsep pythagoras. Di kelas
VIII semester genap, siswa akan mempelajari materi tentang bangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ruang sisi datar. Jika siswa belum memahami dengan baik tentang dalil
pythagoras, maka kemungkinan besar siswa akan membuat cukup
banyak kesalahan ketika mereka menyelesaikan soal-soal yang terkait
dengan materi bangun ruang sisi datar. Selain itu guru juga berpendapat
jika kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa terjadi pada bagian
penyelesaian soal-soal yang membutuhkan kemampuan membayangkan
suatu bentuk bangun ruang atau analisis ruang.
Guru mengatakan jika analisis kesalahan ini diperlukan untuk
mengetahui letak kelemahan-kelemahan dan penyebab kesalahan siswa
dalam mengerjakan soal-soal. Dari situ guru akan bisa melakukan
tindakan remidiasi yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan-
kelemahan yang dimiliki siswa sehingga kesalahan-kesalahan tidak
terulang kembali. Proses remidiasi yang biasanya dilakukan oleh guru di
sini adalah dengan melakukan pembahasan soal ulangan yang telah
dikerjakan siswa. Guru hanya melakukan pembahasan soal dalam
pembelajaran remidiasi dengan pertimbangan keterbatasan waktu yang
tidak memungkinkan untuk mlakukan bimbingan secara personal atau
kelompok kecil.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis


kesalahan dalam mengerjakan soal cukup bermanfaat bagi guru dan
siswa agar kesalahan tersebut dapat teratasi dan tidak berlarut-larut di
jenjang berikutnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,
peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan
soal-soal luas permukaan bangun ruang sisi datar ?
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal luas permukaan bangun ruang sisi datar ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Bagaimana pengajaran remidi yang sesuai untuk membantu siswa


mengatasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan?

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan,
maka peneliti membatasi masalah tersebut sebagai berikut:
1. Siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII Sido
Asih SMP Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.
2. Pada penelitian ini, program pengajaran remidi yang dibuat peneliti
hanya sebatas rancangan dan tidak diujicobakan di sekolah.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, penelitian ini
memiliki tujuan berikut:
1. Mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal luas permukaan bangun ruang sisi datar.
2. Menyelidiki faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan siswa
dalam menyelesaikan soal-soal luas permukaan bangun ruang sisi
datar.
3. Mengetahui pengajaran remidi yang sesuai untuk membatu siswa
mengatasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan.

E. Penjelasan Istilah
1. Kesalahan
Kesalahan adalah tindakan yang tidak tepat atau menyimpang dari
aturan yang sudah ditentukan.
2. Analisis Kesalahan
Penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui letak
kesalahan dan mengklasifikasi kesalahan yang dilakukan siswa pada
saat menyelesaikan tes diagnosis dan mencari tahu faktor penyebab
siswa melakukan kesalahan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Pengajaran Remidi
Pengajaran remidi adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat
penyembuhan atau bersifat perbaikan. Pengajaran remidi merupakan
bentuk kasus pengajaran, yang bermaksud membuat baik atau
menyembuhkan.

F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk
mengetahui kesalahan dan faktor penyabab kesalahan siswa dalam
mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi datar, sehingga selanjutnya
guru dapat memberikan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat
pemahaman siswa.
2. Bagi Siswa
Siswa dapat mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang telah
dilakukannya dengan melihat hasil penelitian ini sehingga
selanjutnya siswa akan berhati-hati dan mengantisipasi agar tidak
melakukan kesalahan tersebut dalam mengerjakan soal-soal pada
materi tersebut.
3. Bagi peneliti
Penelitian ini membantu peneliti sebagai calon guru untuk dapat
memahami kesalahan siswa dan faktor penyebabnya dalam
mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi datar, dengan demikian
peneliti dapat mengantisipasi masalah-masalah terkait dalam
pembelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Kesalahan
Menurut Kurniasari dalam Wijaya (2007), kesalahan merupakan
suatu bentuk penyimpangan terhadap hal yang benar, prosedur yang
ditetapkan sebelumnya, atau penyimpangan dari suatu yang diharapkan.
Menurut Prasanti (2015), kesalahan adalah tindakan yang menyimpang
dari aturan atau norma yang berlaku yang dilakukan secara sadar maupun
tidak sadar. Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa kesalahan adalah tindakan yang tidak tepat atau menyimpang dari
aturan yang sudah ditentukan.

B. Jenis-Jenis Kesalahan
Dalam Hadar, dkk (1987) menyebutkan bahwa Hadar dkk
melakukan penelitian terhadap kesalahan yang dilakukan siswa sekolah
menengah di Israel dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Topik
matematika yang dibahas oleh Hadar adalah topik aljabar, fungsi linear,
fungsi kuadrat, geometri datar, geometri ruang, statistika, dan probabilitas.
Hadar dkk mengklasifikasi kesalahan yang ditemukan dalam penelitiannya
tentang kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika ke dalam
enam kategori kesalahan, yaitu :
1. Kesalahan Data
2. Kesalahan menginterprestasikan bahasa
3. Kesalahan penggunaan logika dalam penarikan kesimpulan
4. Kesalahan dalam menggunakan teorema atau definisi
5. Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali
6. Kesalahan teknis
Berikut adalah penjelasan dari keenam jenis kesalahan di atas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Kesalahan Data
Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat
dihubungkan dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui
dengan data yang dikutip siswa. Kategori ini meliputi kesalahan-
kesalahan sebagai berikut :
1) Menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal.
2) Mengabaikan data penting yang diberikan
3) Menguraikan syarat-syarat (dalam pembuktian, perhitungan) yang
sebenarnya tidak dibutuhkan dalam masalah.
4) Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya.
5) Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak
sesuai.
6) Menggunakan nilai suatu variabel yang lain.
7) Salah menyalin soal.
b. Kesalahan menginterpretasikan bahasa
Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
1) Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan
matematika dengan arti yang berbeda.
2) Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang
artinya berbeda.
3) Salah mengartikan grafik.
c. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan.
Yang termasuk dalam kategori ini adalah kesalahan-kesalahan
dalam menarik kesimpulan dari suatu informasi yang diberikan atau
dari kesimpulan sebelumnya, yaitu:
Dari pernyataan implikasi , siswa menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1) Bila q diketahui terjadi maka p pasti terjadi
2) Bila p salah maka q juga salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3) Mengambil kesimpulan tidak benar, misalnya memberikan q sebagai


akibat dari p tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian yang betul.
d. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema.
Kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip aturan,
teorema atau definisi yang pokok dan khas. Kategori ini meliputi
kesalahan-kesalahan sebagai berikut:
1) Menerapkan suatu teorema pada kondisi yang tidak sesuai, misalnya

menerapkan aturan sinus, ; dimana unsur-unsur α dan β

tidak terdapat pada segitiga yang memuat unsur-unsur α dan β.


2) Menerapkan sifat distributif untuk fungsi atau operasi yang bukan
distributif. Misalnya:
a) ( )
3) Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus, atau
teorema. Misalnya:
b) ( )
e. Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali.
Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh oleh
siswa benar, akan tetapi hasil akhir yang diberikan bukan penyelesaian
dari soal yang dikerjakan.
f. Kesalahan teknis
Kesalahan yang termasuk dalam kategori ini adalah:
1) Kesalahan perhitungan.
2) Kesalahan dalam mengutip data dari tabel.
3) Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar dasar,
misalnya: menulis sebagai pengganti dari (
)( ).

Melihat klasifikasi kesalahan yang dikemukakan oleh Hadar


maka peneliti memilih beberapa poin tersebut yang dalam melakukan
analisis data penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Faktor –Faktor Penyebab Kesalahan


Faktor penyebab kesalahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu
faktor kognitif dan non kognitif.
1. Faktor kognitif
Suwarsono (1982) berpendapat bahwa, faktor kognitif adalah
faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan intelektual siswa
dan cara siswa merespon atau mencerna dalam pikirannya materi-
materi matematika, seperti soal-soal, argumen-argumen, dan lain-lain.
2. Faktor non kognitif
Menurut Bruton (Entang, 1952) ada dua faktor yang
melatarbelakangi siswa melakukan kesalahan, yaitu faktor dari dalam
diri siswa dan faktor dari luar diri siswa.
a. Faktor-faktor dari dalam diri siswa, antara lain kelemahan secara
fisik (suatu pusat susunan syaraf tidak berkembang secara sempurna,
luka atau cacat, atau sakit), sehingga sering membawa gangguan
emosional, yang menghambat usaha-usaha belajar secara optimal.
Kelemahan-kelemahan secara mental (baik kelemahan yang dibawa
sejak lahir maupun karena pengalaman) yang sukar) yang sukar
diatasi oleh individu yang bersangkutan dan juga oleh pendidikan,
misalnya taraf kecerdasan memang kurang atau sebenarnya hanya
kurang minat, kebimbangan, kurang usaha, aktivitas yang tidak
terarah, kurang semangat dan sebagainya, juga kurang menguasai
keterampilan dan kebiasaan fundamental dalam belajar. Kelemahan-
kelemahan emosional, misalnya penyesuaian yang salah (adjusment)
terhadap orang-orang, situasi dan tuntutan-tuntutan tugas dan
lingkungan. Kelemahan yang disebabkan oleh kebiasaan dan sikap-
sikap yang salah, antara lain: malas belajar atau sering bolos atau
tidak mengikuti pelajaran. Tidak memiliki keterampilan-
keterampilan pengetahuan dasar yang diperlukan, seperti
ketidakmampuan membaca, berhitung, kurang menguasai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

pengetahuan dasar untuk suatu bidang studi yang sedang diikutinya


secara sekuensial (meningkat dan beruntun).
b. Faktor-faktor dari luar diri siswa, antara lain: kurikulum yang
seragam, bahan dan buku-buku (sumber) yang tidak sesuai dengan
tingkat-tingkat kematangan dan perbedaan-perbedaan individu;
ketidaksesuaian standar administratif (sistem pengajaran, penilaian,
pengelolaan kegiatan dan pengalaman belajar mengajar, dan
sebagainya); terlalu berat beban belajar (siswa) dan atau mengajar
(guru); terlalu banyak kegiatan di luar jam pelajaran sekolah atau
ekstrakurikuler.

Dalam penelitian ini hanya akan dibahas faktor kognitif yang


menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal-soal
aljabar, seperti yang dijelaskan oleh Suwarsono (1982).

D. Pengertian Analisis Kesalahan


Menurut Atim dalam Wijaya(2007), analisis adalah suatu upaya
penyelidikan untuk melihat, mengamati, mengetahui, menemukan,
memahami, menelaah, mengklasifikasi, dan mendalami serta
menginterpretasikan fenomena yang ada. Maka analisis kesalahan
merupakan penyelidikan suatu peristiwa untuk mengetahui letak
kesalahan dan mengklasifikasi kesalahan yang dilakukan oleh siswa.
Dalam hal ini penyelidikan dilakukan untuk menyelidiki dan
mengklasisfikasi kesalahan yang dibuat oleh siswa pada saat mereka
menyelesaikan soal-soal yang ada pada tes diagnosis dan penyelidikan
juga dilakukan untuk mencari faktor penyebab siswa melakukan
kesalahan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

E. Pengajaran Remidi
Menurut Mulyadi (2010) Ditinjau dari arti kata, “remedial”
berarti “sesuatu yang berhubungan dengan perbaikan”. Dengan demikian
Pengajaran remidi adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat
penyembuhan atau bersifat perbaikan. Pengajaran remidi merupakan
bentuk kasus pengajaran, yang bermaksud membuat baik atau
menyembuhkan. Sebagai pengertian pada umumnya proses pengajaran
bertujuan agar murid dapat mencapai hasil belajara yang optimal, jika
ternyata hasil belajar yang tercapai tidak memuaskan berarti murid masih
dianggap belum tercapai hasil belajar yang diharapkan sehingga diperlukan
suatu proses pengajaran yang dapat membantu murid agar tercapai hasil
belajar yang diharapkan. Entang (1984) mengatakan bahwa pengajaran
remidial diberikan kepada siswa, yang mengalami kesulitan belajar yang
tidak bisa ditanggulangi dengan bimbingan belajar biasa (biasanya
mengulang bahan/paket yang sama atau mengambil alternatif kegiatan lain
dari satu paket belajar), akan tetapi menuntut penanganan khusus yang
sifatnya individual. Pengajaran remidi merupakan langkah lanjutan dari
kegiatan diagnosis kesulitan belajar dan memang kegiatan ini harus harus
dilandasi dengan kegiatan diagnosis.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengajaran remidi
adalah bentuk pengajaran yang bersifat perbaiakan atau menyembuhkan
agar murid mendapatkan hasil belajar yang optimal.

F. Tinjauan Materi
1. Luas permukaan kubus

Luas permukaan kubus adalah jumlah dari luas semua sisi


kubus. Gambar di bawah menunjukkan sebuah kubus yang panjang
setiap rusuknya adalah s .Sebuah kubus memiliki 6 buah sisi yang
setiap rusuknya sama panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

H G
E F
D C
A s B

Gambar 2.1. Kubus

Pada gambar, keenam sisi kubus adalah sisi ABCD,


ABFE, BCGF, EFGH, CDHG, dan ADHE. Karena panjang
setiap
rusuk kubus s, maka luas setiap sisi kubus = s2. Dengan
demikian,
luas permukaan kubus = 6s2.
L = 6s2, dengan L = luas permukaan kubus
s = panjang rusuk kubus

2. Luas permukaan balok


Untuk menentukan luas permukaan balok, perhatikan
Gambar di bawah. Balok pada gambar di bawah mempunyai tiga
pasang sisi yang tiap pasangnya sama dan sebangun, yaitu :
H G
E F t

D C
A p B
Gambar 2.2. Balok

(a) sisi ABCD sama dan sebangun dengan sisi EFGH;


(b) sisi ADHE sama dan sebangun dengan sisi BCGF;
(c) sisi ABFE sama dan sebangun dengan sisi DCGH.
Akibatnya diperoleh
luas permukaan ABCD = luas permukaan EFGH = p x l
luas permukaan ADHE = luas permukaan BCGF = l x t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

luas permukaan ABFE = luas permukaan DCGH= p x t


Dengan demikian, luas permukaan balok sama dengan jumlah
ketiga pasang sisi yang saling kongruen pada balok tersebut.
Luas permukaan balok dirumuskan sebagai berikut.
L = 2(p x l) + 2(l x t) + 2(p x t)
= 2{(p x l) + (l x t) + (p x t)}
dengan L = luas permukaan balok
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok

3. Luas permukaan prisma

Gambar menunjukkan prisma tegak segitiga ABC.DEF


D F
E

A C
B
Gambar 2.3. Prisma
Segitiga

Luas permukaan prisma


= luas Δ DEF + luas Δ ABC + luas BADE + luas ACFD + luas
CBEF
= (2 × luas Δ ABC) + (AB × BE) + (AC × AD) + (CB × CF)
= (2 × luas Δ ABC) + [(AB + AC + CB) × AD]
= (2 × luas alas) + (keliling Δ ABC × tinggi)
= (2 × luas alas) + (keliling alas × tinggi)
Dengan demikian, secara umum rumus luas permukaan prisma
sebagai berikut.
Luas permukaan prisma = (2 × luas alas) + (keliling alas ×
tinggi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

4. Luas permukaan limas

Perhatikan Gambar di bawah. Gambar (a) menunjukkan


limas segi empat T.ABCD dengan alas berbentuk persegi
panjang Seperti menentukan luas permukaan prisma, dapat
ditentukan luas permukaan limas dengan mencari luas jaring-
jaring limas tersebut.

Gambar 2.5. Limas Segiempat

Luas permukaan limas


= luas persegi ABCD + luas Δ TAB + luas Δ TBC + luas Δ TCD
+ luas Δ TAD
= luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak
Jadi, secara umum rumus luas permukaan limas sebagai berikut.
Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas seluruh sisi
tegak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

G. Penelitian-Penelitian yang Relevan


1. Penelitian yang dilakukan oleh Vivid Novitasari (2017)
Pada penelitian ini, peneliti menganalisis kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal pada materi bangun ruang sisi datar untuk
siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta TA 2016/2017
a. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan
pendekatan kualitatif dengan desain penelitian etnografi. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP Muhammadiyah 5
Surakarta sebanyak 36 siswa yang melakukan kesalahan dalam
menyelesaikan soal persamaan garis lurus dan guru matematika
kelas VIII C. Jenis data dalam penelitian ini adalah data Primer
dan Sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil
wawancara. Hasil wawancara diperoleh dari guru dan beberapa
siswa kelas VIII C. Sedangkan data sekunder dalam penelitian
ini adalah dokumentasi hasil penyelesaian soal bangun ruang sisi
datar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka
analisis datanya adalah non statistik. Analisis data kualitatif
terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan,
yaitu reduksi data, penyajian data, serta verifikasi data dan
penarikan kesimpulan. Hal ini sejalan dengan tahapan
menganalisis data mengacu pada model Milles & Huberman
(Gunawan, 2015). Peneliti menganalisis data didapatkan dari
jawaban siswa untuk mendapatkan kesalahan yang dibuat siswa.
b. Hasil dan Pembahasan
Penelitian dimulai dengan memberikan tes kepada siswa dengan
materi bangun ruang sisi datar. Dalam pelaksanaannya, tes
dilakukan dalam 1 (satu) sesi. Tes dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 24 April 2017. Waktu pengerjaan tes selama 2 x 40
menit atau 1 (satu) jam pelajaran dan bersifat close book. Tes ini
diikuti oleh 36 siswa pada kelas VIII C.Soal yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

kepada siswa sebanyak 5 soal yang dibuat oleh peneliti, sudah


divalidasi oleh guru dan dosen matematika, sehingga layak
untuk dijadikan sebagai soal ulangan harian. Berdasarkan hasil
pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal-soal pada materi
bangun ruang sisi datar tersebut, ditemukan beberapa kesalahan
yang 6 dilakukan oleh siswa. Kesalahan kesalahan tersebut akan
disajikan pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1 Kesalahan Jawaban Siswa Kesalahan Umum Jumlah
Kesalahan umum Jumlah
1. Kesalahan menerima informasi 28
2. Kesalahan yang berhubungan 51
dengan konsep bangun ruang sisi
datar

3. Kesalahan dalam menghitung 36

Dari hasil analisis data yang meliputi reduksi data, penyajian


data, dan verifikasi atau pengecekan data diperoleh jenis-jenis
kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal
pada materi bangun ruang sisi datar beserta faktor penyebabnya
adalah sebagai berikut.
1. Kesalahan dalam menerima informasi.
a. Kesalahan dalam menuliskan apa yang diketahui
Dari hasil analisis jawaban tes, siswa salah dalam
menuliskan apa yang diketahui mungkin disebabkan
karena siswa tidak teliti dalam membaca soal.
b. Kesalahan dalam menentukan apa yang ditanyakan
Hasil analisis jawaban tes, siswa salah dalam menuliskan
apa yang ditanyakan. Misalnya pada soal nomor 2, dari
soal siswa mencari volume kubus keduanya padahal yang
diminta volume kubus kedua tersebut. Selain itu, siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

melakukan kesalahan pada soal nomor 4 dengan mencari


volume limas padahal yang diminta dari soal adalah
volume prisma. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa
tidak teliti dalam membaca soal.
2. Kesalahan yang berhubungan dengan konsep bangun ruang sisi
datar
a. Kesalahan dalam menggunakan dan menerapkan rumus
Hasil analisis jawaban tes, siswa salah dalam menerapkan
rumus. Pada soal nomor 4 siswa diminta untuk mencari
volume prisma, siswa mencari volume limas. Mungkin
ini disebabkan karena siswa lupa atau tidak tahu rumus
yang harus digunakan. Ada juga siswa langsung mencari
volume limas dengan apa yang diketahui, padahal siswa
harus mencari tinggi alas terlebih dulu untuk mencari luas
alas. Setelah itu baru dimasukkan kedalam rumus volume
prisma. Hal ini mungkin disebabkan karena siswa tidak
paham maksud soal.
b. Kesalahan dalam mencari luas permukaan balok
Berdasarkan analisis jawaban tes, ada beberapa siswa
yang salah dalam menentukan luas permukaan balok.
Misalnya pada soal nomor 1 siswa diminta untuk mencari
luas permukaan balok. Beberapa siswa salah dalam
memasukkan angka kedalam rumus, ada siswa yang salah
dalam menghitung seperti menjumlahkan.
c. Kesalahan dalam mencari volume kubus
Kesalahan yang dilakukan siswa dalam mencari volume
kubus adalah siswa menjumlahkan volume kedua kubus
tersebut. Padahal dari soal diminta untuk mencari volume
kubus yang kedua. Hal ini terjadi karena mungkin siswa
kurang memahami soal.
d. Kesalahan siswa dalam mencari volume prisma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

Siswa mengalami kesalahan dalam mencari volume


prisma yaitu siswa langsung memasukkan angka kedalam
rumus, yang seharusnya siswa harus mencari tinggi alas
dan luas alas terlebih dahulu. Setelah itu mencari volume
prisma.
e. Kesalahan siswa tidak bisa membuat permodelan
pemecahan soal
Hasil analisis jawaban tes, siswa menggunakan sisi
miring pada alas limas yang berbentuk segitiga siku-siku
untuk mencari luas alas limas. Siswa sudah benar dalam
menuliskan rumus untuk mencari luas alas limas hanya
saja siswa salah memasukkan angka kedalam rumus. Ini
mungkin karena siswa tidak paham dalam membuat
permodelan pemecahan soal.
3. Kesalahan dalam menghitung
Hasil analisis jawaban tes, banyak siswa yang melakukan
kesalahan hitung seperti mencari nilai akar. Selain itu, ada
juga siswa yang salah dalam memasukkan nilai ke dalam
rumus. Kesalahan ini dimungkinkan karena siswa tidak teliti.
2.Penelitian yang dilakukan oleh Noraida Ariyunita (2012)
Pada penelitian ini, peneliti menganalisis kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal operasi bilangan pecahan pada siswa kelas VII
SMP N 2 Karanggede
a. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
yang alamiah, peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowbaal, teknik pengumpulan data triangulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi


(Sugiyono. 2008). Data dalam penelitian ini adalah data hasil tes
kognitif, yaitu berupa uraian tertulis hasil tes siswa serta hasil
wawancara siswa kelas VII SMP Negeri 2 Karanggede yang
berjumlah 28 siswa. Tes yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tes bentuk uraian, yaitu sejenis tes kemampuan belajar yang
digunakan untuk mengukur kegiatan-kegiatan belajar yang sulit
diukur dalam bentuk obyektif, serta menuntut peserta didik untuk
menguraikan, mengorganisasikan dan menyatakan jawaban
dengan katakatanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang
berbeda satu dengan yang lainnya. Untuk validasi data dilakukan
dengan teknik triangulasi yaitu dengan membandingkan data hasil
tes dan data hasil wawancara. Analisa diperoleh dari hasil tes,
wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif.
Analisis data dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
persentase kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal operasi
bilangan pecahan yang dilakukan siswa dengan rumus

∑ ∑
Keterangan :
= Prosentase kesalahan
∑ = Jumlah jawaban salah
∑ = jumlah jawaban benar
Untuk menentukan tingkat prosentase kesalahan siswa penulis
menggunakan patokan sebagai berikut
80% ≤ 100% = Sangat Tinggi
60% ≤ 80% = Tinggi
40% ≤ 60% = Sedang
20% ≤ 40% = Rendah
0% ≤ 20% = Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

b. Hasil dan Pembahasan


Tes diberikan setelah semua materi selesai diberikan, berdasarkan
hasil jawaban siswa dalam mengerjakan soal-soal pada materi
operasi pecahan tersebut terdapat beberapa kesalahan yang
dilakukan oleh beberapa siswa. Dari analisis kesalahan jawaban
siswa diperoleh data yang digunakan untuk menghitung persentase
tiap kesalahan.
Tabel 4.11 Penghitungan Persentase Analisis Kesalahan Siswa
Jenis kesalahan Jenis Nomor item Jumlah
item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kesalahan ∑ 4 24 22 26 11 19 14 11 13 14 158
115
memahami konsep ∑ 24 4 6 2 7 9 14 17 18 14
Kesalahan ∑ 3 23 24 24 11 22 10 14 14 10 155
125
menerima ∑ 25 5 4 4 17 6 18 14 14 18
informasi
Kesalahan dalam ∑ 2 22 19 24 4 19 8 11 13 10 132
148
menghitung ∑ 26 6 9 4 24 9 20 17 15 18

∑ : jumlah ketidaksalahan yang dilakukan siswa

∑ : jumlah kesalahan yang dilakukan siswa

a) Menghitung kesalahan dalam pemahaman konsep



∑ ∑

b) Menghitung kesalahan dalam menerima informasi



∑ ∑
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

c) Menghitung kesalahan dalam menghitung



∑ ∑

Berdasarkan hasil pekerjaan siswa yang ada, maka


diperoleh kesalahan kesalahan yang dilakukan siswa dan untuk
mengetahui faktorfaktor yang menyebabkan kesalahan.
1. Kesalahan dalam memahami konsep
a. Siswa salah dalam mengubah pecahan campuran menjadi
pecahan biasa.
b. Siswa salah dalam mengalikan dua pecahan
2. Kesalahan dalam menerima informasi
a. Kesalahan dalam menulis apa yang diketahui.
b. Kesalahan dalam menentukan apa yang ditanyakan.
c. Siswa hanya menjumlahkan dan mengurangkan semua
data yang diketahui.
3. Kesalahan menghitung
siswa melakukan kesalahan dalam menghitung pembagian,
namun ada juga siswa yang salah dalam menyederhanakan,
kesalahan-kesalahan tersebut disebabkan karena siswa tidak
teliti dalam mengerjakan soal.

H. Kerangka Berpikir

Kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal matematika adalah hal


yang biasa dilakukan siswa di sekolah. Menganalisis kesalahan tersebut
akan membantu siswa untuk menemukan kesalahan apa saja yang telah
dilakukan dan untuk membantu siswa mengantisipasi agar kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

tersebut tidak terulang kembali. Oleh karena itu peneliti akan menganalisis
kesalahan siswa kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta dalam
menyelesaikan soal-soal pada materi bangun ruang sisi datar. Diharapkan
penelitian ini dapat membantu siswa menemukan letak kesalahan yang
dilakukannya.
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, dapat dituangkan
dalam bagan sebagai berikut:

Siswa

Proses
pembelajaran

Contoh soal Latihan soal Penjelasan Ulangan

Kesalahan

Analisis
kesalahan

Jenis Penyebab
kesalahan kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan apa
yang dilakukan oleh siswa dan apa faktor yang menyebabkan siswa
melakukan kesalahan. Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian
kualitatif deskriptif dengan desain penelitian studi kasus, Syaodih
(2010) menjelaskan bahwa studi kasus adalah penelitian difokuskan
pada suatu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara
mendalam dengan mengabaikan fenomena lain.
B. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Stella Duce 2 Yogyakarta dan meneliti
kelas VIII Sidoasih, sesuai dengan materi penelitian, yaitu bangun ruang
sisi datar yang terdapat pada kelas VIII semester II pada tahun ajaran
2015/2016. Penelitian ini mengambil salah satu kelas yang ada di kelas
VIII.
C. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang dijadikan objek penelitian adalah kesalah-
kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi datar.

D. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dalam dua
cara :

1. Tes Tertulis

Tes tertulis dilakukan untuk mengetahui kesalahan apa saja yang


dilakukan siswa kelas VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta dalam
menyelesaikan soal-soal matematika terkait materi bangun ruang sisi
datar. Dalam tes tertulis ini, seluruh siswa diharuskan menyelesaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

semua soal tes tertulis dan jawaban yang diberikan harus disertai
penjelasan dan langkah penyelesaian yang runtut agar kesalahan yang
dilakukan siswa dapat dilihat oleh peneliti.
2. Wawancara
Wawancara bertujuan mengetahui kesalahan apa saja yang dilakukan
oleh siswa kelas VII SMP Stella Duce 2 dan penyebabnya dalam
menyelesaikan soal-soal terkait materi bangun ruang sisi datar.
Wawancara dilakukan antara peneliti dan siswa dengan memilih 4
siswa kelas VIII Sido Asih SMP Stella Duce 2 Yogyakarta yang
mewakili setiap jenis kesalahan yang dilakukan. Pertanyaan yang
diajukan dalam wawancara diarahkan untuk mengetahui penyebab
siswa melakukan kesalahan.
E. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri karena
peneliti akan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Ada beberapa
instrumen bantu yang akan digunakan peneliti untuk membantu peneliti
dalam mengumpulkan data, yaitu:
1. Lembar pengamatan kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh siswa
selama proses pembelajaran.
2. Lembar pekerjaan siswa saat ulangan.
3. Lembar pertanyaan untuk wawancara siswa.
4. Lembar kesesuaian antara indikator dan soal evaluasi.
F. Proses Analisis Data
Menurut Miles dan Huberman (1984), aktivitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan data
ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru.
Tahapan aktivitas analisis adalah sebagai berikut
1. Reduksi data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

Pada tahap ini peneliti melakukan kategorisasi jenis kesalahan pada


hasil pekerjaan siswa menirut Hadar dkk dan memberikan uraian
terhadap kesalahan yang dilakukan siswa.
2. Penyajian data
Pada tahap ini peneliti menyajikan data jumlah kesalahan yang
dilakukan siswa berdasarkan jenis kesalahan yang terjadi kedalam
bentuk diagram pie.
3. Penarikan kesimpulan dan verivikasi.
Pada tahap ini peneliti menarik kesimpulan mengenai kesalahan
yang dilakukan para siswa dan penyebab siawa melakukan
kesalahan dari hasil pekerjaan siswa dan wawancara.
G. Metode Penelian
Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian
analisis kesalahan adalah :
a. Melakukan analisis kesalahan yang dilakukan oleh siswa sewaktu
mengerjakan latihan soal yang diberikan guru dan mengamati
bagaimana proses guru mengajar dan memberikan latihan soal pada
topik bangun ruang sisi datar di kelas.
b. Analisa soal dengan melihat kesesuaian antara indikator dengan
soal yang diberikan guru sebagai latihan dan ulangan.
c. Menganalisa kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada waktu
mengerjakan soal latihan dan soal ulangan.
d. Mengkategorikan kesalahan berdasarkan jenis-jenis kesalahan
yang dijelaskan oleh Hadar, dkk yang terlihat pada lembar
pekerjaan siswa.
e. Memilih siswa yang akan diwawancara sebagai data pendukung
analisis kesalahan yang dibuat siswa dalam mengerjakan soal.
Siswa yang terpilih dalam wawancara didasarkan pada
kesalahan yang mewakili jenis-jenis kesalahan yang dijelaskan
oleh Hadar, dkk.
f. Rekomendasi pembelajaran remidi yang harus dilakukan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian


1. Tahap persiapan
a. Meminta surat ijin dari kampus.
b. Menyerahkan surat ijin dari kampus ke sekolah yang dituju.
c. Membuat instrumen yang akan digunakan.
2. Tahap pengambilan data
a. Mengamati proses pembelajaran yang dilakukan guru di kelas.
b. Mengamati pekerjaan siswa saat mengerjakan latihan soal.
c. Melakukan tes tertulis terhadap siswa kelas VIII Sido Asih.
d. Mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
e. Menganalisis kesalahan siswa.
f. Mengklasifikasi jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa.
g. Melakukan wawancara terhadap beberapa siswa kelas VIII Sido
asih.
h. Mencocokan hasil analisis tes tertulis dengan wawancara.

I. Penjadwalan waktu pelaksanaan penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2015/2016 pada saat materi bangun ruang sisi datar diajarkan di kelas
VIII SMP Stella Duce 2 Yogyakarta.

Waktu Kegiatan
7 April 2016 Observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas
11 April 2016 Observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas
14 April 2016 Observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas
18 April 2016 Observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas
Pengambilan data tes tertulis pokok bahasan luas
21 April 2016
permukaan bangun ruang sisi datar
2 mei 2016 Wawancara siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII Sido Asih SMP Stella Duce 2
Yogyakarta pada pokok bahasan luas permukaan bangun ruang sisi
datar. penelitian ini dilakukan dengan tes soal yang diikuti 25 siswa.
Dalam observasi kelas yang dilakukan didapati guru telah mengajarkan
materi tentang luas permukaan bangun ruang sisi datar dengan benar
dan runtut. Konsep tentang materi ajar telah disampaikan dengan jelas.
Guru yang mengajar juga memberikan soal-soal sederhana sebagai
latihan untuk siswa. Siswa yang mengerjakan soal juga telah
mengerjakan dengan benar dan ketika siswa mengalami kesulitan,
mereka segera menanyakan kepada guru.

Tabel 4.1. Kegiatan Pelaksanaan Pengambilan Data


Tahap Waktu Kegiatan
1 7 April 2016 Observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas
2 11 April 2016 Observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas
3 14 April 2016 Observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas
4 18 April 2016 Observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas
Pengambilan data tes tertulis pokok bahasan luas
5 21 April 2016
permukaan bangun ruang sisi datar
6 2 mei 2016 Wawancara siswa

B. Pembahasan Pekerjaan Siswa


Hasil pengambilan data soal tes pokok bahasan luas permukaan bangun
ruang sisi datar berupa kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada
saat mengerjakan soal-soal. Kesalahan-kesalahan tersebut
dikelompokkan berdasarkan kategori jenis kesalahan menirut Hadar
dkk. Di bawah ini adalah hasil analisis kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal luas permukaan bangun ruang sisi datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

Tabel 4.2. Analisis Soal Nomor 1


Soal
1. Jumlah rusuk prisma segilima beraturan adalah… buah.

Banyak Jawaban Kesalahan


siswa
3 siswa 9 buah Jenis kesalahan :kesalahan
data.
Siswa mengartikan informasi
tidak sesuai teks yang
sebenarnya.
Fakta : siswa salah menjawab
soal nomor satu dengan
jawaban 9 buah dan jawaban
yang benar seharusnya 15
buah.
4 siswa 18 buah Jenis kesalahan :kesalahan
data.
Siswa mengartikan informasi
tidak sesuai teks yang
sebenarnya.
Fakta : siswa salah menjawab
soal nomor satu dengan
jawaban 18 buah dan jawaban
yang benar seharusnya 15
buah.
2 siswa 5 buah Jenis kesalahan :kesalahan
data.
Siswa mengartikan informasi
tidak sesuai teks yang
sebenarnya.
Fakta : siswa salah menjawab
soal nomor satu dengan
jawaban 5 buah dan jawaban
yang benar seharusnya 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

buah.
1 siswa Tidak menjawab
2 siswa 20 buah Jenis kesalahan :kesalahan
data.
Siswa mengartikan informasi
tidak sesuai teks yang
sebenarnya.
Fakta : siswa salah menjawab
soal nomor satu dengan
jawaban 20 buah dan jawaban
yang benar seharusnya 15
buah.

Tabel 4.3. Analisis Soal Nomor 2


Soal
Jumlah permukaan limas segienam beraturan adalah….buah.
Banyak siswa Jawaban Kesalahan
4 siswa 6 buah Jenis kesalahan :kesalahan
data.
Siswa mengartikan
informasi tidak sesuai teks
yang sebenarnya.
Fakta : siswa salah
menjawab soal nomor dua
dengan jawaban 6 buah dan
jawaban yang benar
seharusnya 7 buah.
3 siswa 2 buah Jenis kesalahan :kesalahan
data.
Siswa mengartikan
informasi tidak sesuai teks
yang sebenarnya.
Fakta : siswa salah
menjawab soal nomor dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

dengan jawaban 2 buah dan


jawaban yang benar
seharusnya 7 buah.
2 siswa 12 buah Jenis kesalahan :kesalahan
data.
Siswa mengartikan
informasi tidak sesuai teks
yang sebenarnya.
Fakta : siswa salah
menjawab soal nomor dua
dengan jawaban 12 buah
dan jawaban yang benar
seharusnya 7 buah.
2 siswa 13 buah Jenis kesalahan :kesalahan
data.
Siswa mengartikan
informasi tidak sesuai teks
yang sebenarnya.
Fakta : siswa salah
menjawab soal nomor dua
dengan jawaban 13 buah
dan jawaban yang benar
seharusnya 7 buah.
4 siswa 24 buah Jenis kesalahan :kesalahan
data.
Siswa mengartikan
informasi tidak sesuai teks
yang sebenarnya.
Fakta : siswa salah
menjawab soal nomor dua
dengan jawaban 24 buah
dan jawaban yang benar
seharusnya 7 buah.
1 siswa Tidak menjawab

Tabel 4.4. Analisis Soal Nomor 3


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Soal
Jumlah titik sudut bangun prisma segilima beraturan adalah…buah.
Banyak Jawaban Kesalahan
siswa
4 siswa 6 buah Jenis kesalahan :kesalahan
data.
Siswa mengartikan
informasi tidak sesuai teks
yang sebenarnya.
Fakta : siswa salah
menjawab soal nomor tiga
dengan jawaban 6 buah dan
jawaban yang benar
seharusnya 10 buah.
3 siswa 5 buah Jenis kesalahan :kesalahan
data.
Siswa mengartikan
informasi tidak sesuai teks
yang sebenarnya.
Fakta : siswa salah
menjawab soal nomor tiga
dengan jawaban 5 buah dan
jawaban yang benar
seharusnya 10 buah.
1 siswa Tidak menjawab

Tabel 4.5. Analisis Soal Nomor 4


Soal
Sebuah kubus mempunyai panjang rusuk 6 cm. Luas permukaan kubus adalah…
cm2.

Banyak Jawaban Kesalahan


siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

2 siswa Jenis kesalahan :


kesalahan teknis.
kesalahan
melakukan
perhitungan.
Fakta: Siswa
tersebut telah
benar menulis
rumus

, namun
selanjutnya siswa
salah melakukan
perhitungan 6x62
cm= 36 dan
jawaban yang
benar seharusnya
6 x 6cm x 6 cm =
216 cm2
1 siswa Tidak menjawab
1 siswa Jenis kesalahan:
kesalahan teknis.
kesalahan
perhitungan.
Fakta: Siswa
tersebut salah
menghitung
operasi perkalian
6x6x6=226. Siswa
salah melakukan
perkalian
bersususun 36 x 6.
Siswa mengalikan
satuan 6 x 6 yang
menghasilkan 36
dan dituliskan
satuan 6 di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

bawahnya.
Selanjutnya siswa
mengalikan
puluhan 3 dengan
satuan 6 dan
menghasilkan
bilangan 18 lalu
menjumlahkan
dengan bilangan 3
dari puluhan hasil
kali 6x6 dan
menghasilkan
bilangan 22 yang
lalu dituliskan di
depan bilangan 6
pada bagian
jawaban perkalian
bersususn.
1 siswa Jenis kesalahan:
kesalahan teknis.
kesalahan
perhitungan
Fakta: Siswa
tersebut salah
menghitung
operasi perkalian
6x36 secara
bersusun. Siswa
menjumlahkan
satuan 6 dengan
satuan 6 yang
menghasilkan
bilangan 12 dan
dituliskan satuan 2
di bawahnya tanpa
menuliskan
puluhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Selanjutnya siswa
mengoperasikan
30x6 dan
menghasilkan
bilangan 180 lalu
menjumlahkan
dengan bilangan
10 yang dianggap
sebagai puluhan
dari 12 dan
menghasilkan
bilangan 190.
Selanjutnya siswa
menjumlahkan
bilangan 190
dengan satuan 2
hasil dari
penjumlahan 6 + 6
diawal tadi dan
menghasilkan
hasil 192 cm2

Tabel 4.6. Analisis Soal Nomor 5


Soal
Sebuah balok berukuran panjang 5 cm, lebar 6 cm dan tinggi 7 cm. Luas permukaan
balok adalah…
Banyak Jawaban Kesalahan
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

1 siswa Jenis kesalahan:


penyelesaian yang tidak
diperiksa kembali.
Fakta: Siswa tersebut
tidak teliti dalam
mengerjakan soal
terlihat pada bagian
jawaban akhir yang
menunjukkan bilangan
yang besar. Siswa tidak
curiga dengan jawaban
yang ditemukan yang
menyebabkan salah
2 siswa Jenis kesalahan:
kesalahan menggunakan
definisi atau teorema.
Siswa tidak tepat dalam
menuliskan rumus.
Fakta: Siswa tersebut
tidak teliti atau tidak
tepat dalam menuliskan
rumus untuk mencari
luas permukaan sebuah
balok yang seharusnya
luas permukaan balok =
*( ) ( )
( )+
1 siswa Jenis kesalahan:
menggunakan definisi
atau teorema
siswa tidak tepat dalam
mengutip rumus luas
permukaan balok.
Fakta: siswa mengalikan
data yang diketahui
yaitu (2x5cm) +
(2x6cm) + (2x7cm)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

yang dapat ditulis


sebagai (2 x p) + (2 x l)
+ (2 x t). Rumus yang
seharusnya digunakan
adalah *( )
( ) ( )+
3 siswa Jenis kesalahan:
kesalahan menggunakan
definisi atau teorema.
Siswa tidak tepat dalam
menulis rumus.
Fakta: Siswa tersebut
tidak teliti atau tidak
tepat dalam menulis
rumus untuk mencari
luas permukaan sebuah
balok yang seharusnya
luas permukaan balok =
*( ) ( )
( )+
3 siswa Jenis kesalahan:
kesalahan menggunakan
definisi atau teorema.
Siswa tidak tepat dalam
menulis rumus.
Fakta: Siswa tersebut
tidak teliti atau tidak
tepat dalam menulis
rumus untuk mencari
luas permukaan sebuah
balok yang seharusnya
luas permukaan balok =
*( ) ( )
( )+
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Tabel 4.7. Analisis Soal Nomor 6


Soal
Sebuah prisma segitiga siku-siku memiliki luas alas 24 cm2. Jika salah satu panjang
rusuk siku-siku alasnya 6 cm dan tinggi prisma tersebut adalah 17 cm, luas permukaan
prisma adalah ....cm2
Banya Jawaban Kesalahan
k siswa
1 siswa Jenis kesalahan:
kesalahan data.
Siswa
menambahkan
data yang tidak
diketahui pada
soal dan
tidakada
hubungannya
dengan soal dan
menguraikan
syarat-syarat
yang sebenarnya
tidak dibutuhkan
dalam masalah
Fakta: siswa
memasukkan
bilangan 5
dalam
perhitungan
tanpa memberi
penjelasan
bagaimana
mendapatkannya
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

1 siswa jenis kesalahan:


kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema dalam
mencari luas
permukaan
prisma.
Siswa tidak tepat
dalam mengutip
rumus luas
permukaan
prisma
Fakta: Siswa
tersebut
menggunakan
rumus yang
salah dalam
menghitung luas
permukaan
prisma yang
seharusnya (2 ×
luas alas) +
(keliling alas ×
tinggi)
1 siswa Jenis kesalahan:
kesalahan teknis.
kesalahan
perhitungan
operasi
perkalian.
Fakta: siswa
salah
menghitung
hasil 8x17=134
yang seharusnya
8x17 = 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

1 siswa Jenis kesalahan:


kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema.
Siswa tidak tepat
dalam mengutip
rumus
Fakta: Siswa
tersebut
menggunakan
rumus yang
salah dalam
menghitung luas
permukaan
prisma dengan
menuliskan (r x
t) + luas alas,
yang seharusnya
(2 × luas alas) +
(keliling alas ×
tinggi)
1 siswa Jenis kesalahan:
kesalahan data.
Siswa
menguraikan
syarat-syarat
dalam
perhitungan
yang sebenarya
tidak dibutuhkan
dalam masalah,
Fakta: siswa
mencari lagi luas
segitiga yang
sebenarnya
sudah diketahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

dan tidak perlu


dicari lagi
sebagai syarat
menghitung luas
permukaan
prisma.
1 siswa Jenis kesalahan :
kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema.
Siswa salah
mengitip rumus.
Fakta: siswa
kurang
menuliskan sisi
segitiga DEF
untuk mencari
luas permukaan
prisma.
1 siswa Jenis kesalahan:
kesalahan data.
Kategori:
Mengganti
syarat yang
ditentukan
dengan
informasi lain
yang tidak
sesuai.
Fakta: siswa
langsung saja
mengoperasikan
data yang
diketahui pada
soal tanpa
maksud yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

jelas. Padahal
untuk m encari
jawaban yang
tepat pada soal
tersebut harus
terlebih dahulu
mencari keliling
sisi alas.
1 siswa Jenis kesalahan:
kesalahan data.
Siswa
mengabaikan
data penting
yang diberikan
dan
menguraikan
syarat dalam
perhitungan
yang sebenarnya
tidak
dibutuhkan.
Fakta: siswa
langsusng saja
mengoperasikan
data-data yang
diketahui pada
soal tanpa
memberi
penjalasan.
1 siswa Jenis kesalahan:
kesalahan data.
Siswa
mengabaikan
data penting
yang diberikan
dan
menguraikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

syarat dalam
perhitungan
yang sebenarnya
tidak
dibutuhkan.
Fakta: luas alas
sudah diketahui
namun siswa
tersebut masih
menghitung
dengan data lain
dan siswa salah
menggunakan
data untuk
mencari sisi
tegak prisma.
S12 Jenis kesalahan:
kesalahan data.
Siswa
mengabaikan
data penting
yang diberikan
dan
menguraikan
syarat dalam
perhitungan
yang sebenarnya
tidak
dibutuhkan.
Fakta: siswa
menghitung
permukaan
prisma dengan
menggunakan
data yang tidak
sesuai dengan
apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

diketahui dalam
soal.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengabaikan
data penting
yang diberikan
dan
menguraikan
syarat dalam
perhitungan
yang sebenarnya
tidak
dibutuhkan.
Fakta: siswa
langsung saja
mengoperasikan
data-data yang
diketahui pada
soal tanpa diberi
penjelasan yang
jelas.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan
data penting
yang diberikan
dan
menguraikan
syarat dalam
perhitungan
yang sebenarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

tidak
dibutuhkan.
Siswa juga salah
memakai rumus
yang tidak untuk
menghitung luas
permukaan
prisma
1 siswa Tidak menjawab
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan
data penting
yang diberikan
dan
menguraikan
syarat dalam
perhitungan
yang sebenarnya
tidak
dibutuhkan.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan
data penting
yang diberikan
atau salah
menyalin soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

1 siswa Jenis kesalahan


yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan
data penting
yang diberikan
dan
menguraikan
syarat dalam
perhitungan
yang sebenarnya
tidak
dibutuhkan.
Siswa juga
mengartikan
info tidak sesuai
teks soal.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan
data penting
yang diberikan
dan
menguraikan
syarat dalam
perhitungan
yang sebenarnya
tidak
dibutuhkan.
1 siswa tidak menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

1 siswa Jenis kesalahan


yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan
data penting
yang diberikan
dan
menguraikan
syarat dalam
perhitungan
yang sebenarnya
tidak
dibutuhkan.
Siswa masih
mencari luas
segitiga
sedangkan pada
soal sudah
diketahui.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan
data penting
yang diberikan
dan
menguraikan
syarat dalam
perhitungan
yang sebenarnya
tidak
dibutuhkan.
Siswa juga salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

menggunakan
rumus untuk
mencari luas
permukaan
prisma.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan
data penting
yang diberikan
dan
menguraikan
syarat dalam
perhitungan
yang sebenarnya
tidak
dibutuhkan.
Siswa juga
melakukan
kesalahan dalam
teknis
menghitung
204√ + 204
= 408√
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan
data penting
yang diberikan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

menguraikan
syarat dalam
perhitungan
yang sebenarnya
tidak
dibutuhkan.
Siswa juga
melakukan dalm
teknis
pengakaran.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan
data penting
yang diberikan
dan
menguraikan
syarat dalam
perhitungan
yang sebenarnya
tidak
dibutuhkan.
Siswa juga
melakukan dalm
teknis
pengakaran.

Tabel 4.8. Analisis Soal Nomor 7


Soal
Sebuah prisma segitiga siku-siku mempunyai panjang alas siku-sikunya 6 cm dan 8 cm.
Bila tinggi prisma 10 cm. Tentukan luas permukaan prisma.
Banyak Jawaban Kesalahan
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

1 siswa Jenis kesalahan


yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
juga mengartikan
informasi tidak
sesuai pada soal
Fakta: siswa
hanya langsung
mengalikan data
yang diketahui.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
juga mengartikan
informasi tidak
sesuai pada soal
Fakta: siswa
hanya mengalikan
data yang
diketahui dengan
bilangan 2 lalu
menjumlahkannya
tanpa disertai
keterangan yang
jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

1 siswa Jenis kesalahan


yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
juga mengartikan
informasi tidak
sesuai pada soal.
Siswa mengira
bahwa segitiga
yang diketahui
adalah segitiga
sama kaki.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai pada soal.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
mengartikan
informasi tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

sesuai pada soal.


1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai pada soal.
Siswa juga
melakukan
kesalahan teknis
dalam
penghitungan akar
jumlah
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai pada soal.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

mengartikan
informasi tidak
sesuai pada soal.
Siswa juga
melakukan
kesalahan teknis
dalam
penghitungan akar
jumlah
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai pada soal.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
juga mengartikan
informasi tidak
sesuai pada soal.
Siswa tidak
mengetahui
bahwa ada lagi
sisi alas yang
harus dicari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

1 siswa Jenis kesalahan


yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai pada soal.
Siswa juga
melakukan
kesalahan teknis
dalam
penghitungan akar
jumlah
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
tersebut
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai pada soal.
Siswa juga
melakukan
kesalahan teknis
dalam
penghitungan akar
jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Tabel 4.9. Analisis Soal Nomor 8


Soal
Sebuah limas alasnya berupa persegi dengan luas alas 36 cm2. Bila tinggi limas 8 cm.
Tentukan luas permukaan limas tersebut
Banyak Jawaban Kesalahan
siswa
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema. Siswa
tidak tepat dalam
mengutip
definisi, rumus
atau teorema
yang digunakan
untuk
menentukan luas
permukaan limas.
Fakta: siswa
salah
menggunakan
rumus dan
menuliskan
rumus 2(a x t)
untuk menvari
luas permukaan
prisma
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

sesuai pada soal.


Siswa juga
menguraikan
syarat-syarat
dalam
penghitungan
yang sebenarnya
tidak dibutuhkan.
Fakta: siswa
mecari luas
permukaan limas
hanya langsung
mengoperasikan
bilangan-
bilangan tanpa
langkah yang
jelas.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai pada soal.
Fakta: siswa
mengoperasikan
bilangan tanpa
memberi
penjelasan
langkah yang
jelas.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data.siswa
mengartikan
informasi tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

sesuai dengan
teks soal.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
menguraikan
syarat-syarat
dalam
penghitungan
yang sebenarnya
tidak dibutuhkan.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
teknis. Siswa
melakukan
kesalahan
penghitungan 36
+ 12√ =
48√
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai teks
sebenarnya dan
menambahkan
data yang tidak
ada hubungannya
dengan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

1 siswa Jenis kesalahan


yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai teks
sebenarnya dan
menambahkan
data yang tidak
ada hubungannya
dengan soal.
Siswa juga
menguraikan
syarat dalam
penghitungan
yang sebenarya
tidak dibutuhkan.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai teks
sebenarnya dan
menambahkan
data yang tidak
ada hubungannya
dengan soal.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

sebenarnya.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
menambah kan
data yang tidak
ada hubungannya
dengan soal.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai teks
sebenarnya.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai teks
sebenarnya.
1 siswa Tidak menjawab
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
menambah data
yang tidak ada
hubungannya
dengan soal
dalam
menentukan luas
sisi segitiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

1 siswa Jenis kesalahan


yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai teks
sebenarnya.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai teks
sebenarnya dan
menambahkan
data yang tidak
ada hubungannya
dengan soal.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai teks
sebenarnya dan
menambahkan
data yang tidak
ada hubungannya
dengan soal serta
menguraikan
syarat dalam
perhitungan yang
tidak dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

1 siswa Jenis kesalahan


yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengganti syarat
yang ditentukan
dengan informasi
lain yang tidak
sesuai dan
menambahkan
data yang tidak
ada hubungannya
dengan soal.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengganti syarat
yang ditentukan
dengan informasi
lain yang tidak
sesuai
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengabaikan
data penting yang
diberikan.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data dan
kesalahan teknis
operasi
penjumlahan
bilangan bulat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

dengan akar.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
sebenarnya sudah
tepat untuk
mencari sisi
miring segitiga
namun tidak
digunakan dalam
langkah
selanjutnya untuk
menyelesaikan
soal sehingga
hasil tidak sesuai.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data.siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai teks
sebenarnya.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data.siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai teks
sebenarnya.

Tabel 4.10. Analisis Soal Nomor 9


Soal
Jumlah panjang seluruh rusuk kubus yang luas permukaannya 1.014 cm2 adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

....cm

Banyak Jawaban Kesalahan


siswa
1 siswa Jenis kesalahan yang
terjadi adalah kesalahan
data. Siswa mengartikan
informasi tidak sesuai teks
sebenarnya.
Fakta : siswa hanya
membagi dia panjang
seluruh rusuk kubus
melakukan operasi
pembagian 1014 : 2 = 507
cm.
1 siswa Jenis kesalahan yang
terjadi adalah kesalahan
teknis fakta: siswa salah
dalam operasi pembagian
1014 : 6 = √ dan √
= 13
2 siswa Jenis kesalahan yang
terjadi adalah kesalahan
data.siswa mengartikan
informasi tidak sesuai teks
sebenarnya.
Fakta : siswa mencoba
membagi luas permukaan
kubus dengan banyaknya
rusuk kubus dengan
menuliskan 1014cm2 : 12
= 84,5 cm
1 siswa Jenis kesalahan yang
terjadi adalah kesalahan
data.siswa mengartikan
informasi tidak sesuai teks
sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Fakta : siswa hanya


berhenti pada menemukan
panjang satu rusuk,
sedangkan yang diminta
panjang seluruh rusuk
kubus.
1 siswa Jenis kesalahan yang
terjadi adalah kesalahan
teknis. Fakta : siswa
melakukan kesalahan pada
operasi pembagian 1014 :
6=√ . selain itu siswa
hanya sampai pada
menentukan panjang
sebuah rusuk kubus.

1 siswa Tidak menjawab


1 siswa Jenis kesalahan yang
terjadi adalah kesalahan
data. Siswa mengartikan
informasi tidak sesuai
dengan teks soal
sebenarnya.
Fakta: Siswa tanpa
pemjelasan yang lengkap
hanya menulis operasi
perkalian 1014 x 4 = 4056
2 siswa Jenis kesalahan yang
terjadi adalah kesalahan
teknis.
Siswa membuat kesalahan
perhitungan.
Fakta: siswa mengakarkan
bilangan 1014 dengan
hasil yang salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

3 siswa Jenis kesalahan yang


terjadi adalah kesalahan
data. Siswa mengartikan
informasi tidak sesuai
dengan teks soal
sebenarnya.
Fakta : Siswa hanya
berhenti pada menentukan
panjang sebuah rusuk
kubus.
8 siswa Jenis kesalahan yang
terjadi adalah kesalahan
teknis.
Siswa melakukan
kesalahan perhitungan.
Fakta: siswa melakukan
kesalahan pada operasi
pembagian 1014 : 6 =

Tabel 4.11. Analisis Soal Nomor 10


Soal
Perhatikan gambar berikut.
5 cm

16 cm

10cm
12 cm

14 cm
Luas permukaan bangun ruang diatas adalah….cm2
Banyak Jawaban Kesalahan
siswa
1 siswa Tidak selesai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

3 siswa Jenis kesalahan


yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai dengan
teks sebenarnya.
Fakta : siswa asal
mengoperasikan
data yang
diketahui tanpa
alasan yang jelas.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema. Siswa
tidak tepat dalam
mengutip rumus
luas permukaan
balok.
Fakta: siswa
salah
menggunakan
rumus untuk
menentikan luas
permukaan balok
yang kedua yang
seharusnya 2{(p
x l) + (l x t) +
(p x t)}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

1 siswa Jenis kesalahan


yang terjadi
adalah kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema. Siswa
tidak tepat dalam
mengutip rumus
untuk menentikan
luas permukaan
balok.
Fakta : siswa
salah
menggunakan
rumus untuk
menentikan luas
permukaan
Rumus yang
digunakan siswa
adalah rumus
menentukan
volume balok
1 siswa Jenis kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema. Siswa
salah mengutip
rumus luas
permukaan balok
Fakta : siswa
menghitung luas
permukaan balok
besar dengan
rumus (2 x t) + (
2 x p ) + (2 x l)
dan balok kecil
dengan rumus (2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

x 16) + (2 x l)
1siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Ada
data pada balok
kecil yang tidak
digunakan untuk
menentukan luas
permukaan balok
yaitu menghitung
(2 x 6 x 14) + (2
x 5 x 6)
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
salah mengira
bahwa salah satu
bagun ruang
tersebut adalah
kubus.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
secara asal-asalan
mengoperasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

data-data yang
ada
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengabaikan data
penting yang
diberikan. Siswa
salah dalam
menentukan luas
permukaan balok
yang kedua
karena data yang
digunakan tidak
sesuai.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema. Siswa
tidak tepat dalam
mengutip rumus
menentukan luas
permukaan balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

1 siswa Jenis kesalahan


yang terjadi
adalah kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema. Siswa
tidak tepat dalam
mengutip rumus
menentukan luas
permukaan balok.
Kesalahan lain
adalah siswa
salah memahami
bangun ruang
yang terbentuk
adalah bangun
ruang kubus.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai teks yang
sebenarnya dan
hanya
mengoperasikan
data yang ada
secara tidak jelas.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
menambahkan
data yang tidak
ada hubungannya
dengan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Siswa
memasukkan data
panjang rusuk
balok yang tidak
sesuai dengan
yang diketahui.
1 siswa Jenis kesalahan
adalah kesalahan
data. Siswa salah
mengartikan
informasi.
Fakta :Siswa
tidak tuntas
dalam
mengerjakan soal
karena hanya
sampai
menentukan salah
satu luas
permukaan balok
saja.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai dengan
teks sebenarnya.
Fakta: siswa
hanya menghiting
salah satu luas
sisi permukaan
dan langkah yang
dibuat tidak jelas
maksudnya apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

1 siswa Jenis kesalahan


yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai dengan
teks sebenarnya.
Fakta: siswa asal
mengoperasikan
data-data yang
diketahui tanpa
memberi
penjelasan
langkah yang
lengkap.
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
menggunakan
definisi atau
teorema. Siswa
tidak tepat
mengutip rumus
menentukan luas
permukaan balok.
Fakta: siswa
salah menuliskan
rumus mencari
luas permukaan
balok besar dan
balok kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

1 siswa Jenis kesalahan


yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai dengan
teks sebenarnya.
Fakta: siswa
salah memahami
salah satu bangun
ruang yang
terbentuk adalah
kubus sehingga
menghasilkan
hasil yang tidak
sesuai
1 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
data. Siswa
mengartikan
informasi tidak
sesuai dengan
teks sebenarnya.
Fakta: Siswa asal
mengoperasikan
data-data yang
diketahui di soal
tanpa memberi
penjelasan
langkah yang
lengkap.
2 siswa Jenis kesalahan
yang terjadi
adalah kesalahan
menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

definisi atau
teorema. Siswa
salah mengutip
rumus luas
permukaan balok.
Fakta: Siswa
salah menuliskan
rumus luas
permukaan balok
dengan rumus
volume balok
yaitu (14 x 12 x
10) yang bisa
dianggap sebagai
(p x l x t)

Jenis Banyaknya tiap butir soal


Kesalahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kesalahan
11 15 7 0 0 17 12 22 8 14
data
Kesalahan
menggunakan
0 0 0 0 10 3 0 1 0 8
definisi atau
teorema
Kesalahan
0 0 0 4 0 1 0 2 12 0
teknis

Jenis Kesalahan Jumlah


Kesalahan data 106
Kesalahan menggunakan definisi
22
atau teorema
Kesalahan teknis 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

kesalahan
teknis
Kesalahan 13%
menggunakan
definisi atau
teorema
15%

Kesalahan Data
72%

C. Hasil Pekerjaan Siswa dan Wawancara


Peneliti melakukan wawancara dengan memilih 4 orang siswa
untuk mewakili kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Wawancara ini
bertujuan untuk mengetahui fakto-faktor yang menyebabkan terjadinya
kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal luas permukaan bangun ruang
sisi datar. kesalahan yang terjadi dikelompokkan berdasarkan jenis
kesalahan menurut Hadar, dkk.
a. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema dan penyelesaian
yang tidak diperiksa kembali
Kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip aturan,
teorema atau definisi yang pokok dan khas.
1. Kesalahan siswa S1 pada soal nomor 5
Soal Sebuah balok berukuran panjang 5 cm, lebar 6 cm dan tinggi 7 cm.
Luas permukaan balok adalah…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Jawaban

Kesalahan yang terjadi adalah siswa tidak tepat dalam


menggunakan rumus luas permukaan balok. Siswa tersebut menulis
luas permukaan balok = (p x t) (l x t) ( p x l) yang seharusnya L = 2(p
x l) + 2(l x t) + 2(p x t) atau L = 2{(p x l) + (l x t) + (p x t)}. Selain itu
siswa tidak memeriksa kembali pekerjaannya karena siswa tersebut
tidak curiga terhadap jawaban yang diperoleh merupakan bilangan
yang besar.

Faktor penyebab:
P : coba jelaskan bagaimana kamu mngerjakan nomor ini
S1 : ya ini kan diketahui panjang, lebar sama tingginya, setelah itu ya
tinggal masukan ke rumus aja
P : menurut kamu apa rumusnya sudah benar?
S1 : nggak tau, saya cuma ngawur aja soalnya lupa. Yang saya ingat
cuma yang diketahui dikalikan seperti itu saja.
P : nah jadi rumus kamu ini tidak tepat ya. Sekarang coba lihat catetan
kamu lagi.
S1 : sebentar mas
P : coba cari dicatetan yang benar gimana
S1 : ini mas, 2(p x l) + 2(p x t) + 2(l x t)
P : nah sekarang bandingkan dengan jawabanmu, beda kan?
S1 : iya mas, soalnya saya lupa kemarin
P : sebelum ulangan kamu baca lagi apa tidak catetannya?
S1 : ya saya baca sekali tapi pas mau ngerjain jadi lupa
P : nah sekarang coba akmu kerjakan lagi pakai rumus yang benar
S1 : oke mas
Berdasarkan wawancara dengan siswa S1 didapatkan bahwa
faktor penyebab siswa melakukan kesalahan pada nomor 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

karena siswa lupa atau kurang memahami rumus mencari luas


permukaan balok sehingga siswa menuliskan rumus yang tidak
sesuai.

b. Kesalahan Teknis
Kesalahan yang termasuk dalam kategori ini adalah kesalahan
perhitungan.
1. Kesalahan S7 pada soal nomor 8
Soal Sebuah limas alasnya berupa persegi dengan luas alas 36 cm2. Bila
tinggi limas 8 cm. Tentukan luas permukaan limas tersebut
Jawaban

Kesalahan yang terjadi adalah siswa salah menerapkan aturan


penjumlahan. Siswa menjumlahkan √
( )√ √ . Hasil yang benar dari soal itu adalah

Faktor penyebab:
P : oke sekarang coba kita lihat nomor 8 ya
S7 : oke mas
P : menurut kamu nomor delapan ini benar apa tidak?
S7 : menurut saya sih sudah benar mas
P : coba lihat langkah kedua apakah bisa langsung dijumlahkan seperti
itu?
S7 : menurut saya sih bisa
P : nah kesalahan kamu ada di sini. √ √
S7 : harusnya gimana mas?
P : ya sudah harusnya sampai √ saja. Kenapa bisa salah?
S7 : saya nggak tau mas kalau boleh dijumlahkan
P : dulu di kelas sebelumnya atau di materi sebelumnya dijelaskan
nggak aturan penjumlahan seperti itu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

S7 : lupa saya. Ya mungkin sudah dijelaskan tapi saya yang nggak ingat
aja
P : nah kalau begitu besok diingat-ingat lagi ya aturannya
S7 : baik mas
Berdasarkan wawancara dengan siswa S7 didapatkan bahwa
faktor penyebab siswa melakukan kesalahan pada nomor 8
karena siswa tidak mengetahui aturan operasi bilangan bulat
dengan bilangan irrasional sehingga siswa mengira jawaban
yang dituliskan adalah benar yaitu √ √

sedangkan yang benar √ √

c. Kesalahan Data
Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan
dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang
dikutip siswa.
1. Kesalahan siswa S7 pada soal nomor 2
Soal Jumlah permukaan limas segienam beraturan adalah….buah.
Jawaban 12 buah
Kesalahan yang terjadi adalah siswa salah menetukan jumlah
permukaan limas segienam dengan menjawab 12 buah yang
seharusnya 7 buah.
Faktor penyebab:
P : coba kita lihat jawaban nomor 2
S7 : iya mas
P : menurutmu jawaban kamu ini benar apa tidak?
S7 : kalau dilihat lagi kayaknya salah sih mas
P : salahnya dimana?
S7 : ya kayaknya bukan 12 jawabannya
P : coba kita cek lagi. Sekarang coba kamu gambar limas segienam
S7 : iya mas
P : sekarang coba tunjukkan permukaannya yang mana
S7 : oh iya mas saya baru ingat permukaannya ada 7, waktu itu yang
saya hitung malah garis-garisnya
P : nah kalo garisnya kan itu rusuk. Sekarang tau kan salahnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

S7 : iya mas, kemarin saya salah baca atasnya sama nulis soal . Saya
kira rusuk, kalau rusuk bener ada 12
P : berarti cuma kurang teliti aja kan?
S7 : iya mas
Berdasarkan wawancara dengan siswa S7 didapatkan bahwa
faktor penyebab siswa melakukan kesalahan pada nomor 2
karena siswa kurang teliti membaca soal dan menulisnya
kembali. Siswa mengira yang ditanyakan pada soal nomor 2
adalah jumlah rusuk pada limas segienam sedangkan pada soal
diminta untuk menentukan jumlah permukaan pada limas
segienam.
2. Kesalahan siswa S6 pada soal nomor 3
Soal Jumlah titik sudut bangun prisma segilima beraturan adalah…buah.
Jawaban 6 buah
Kesalahan yang terjadi adalah siswa salah menetukan jumlah
titik sudut bangun prisma segilima beraturan dengan menjawab
6 buah yang seharusnya 10 buah.
Faktor penyebab:
P : kita bahas ya nomor 3
S6 : ya mas
P : nomor 3 ini menurut kamu benar apa salah?
S6 : nggak tau mas
P : coba dibuat gambarnya
S6 :sebentar mas
P : sudah?
S6 : sudah mas
P : sekarang coba kamu hitung ada berapa titik sudutnya
S6 : o iya harusnya 10 ya
P : nah jadi jawaban kamu salah kan? Kenapa bisa salah?
S6 : nggak tau juga mas. Saya nggak fokus aja
P : kenapa bisa tidak fokus?
S6 : buru-buru baca soalnya terus langsung jawab aja, takut waktunya
nggak cukup
P : nah kalau begitu besok harus fokus dan teliti lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Berdasarkan wawancara dengan siswa S6 didapatkan bahwa


faktor penyebab siswa melakukan kesalahan pada nomor 3
karena siswa tidak fokus dan buru-buru ketika mengerjakan soal
nomor 3. Siswa takut kehabisan waktu maka siswa tersebut
hanya membaca sekilas soal tersebut.
3. Kesalahan siswa S24 pada soal nomor 7
Soal Sebuah prisma segitiga siku-siku mempunyai panjang alas siku-
sikunya 6 cm dan 8 cm. Bila tinggi prisma 10 cm. Tentukan luas
permukaan prisma.
Jawaban

Kesalahan yang terjadi adalah siswa salah dalam menghitung


salah satu luas sisi tegak prisma segitiga siku-siku yaitu 60cm2,
80cm2, dan 80cm2 yang seharusnya ketiga luas sisi tegak prisma
segitiga siku-siku tersebut masing-masing 60cm2, 80cm2, dan
100cm2 dan hasil akhir yang benar adalah 288cm2
Faktor penyebab:
P : coba kita cek yang nomor 7. Menurut kamu apa ini sudah benar?
S24 : menurut saya sih sudah benar langkah-langkahnya
P : coba kamu jelaskan cara kamu mengerjakan
S24 : ya kan suruh nyari luas permukaan prisma segitiga, jadi ya dihitung
luas alas sama tutupnya terus ditambah sama sisi tegaknya ada 3
P :oke, sekarang coba jelakan gimana mencari luas sisi tegaknya
S24 : ngitungnya ya sisi alasnya dikali tingginya. Yang pertama 6x10,
kedua 8x10, ketiga 8x10
P : apa benar begitu? Coba sisi alas yang diketahui berapa saja?
S24 : 6cm sama 8cm
P : lalu dari mana kamu bisa menghitung luas sisi tegak yang ketiga?
S24 : kalau menurut saya itu ya tingginya dikali 8 juga
P : coba lihat itu segitinyanya kan siku-siku dan yang diketahui hanya
sisi siku-sikunya 6cm dan 8cm. Apakah sisi miringnya juga 8cm?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

S24 : harusnya bukan ya?


P : menurutmu bagaimana cara mencari sisi miringnya?
S24 : pakai phytagoras bukan?
P : nah itu tau, kenapa kemarin tidak tau?
S24 : lupa caranya soalnya. Jadinya 10cm yang benar
P : nah sekarang tau kan salahnya. Jadi panjang sisi miringnya harus
dicari pakai phytagoras
S24 : hehe iya mas
P : sekarang coba kamu hitung berapa yang benar
S24 : ya tinggal 10cm dikali tingginya saja kan? Ketemu 100cm2
P : nah sekarang sudah paham ya?
S24 : iya

Berdasarkan wawancara dengan siswa S24 didapatkan bahwa


faktor penyebab siswa melakukan kesalahan pada nomor 7
karena siswa tidak memahami data yang diketahui. Siswa
mengira panjang sisi miring segitiga siku-siku pada alas prisma
segitiga siku-siku sama dengan panjang salah satu sisi siku-siku
lainnya yaitu 8cm, sedangkan untuk menemukan sisi miringnya
harus dengan menggunakan rumus phytagoras. Pencarian sisi
miring segitiga siku-siku tersebut sebagai syarat untuk
menghiting luas sisi tegak prisma segitiga siku-siku dan siswa
mengabaikan hal itu.

D. Proses Remidi
Setelah mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa dan faktor-
faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam
mengerjakan soal-soal luas permukaan bangun ruang sisi datar, peneliti
memberi rekomendasi proses remedi yang harus dilakukan. Dari hasil
pekerjaan siswa didapatkan kesalahan yang paling banyak terjadi adalah
kesalahan data. Kesalahan tersebut disebabkan siswa kurang teliti
membaca soal yang diberikan dan tidak mengerti tentang data-data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

diketahui ada soal untuk diselesaikan. Berikut ini usulan pengajaran


remidi menurut jenis kesalahan yang terjadi.
a. Remidi untuk kesalahan menggunakan teorema atau definisi.
Kesalahan yang terjadi yaitu siswa salah dalam menuliskan dan
menggunakan rumus dalam mengerjakan soal-soal luas permukaan
bangun ruang sisi datar. Untuk kasus ini peneliti menyarankan guru
melakuakan pengajaran remidi dengan cara memberikan atau
membuatkan ringkasan yang dapat berupa mind map atau peta
konsep yang berisikan rumus-rumus luas permukaan bangun ruang
sisi datar. Selain itu guru juga dapat membuat tugas proyek untuk
membuat alat peraga jaring-jaring bangun ruang sisi datar dan
menuliskan rumus luas permukaan yang tepat pada alat peraga
tersebut.
b. Remedi untuk kesalahan teknis.
Kesalahan yang terjadi yaitu siswa salah dalam melakukan operasi
hitung seperti perkalian dan penjumlahan bilangan bulat dengan
bilangan irrasional yang disebabkan siswa tidak paham teknis
operasinyal. Untuk kasus ini peneliti menyarankan guru untuk
memberi banyak latihan kepada dan mengingatkan tentang aturan-
aturan operasi kepada siswa. Setelah siswa selesai mengerjakan,
guru dapat menjelaskan di papan tulis bagaimana langkah-langkah
yang tepat.
c. Remedial untuk kesalahan data.
Untuk kasus ini peneliti menyarankan guru untuk melakukan proses
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga atau software yang
dijalankan dengan komputer dengan tujuan memberikan visual
bangun ruang sisi datar yang lebih jelas dan nyata. Dengan begitu
siswa lebih paham dalam memahami unsur-unsur bangun ruang
seperti rusuk, titik sudut, permukaan bangun ruang sisi datar dan
lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII Sido Asih
SMP Stella Duce 2 Yogyakarta dalam menyelesaikan soal-soal luas
permukaan bangun ruang sisi datar dikategorikan dalam 3 jenis
kesalahan. Jenis kesalahan yang dilakukan siswa adalah:
a. Kesalahan data.
Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat
dihubungkan dengan ketidaksesuian antara data yang diketahui
dengan data yang dikutip siswa seperti salah mengutip soal.
Kesalahan ini terjadi sebanyak 72% dari jumlah jawaban yang
salah.
b. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema.
Kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip aturan,
teorema atau definisi yang pokok dan khas. Kesalahan ini terjadi
sebanyak 15% dari jumlah jawaban yang salah.
c. Kesalahan teknis
Kesalahan yang terjadi adalah kesalahan dalam melakukan
perhitungan. Kesalahan ini terjadi sebanyak 13% dari jumlah
jawaban yang salah.
2. Faktor-faktor penyebab kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-
soal luas permukaan bangun ruang adalah:
a. Kesalahan data disebabkan karena siswa tidak tepat dan tidak
teliti dalam membaca dan menyalin soal.
b. Kesalahan teknis disebabkan karena siswa tidak mengetahui
aturan pengoperasian bilangan bulat dengan bilangan irrasional.
c. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema disebabkan oleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

1) Siswa kurang memahami rumus yang benar.


2) Siswa kurang persiapan sebelum mengerjakan soal.
3. Usulan proses remidi yang harus dilakukan guru sebagai berikut :
a. Remidi untuk kesalahan data.
Peneliti menyarankan guru untuk melakukan proses
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga atau software
yang dijalankan dengan komputer dengan tujuan memberikan
visual bangun ruang sisi datar yang lebih jelas dan nyata.
b. Remedi untuk kesalahan menggunakan definisi atau teorema.
Peneliti menyarankan guru melakukan pengajaran remidi
dengan cara memberikan atau membuatkan ringkasan yang
dapat berupa mind map atau peta konsep yang berisikan rumus-
rumus luas permukaan bangun ruang sisi datar. Selain itu guru
juga dapat membuat tugas proyek untuk membuat alat peraga
jaring-jaring bangun ruang sisi datar dan menuliskan rumus
luas permukaan yang tepat pada alat peraga tersebut.
c. Remedi untuk kesalahan teknis.
Peneliti menyarankan guru untuk memberi banyak latihan
kepada siswa dan mengikatkan kembali aturan-aturan operasi.
Setelah siswa selesai mengerjakan, guru dapat menjelaskan di
papan tulis bagaimana langkah-langkah yang tepat.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti memberikan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Bagi guru
a. Dari hasil penelitian yang didapatkan, guru diharapkan
melakukan pengajaran remidial secara mendalam terhadap
siswa yang melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal-
soal luas permukaan bangun ruang sisi datar terutama pada
kesalahan data, kesalahan teknis, kesalahan menggunakan
teorema atau definisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

b. Guru diharapkan memberikan latihan soal yang bervariasi dan


memastikan para siswa telah paham bagaimana cara
mengerjakannya.
2. Bagi peneliti selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian dengan
memberikan soal-soal volume bangun ruang sisi datar dan
membandingkan hasil observasi ketika pembelajaran dan tes
tertulis.
b. Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan pengajaran
remediasi terhadap siswa yang ditelitinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

DAFTAR PUSTAKA

Ariyunita, N. 2012. Analisis Kesalahan Dalam Penyelesaian Soal


Operasi Bilangan Pecah. Surakarta : Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Entang, M. 1984. Diagnosis Kesulitan Belajar. Jakarta: Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan.

Hadar, M., Zaslavsky, O & Inbar, S. 1987. An Empirical Classifiction


Model for Error in High School Mathematics. Journal for
Research in Mathematics Education. Vol 18, No. 1, pp. 3-14.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. 1984. Analisis Data Kualitatif.


Jakarta: UI Press.

Mulyadi. 2010. Diagnosos Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap


Kesulitan Belajar Khusus. Yogyakarta: Nuha Litera.

Novitasari, V. 2017. Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-soal


Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Untuk Siswa Kelas VIII
SMP Muhammadiyah 5 Surakarta TA 2016/2017. Surakarta :
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nuharini, D., & Wahyuni, T. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya


Untuk SMP/ MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

Prasanti, V. M. W. 2015. Analisis Kesalahan Siswa VII A SMP Kanisius


Kalasan Tahun Ajaran 2014/2015 Dalam Menyelesaiakan Soal-
Soal Persamaan Linear Satu Variabel. Yogyakarta : Universitas
Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Sukmadinata, N. S. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta:


Remaja Rosdakarya.

Suwarsono, St. 1982. Penggunaan Metode Analisa Faktor sebagai


Suatu Pendekatan untuk Memahami Sebab-sebab Kognitif
Kesulitan Belajar Anak dalam Matematika. Yogyakarta: IKIP
Sanata Dharma

Wijaya, A. A., & Masriyah. 2007 Analisis Kesalahan Siswa Dalam


Menyelesaikan Soal Cerita Materi Sistem Persamaan Linear
Dua Variabel. Tesis. Surabaya: Unesa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Lampiran 3. Kisi-Kisi

SMP STELLA DUCE 2


Jl. Suryodiningratan No. 33 Yogyakarta

KOTA YOGYAKARTA

KISI-KISI Ulangan HARIAN

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Program :8

Hari /Tanggal : 22 APRIL 2016

Waktu : 80 Menit

Setandar Kompetensi : GEOMETRI DAN PENGUKURAN


5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.

No Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok / Uraian Indikator Soal Bentuk No.
Materi Soal Soal

1 1. Menyebutkan unsur- Kubus, balok, prisma 1. Siswa dapat menentukan jumlah rusuk prisma Isian 1
5.1 Mengiden tifikasi
unsur kubus, balok, tegak, limas segilima beraturan singkat
sifat-sifat kubus,
prisma, dan limas :
balok, prisma dan 2. Siswa dapat menentukan jumlah permukaan Isian 2
rusuk, bidang sisi,
limas serta bagian- datar limas segienam beraturan. singkat
diagonal bidang,
bagiannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

diagonal ruang, bidang 3. Siswa dapat menentukan jumlah titik sudut Isian 3
diagonal. prisma segilima beraturan singkat

2 2. Menemukan rumus luas Kubus, balok, prisma 1. Diketahui sebuah kubus dengan panjang uraian 4
5.3 Menghitung luas
permukaan kubus, balok, tegak, limas rusuk tertentu. Siswa dapat menghitung luas
permukaan dan
limas dan prisma tegak permukaan kubus
volume
2. Diketahui sebuah balok dengan ukuran uraian 5
kubus,balok, prisma
panjang, lebar dan tinggi tertentu. Siswa
dan limas
dapat menghitung luas permukaan balok
3. Diketahui sebuah prisma segitiga siku-siku uraian 6
dengan luas alas dan panjang salah satu rusuk
siku-sikunya dan tinggi prisma diketahui.
Siswa dapat menghitung luas permukaan
prisma tersebut
4. Diketahui sebuah prisma segitiga siku-siku uraian 7
dengan rusuk alas siku-sikunya dan tinggi
prisma diketahui. Siswa dapat menghitung
luas permukaan prisma tersebut
5. Diketahui sebuah limas persegi dengan luas uraian 8
alas dan tinggi limas diketahui. Siswa dapat
menghitung luas permukaan limas tersebut
6. Sebuah kubus dengan luas permukaan uraian 9
tertentu. Siswa dapat menghitung jumlah
panjang seluruh rusuknya.
7. Disajikan gambar bangun yang terdiri dari uraian 10
dua buah balok yang ditumpuk dengan
ukuran rusuk-rusuknya diketahui. Siswa
dapat menghitung luas permukaan bangun
tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Lampiran 4. Soal Ulangan

JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN BENAR


1. Jumlah rusuk prisma segilima beraturan adalah… buah.
2. Jumlah permukaan limas segienam beraturan adalah….buah.
3. Jumlah titik sudut bangun prisma segilima beraturan adalah…buah.
4. Sebuah kubus mempunyai panjang rusuk 6 cm. Luas permukaan kubus adalah…
cm2.
5. Sebuah balok berukuran panjang 5 cm, lebar 6 cm dan tinggi 7 cm. Luas
permukaan balok adalah…
6. Sebuah prisma segitiga siku-siku memiliki luas alas 24 cm2. Jika salah satu
panjang rusuk siku-siku alasnya 6 cm dan tinggi prisma tersebut adalah 17 cm,
luas permukaan prisma adalah ....cm2
7. Sebuah prisma segitiga siku-siku mempunyai panjang alas siku-sikunya 6 cm dan
8 cm. Bila tinggi prisma 10 cm. Tentukan luas permukaan prisma.
8. Sebuah limas alasnya berupa persegi dengan luas alas 36 cm2. Bila tinggi limas 8
cm. Tentukan luas permukaan limas tersebut.
9. Jumlah panjang seluruh rusuk kubus kubus yang luas permukaannya 1.014
cm2 adalah ....cm
10. Perhatikan gambar berikut.

5 cm

16 cm

10 cm
12 cm

14 cm

Luas permukaan bangun ruang diatas adalah….cm2


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Lampiran 5. Hasil pekerjaan siswa


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

Anda mungkin juga menyukai