Anda di halaman 1dari 2

Paragraf Argumentasi

Tema : Kemajuan Teknologi Membuat Remaja Kurang Peduli Dengan Lingkungan

Generasi Bisu Gadget :

Mendekatkan Yang Jauh, Menjauhkan Yang Dekat

Seiring perkembangan dunia dalam bidang teknologi khususnya telepon genggam yang semula
hanya alat komunikasi jarak jauh dari tahun ketahun mengalami kemajuan mulai dari telepon sederhana
hingga era gadget atau smartphone hingga saat ini. Kebutuhan gadget tersebut memang sudah menjadi
hal yang tidak bisa dilepaskan dalam aktivitas kita, namun di balik keunggulannya dalam mempermudah
komunikasi menuai masalah yang bisa mengurangi arti silaturahmi hingga tercetus kalimat “
Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”.

Ironis, di era modern ini masalah gadget menina bobokan remaja kita, sering kali terjadi remaja
sibuk dengan gadget yang ia genggam. Ketika orang tua mengajak berkomunikasi remaja tersebut masih
asik menggenggam gadgetnya, sehingga remaja kita menjadi “Generation Silent” generasi yang bisu.
Ema Yudiani, M.Si, Psikolog membenarkan setidaknya ada 2 dampak dari gadget yakni pertama dampak
positif dan dampak negatif.

Dampak positifnya antara lain :

1. Mempermudah mecari informasi


2. Mempermudah untuk berbisnis
3. Mempermudah untuk mengerjakan tugas, bisa menulis secara mudah dan cepat
4. Mudah mendapatkan informasi
5. Bisa membuka e-mail lewat handphone touch screen
6. Chatting lewat line, whatsapp, facebook messenger, path talk
7. Bisa mengikuti perkembangan zaman

Dampat negatifnya antara lain :

1. Menjadikan orang lebih banyak menghabiskan waktunya sendiri sehingga interaksi dengan
orang lain menjadi berkurang.
2. Dapat mengganggu kesehatan tubuh seperti mata, kerusakan punggung
3. Lupa waktu
4. Bisa menyebabkan obesitas
5. Mengganggu tidur
6. Mengganggu pendengaran
7. Mengganggu kesehatan mata

Interaksi ini bukan hanya dilingkungan namun juga interaksi sosial masyarakat. Sehingga
interaksi dikeluarga sudah jelas berkurang dengan saudara dan orang tua padahal mereka ada disuatu
tempat ( dalam rumah) tapi sibuk dengan gadgetnya masing-masing, kemudian dilingkungan masyarakat
orang menjadi lebih sulit untuk berinteraksi dengan orang lain dan menjadi kurang peduli dengan
lingkungan dan yang paling mengkhawatirkan akan membuat ketrampilan sosialnya tidak berkembang.

Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika anak-anak sekarang senang dengan teknologi,
dari kecil mereka sudah dikenalkan dan dibesarkan dengan teknologi sehingga pola berinteraksi menjadi
berubah dikarenakan orang tua mengenalkan gadget dari kecil dan menyebabkan anak menjadi kurang
peduli dengan lingkungan, rentan konflik, interaksi tidak terjalin, bahkan dengan orang tua cenderung
melawan karena komunikasinya tidak ada, sehingga orang tua sulit memahami anak dan anak juga sulit
memahami orang tua.

Kesimpulannya, sehebat atau secanggih apapun teknologi (gadget) tetap orang tua harus
mengajak dan mengajari anak berkomunikasi secara langsung berbicara dengan bertatap mata, dari hati
ke hati itu jauh lebih penting karena emosi saat berinteraksi bisa dirasakan secara lansung dibandingkan
komunikasi virtual gadget. Memang seiring kemajuan teknologi sekarang ini keperluan gadget tetap
menjadi kebutuhan, namun di sini peranan orang tua harus sering-sering diingatkan dan orang tua
mengatur waktunya sehingga anak terbiasa hanya menggunakan gadget seperlunya saja, serta peran
orang tua dalam mengajak anak berkomunikasi akan mengurangi dampak negatif gadget.

Anda mungkin juga menyukai