Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TUTORIAL 1

Nama Mahasiswa : RETNO PRAYOGA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 855765048

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4008/Penelitian Tindakan Kelas


Tutor Pengembang Soal : Sri Maharani, S.Pd, MM

Masa Tutorial : 2021.1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
2021
Uraian Soal.

1. Bu Susi adalah seorang gutu TK Aisyiah di Surabaya. Pada suatu hari ibu Susi
mengajarkan anak tentang berhitung. Tetapi fakta menunjukkan bahwa
terdapat banyak anak yang tidak bisa berhitung. Selain itu, hampir sebagian
besar anak belum dapat mengenalkan angka, apalagi kalau disuruh berhitung.
Meraka tidak paham sama sekali. Berdasarkan illustrasi masalah diatas
tindakan apa yang akan diambil oleh ibu Susi!

Jawaban.

1. Jadi berdasarkan masalah diatas tindakan yang di ambil ibu Susi terlebih dahulu
adalah mengintrofeksi dirinya terlebih dahulu apakah saya mengajarnya sudah baik,
sudah sesuai kriteria pengajar, sudah sesuai standar mengajar, dan apakah metode
pengajaran saya kurang dan cenderung monoton. Jikalau ibu Susi sudah maksimal
dalam mengajarnya dalam arti sudah baik semua, mungkin disini strategi
pembelajaran ibu Susi membosankan dalam arti pembelajaran yang di berikan oleh
ibu Susi dengan peserta didiknya itu cenderung monoton karena menurut saya
pembelajaran ibu Susi hanya fokus pada baca,tulis, menghitung tanpa adanya
kegiatan mengaplikasikan permainan tradisional seperti gerobak sodor, engklek dan
lainnya. Maka dari itu ibu Susi sangat di anjurkan mengaplikasikan pembelajaran
berhitungnya menggunakan stick angka dengan permainan-permainan tradisional,
supaya pembelajarannya cendrung tidak membosankan serta menarik daya semangat
anak didiknya untuk pembelajaran berhitung.
Kita ketahui bahwa rata-rata guru di TK dituntut oleh orang tuanya, anak harus bisa
baca, berhitung dan sebagainya, tanpa melihat kodisi anak dan kemampuann yang
dimiliki anak tersebut. Maka dari itu kita sebagai pendidik yang baik dan berstandar
sebagai guru menjelaskan bahwasanya pembelajaran di TK itu sangat jauh beda di
SD. Dikarenakan pembelajaran pada TK itu anak tidak dituntut harus bisa baca dan
harus bisa berhitung oleh sebab itu guru disini membimbing dan membantu anak
untuk mengenalkan huruf, angka dan sebagainya, karena pada fase ini anak TK itu
hanya berfikir bermain. Disinilah upaya tugas guru membimbing anak supaya anak
bisa mengenal huruf dan angka, agar anak yang dibimbing tersebut bisa membaca
dan berhitung, dengan kata lain bahwasanya pembelajaran di TK itu adalah belajar
sambil bermain tanpa harus ada tuntutan-tuntutan.
Untuk sebab itu maka daya dorong belajar anak TK haruslah menarik dan harus
banyak mengenalkan permainan-permain tradisional, media yang digunakan harus
menarik. Maka solusi yang baik untuk mengenalkan angka dengan anak atau untuk
meningkatkan kemampuan berhitung anak, strategi yang cocok digunakan oleh ibu
Susi adalah bermain sambil belajar dengan permainan tradisional dengan dibantu
media stick angka. Dikarenakan dengan metode ini pembelajar anak akan lebih
menarik dan mudah memahami setiap materi yang diberikan guru terutama pada saat
pembelajaran berhitung di karenakan disini pada saat belajar guru menggunakan
media nyata yang bisa anak lihat dan raba menggunakan tangannya.
Seperti contoh gambar di bawah ini :

2. Solusi apa yang diambil oleh ibu Susi agar pelajaran berhitung menjadi lebih
menarik bagi anak dan pada akhirnya anak-anak paham akan konsep
berhitung!

Jawaban.
Maka dari itu solusi yang tepat diambil ibu Susi untuk meningkatkan kemampuan
berhitung anak TK tersebut adalah belajar dengan menggunakan strategi stick angka
dikarenakan anak-anak TK itu akan senang dengan adanya hal yang baru di
pembelajarannya serta keingin tauan anak tersebut akan stick angka yang digunakan
pengajar mendorong anak ingin belajar dan mengenal angka apalagi dengan
menggunakan media lainnya seperti membuat bendera merah putih dengan
ditempelnya angka-angka pada bendera tersebut. Dengan demikian belajar dilakukan
oleh guru pasti tidak akan monoton dan cendrung tidak membosankan pada saat
pembelajaran. Dan inilah beberapa pengertian dari stick angka diantaranya:
 Stick angka adalah media pembelajaran yang sangat sederhana tapi bermanfaat, bisa
dijadikan sarana bermain juga berhitung. Cara melakukan permainan ini cukup
mudah, hanya menggunakan dan mempersiapkan beberapa Stick es krim bekas atau
pun baru, simbol simbol angka atau lambang yang sudah dibuat dari kardus.
 Stick diartikan sebagai kata benda yang berarti tongkat atau potongan. Sedangkan
angka adalah simbol untuk hitungan dengan simbol pokok yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, dan 9. Stick angka dalam pengertian ini dapat diartikan sejumlah stick yang
bertuliskan simbol-simbol angka pada setiap sticknya.
 Stick angka merupakan media untuk menggantikan “balok angka” yang di ciptakan
oleh Montessori pada tahun 1909. yang pada waktu itu digunakan sebagai
pembelajaran sensoris anak.
Selain itu stick angka memiliki beberapa ciri diantaranya: Menyenangkan, tidak
memiliki tujuan, tidak boleh ada interfensi tujuan dari luar si anak yang memotifasi
di lakukannya kegiatan bermain, bersifat spontan, bermain berarti anak aktif
melakukan kegiatan, memiliki hubungan yang sistematis dengan sesuatu yang bukan
bermain seperti kreativitas, pemecahan masalah, belajar bahasa, perkembangan peran
sosial, perkembangan kognitif.
Dengan demikian belajar menggunakan stick angka juga memiliki beberapa tujuan
yaitu diantaranya tujuan perkembangan fisik motorik, perkembangan kognitif dan
bahasa, Perkembangan sosial-emosional.

Jadi inti dari permasalahan di atas, solusi yang peling tepat untuk mengenal dan
meningkatkan kemampuan berhitung anak adalah dengan strategi belajar berhitung
menggunakan stick angka.

3. Berikan alasan anda mengapa menggunakan solusi tersebut!

Jawaban.
Alasan saya mengguankan solusi tersebut sangat baik dan tepat, dikarenakan untuk
proses pembelajarannya tidak monoton, sangat menarik pada saat belajar, serta kita
dapat mengaplikasikan pembelajaran menggunakan stick angka tersebut dengan
permain tradisional seperti gerobak sodor, engklek dan lainnya. Pendidik disini
secara tidak langsung akan berinteraksi dengan siswa yang diajarkannya, dengan
adanya pendekatan seperti ini maka siswa yang diajarkan akan merasa nyaman dalam
proses belajar mengajar.
Pendidik disini haruslah pandai dan jelih dalam memilih strategi pembelajaran
dikarekan sukses dan lancarnya belajar anak sangat tergantung pada metode yang
digunakan guru tersebut, supaya pembelajarannya tidak monoton dan tidak
membosankan. Maka dari itu metode pembelajaran menggunakan stick angka sangat
baik dan tepat untuk mengenal dan meningkatkan kemampuan berhitung anak,
karena pembelajaran seperti akan meningkatkan keingin tauan belajar anak dengan
adanya bantuan media pembelajaran seperti stick angka. Oleh sebab itu strategi ini
sangat baik dan di anjurkan bagi pendidik untuk mengenal dan meningkatkan
kemampuan berhitung anak.
4. Buatlah RPP perbaikan berdasarkan metode yang baru!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPP)

Satuan Guruan : TK Aisiyah Surabaya


Kelompok/Semester : PAUD /II
Tema/Subtema : Tanah
Airku/benderaku Hari/Tanggal : Sabtu, 9
Mei 2021
Alokasi Waktu : 40 menit

I. Tujuan :

A.Tujuan Umum
Siswa mampu memahami cara berhitung
B. Tujuan Khusus
Mengetahui kemampuan berhitung anak dengan pendekatan metode stick angka
C. Tujuan Perbaikan
Meningkatkan pemahaman siswa tengtang berhitung menggunakan metode stick
angka
II. Materi, Media, Dan Sumber
a. Materi

 Bendera Indonesia dengan ada bilangan angkanya


 Warna dan bentuk bendera
 Arti dari warna bendera
 Menghitung dan mengelompok bendera berdasarkan jumlahnya
b. Media

 gambar angka no 0-9


 Stick es krim
 kardus atau karton
 pewarna
 spidol
c. Sumber

 Panduan Peraturan menteri 146


II. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pembukaan  Salam 5 menit


 Bernyanyi
 Berdoa
 Mengecek kehadiran anak
 Apersepsi
Mengajak anak mengingat kembali
kegiatan kemarin “nama Negara”
 Motivasi
Guru menunjukkan miniatur bendera dan
mengajak anak bernyanyi bersama lagu
“bendera merah putih”
 Guru menuliskan tanggal hari dan
tahun, tema yang akan disampaikan
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran

Inti  Anak-anak mengamati miniatur 20 menit


bendera yang ada angkanya.
 Anak didorong untuk bertanya
sebanyak mungkin tentang bendera
misalnya arti dari warna bendera dan
perjuangan para pahlawan
mendapatkan bendera merah putih
 Anak mengumpulkan informasi
dengan melakukan permainan
engklek
 Anak bermain permainan gerobak
sodor dengan melakukan gerakan
mengubah arah dan posisi.
 Anak bermain permainan gerobak
sodor dengan mengkoordinasikan
mata- tangan-kakinya.
 Anak bermain permainan gerobak
sodor dengan melakukan aktivitas
atau gerak dalam satuan waktu.
 Anak menghitung jumlah bendera
yang didapat saat bermain gerobak
sodor.
 Anak mengemukakan pengalaman
yang dilakukan saat bermain gerobak
sodor
Istirahat  Mencuci tangan 10 menit
 Doa sebelum makan, makan, doa
sesudah makan
 Anak – anak bermain diluar dan
didalam kelas
Penutup  Evaluasi : Bercakap cakap dan 10 menit
bercerita tentang kegiatan yang telah
dilakukan selama satu hari
 Membagikan bendera pada anak yang
menyelesaikan permainan gerobak
sodor dengan baik
 Bernyanyi
 Berdoa
 Salam
 Pulang
5. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengukurnya!

Jawaban.
Maka dari itu menurut pendapat saya hal yang cocok unuk alat evaluasi dan
menggunakan apa alat ukurnya sebagai berikut. Disini pendidik perlu kerja sama
dengan rekan atau teman ngajarnya untuk mengumpulkan data terlebih dahulu.
Dengan cara observasi anak dan pemberian tugas anak. Disini pendidik dan rekan
gurunya menganalisa dengan memakai format atau lembar tugas, dimana pendidik
tinggal memberikan tanda check list (√) pada tempat yang disediakan dan sedikit
memberi komentar atau saran perubahan tingkah laku anak dalam pembelajaran
berhitung. Dalam hal ini selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, pendidik
melakukan observasi terhadap aktifitas anak.

Untuk itu kita perlu tau terlebih dahulu apa itu observasi dan penugasan.
 Observasi adalah cara pengumpulan data untuk mendapatkan informasi dengan cara
pengamatan langsung terhadap sikap atau perilaku guru dan anak. Tujuannya adalah
mengamati peristiwa yang dirasakan subjek dan untuk mengembangkan pemahaman
tentang kognitif (berhitung) secara kompleks yang dimiliki anak.
 Penugasan atau pemberian tugas Suatu penelitian dimana guru dapat memberikannya
setelah melihat hasil kerja anak. Pemberian tugas dapat dilakukan secara kelompok
atau individu. Tujuannya ialah untuk mengetahui sejauh mana hasil kerja anak selama
dalam mengikuti proses belajar mengajar atau menerima materi.

Adapun beberapa hal yang perlu kita lakukan sebelum pengumpulan data anak
dengan menggunakan alat evalusi sebagai berikut :
1. Persiapan sarana.
2. Penguasaan materi.
3. Pemanfaatan dan penggunaan alat peraga.
4. Keaktifan anak dalam melakukan kegiatan.
5. Keaktifan anak dalam Tanya jawab dan diskusi. Selama proses belajar mengajar
pengamat melakukan observasi terhadap perubahan tingkah laku anak.

Kemudian setelah selesai selanjutnya guru dan rekan pengajar lainnya mengamati
tingkah laku anak antara lain :
1. Anak tidak memperhatikan penjelasan guru.
2. Anak mengganggu teman.
3. Anak ada yang bermain sendiri.
4. Anak tidak aktif dalam demonstrasi.
5. Anak tidak tertarik dengan kegiatan yang disajikan guru.
6. Anak yang kurang faham, tidak mau bertanya.

Setelah melakukan pengamatan disinilah tugas seorang guru dan pengajar lain nya
memberikan penekan terhadap anak yang tidak memperhatikan guru, anak yang
mengganggu temannya dan sebagainya. Maka dari itu strategi belajar berhitung
menggunakan stick angka mungkin akan efektif bagi anak dikarenakan media yang
digunakan yaitu berupa stick angka sangat menarik serta keingin tauan anak akan
media yang digunakan untuk pendidik itu sangat menarik.

Anda mungkin juga menyukai