Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1 PTK

NAMA : TASYA AULYA

NIM : 859748067

POKJAR : RORAYA

UPBJJ :83/KENDARI

BAGIAN A

1. Bu Susi adalah seorang guru TK Aisyiah di Surabaya. Pada suatu hari Bu Susi
mengajarkan anak tentang berhitung. Tetapi fakta menunjukkan bahwa banyak anak
yang tidak bisa berhitung. Selain itu, hampir sebagian besar anak belum dapat
mengenal angka, apalagi kalau disuruh berhitung. Mereka tidak paham sama sekali.
Berdasarkan ilustrasi diatas masalah apa yanng dihadapi oleh Bu Susi?
Jawab:
 Anak-anak yang belum pandai berhitung dan belum mengenal angka

2. Solusi apa yang diambil oleh Bu Susi agar pembelajaran berhitung menjadi lebih
menarik bagi anak dan pada akhirnya anak-anak paham akan konsep berhitung.
Jawab:
 Solusinya, sebaiknya bu niar membuat pembelajaran berhitung
lebih menyenangkan
yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik.
Contohnya membuat
kartu angka dengan gambar – gambar yang di sukai anak – anak
selain itu juga
menampilkan animasi yang berkaitan dengan angka melalui Youtube
lalu di tayangkan
dengan infocus dan di nyanyikan Bersama di kelas
3. Berikan alasan anda mengapa menggunakan solusi tersebut?

 Agar anak-anak menjadi lebih tertarik dalam belajar menghitung


karena dengan menggunakan metode tersebut anak tidak akan
menyadari bahwa mereka sedang belajar berhitung dan pelajaran
tidak akan membosankan
Jawan nomor 4

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

( RPP PERBAIKAN )

Sekolah : SD

Mata Pelajaran : Matematika

Kelass / Semester : 1/1

Tema : Diri sendiri, Keluarga

Alokasi Waktu : 30 menit pelajaran (1x pertemuan )

Standar Kopetensi

1. Melakukan penjumblahan dan pengurangan bilangan ampai 20

Kopetensi dasar

1.1.Membilang banyak benda

Indicator

1.1.1. Mengidentifikasi benda

1.1.2. Mengelompokan benda

1.1.3. Membandingkan banyak benda

A. Tujuan pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan banyak benda disekitarnya

2. Siswa dapat menuliskan bilangan 1 sampai 5

3. Siswa dapat mengelompokan benda yang ada disekitarnya

4. Siswa dapat membandingkan dua kumpulan benda dengan istilah lebih


banyak, lebih sedikit, atau sama dengan
B. Bahan Ajar

1. Identifikasi benda

2. Menulis lambing bilangan 1 sampai dengan 5

3. Mengelompokkan benda

4. Membandingkan banyak benda

C. Materi ajar

Pengamatan, demonstrasi, dan penemuan

D. Langkah –langkah kegiata

Pertemuan pertama (30 menit)

Kegiata Deskripsi kegiatan Alokasi


Waktu

Pendahuluan  Mengamati benda-benda yang ada 15 menit


di sekitar

 Apa bila materi ini dapat dikuasai


dengan baik, maka akan dapat
membantu siswa dalam
memecahkan masalah sehari-hari

Kegiatan inti  Dengan mengamati, siswa diminta 15 menit


menyebutkan benda-benda yang
ada disekitarnya

 Guru mendemostrasikan cara


menulis bilangan 1 sampai dengan
5

 Siswa mencoba menulis bilangan


1 sampai dengan 5
 Siswa mengajarkan latihan soal-
soal tentang membilang banyak
benda yang terdapat pada buku
matematika 1

Penutup  Dengan bimbingan guru, siswa


diminta menyalin tulisan di papan
tulis.

E. Penilaian

Teknik : pertanyaan simulasi

Bentuk istrumen : lisan untuk kerja

Contoh instrumen

1. Coba hitung beberapa banyak jari tangan kamu

2. Bandingkan banyak buku dan banyak pensil teman semejamu

3. Coba tuliskan bilangan 1 samapai 5.


TUGAS 2

1. MENGENALKAN ANGKA SERTA MENGAJARKAN ANAK AGAR


PANDAI DALAM MENGHITUNG DAN DAPAT DENGAN MUDAH
MENGENALI ANGKA PADA ANAK TK.

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Usia dini atau pra sekolah merupakan usia yang efektif untuk
mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya
pengembangan ini dapat dilakukan berbagai cara termasuk melalui permainan
berhitung. Permainan berhitung di TK tidak hanya terkait dengan kemampuan
kognitif saja, tetapi juga kesiapan mental sosial dan emosional, karena itu dalam
pelaksanaannya harus dilakukan secara menarik, bervariasi dan menyenangkan.
Permainan berhitung awal merupakan ketrampilan anak diperlukan untuk
menumbuh kembangkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bilangan yang
merupakan dasar bagi pengembangan kemampuanmatematika maupun
kesiapan untuk mengikuti pendidikan dasar.Pendidikan di TK adalah
pendidikan pra sekolah yang berorientasi pada pendekatan yang berupa
permainan. Maka dalam metode pelaksanaan pembelajaran proses belajar
mengajar dilakukan melalui prinsip-prinsip bermain sambil belajar atau belajar
seraya bermain( Pedoman Pembelajaran di TK Kurikulum Nasional 2004).
Berdasarkan pengamatan dari penulis diketahui banyak anak-anak yang
mendapatkan nilai dalam berhitung rendah sebelum menggunakan metode
permainan Kartu Angka. Rendahnya tingkat pembelajaran berhitung tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu strategi pembelajaran kurang tepat,
fasilitas sumber pembelajaran yang kurang lengkap dan alat peraga yang kurang
tepat. Salah satu upaya yang dapat ditempuh oleh guru dalam meningkatkan
berhitung awal adalah dengan menggunakan media. Pengertian media adalah
sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran, seperti buku,
film, video dan slide ( Briggs :1997) dalam Eliyawati (2005:45). Berkaitan
dengan media anak usia dini, maka pengertian media adalah segala komponen
berupa alat fisik yang dapat memotivasi anak dan merangsang minat belajar
anak untuk tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini.
Adapun aspekaspek yang dapat dikembangkan adalah aspek nilai agama moral,
fisik motorik (kasar/halus), kognitif, bahasa dan sosial emosi.
Peningkatan kemampuan berhitung awal perlu dilaksanakan karena
didasarkan pada alasan bahwa berhitung awal merupakan aspek pengambangan
pokok disekolah dan memiliki peranan penting dalam membekali keterampilan
mengenal konsep bilangan, lambang bilangan dan berhitung pada anak.
Peningkatan kemampuan berhitung awal dapat dilakukan dengan menggunakan
media.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaima cara agar siswa dapat dengan baik mengenal angka

2. Bagaimana cara siswa pandai berhitung

3. Bagaimana menciptakan suasana belajar yang tidak membosankan

C. Tujuan Perbaikan

1. Mengenalkan angka pada siswa

2. Meningkatkan kemampuan berhitung pada siswa

3. Menciptakan susana yang nyaman agar pada saat belajar iswa tidak merasa
bosan

D. Manfaat Perbaikan

Agar guru dapat mengetahui perkembangan dan pengetahuan pada siswa serta
melihat sejauh mana peningkatan dan pencapaian siswa dalam mengenal angka
dan berhitung
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kemampuan Mengenal Bilangan

A. Pengertian Kemampuan Mengenal Bilangan

Tahun-tahun awal kehidupan anak merupakan masa yang terpenting untuk


menstimulasi seluruh kemampuan dan potensi yang ada pada diri anak. Kemampuan
berarti kapasitas seseorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu
pekerjaan. Lebih lanjut kemampuan (ability) adalah sebuah penilaian terkini atas apa
yang dapat dilakukan seseorang (Robbins & Judge, 2007:57). Oleh karena itu
kemampuan-kemampuan yang ada pada anak harus distimulasi sejak usia dini dengan
baik agar perkembangan selanjutnya dapat berkembang dengan baik. Kemampuan yang
harus dikembangkan pada masa ini adalah kemampuan kognitif, fisik motorik, bahasa,
sosial emosional, seni dan nilai moral agama. Perkembangan kognitif yang harus
dikembangkan pada anak usia dini salah satunya adalah kemampuan matematika awal
untuk anak usia dini (Sujiono, 2009:14). Saat menyikapi masalah anak usia dini dalam
mengembangkan kemampuan matematika, salah satu tantangannya adalah untuk
menyusun pengetahuan tentang matematika itu sendiri (Baccaglini & Maracci, 2015: 9).
Sejalan dengan hal tersebut Hoffmann, et.al (2013:775) mengungkapkan bahwa untuk
mengembangkan kemampuan kognitif terutama kemampuan matematika yang memadai
sangat penting untuk memahami bagaimana kemampuan mengenal bilangan muncul
dan meningkat.

Kemampuan matematika bergantung pada sejumlah keterampilan khusus yaitu


kemampuan simbolik yang meliputi berhitung, kardinalitas dan mengenal bilangan, dan
juga kemampuan non-simbolik yang merupakan perkiraan bilangan (Hervegen et.al,
2018:2). Selain itu konten matematika yang utama diajarkan untuk anak usia dini antara
lain adalah bilangan dan operasi, geometri dan pola, pengukuran dan klasifikasi
(Oppermann et.al, 2016:174). Selain itu California Department of Education (2010:239)
menjelaskan bahwa perkembangan matematika anak usia 4-5 tahun diantaranya
mengenal bilangan, aljabar dan fungsinya, pengukuran dan penalaran matematika.
Semua perkembangan matematika ini harus distimulasi dengan baik agar sesuai dengan
tahap perkembangannya.

B. Berhitung

Kemampuan berhitung anak usia dini juga termasuk kedalam kemampuan anak dalam
mengenal bilangan. Berhitung anak usia dini ini terlihat ketika anak dapat berhitung
secara verbal yaitu anak dapat berhitung berurutan, menghitung dengan benda,
menyebutkan bilangan terakhir yang disebut sebagai jumlah dari benda yang dihitung,
berhitung dengan menggunakan benda,

C. Mengenal jumlah dan hubungannya Kemampuan anak usia 4-5 tahun.

Untuk mengenal jumlah dan hubungannya dapat dilihat ketika anak mampu
menunjukkan atau memberi jumlah benda yang diminta dari kumpulan benda yang
berjumlah besar dan dapat menghubungkan lambang bilangan dengan benda (Purpura
dan Lonigan, 2015).

D. Mengenal lambang bilangan.

Pemikiran matematis seseorang didukung oleh tiga komponen yaitu kemampuan


mengenal bilangan, bahasa dan kognitif secara umum. Namun, kemampuan mengenal
lambang bilangan memiliki kontribusi terbesar dalam pemikiran matematis ini (Mou,
Berteletti & Hyde, 2018). Sejalan dengan hal tersebut Saputri (2016:760) menjelaskan
bahwa pengenalan konsep matematika yang ditekankan pada sekolah TK adalah
kemampuan mengenal lambang bilangan. Oleh karena itu kemampuan mengenal
lambang bilangan anak harus distimulasi sejak usia dini agar anak mudah menguasai
konsep matematika yang lebih rumit di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai