Anda di halaman 1dari 8

MODUL 4

MELAKSANAKAN PERBAIKAN DALAM PEMBELAJARAN

Pendahuluan
Perbaikan dalam pembelajaran tidak akan ada habisnya, karena setiap Anda merenungkan
(merefleksikan) peristiwa pembelajaran yang baru saja diselesaikan ternyata ada
kekurangannya dan kalau diperbaiki akan membawa pengaruh positif pada penguasaan peserta
didik.

Prorses pembelajaran di kelas belum sebaik proses yang diharapkan dalam tujuan pendidikan,
baik dalam menanamkan konsep, mengembangkan proses berfifkir tinggi, mengembangkan
nilai dan sikap,mengembangkan keterampilan manual, memanfaatkan waktu belajar yang
efektif dan efisien, serta membuat setiap anak didik aktif belajar. Semua jenis kekurangan ini
dan upaya memperbaikinya sebenarnya sudah disampaikan dalam berbagai kesempatan
misalnya melalui penataran. Kalau melalui penataran dicontohkan, disimulasikan, dan
dipraktekkan bagaimana seharusnya pembelajaran yang baik, yang akan meningkatkan taraf
penguasaan siswa, pada kesempatan ini akan dicontohkan hasil perbaikan proses pembelajaran
melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kalau melalui penataran, perbaikan pembelajaran
dilakukan atas dasar hasil penelitian yang dilaksanakan oleh pihak kedua (peneliti dari
Depdiknas, Lembaga Pendidikan, dan lembaga-lembaga lain yang menaruh perhatian pada
pendidikan), modul ini meminta Anda sebagai pihak pertama sambil mengajar mengadakan
penelitian sendiri. Hasil penelitian Anda ini serta merta akan Anda gunakan untuk memperbaiki
semua aspek yang Anda perkiraan kurang tepat.

Setelah mempelajarai modul keempat ini Anda diharapkan mampu melaksanakan PTK atau
melaksanakan perbaikan untuk kelas Anda. Secara lebih rinciAnda diharapkan dapat :
1. Membedakan peran guru sebagai pengajar dan peniliti
2. Membangun kolaborasi dengan teman sejawat
3. Melaksanakan perbaikan per daur/siklus, serta
4. Melakukan refleksi

Untuk mencapai tujuan tersebut, modul ini diorganisasikan ke dalam dua kegiatan belajar (KB),
yaitu Kegiatan Belajar 1: Peran Guru sebagai Pengajar dan Peneliti, dan Kegiatan Belajar 2:
Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran. Kegiatan Belajar 1 akan mendukung tercapainya
tujuan 1 dan 2, sedangkan Kegiatan Belajar 2 akan mendukung pencapaian tujuan 3 dan 4.
Kegiatan Belajar 1
Perbedaan Peran Guru sebagai Pengajar dan Pelaksana PTK
Perbedaan Peran Guru Sebagai Pengajar dengan Sebagai Pengajar Pelaksanaan PTK
Sebagai pelaksana PTK, guru mempunyai peran tugas yang lebih besar dibandingkan guru yang
mengajar tanpa melaksanakan PTK. Pada tahap perencanaan guru pelaksana PTK harus
membuat persiapan yang lebih rinci, menetapkan tujuan perbaikan, mencantumkan pertanyaan
yang akan diajukan, mendeskripsikan dengan cermat setiap langkah kegiatan, serta melakukan
kesepakatan dengan teman sejawat yang akan membantu mengamatinya.
Pada tahap pelaksanaan, di samping mengajar sebagai biasa, guru pelaksana PTK juga
harus mengumpulkan data yang terkait dengan tindakan perbaikan yang sedang dilaksanakan.
Data dapat dikumpulkan melalui catatan kecil, ingatan, dan pekerjaan siswa. Setelah pelajaran
usai, guru pelaksana PTK harus segera menghimpun data dan melakukan refleksi, melengkapi
data yang masih kurang melalui dialog dengan siswa dan teman sejawat yang membantu, serta
melakukan analisis data sampai ditemukan kesimpulan basil tindakan perbaikan yang akan
dijadikan masukan untuk perencanaan berikutnya.
Guru pelaksana PTK sangat perlu membangun kolaborasi dengan teman sejawat, baik di
sekolah sendiri maupun dari sekolah lain, serta dengan pakar bidang studi dan dosen LPTK.
Kolaborasi perlu dilakukan agar masalah yang dihadapi dapat dianalisis secara cermat,
kemudian direncanakan tindakan perbaikan yang sesuai dengan hakikat masalah, teori yang
relevan, serta pengalaman di bidang yang serupa. Kolaborasi dapat dilakukan melalui berbagai
cara, seperti pertemuan KKG, PKG, pendekatan pribadi, dan melalui media.
Perbedaan lengkap dalam setiap komponen dapat anda kaji dalam uraian berikut ini

a. Tujuan

Tujuan ini dijabarkan dari tujuan kulikuler setiap mata pelajaran

b. Materi

Biasanya bahan pembelajaran yang ditulis dalam RP terbatas,bahakan sering hanya ditulis
pokok bahasan saja.

c. Media dan sumber

Pada RP untuk kegiatan rutin , media dan sumber seri ng diisi seadanya,namun untuk
PTK,Media dan dan sumber harus dirancang dengan cermat.

d. Kegiatan pembelajaran

Langkah – langkah pembelajaran harus dibuat secara rinci, lengkap dengan pertanyaan
yang akan diajukan,bahkan bila perlu dengan sekenario yang sangat rinci.

e. Evaluasi Dalam bagian ini seyogianya setiap RP dilengkapi dengan prosedur dan alat
evaluasi
Disamping mengembangkan setiap komponen dalam RP , guru yang melaksanakan PTK perlu
menetapkan kriteria keberhasilan,sesuai dengan tujuan perbaikan.

Kriteria keberhasilan tentu saja , sesuai dengan tujuan perbaikan yang dirancang.kriteria
keberhasilan initentu tidak semuanya berkaitan dengan hasil belajar, tetapi juga ada yang
berkaitan dengan proses belajar, jika ini yang ingin diperbaiki oleh guru .misalnya dalam contoh
diatas tujuan perbaikan ada yang mengandungkriteria keberhasilan, yaitu menyebarkan
pertanyaan kepada minimal 10 anak.

2. Tahap Pelaksanaan pembelajaran

Pada tahap ini peran guru pelaksana PTK sangat berbeda dari dari peran guru yang hanya
bertugas mengajar.sebagai pengajar ia harus memfokuskandirin pada pengumpulan data.

Penyesuaian transaksional adalah penyesuaian yang dilakukan guru dalam pelaksanaan


pembelajaran , ketika antara guru dan siswasedang berlangsung.bertujuan untuk membuat
pembelajaranmenjadi lebih efektif

Berikut ini akan di uraikan sejumlah aspek yang perlu menjadi perhatian guru pelasana PTK,
mulai dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.

Uraian ini sekedar contoh, anda dapat memperkaya contoh ini dari pengalaman anda
melaksanakan PTK.

a) Kegiatan awal : kegiatan pembelajaran di mulai dengan apersepsi yang maksudnya


menarik perhatian minat peserta didik menghadapi pelajaran yang disajikan. Bilamana
guru berhasil menarik perhatian peserta didik, proses pembelajaran akan berjalan lancar,
peserta didik akan bersemangat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan
baru dan sikap yang akan disampaikan akan tumbuh dengan baik.
b) Kegiatan inti : merupakan kegiatan untuk mencapai kompetensi/TIK yang di rancang
didalam RP. Agar kegiatan ini benar-benar terarah, guru seyogianya merancang dengan
cermat dan rinci urutan kegiatan, mulai dari kegiatan untuk mencapai titik yang paling
mudah dan mendasar, sampai dengan yang paling sukar.
c) Kegiatan penutup :bertujuan untuk memeriksa pemahaman siswa dan menindaklanjuti
hasil belajar.

Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh guru pelaksana PTK segera setelah pelajaran
selesai.

a) Menghimpun atau merangkum catatan yan dibuat selama pelajaran


b) Berdialog dengan siswa jika diperlukan.
c) Berdiskusi dengan teman sejawat untuk membahas data yang dikumpulkan.
d) Melakukan refeleksi, untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi didalam kelas,
mengapa peristiwa tersebut terjadi, dan apa dampaknya bagi siswa.
e) Merangkum hasil perbaikan pembelajaran, yang mencangkup apa yang sudah tercapai
dan apa yang belum tercapai.
f) Merangkum penyebab belum tercapainya perbaikan yang di rangkum dalam butir e.

Setelah semua itu dierjakan oleh guru , maka selanjutnya ia harus mengakomodasi hasil
perbaikan dalam perencanaan perbaikan yang belum tercapai. Dengan perkataan lain , ia
membuat revisi atas rencana perbaikan berikutnya, yang mungkin sudah disiapkannya.

➢ Kolaborasi atau kerja sama sangat penting dalam ptk. Kolaborasi dapat di bangun
melalui berbagai cara seperti, kerja sama sekolah dengan lptk, membentuk kelompok
kerja seperti musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) serta kelompok kerja guru
(KKG) dan pusat kerja guru (PKG), rapat-rapat rutin sekolah yang membahas upaya-
upaya perbaikan pembelajaran, serta mengadakan hubungan langsung secara pribadi,
misalnya antara guru matematika dengan dosen matematika di LPTK atau kerja sama
dua orang guru di satu sekolah yang selalu saling membantu.

Kolaborasi seyogianya bersifat saling menguntungkan. Artinya, guru yang membantu


mengamati teman sejawatnya mengajar juga mendapat keuntungan yaitu mempunyai
pengalaman mengamati secara cermat peristiwa pembelajaran yang mungkin selama ini
tidak pernah dipikirkan.

KEGIATAN BELAJAR 2
MELAKSANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran Daur 1
a. Persiapan
Sebelum melaksanakan perbaikan pembelajaran harus membuat persiapan pelaksanaan.
Persiapan tersebut merupakan persiapan akhir sebelum melaksakan perbaikan. Cobalah
renungkan apa yang harus dilakukan sebelum melaksanakan perbaikan pemebelajaran.
Sebagai ilustrasi :
Pak surya akan melaksanakan perbaikan pembelajaran IPA di kelas VI. Rencana
perbaikannya adalah seperti yang tercantum pada kegiatan belajar 1, dengan pokok
bahasan tata surya. Pagi – pagi sebelum memulai pelajaran, pak surya membaca ulang
RP perbaikan yang telah disusun, dan memeriksa alat peraga kemudian mengecek
urutan kegiatan yang akan dilakukan dari kegiatan awal sampai akhir. Ia juga
mengantisipasi kalau peragaan yang dilakukan oleh anak – anak menyebabkan kelas
menjadi ramai. Terakhir pak surya mengecek lembar observasiyang sudah disepakati
dengan guru yang akan membantu mengamati penyebaran pertanyaan dan jalannya
peragaan dengan globe dan lampu senter, selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran
berlangsung.
Langkah – langkah yang perlu dilakukan guru menjelang pelaksanaan perbaikan.
1. Memeriksa kembali Rencana Perbaikan Pembelajaran yang telah disusun, sambil membaca
ulang, cermati kembali setiap butir yang anda rencanakan.
2. Periksa apakan semua alat peraga dan sarana lain yang akan digunakan sudah tersedia
3. Coba kembali alat peraga yang akan digunakan, terlebih alat peraga yang jarang digunakan,
simulasikan bagaimana menggunakannnya, sehingga anda benar – benar yakin bahwa
peragaan akan berjalan mulus.
4. periksa urutan kegiatan yang sudah dirancang

5. pikirkan hal-hal yang mungkin dapat mengganggu pembelajaran

6. periksa ketersediaan alat pengumpulan data

2. Melaksanakan tindakan perbaikan daur 1

untuk menetapkan langkah pelaksanaan tindakan perbaikan, cobalah cermati dulu ilustrasi
berikut bagaimana Pak Surya melakanakan perbaikan pembelajaran Ipa di kelas 6 SD dengan
pokok bahasan tata surya.

3. Melakukan refleksi

Setelah pembelajaran usai, Pak Surya tampak cerah namun tersirat ada rasa ingin tahu dalam
benaknya. Pka Surya duduk sejenak memeriksa pekerjaan anak-anak dan merangkum
hasilnya yang membuat Pak Surya tidak sabar lagi karena segera ingin tahu bagaimana hasil
tindakan perbaikan pembelajaran yang baru saja dilaksanakan.

B.Melaksanakan Perbaikan Daur 2


1. Persiapan
Hal-hal yang dilakukan pada tahap
persiapan pada daur 2 adalah memeriksa pertanyaan
yang akan diajukan pada setiap tahap kegiatan, memeriksa alat peraga yang akan
digunakan, lembar pengamatan yang akan digunakan sudah disiapkan,mengecek
urutan
kegiatan.
2. Tindakan Perbaikan Daur 2
Memperbaiki hal-hal yang kurang pada daur 1
3. Refleksi Daur 2
Melakukan refleksi daur 2 sehingga mengetahui pembelajaran ini meningkat dalam segi
hasil siswa atau proses pembelajaran.
C.Ulasan
Hal-hal yang dapat diambil dari perbaikan 2 daur di atas adalah:
1. Tindakan perbaikan sangat tergantung dari rencana perbaikan yang telah
dirancang sebeluumnya.
2. Sebelum pelaksanaan tindakan, guru harus melakukan persiapan akhir seperti
memeriksa alat peraga, ksiapan lembar observasi
3. Kesungguhan, komitmen dan kerja keras guru sangat menentukan keberhasilan
tindakan kelas
4. Guru hendaknya membuat scenario urutan kegiatan beserta rinciannya
5. Kolaborasi dengan teman sejawat
6. Kejujuran guru dalam melakukan refleksi
7. Kemampuan guru menyimpulkan hasil perbaikan
Hasil pengolahan data secara refleksi yang dilakukan guru akan menjadi
masukan bagi rencana perbaikan daur selanjutnya.
LEMBAR OBSERVASI

1 2 3 4 5 6 Deretan Depan

7 8 9 10* 11 12 Deretan ke-2 dari depan

13 14** 15 16 17 18* Deretan ke-3 dari depan

19 20** 21 22 * 23 * 24 Deretan ke-4 dari depan

25 26 27 ** 28 29 30 Deretan Belakang

Melihat hasil observasi tersebut, Pak Surya gembira, lebih – lebih ketika Pak Dedi mengatakan
bahwa kelompok kerja berlangsung gembira meskipun kelas agak gaduh.

3. Refleksi Daur 2

Pertanyaan disebar kepada 11 siswa dari 10 yang ditargetkan, kerja kelompok


berlangsung lancer dan hasil ulangan siswa menunjukan peningkatan.

Meski target sudah tercapai, Pak Surya belum puas karna masih banyak siswa yang belum
berkesempatan menjawab pertanyaan. Pak Surya mencoba mngingat kembali apa yang terjadi
di kelas, dengan mengajukan pertanyaan berikut pada diri sendiri :

a. Mengapa tidak semua siswa mendapat kesempatan menjawab pertanyaan ?


b. Mengapa kerja kelompok berjalan mulus ?
c. Mengapa hasil ulangan anak-anak sangat bagus dan hanya dua orang yang tidak mendapat
nilai maksimal ?
d. Bagaimana dengan dua siswa yang belum mencapai nilai maksimal?

Pak Surya menyimpulkan bahwa tindakan perbaikan yang dilakukannya sudah berhasil,
meski masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki, ia bertekan memperbaiki hal-hal yang masih
kurang seperti : berusaha melibatan siswa sebanyak-banyaknya dalam menjawab pertanyaan
dan memberikan perhatian khusus pada dua anak yang belum mencapai nilai maksimal.
C. ULASAN
Dari potret tindakan perbaikan dalam dua daur diatas, kita menemukan butir-butir
berikut :
1. Tindakan perbaikan sangat tergantung dari rencana perbaikan yang telah di rancang
sebelumnya.
2. Sebelum pelaksanaan tindakan, guru harus melakukan persiapan akhir.
3. Kesungguhan, komitmen dan kerja keras guru sangat menentukan keberhasilan tindakan
perbaikan
4. Pada waktu pelaksanaan, tidak jarang terjadi bagian- bagiantertentu terlupakan.
5. Peran kolega teman sejawat sangat penting dalam membuat guru lebih percaya diri.
6. Kejujuran guru dalam melihat diriya sendiri ketika melakukan refleksi.
7. Kemampuan guru menyimpulkan hasil perbaikan.
8. Hasil pengolahan data serta refleksi yang dilakukan guru akan menjadi masukan bagi
rencana perbaikan daur berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai