MELAKSANAKAN PERBAIKAN
DALAM PEMBELAJARAN
KB 1
Peran Guru sebagai Pengajar serta sebagai Pengajar dan Peneliti
1. TAHAP PERSIAPAN
RP untuk pelaksanaan PTK lebih rinci daripada RP untuk pembelajaran rutin
Setiap komponen RP untuk pelaksanaan PTK harus rinci.
Tujuan
Tujuan dijabarkan dari tujuan kurikuler setiap mata pelajaran.
Harus ditambahkan tujuan perbaikan, yang sesuai dengan fokus masalah yang ingin
diatasi.
Hal ini penting, agar dalam proses pembelajaran, tujuan tersebut menjadi fokus perhatian
guru.
TAHAP PERSIAPAN
Materi
Dalam RP untuk pelaksanaan PTK, materi harus dirinci, misal berupa outline,
sehingga guru tahu pasti apa yang akan dibahas di dalam kelas.
CONTOH APERSEPSI
1. Mengucapkan salam dan menanyakan keadaan anak
2. Menunjukkan sebuah balon yang sudah ditiup, kemudian mengajukan pertanyaan:
a) Lihat anak-anak, apa yang ibu pegang ini?
b) bagaimana warna balon ini?
c) Mengapa balon ini menjadi besar?
3. Meminta seorang anak untuk memecahkan balon tersebut, kemudian bertanya:
1. Bunyi apa itu?
2. Mengapa balon sekarang menjadi kempis?
4. Berdasarkan jawaban anak-anak guru menyampaikan tujuan, kegiatan, dan pelajaran hari ini, yaitu udara dan
anak-anak diharapkan mampu menyebutkan sifat dan manfaat udara, melalui berbagai permainan.
KEGIATAN INTI
Kegiatan ini pada dasarnya merupakan kegitan untuk mencapai
kompetensi/TIK yang dirancang di dalam RP.
Agar kegiatan ini benar-benar terarah, guru seyogianya merancang
dengan cermat dan rinci urutan kegiatan, mulai dari kegiatan untuk
mencapai TIK yang paling mudah dan mendasar, sampai dengan yang
paling sukar.
Misalnya: guru menjelaskan sambil melakukan peragaan dengan
menggunakan globe dan lampu senter, tanya jawab secara klasikal,
diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan mengapa terjadi siang
dan malam, dan laporan hasil diskusi.
KEGIATAN PENUTUP
Kegiatan penutup ini bertujuan untuk memeriksa pemahaman siswa
dan menindaklanjuti hasil belajar.
Kegiatan penutup biasanya diisi dengan merangkum, memberi tes,
dan memberi tindak lanjut
Sambil melaksanakan kegiatan penutup, guru harus mengingat
kegiatan apa yang ia lakukan dan bagaimana respons siswa.
Misalnya, apakah ketika merangkum siswa dilibatkan secara aktif,
apakah tes yang diberikan dapat dikerjakan oleh siswa, dan apakah PR
yang diberikan sesuai dengan konsep yang dikaji.
3. TAHAP PASCA PEMBELAJARAN
Beberapa kegitan yang harus dilakukan oleh guru pelaksana PTK segera setelah pelajaran selesai:
Menghimpun/merangkum catatan yang dibuat selama pembelajaran
Berdialog dengan siswa jika diperlukan
Berdiskusi dengan teman sejawat utuk membahas data yang dikumpulkan
Melakukan refleksi, untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas, mengapa peristiwa
tersebut terjadi, dan apa dampaknya bagi siswa.
Merangkum hasil perbaikan pembelajaran yang mencakup apa yang sudah tercapai dan apa yang belum
tercapai.
Merangkum penyebab belum tercapainya perbaikan.
Setelah semua itu dikerjakan oleh guru, maka selanjutnya ia harus mengakomodasi hasil perbaikan dalam
perencanaan perbaikan berikutnya, lebih-lebih jika masih ada tujuan perbaikan yang belum tercapai.
Dengan perkataan lain, guru membuat revisi atas rencana perbaikan berikutnya, yang mungkin sudah
disiapkannya.
MEMBANGUN KOLABORASI
Kolaborasi atau kerja sama sangat penting dalam PTK.
Guru pelaksana PTK sangat perlu membangun kolaborasi dengan
teman sejawat, baik di sekolah sendiri maupun dari sekolah lain, serta
dengan pakar bidang studi dan dosen LPTK.
Kolaborasi perlu dilakukan agar masalah yang dihadapi dapat
dianalisis secara cermat, kemudian direncanakan rindakan perbaikan
yang sesuai dengan hakikat masalah, teori yang relevan, serta
pengalaman di bidang yang serupa.
Kolaborasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pertemuan
KKG, PKG, pendekatan pribadi, dan melalui media.
KB 2
MELAKSANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran Daur 1
1. PERSIAPAN
Pelaksanaan tindakan perbaikan harus diawali dengan persiapan akhir, yang meliputi pemeriksaan/
pengecekan berbagai kegiatan/aspek berikut:
Setelah melakukan persiapan akhir, guru siap untuk melakukan tindakan perbaikan.
2. MELAKSANAKAN TINDAKAN
PERBAIKAN DAUR 1
Pelaksanaan tindakan perbaikan berlangsung di kelas guru sendiri sesuai dengan
rencana perbaikan yang telah disiapkan.
Selama pelaksanaan perbaikan, disamping mengajar, guru mengumpulkan data,
yang dapat dilakukan dengan bantuan sejawat atau tanpa bantuan.
Oleh karena itu, guru perlu membuat catatan jika ada kesempatan, atau segera
mencatat peristiwa penting setelah pelajaran usai.
Keberhasilan tindakan perbaikan banyak tergantung dari keyakinan guru akan
langkah-langkah yang telah disiapkan, kesiapan guru untuk melakukan perbaikan,
dan tentu saja komitmen dan kerja keras.