KASUS BU NOPI
A. WACANA KASUS
Bu Nopi guru kelas II SD ISLAM INSAN MULIA Tangerang Selatan. Bu Nopi ingin
mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca teks dan menjawab soal
berkaitan dengan isi teks.
Jumlah siswa kelas II sebanyak 26 siswa. hasil belajar yang diharapkan dari pembelajaran ini
adalah siswa mampu menunjukkan kemampuan membaca teks dengan lancar dan memahami
isi bacaan dengan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks.
Didalam kegiatan belajar dikelas bu Nopi mengawali dengan pemberian salam, apresiasi, dan
tujuan pembelajaran. Kemudian bu Nopi menyuruh siswa membuka buku untuk membaca
teks yang ada dibuku tema di masing-masing meja siswa. Ada salah satu siswa kedepan
membaca, tetapi membacanya terbata-bata, dan tidak jelas apa yang diucapkan, dan ternyata
siswa tersebut belum hafal tentang huruf. Kemudian bu Nopi suruh duduk. Setelah beberapa
menit siswa diberikan waktu untuk membaca teks, kemudian siswa disuruh menjawab
pertanyaan yang ada dibuku yang berkaitan dengan teks.
Setelah waktu selesai ternyata apa yang diharapkan bu Nopi tidak seluruhnya dapat dicapai,
yaitu tidak seluruh siswa bisa menjawab dengan benar pertanyaan yang ada dibuku, hanya 10
anak yang bisa menjawab, 7 anak betul sebagian dan 9 anak yang jawabannya salah semua.
2. Mengidentifikasi berbagai informasi kunci atau penting yang terdapat di dalam kasus
1. Bu Nopi tidak menjelaskan contoh bacaan isi teks
2. Bu Nopi meminta anak yang bacanya masih terbata-bata
3. Bu Nopi menyuruh siswa untuk mengerjakan soal di buku
a. Kekuatan
Ada beberapa kekuatan dari ilustrasi kegiatan pembelajaran Bu Nopi, yaitu
1. Bu Nopi mengawali dengan pemberian salam, apresiasi, dan tujuan pembelajaran
2. Bu Nopi bisa saja menggunakan kartu bacaan kepada siswa.
b. Kelemahan
1. Bu Nopi tidak menjelaskan contoh bacaan isi teks.
2. Bu Nopi hanya menyuruh siswa membuka buku untuk membaca
3. Bu Nopi menyuruh siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada di buku.
- Pendekatan yang tepat agar siswa bisa memahami tentang membaca teks atau
latihan yang diberikan, maka pendekatan tersebut adalah pendekatan terpadu. Dan
bagi siswa yang bacanya masih terbata-bata bisa menggunakan
- “ kartu bergambar/kartu bacaan “