Anda di halaman 1dari 4

Nama Mata Kuliah : Tugas Akhir Program

Pokjar : TOBASA
Jenis Tugas : Tugas Individual
Tutor : Dyan Wulan Sari HS, M.Pd
Pokok Bahasan : Menganalisis kasus pembelajaran yaitu tentang pembelajaran yang tidak
efektif di SD dan menemukan solusinya
Himbauan : Tugas Tutorial I dikerjakan di selembar kertas double folio, selanjutnya
di foto, dan unggah ke LMS masing-masing mahasiswa sebelum
TUWEB 3.

Kompetensi Khusus :
Pembelajaran yang tidak efektif dalam Mata Pelajaran yang ada di SD

Kasus 1

Bu Heni sedang mengajar pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas II. Dengan KD


melaksanakan hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong di rumah dan di sekolah.
Pada pertemuan kali ini Bu Heni akan menjelaskan pentingnya melaksanakan hidup rukun di
sekolah.

Awal pelajaran dimulai dengan berdoa, presensi, dan salam. Bu Heni menyampaikan
kepada siswa tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai pada pertemuan
kali ini. Sebelum pembelajaran, Bu Heni menunjukkan gambar-gambar berwarna berukuran
sedang tentang kegiatan seorang anak yang menunjukkan hidup rukun di sekolah. Siswa
tertarik dengan gambar-gambar tersebut. Mereka berlarian dan berebutan ke depan kelas
untuk melihat gambar yang ditunjukkan Bu Heni.

Hal ini tentu saja membuat Bu Heni marah dan menyuruh siswa untuk kembali ke
tempat duduk masing-masing. Setelah siswa tenang, Bu Heni menjelaskan maksud dari setiap
gambar sambil memberikan contoh-contoh perilaku siswa kelas II yang selama ini tidak
sesuai dengan gambar. Bu Heni menjelaskan bahwa perilaku yang tidak rukun kepada sesama
teman di sekolah adalah salah, dan siswa haruslah merubah sikapnya. Setelah penjelasan Bu
Heni secara panjang lebar tentang hidup rukun di sekolah , siswa diminta mengerjakan soal-
soal latihan yang ditulis guru di papan tulis. Siswa pun mulai bekerja dengan tekun.

1. Bagaiamana menurut kamu, apakah pembelajaran di atas sudah efektif? Tuliskan


alasannya dan diperkuat dengan pendapat ahli! (skor 2)

2. Tuliskan 2 kelebihan dan 2 kelemahan dari pembelajaran Ibu Heni! (skor 4)

3. Berdasarkan pembealajaran di atas, metode apakah yang diimplementasikan Ibu Heni


dalam pembelajarannya? Tuliskan langkah-langkah dari metode tersebut! (skor 4)
Kasus 2

Bu Rima ingin mengajarkan topik tentang membuat kincir angin Dikelas 4 SD untuk
mewujudkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak di kelas III SDN 11. Bu
Rima mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk pelajaran tersebut, seperti kertas
manila, pensil, penggaris, lem, lidi, gunting dan kipas angin. Bu Rima menyampaikan bahwa
pelajaran IPA hari ini adalah membuat kincir angin dari kertas. Untuk mewujudkan bentuk
energi angin dapat diubah menjadi energi gerak.

Bu Rima menjelaskan apa yang disebut dengan kincir angin setelah itu, Bu Rima
menyuruh anak-anak untuk membuat kincir angin dari kertas yang sudah disediakan di atas
meja masing-masing. Pada saat mengerjakan Bu Rima tidak mengontrol seluruh anak Bu
Rima hanya memantau sebagaian anak. Sehingga Setelah hasil pekerjaan diperiksa oleh Bu
Rima, ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena hanya 10 anak yang
dapat mengerjakan dengan baik dari 30 anak dalam kelas tersebut. Setelah bel berbunyi
pertanda istirahat, Bu Rima menyuruh anak-anak istirahat. Akhirnya Bu Rima merasa
kecewa, dan mengingat kembali proses belajar yang baru saja dilakukan.

Pertanyaan Kasus Bu Rima

1. Analisis 3 penyebab masalah dari kegiatan pembelajaran Bu Rima! (skor 3)


2. Model pembelajaran apa yang tepat untuk pembelajaran Ibu Rima, berikan alasan
berdasarkan pendapat ahli! (skor 3)
3. Implementasikan pembelajaran Ibu Rima pada sintak dari model pembelajaran
tersebut! (skor 5)
Kasus 3

Bu Manur samosir adalah guru kelas 6 SDN 114343 Sukarame adalah guru yang baik
dan sangat kreatif, terutama pada saat menjelaskan pelajaran matematika, selain menjelaskan
dengan baik bu manur samosir juga menggunakan alat peraga yang menarik sehingga siswa
memahami konsep matematika yang ia ajarkan. Pada pertemuan yang lalu ibu manur samosir
telah menjelaskan bangun ruang. Pada kesempatan ini ibu manur samosir melanjutkan luas
dan volume bangun ruang. Bu manur samosir menyiapkan proyektor sebagai alat peraga.
Kegiatan diawali dengan apersepsi: melakukan tanya jawab dan mengaitkan dengan pelajaran
sebelumnya. Kemudian bu manur samosir bertanya ‘adakah siswa yang ingin menjelaskan
apa saja yang termasuk bangun ruang?’ salah satu siswa spontan menjawab “ bangun ruang
contohnya kubus, balok, prisma dan limas’. Namun siswa tersebut menjawab karena
membaca buku bukan hasil dari apa yang ia ingat. Bu manur samosir tersenyum ‘benar, wah
berarti kalian semua sudah pintar semua, baiklah kerjakan soal-soal ini, jam istirahat tugas
harus dikumpul” Tampak beberapaa siswa kebingungan.

Pertanyaan Kasus Bu Manur Samosir

1. Identifikasi proses pembelajaran bu manur samosir, implementasikan pembelajaran


Ibu Manur Samosir ke model pembelajaran Project Based Learning. (skor 5)

Anda mungkin juga menyukai