Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FKIP

( IDIK4500 )

TUTOR : SYAMSURIZAL, S. Pd, MH

NAMA : SUYANTO
NIM : 835664931
MATA KULIAH : PANDUAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FKIP
PENUGASAN : KE-1 (PERTAMA)
UPBJJ UT : PEKANBARU
POKJAR : BAGAN BATU

Soal Tugas Akhir Program (TAP)

1. Jelaskan pengertian TAP….


2. Jelaskan bentuk TAP….
3. Jelaskan tujuan TAP…
4. Jelaskan materi TAP…
5. Buatlah 3 contoh kasus permasalahan dalam mengajar lalu silahkan identifikasi
permasalahan tersebut…

Jawaban

1. TAP merupakan serangkaian tugas berbentuk permasalahan, kasus-kasus, atau


pertanyaan yang diangkat dari masalah nyata pembelajaran bidang studi/bidang
pengembangan yang harus di pecahkan oleh guru.
2. Bentuk TAP yaitu :
a. Soal TAP berbentuk uraian yang dikemas dalam kasus pembelajaran/kegiatan
pengembangan dan dilengkapi dengan serangkaian pertanyaan. Soal TAP berbentuk
pertanyaan (5w+1H) dan penguraian.
b. Kasus TAP merupakan peristiwa yang khas dan nyata terjadi dalam pembelajaran
di kelas.
c. Kasus meliputi: paparan peristiwa, masalah yang menjadi fokus, informasi terkait
dalam masalah. (kasus yang dialami guru sendiri dalam proses pembelajaran)
3. Tujuan TAP adalah :
a. Mengukur penguasaan kompetensi akhir mahasiswa.
Mengukur apakah selama ini mahasiswa mampu menyerap pembelajaran
(memiliki ilmu atau hanya sekedar kuliah).
b. Melalui ujian mahasiswa dituntut untuk mengaplikasikan pengetahuannya.
c. Mengaplikasikan sikap dan keterampilannya yang didapat dalam berbagai mata
kuliah dalam memecahkan masalah secara komprehensif.
4. Materi TAP meliputi :
a. Penguasaan bidang ilmu
b. Pemahaman peserta didik.
Dalam proses pembelajaran, yang tahu dan mengerti pemahaman siswa tentang
materi yang diajarkan oleh guru adalah guru/pendidik.
c. Pembelajaran yang mendidik
Pembelajaran yang mendidik adalah pembelajaran yang berkesan atau yang di
ingat (dalam hal baik).
d. Pengembangan kepribadian dan profesional yang dikemas memecahkan studi
kasus pembelajaran.
5. Kasus I
Kasus Pembelajaran Bahasa Indonesia SD
Pak Misran guru Bahasa Indonesia di kelas IV SD. Pak misran masuk kedalam
kelas dan mengatakan kepada anak-anak bahwa pelajaran bahasa indonesia hari ini
tentang pantun. Pak Misran menjelaskan tentang pantun kepada anak-anak di depan
kelas. Pak Misran menulis contoh pantun di papan tulis dengan membelakangi siswa.
Siswa pun
tidak melihat apa yang ditulis Pak Misran. Salah satu siswa komentar bahwa dia
tidak dapat melihat contoh soal yang di tuliskan oleh Pak Misran. Pak Misran selesai
menulis contoh pantun, tanpa bertanya kepada siswa apakah anak-anak sudah
mengerti, Pak Misran langsung memerintah anak-anak untuk membuat 2 pantun dan
di tulis kedalam buku latihan. Anak-anak bingung untuk mengerjakannya. Waktu
yang diberikan oleh pak Misram 10 menit. Sementara pak Misram pergi ke
kantor asyik main game di laptop. Setelah 10 menit berlalu Pak Misram masuk ke
kelas dan bertanya kepada anak-anak sudah selesai apa belum. Anak-anak menjawab
belum. Pak Misran sedikit tak sabar dan bersuara keras kepada anak-anak sebagai
bentuk kekecewaannya. Pak Misran memerintahkan yaang sudah selesai bawa ke
meja Pak Misran cek. Setelah mengecek 5 anak, ternyata 4 siswa membuat
pantun dengan kalimat yang sama. Dan 1 anak menjawab atas pemikiran sendiri.
Sementara 20 siswa masih kebingungan.

Identifikasi masalah:
1. Pak Misran mengajarkan bahasa indonesia materi pantun di kelas IV
2. Pak Misran tidak membawa media pembelajaran
3. Pak Misran memberikan apersepsi dengan mengatakan bahwa pelajaran bahasa
indonesia hari ini adalah tentang pantun.
4. Pada kegiatan inti Pak Misran menjelaskan tentang pantun didepan kelas dengan
membelakangi siswa sehingga siswa tidak dapat melihat dan tidak memperhatikan
Pak Misran. Tanpa bertanya pemahaman siswa pada pembelajaran saat itu, Pak
Misran langsung memberikan tugas, anak-anak kebingungan
5. Pak misran kecewa dengan hasil kerja siswa, ternyata hanya 1 orang siswa yang
membuat pantun dengan pemikiran sendiri, 4 siswa saling mencontek, dan 20 siswa
masih kebingungan.

Kasus II

Kasus pembelajaran matematika di SD


Bu Diah Guru matematika di kls IV SD. Bu Diah akan mengajarkan matematika
dengan materi Menulis Angka Romawi. Bu Diah masuk kedalam kelas dengan
mengatakan kepada siswa bahwa hari ini pelajaran matematika tentang bilangan
romawi. Bu Diah menjelaskan dengan anak-anak tentang mengenalkan bilangan
romawi dan cara menuliskannya dengan metode ceramah sembari menuliskan
contohnya didepan kelas. Anak-anak terlihat saling bercerita dan tidak memperhatika
Bu Diah di depan kelas. Bu Diah melihat kejadian tersebut kesal dan memarahi anak-
anak dengan suara keras. Anak-anak terdiam dan ketakutan. Dengan raut wajah yang
masih kesal Bu Diah langsung menulis 5 soal di papan tulis dan memerintahkan
anak-anak untuk mengerjakan soal. Setelah memberikan soal, Bu Diah pergi ke
kantor untuk bermain handphone. Anak-anak terlihat ada yang mengerjakan namun
ada pula yang tak peduli hanya bermain-main saja. Bu Diah kembali kedalam kelas
dan memerintahkan anak-anak untuk mengumpulkan tugas ke meja. Ternyata setelah
di periksa,hasilnya sangat mengecewakan, dari 20 anak, hanya 5 orang anak yang
menjawab benar, 3 oranganak salah 2 soal, 5 anak salah semua, sedangkan 5 orang
anak tidak megerjakan.

Identifikasi masalah:
1. Bu Diah mengajar matematika di kelas IV sd materi menulis bilangan romawi
2. Bi diah tidak membawa media pembelajaran
3. Bu Diah melakukan apersepsi dengan mengatakan kepada anak-anak bahwa pelajaran
hari ini tentang menulis bilangan romawi
4. Pada kegiatan inti, bu diah menjelaskan di depan kelas dengan metode ceramah.
Anak-anak tidak memperhatikan dan ribut sehingga membuat bu diah marah dan
langsung memberikan 5 soal untuk di kerjakan anak- anak. Lalu bu diah pergi ke
kantor untuk bermain handphone
5. Bu diah kembali kedalam kelas dan memerintahkan anak-anak untuk mengumpulkan.
Hasilnyapun mengecewakan. Hanya 5 anak yang menjawab benar semua, 3 anak
salah 2 soal, 5 anak salah semua, sedangkan 5 anak lainnya tidak mengerjakan

Kasus III

Kasus pembelajaran ips di sd


Bu fitri mengejar di kelas I sd. Ia akan memberika pelajaran ips dengan materi
menceritakan pengalaman diri. Bu fitri masuk kedalam kelas dan mengatakan kepada
anak-anak bahwa pelajaran ips hari ini tentang pengelaman diri. bu fitri memberikan
contoh kepada anak-anak tentang pengalaman diri, misalnya bangun tidur apa saja
yang dilakukan. Bu fitripun mengajak anak-anak bernyanyi lagu bangun tidur, anak-
anak bersemangat bernyanyi bersama Bu fitri. Setelah selesai bernyanyi Bu fitri
meminta anak-anak untuk maju kedepan menceritakan pengalamannya saat bangun
tidur. namun hasilnya dari 25 anak tak satupun mau maju kedepan kelas untuk
menceritakan pengalamannya.

Identifikasi masalah:
1. Bu fitri guru ips di kelas I sd. Bu fitri akan mengajarkan materi menceritakan
pengalaman diri sendiri
2. Bu fitri menggunakan media pembelajaran dengan bernyanyi lagu bangun tidur
3. Bu fitri memberikan apersepsi dengan mengatakan kepada anak-anak bahwa materi
pada hari ini adalah tentang menceritakan pengalaman diri
4. Pada kegiatan inti bu fitri menjelaskan tentang pengalaman diri, dan bernyanyi lagu
bangun tidur bersama anak-anak. Selanjutnya meminta anak-anak untuk maju
menceritakan pengalamannya kedepan kelas
5. Hasilnya sangat mengecewakan, karena tak satupun anak mau maju kedepan kelas

Anda mungkin juga menyukai