TUTOR
RIDHA SYAFUTRI, M.Pd
KODE MATA KULIAH : IDIK 4500
Oleh Kelompok 3
Anggota :
1. HELFIRA ( 856207557 )
2. GUSFIA ETIKA ( 856207589 )
3. WIDYA REZTA AMDA ( 856207138 )
4. ELVA HANIZA ( 856207485 )
5. MASDEWI ( 866207532 )
6. ASIAH ( 856207492 )
Bu Ratih adalah guru kelas 3 SDN. 09 Pasaman. Pada hari ini beliau akan
mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tepat pukul 07.30 bel berbunyi. Semua
siswa bergegas masuk ke ruang kelas masing-masing. Bu Ratih pun segera masuk kelas,
suasana yang semula gaduh menjadi tenang dan mereka pun mengucapkan salam.
“Selamat pagi, Buk?”. “Selamat pagi,” jawab Bu Ratih sambil tersenyum. Bu Ratih
kemudian melakukan absensi, memanggil siswanya satu per satu. Setelah selesai
mengabsen, Bu Ratih memulai pelajaran.
Tiba akhirnya di penghujung pertemuan, beliau pun memberikan tes formatif yang
harus di kerjakan siswanya untuk mengetahui tingkat pemahaman mereka. Selama 25
menit mereka mengerjakan soal tersebut. Soal yang diberikan sebanyak 10 soal. Setelah
diperiksa ternyata dari 27 siswa hanya 7 siswa saja memenuhi KKM ( 75 ), sementara
20 orang siswa lagi mendapat nilai dibawah dari KKM. Bu Ratih pun merasa kecewa
dengan hasil yang diperoleh oleh siswanya.
INDENTIFIKASI MASALAH
1. Bu Ratih bertanya kepada siswa apakah masih ada pertanyaan yang hendak
ditanyakan, dan susana kelas hanya diam.
2. Hanya 7 orang siswa saja dari 27 siswa kelas 3 yang memperoleh nilai tuntas
yaitu melebihi KKM ( 75), sedangkan 20 siswa lagi masih belum tuntas karena
masih mendapatkan nilai dibawah KKM.
1. Karena siswa tidak ada yang bertanya Bu Ratih menganggap semua siwa sudah
paham dengan materi yang diajarkan, dan Bu Ratih tidak melakukan kegiatan
tanya jawab lagi dengan siswa untuk menguji pemahaman siswa tentang materi
Wawancara tersebut dan langsung memberikan tes formatif.
2. Metode pembelajaran yang digunakan Bu Ratih selama pembelajaran
berlangsung hanyalah metode ceramah saja sehingga materi yang diajarkan
tentang wawancara tersebut tidak dikuasai oleh siswa dengan baik karena siswa
merasa pembelajaran yang diberikan oleh Bu Ratih tidak menarik, sebab siswa
tidak dilibatkan langsung dalam pembelajaran tersebut.
PEMECAHAN MASALAH
1. Seharusnya walaupun siswa tidak ada yang bertanya , Bu Ratih tetap melakukan
kegiatan tanya jawab dengan siswa terlebih dahulu sebelum memberikan tugas
berupa tes formatif untuk menguji sejauh mana pemahaman siswa tentang
materi wawancara yang telah di ajarkan. Dan setelah siswa benar-benar paham
tentang materi tersebut barulah Bu Ratih memerikan soal berupa latihan
formatif.
2. Seharusnya untuk materi tentang Wawancara Bu Ratih tidak menggunakan
metode ceramah karena metode tersebut tidak dapat menggali minat dan
kemampuan berfikir dan berkreasi siswa. Agar proses pembelajaran berjalan
dengan baik, efektif dan memperoleh hasil yang memuaskan sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang diharapkan sebaiknya Bu Ratih menggunakan metode
kerja kelompok.
Anak dibagi kedalam 5 kelompok yang masing masing kelompok
beranggotakan 5 dan 6 orang. Anak diminta untuk mempraktekkan langsung
kegiatan wawancara tersebut dengan anggota kelompoknya masing-masing.
Dalam satu kelompok tersebut Bu Ratih harus membagi tugas dari masing-
masing anak, seperti :
- Membuat daftar pertanyaan
- Sebagai Pewawancara (orang yang memberikan pertanyaan)
- Sebagai Nara sumber (orang yang diwawancara)
- Sebagai Dokumenter( orang yang mendokumentasikan jalanya wawancara)
- Penulis hasil wawancara
Dengan dibaginya siswa kedalam beberapa kelompok kerja seperti itu, siswa
akan merasa punya tanggung jawab untuk melaksanakan tugas nya dengan baik
dan penuh tanggung jawab karena mereka merasa terlibat langsung dalam
kegiatan wawancara tersebut. sehingga tujuan dari pembelajaran akan bisa
terwujud dengan baik .