A. STANDAR KOMPETENSI
Kelas III, : Memahami tentang pengertian hak dan kewajiban dirumah serta dapat
menyebutkan contoh – contohnya .
Kelas IV : Memahami tentang pengertian hak dan kewajiban disekolah serta dapat
menyebutkan contoh – contohnya.
PPKN
KELAS KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
III 3.2 Mengidentifikasi kewajiban danhak sebagai 3.2.1Mengidentifikasi kewajibandan hak
anggota keluarga dan warga sekolah sebagai anggotakeluarga berkaitan
denganmakanan
4.2 Menyajikanhasilidentifikasikewajiban dan hak
sebagaianggotakeluarga dan wargasekolah 4.2.1 Menceritakan pengalamannya tentang
pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai
anggota keluarga berkaitan dengan makanan
IV .2.2 Menjelaskan pentingnya melaksanakan
3.2 Memahami hak dan kewajiban dalam kehidupan hak dan kewajiban secara seimbang dalam
sehari-hari. kehidupan .
4.2 Bekerjasama melaksanakan hak dan kewajiban 4.2.2 Menceritakan pengalaman diri
dalam kehidupan sehari-hari. melaksanakan hak dan kewajiban secara
seimbang dalam kehidupan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kelas III
1. Setelah membaca teks tentang hak dan kewajiban dirumah siswa mampu menjelaskan hak dan
kewajiban dirumah.
2. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang contoh hak dan kewajiban dirumah ,siswa mampu
menyebutkan contoh hak dan kewajiban dirumah .
3. Setelah berdiskusi, siswa mampu membedakan ,menjelaskan serta dapat memberikan contoh
tentang hak dan kewajiban.
Kelas IV
1. Setelah membaca teks tentang hak dan kewajiban dirumah siswa mampu menjelaskan hak dan
kewajiban dirumah.
2. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang contoh hak dan kewajiban dirumah ,siswa mampu
menyebutkan contoh hak dan kewajiban dirumah .
3. Setelah berdiskusi, siswa mampu membedakan ,menjelaskan serta dapat memberikan contoh
tentang hak dan kewajiban.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Kelas III : Hak dan kewajiban dirumah
Kelas IV : Hak dan kewajiban disekolah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
1. Guru menyapa siswa, menanyakan kabar dan 15 Menit
Pendahuluan mengecek kehadiran siswa.
2. Berdoa.
3. Guru memfasilitasi siswa untuk bertanya jawab
pentingnya mengawali setiap kegiatan dengan doa.
Selain berdoa, guru dapat memberikan penguatan
tentang sikap syukur.
4. Guru mengabsen peserta didik
5. Guru bersama murid menyanyikan lagu Indonesia
raya.
6. Siswa diminta untuk memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
7. Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan
.
8. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang Hak
dan kewajiban .
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana PKR yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa untuk praktek PKR di
kelasnya sendiri. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan
menggunakan butir penilaian dibawah ini.
Rata-rata butir 1 = A
Rata-rata butir 2 = B
3. Merencanakan skenario kegiatan
pembelajaran kelas rangkap.
3.1 Menyusun langkah-langkah
Rata-rata butir 3 = C
penilaian
Rata-rata butir 6 = F
Nilai APKG 1 = R
R= A+B+C+D+E+F =
6
R = Rata-rata Butir
Dwikora Jaya,…............2020
Pengamat
Teman Sejawat
(.....................................................)
NIP.
UK 1
1. Jadi alasan mengapa kita perlu mempelajari PKR dibentuknya kelas rangkap walaupun di era
digital : 1). sebagai pembentukan keterampilan sosial atau social skills dalam konteks sosial atau
kelompok , ( 2 ) sewaktu –waktu jika terjadi peristiwa yang tidak terduga kita diharuskan
melakukan pembelajaran kelas rangkap kita sudah siap karna kita sebelumya sudah ada bekal dan
pernah mempelajari bagaimana cara melakukan pembelajaran kelas rangkap.
- Contoh kasus ( alasan pertama )
Yakni sebagai pembentukan keterampilan sosial atau social skills dalam konteks sosial
atau kelompok seperti dalam penerapan konsep open classroom di USA.
Karena itu PKR dapat diterapkan baikdisekolah kecil dengan jumlah guru dan jumlah murid
kecil ,maupun disekolah biasa yang jumlah guru dan jumlag muridnya memadai.Dengan
kata lain PKR sesungguhnya berkembang sejalan dengan konsep dan prinsip psikologis
danj pedagogis yang berlaku
2. Pembelajaran kelas rangkap umumnya memiliki prinsip-prinsip umum baik yang bersifat
psikologis-pedagogis maupun didaktik-metodik . psikologis-pedagogis berkenaan dengan
perubahan perilaku siswa, sedangkan didaktik-metodik berkenaan dengan strategi atau prosedur
pembelajaran.
Contoh : prinsip umum psikologis-pedagogis salah satu contohnya adalah Perbedaan individual anak
dalam perkembangan kognitif, sikap, dan perilakunya menuntut perlakuan pembelajaran yang
cocok dengan tingkatannya. Misalnya perilaku terhadap siswa kelas I tentu berbeda dengan
perlakuan terhadap siswa kelas V dikarenakan pada tingkat usia kelas I proses berpikir konkret
lebih dominan, sedangkan siswa kelas V sudah mulai dapat berpikir abstrak.
3. 1. Model PKR 221
Pada model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan kelas 5 dan kelas 6, dengan dua
mata pelajaran IPS dan IPA, dalam satu ruangan.
2. Model PKR 222
Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas. Misalnya kelas 5 dan
kelas 6, untuk mengajar mata pelajaran matematika di kelas 5 dan IPA di kelas 6. Topik yang
diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan. Proses pembelajaran berlangsung dalam dua
ruangan berdekatan yang berhubungan dengan pintu.