Anda di halaman 1dari 17

TUGAS AKHIR PEMBELAJARAN (TAP)

KASUS MATA PELAJARAN


BAHASA INDONESIA
ILMU PENGETAHUAN ALAM
SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN

Oleh

Shofi SYAMSUENI
NIM. 815192179

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ MALANG POKJAR KASEMBON MALANG

PROGRAM S-1 PGSD

2012

KASUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA (NON


eksakta)
Bu Indah guru bahasa Indonesia kelas IV. Ia akan mengajar materi pantun dengan
tema membaca.
Guru mulai pelajaran dengan membacakan pantun jenaka di buku paket. Karena lucu
semua siswa tertawa.Guru merasa puas karena dapat memotivasi siswa. Kemudian
guru mencatat pantun tersebut di papan tulis, selesai mencatat guru menjelaskan fitur -
fitur pantun, semua siswa diam mendengarkan. Guru mulai mencatat beberapa pantun
di dalam buku paket di papan tulis untuk dibaca bersama oleh siswa, ketika guru
menulis siswa banyak yang ramai, kelas mulai gaduh. Guru memarahi mereka seketika
siswa diam ketakutan.Guru melanjutkan mencatat pantun. Selesai mencatat guru
membaca pantun dan siswa mengikutinya, kegiatan tersebut berlangsung sampai
kegiatan inti selesai. Lalu guru memberikan evaluasi tetapi hasilnya sangat
mengecewakan 60% siswa nilainya dibawah standar (70) dan siswa masih belum bisa
meneraplan fitur - fitur pantun ke dalam sebuah pantun.
Soal:
Temukan permasalahan dan memberikan solusi dengan menggunakan kerangka
berpikir memecahkan masalah.
1. Identifikasi informasi penting
Mengajarkan topik tentang pantun
Guru mengambil contoh pantun di buku
Menggunakan metode ceramah
Guru menulis ulang pantun di buku ke papan tulis
Siswa banyak yang ramai
Guru marah
Hasil evaluasi mengecewakan
Siswa masih belum paham dengan fitur - fitur pantun

2. Permasalahan dari kasus tersebut

Mengapa guru mengambil contoh pantun di buku?


Mengapa guru menggunakan metode ceramah?
Mengapa guru menulis ulang pantun di buku ke papan tulis?
Mengapa siswa banyak yang banyak?
Mengapa guru marah?
Mengapa hasil evaluasi mengecewakan?
Mengapa siswa masih belum paham dengan fitur - fitur pantun?

3. Penyebab masalah
Karena persiapannya kurang
Guru mengambil jalan pintas agar cepat selesai
Karena guru tidak dapat menguasai kelas
Guru tidak dapat membimbing siswa untuk bersikap baik
Karena guru hanya ceramah dan mencatat pantun di buku
Karena guru tidak memberikan kesempatan siswa untuk menemukan sendiri fitur - fitur
pantun
4. Pemecahan masalah
Sebelum mengajar guru harus mempersiapkan materi, sumber, dan metode yang
cocok untuk pelajaran pantun, misal dengan guru membuat pantunsendiri dan
membacanya di depan kelas.
Seharusnya guru menggunakan metode yang cocok untuk pelajaran pantun inquiry
atau diskusi.
Seharusnya guru tidak bisa marah - mareh karena dapat menurunkan semangat
belajar siswa, guru wajib menegur dan menasehati mereka.
Sebaiknya guru menugaskan siswa untuk membuat pantun sendiri, dengan memberi
contoh cara membuat pantun sendiri dan menerapkan fitur - fitur pantun kedalamnya.

5. Kekuatan dan kelemahan


Metode inqiry
Kekuatannya Kelemahan
Siswa dapat menemukan sendiri Siswayang Makas belajar tidak dapat
materi yang dipelajari. menemukan masalah.
Mebuat siswa berpikir kritis Siswa yang cerdas cepat selesai
Walau lama tetapi seliruh siswa sehingga jika guru tidak dapat
berpikir menguasai kelas siswa akan banyak

Metode ceramah
Kekuatannya Kelemahannya
Siswa dapat bekerja Hanya
samauntuk iswa yang aktif yang
membuat pantun. mengerjakan

6. Metode yang cocok digunakan adalah inquiry karena siluruh siswa dapat berpikir kritis.

7. Bu Indah mengajar bahasa Indonesia materi pantun, ia menjelaskan materi dengan


mecontoh di buku paket, karena materi itu ada di buku sedangkan guru mencatatnya
ulang sehingga siswa menjadi ramai, guru marah siswa diam ketakutan. kemudian guru
menjelaskan materi. setelah diberi evaluasi hasilnya mengecewakan. oeh karena itu
sebelum mengajar sebaiknya guru membuat persiapan yang matang dan membuat RP,
agar pada waktu proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Guru mengajar materi
pantun dengan mencontoh pantun di buku paket, guru tidak berkreasi sendiri, padahal
untuk lebih mudah membangkitkan minat siswa, guru dapat membuat pantun karya
sendiri kemudian diceritakan ke siswa bahwa pantun ini adalah karya Ibu sendiri
misalkan tadi pagi sambil memasak di dapur, siswa pasti antusias untuk mendengarkan
pantun tersebut. Selesai membacakan guru jangan langsung mencatat pantun tersebut,
tetapi guru membuat pantun lagi dengan langkah - langkah membuat isinya dulu lalu
mencari sampirannya dengan menerapkan fitur - fitur pantun ke dalamnya pada waktu
pembuatan guru menugaskan siswa membantu guru membuat pantun. Setelah pantun
jadi guru menulis dibawah pantun itu karya siswa kelas IV, betapa bangganya mereka.
Guru mulai menugaskan siswa untuk berpikir bersama membuat sebuah pantun di
papan tulis. Kemudian siswa membuat pantun sendiri. Guru menggunakan metode
mecari sendiri fitur - fitur pantun dan membuat pantun sendiri agar siswa lebih lama
menghafal materi ini. Jika ada siswa yang gaduh kita harus menegur dan
mengkondisikan kelas agar berjalan lancar, misalkan memberi tugas, atau disuruh
menerangkan materi yang baru saja dijelaskan, jangan langsung marah - marah agar
siswa tidak menurun semangat belajarnya. berikut adalah rencana perbaikan
pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajarannya BU
Indah.

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah: SDN Purworejo 02


Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester: IV / 2
Alokasi Waktu: 2 x 35 menit
Tema / Sub Tema: Pendidikan
Aspek: Mendengarkan
STANDAR KOMPETENSI:
5. Mendengarkan pembacaan pantun.

A. KOMPETENSI DASAR:
5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Siswa dapat menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Siswa mendengarkan pembacaan pantun.
Siswa menirukan pembacaan pantun.
siswa dapat menjelaskan fitur - fitur pantun.
Siswa menjelaskan isi pantun dengan cara menjawab pertanyaan.
Siswa dapat membuat pantun sendiri.
g diharapkan: Kreatif, Dapat dipercaya, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab,
Berani.
C. MATERI:
Pantun anak

D. METODE PEMBELAJARAN:
Inquiry
Pemberian tugas
Demonstrasi
Ceramah

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Pendahuluan
. Guru memberikan salam.
. Mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung proses pembelajaran.
. Siswa dikondisikan ke dalam situasi yang kondusif.
. Apersepsi dan Motivasi:
- Guru menjelaskan kepada siswa untuk memperhatikan gambar ketika mendengarkan
pembacaan pantun, karena gambar tersebut berhubungan dengan pantun yang
dibacakan.

Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Guru menjelaskan ciri -ciri pantu dengan misalnya.
Guru membuat pantun sendiri.
Siswa diajari membuat pantun sendiri.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Siswa menirukan guru membacakan pantun karya guru sendiri.
. Siswa diajari membuat pantun.
. Siswa mencatat karya sendiri ke dalam buku tugasnya.
. Guru mengajukan pertanyaan tentang isi pantun yang dibacakan.
Siswa menjawab pertanyaan dengan mendiskusikan bersama teman sebangkunya.
Guru berkeliling mengamati diskusi siswa.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan.

Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Siswa diminta mencari pantun anak bersama kelompoknya. Kemudian,
membacakannya di depan kelas dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Guru memberi motifasi untuk belajar lebih giat.
Salam.

F. ALAT PEMBELAJARAN:
Contoh patun

G. SUMBER PEMBELAJARAN:
Standar Isi
TBKG.2007.Bina Bahasa Indonesia untuk SD Kelas IV semester 2.hal 50-51.
Jakarta: Erlangga
H. PENILAIAN:
Indikator Teknik Bentuk
Contoh Instrumen
Pencapaian Penilaian Instrumen
Menirukan Teknis tes: Bentuk: Tirukanlah
pembacaan pantun praktek produk dan pembacaan pantun
anak dengan lafal kinerja penugasan yang bertema
dan intonasi yang Non tes: Instrumen: pendidikan.
tepat perbuatan daftar tugas
Menjawab
pertanyaan
ten tang isi pantun

I. RINGKASAN MATERI (Terlampir)

FORMAT KRITERIA PENILAIAN


PRODUK (HASIL DISKUSI)
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * Semua benar 4
* Sebagian besar benar 3
* Sebagian kecil benar 2
* Semua salah 1
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. lafal * Jelas 4
* Kurang jelas 2
* Tidak jelas 1

2. intonasi * Baik 4
* Cukup 2
* Kurang 1

3 kelancaran * Lancar 4
* Kurang 2
* Tidak lancar 1

LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI

Langkah - langkah membuat pantun:


Kita buat isi dulu
Jangan lupa menghitung suku katanya antara 8 - 12 suku kata
Setelah isi dibuat kita buat sampiran
Membuat sampiran harus dilihat suara akhir pada isi
Suara akhir sampiran baris pertama harus sama dengan isi baris ke tiga
Suara akhir sampiran baris ke dua harus sama dengan isi baris ke empat
Kalimat pada sampiran terserah kita yang penting suara akhirnya sama
Hitung kembali suku katanya

Contoh

Buat tape diberi ragi Punya permen dibagi - bagi


Tape dibawa pergi ke Batos Aku suka permen mentos
Hai muridku yang tak mau rugi
janganlah kita suka membolos

Lari - lari beli obat kadas Jalan - Jalan ke kota badas Ada pesawat lepas landas
Lari jatuh tersandung batu Dari badas pergi ke Batu Pesawat menuju ke Palu
Jika kamu memang cerdas
Binatang apa bercula satu

KASUS MATA PELAJARAN IPA (eksakta)


Bu Rini akan mengajar pelajaran IPA materi gaya magnet kelas 5 semester 2. Pada
waktu itu dia menemukan kit tetapi tidak menemukan, karena sekolahnya sedang
direnovasi, jadi barang - barang masih bercampur menjadi satu.
Bu Rini tidak ambil pusing dia mulai pelajaran tanpa alat peraga. BU Rini mengatakan
kepada siswa bahwa KITnya masih terselip diantara barang - barang, lalu menggaskan
siswa yang memiliki magnet mengambil dirumahnya, sambil menunggu siswa itu
mengambil magnet guru menjelaskan tentang materi magnet. Sepuluh menit
kemudian siswa itu muncul dengan membawa satu magnet dan paku. Setelah itu siswa
memberikan magnet bagi guru, guru mulai mendemonstrasikan tanpa menugaskan
siswa untuk melakukan percobaan, karena magnetnya cuma satu dandan percobaan
yang membutuhkan alat peraga lain masih banyak terpaksa hanya dijelaskan saja,
siswa mendengarkan dan memperhatikan contoh gambar - gambar di buku paket.
Selesai memperhatikan guru bertanya kepada siswa "Apakah sudah mengerti?" Siswa
menjawab, "Ada pertanyaan lain?" "Tidak!". Karena waktunya sudah mepet guru
memberikan evaluasi, tetapi hasilnya sanyat mengecewakan 60% siswa tidak tuntas,
bahakan membahas soal mereka banyak yang tidak menjawab, waktu guru bertanya
jawaban yang tepat apa, mereka hanya dian atau senyum saja padahal guru
memungkinkan menemukan jawaban di buku paket.
Pertanyaan: Bantulah Bu Rini untuk memperbaiki pembelajarannnya, dan membuat
rencana perbaikan pembelajaran yang benar!
1. Identifikasi kunci penting:
Bu Rini mengajar pelajaran IPA materi gaya magnet.
Bu Rini tidak membawa media dan tidak melakukan kegiatan awal.
Bu Rini menugaskan siswa untuk mengambil magnet.
Bu Rini berdemonstrasi dengan materi seadanya.

2. Permasalahan dan pertanyaan dari kasus tersebut:


Siswa tidak praktik langsung hanya melihat dan mendengarkan.
Siswa hanya mendengarkan tanpa ada tanya jawab.
Hasil belajar siswa mengecewakan padahal siswa dapat menemukan jawaban di buku
paket.

Mengapa bu Rini tidak membawa media dan tidak melakukan kegiatan awal?
Mengapa bu Rini menugaskan siswa untuk mengambil magnet?
Mengapa bu Rini berdemonstrasi dengan materi seadanya?
Mengapa siswa tidak praktik langsung hanya melihat dan mendengarkan?
Mengapa siswa hanya mendengarkan tanpa ada tanya jawab?
Mengapahasil belajar siswa mengecewakan padahal siswa dapat menemukan jawaban
di buku paket?

3. Penyebab masalah
Bu Rini kurang melakukan persiapan / bahkan tidak melakukan persiapan.
Bu Rini sebelum mengajartidak mengecek alat dan bahan yang akan digunakan.
Karena alat yang digunakan tidak memadai.
Karena siswa tidak diberi kesempatan untuk mengamati sendiri dan menemukan
jawaban sendiri.
Bu Rini hanya berceramah membuat siswa bosan.
Waktunya hanya sedikit / guru kurang bisa menerapkan alokasi waktu sehingga waktu
untuk kegiatan penutup kurang.
Karena mereka kurang mendalami materi dan hanya mendengarkan ceramah guru.
4. Alternatif pemecahan masalah
Seharusnya bu Rini sebelum mengajar membuat dan melakukan persiapan dengan
matang, mengecek alat dan bahan, dan menata alokasi waktu agar tidak menghabiskan
jam tutup. Jika alat dan bahan di sekolah tidak ada cari alternatif lain, misalnya: kita cari
di rumah / sebelum praktek menugaskan siswamembawa barang - barang tersebut dari
rumah sampai keesokan harinya mereka praktik tanpa hambatan.
Jangan menugaskan siswa mengambil alat peraga yang mereka miliki di rumahnya
karena dapat merampas hak siswa untuk mendengarkan penjelasan guru.
Guru seharusnya mengubah metodenya dari dominan menggunakan meyode
ceramahdiganti dengan metode eksperimen atau demonstrasi.
5. menganalisis kekuatan dan kelemahan.
Metode inquiry
Kekuatan Kelemahan
Siswa bisa menemukan jawaban Yang aktif kebanyakan hanya siswa
sendiri. - siswa yang pandai dan punya
lebih lama dihafal. kemauan.
Siswa aktif. Jika guru tidak bisa
mengkondisikan kelas, kelas akan
gaduh pada waktu percobaan.
Membutuhkan Waktu yang lama.

Metode demonstrasi
Kekuatan Kelemahan
Siswa dapat melihat secara Siswa tidak terjun langsung untuk
langsung guru berdemonstrasi melakukan pengamatan
Tidak menggunakan waktu yang
lama.

6. Yang paling cocok digunakan dalam materi ini adalah metode eksperimen
7. BU Rini mengajar materi gaya magnet tetapi alat peraganya tidak ada beliau
menugaskan seorang siswa untuk mengambilnya di rumah. Karena minimnya alat
peraga guru hanya berdemonstrasi dan menerankannya dengan metode ceramah,
sehingga siswa kurang mengerti materi yang diajarkan.Untuk membantu bu Rini
pertama - tama kita tentukan dulu metode pembelajaran yaitu Eksperimen. Bu rini harus
membuat persiapan pembelajaran yang terarah dan terprogram dengan baik, tidak lupa
alokasi waktunya harus tepat. kemudian menentukan, mencari, dan mengumpulkan alat
dan bahan yang akan digunakan. Setelah lengkap alat dan bahan kita praktekkan
terlebih dahuluagar eksperimen tidak gagal, tepatkan waktu dengan eksperimen agar
tidak mengambil waktu penutupan.
Dalam melakukan eksperimen siswa dikelompokkan dalam kelompok yang agak gesar
kira - kira tiap - tiap kelompok berjumlah 5 - 6 orang. Usahakan tiap kelompok memiliki
alat dan bahan yang sma agar tidak pinjam meminjam. pada waktu berkelompok guru
harus berkeliling mengamati cara kerja merek, dan membantu jika ada kelompo yang
kesulitan. Selesai membuatrancangan pembelajaran yang akan diajarkan kan bu Rini
wajib membuat rencana perbaikan pembalajaran yaitu:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)

Sekolah: SDN Purworejo 02


Mata Pelajaran: SAINS
Materi Pokok: Energi dan Perubahannya
Kelas / Semester: V / 2
Waktu: 2 x 35 menit (1 X pertemuan)
Metode: Eksperimen, penugasan

Standar Kompetensi:
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya

A. Kompetensi Dasar
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya
gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

B. Tujuan Pembelajaran **:


o Siswa dapat mempraktikan kekuatan gaya magnet.
o Siswa memehami kekuatan gaya magnet dipengaruhi oleh ketebalan dan jarak.
o mengetahui gaya tarik magnet terkuat di daerah kutub.

ng diharapkan: Teliti, dapat berinteraksi dengan orang lain, tanggung jawab tekun, disiplin,
hormat.
C. Materi Essensial
Gaya magnet
o Kekuatan gaya magnet

D. Media Belajar
o KTSP
o Haryanto, 2004.Sains untuk SD Kelas V.Hal. 113-116.Jakarta: Erlangga
o Sebuah magnet, peniti, paku payung, klip kertas dari besi, saputangan, kertas, karet
penghapus, pensil, uang logam, batu kerikil, selembar karton, selembar mika, kardus,
pensil, benang tipis, penggaris

E. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa


1. Pendahuluan
Salam dan absensi (5 menit)
Apersepsi dan Motivasi:
o Mengulang materi pertemuan sebelumnya
o Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi
yang diharapkan

2. Kegiatan Inti
Eksplorasi (55 menit)
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Siswa dapat Memahami peta konsep tentang gaya magnet
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium,
studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Siswa berkelompok untuk melakukan pengamatan
Siswa mengerjakan LKS untuk langkah - langkah pengamatan.
Guru menjadi mediator.
Siswa membaca laporan hasil pengamatan.
Siswa dibantu guru membuat ringkasan materi dan di catat di buku.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab
meluruskankesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
3. Penutup
o Memberikan kesimpulan dari kegiatan: (10 menit)
- Gaya tarik magnet yang paling kuat terletak di bagian kutubnya
- Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan

4. Pekerjaan Rumah
o membaca materi berikutnya

F. Ringkasan Materi

G. Penilaian:
Teknik: Kelompok
Bentuk: Laporan dan unjuk kerja
Instrumen: Buktikan kekuatan gaya magnet
Indikator: Membuktikan kekuatan gaya magnet

Rubrik

No. Indikator Deskriptor Skor


1. Akurasi jawaban Tepat 4
kurang 2
tidak 1
2. Kerjasama baik 4
kurang 2
tidak 1
3. Sikap baik 4
kurang 2
tidak 1
4. Ketelitian teliti 4
kurang 2
tidak 1

LAMPIRAN
Ringkasan materi
Kekuatan gaya magnet dipengaruhi oleh:
. Ketebalan penghalang
b. jarak magnet terhadap bendamagnetis
Gaya magnet terkuat terletak pada kutubnya
Medan magnet adalah daerah tertentu disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh
gaya tarik magnet.
Garis - garis gaya magnet adalah pola - pola tertentu yang disebabkan adanya medan
magnet.

Lembar kerja Siswa

Siswa melakukan pengamatan dengan LKS yang ada di buku paket sains hal: 113-116.
Kegiatan 7.2; 7.3; 7,4; 7.5.

Lembar Soal

1. makin tebal penghalang magnet maka makin ... kekuatan gaya magnet.
2. Apa yang mempengaruhi kekuatan gaya magnet?
3. kekuatan gaya magnet yang paling besar terketak pada?
4. Daerah tertentu disekitar magnet yang dipengaruhi olehgaya tarik magnet dipengaruhi
oleh?
5. Pola - pola yang membentuk medan magnet disebut!

Kunci jawaban

1. Kecil
2. Ketebalan dan jarak
3. Kutub
4. Medan magnet
5. Garis - garis gaya magnet.

KASUS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN


KETERAMPILAN (SBK)
Bu Suci akan mengajar pelajaran kesenian materi alat musik tradisional. Karena di
sekolah tidak ada alat musik tradisional dan guru juga kurang dapat memainkan alat
musik. Karena di sekolah tidak ada alat - alat musik tradisional dan guru juga kurang
dapat memainkannya, guru menggunakan alat peraga gambar alat musik tradisional.
Guru mulai pelajaran dengan menunjukkan alat peraga gambaralat musik tradisional,
siswa antusias melihat gambar tersebut karena belum pernah tau alat - alat musik
tersebut. sambil menunjukkan gambar guru mulai menjelaskan alat musik tradisional
tersebut, siswa diam mendengarkan, selesai menerangkan siswa diberi pertanyaan,
tetapi banyak jawaban siswa yang salah. Guru mengoreksi jawaban siswa yang salah.
selesai kegiatan inti guru memberi evaluasi tetapi 60% siswa tidak tuntas.
Soal:
Temukan permasalahan dan memberikan solusi dengan menggunakan kerangka
berpikir memecahkan masalah.
1. Identifikasi kunci penting:
Mengajar topik tentang alat musik tradisional.
Di sekolah tidak ada alat musik.
BU Suci kurang mahir memainkan alat musik tradisional
Menggunakan media gambar.
Guru aktif menerangkan siswa diam mendengarkan.
Jawaban siswa banyak yang salah.
Hasil evaluasi 60% siswa tidak tuntas.

2. Permasalahan dan pertanyaan dari kasus tersebut:


Mengapa guru menggunakan media gambar?
Mengapa guru aktif menjelaskan siswa diam mendengarkan?
Mengapa jawaban siswa banyak yang salah?
Mengapa hasil evaluasi 60% siswa tidak tuntas?

3. Penyebab masalah
Karena di sekolah tidak ada alat musik tradisional, guru kurang bisa bermain.
Karena guru menggunakan media gambar alat musik tradisional sedangkan siswa
belum pernah tau alat tersebut dan guru menggunakan metode ceramah.
Karena siswa hanya melihat gambar diam dan tidak tau bunyinya seperti apa hanya
tau cara memainkannya (dipukul, ditiup, dll) dari penjelasan guru, mereka tidak terjun
langsung memainkan alat musik tersebut.
Karena siswa hanya mendengar dan mencatat.

4. Alternatif pemecahan masalah


Jika alat musik tidak ada guru bisa menugaskan siswa membawa alat musik tradisional
yang dia miliki dari rumah.
Memaggil orang - orang yang dapat memainkan alat musik tersebut.
Mengajak siswa untuk mengunjungi sanggar musik.
Memutar video tentang alat musik tradisional dan cara memainkannya.
Guru mengubah alat peraganya dari visual diubah ke yang audio visual.

5. Menganalisis kekuatan dan kelemahan.


Menugaskan siswa membawa dari rumah
Kekuatan Kelemahan
Siswa dapat terjun langsung Siswa yang tidak punya tidak
memainkanya membawa
Kadang alat musik yang dibawa
sama sehingga tidak semua alat
musik ada
Jika guru kurang mahir
memainkannya, siswa juga ikut
salah memainkanya.

Menaggil orang yang dapat memainkan alat musik


Kekuatan Kelemahan
Orang tersebut terampil Membutuhkan dana yang besar
mamainkan alat musik. untuk memanggil orang tersebut.
Siswa jadi paham bagaimana Mungkin alat musik yang dibawa
memainkannya hanya sedikit.
Siswa tidak dapat bermain
secara langsung.

Mengajak siswa mengunjungi sanggar musik


Kekuatan Kelemahan
Siswa dapat melihat langsung Jika sanggarnya jauh
cara memainkan alat musik membutuhkan waktu yang lama
tersebut. dan biaya yang besar.
Siswa hanya dapat mengamati
alat musik yang ada disanggar
tersebut.

Memutar video cara memainkan jenis - jenis alat musik dan cara
memainkanya
Kekuatan Kelemahan
Semua jenis alat musik ada. Siswa tidak dapat bermain
Cara memainkannya jaga benar. secara langsung.
Evisien, tidak membutuhkan
waktu dan biaya yang banyak.
Siswa dapat melihat secara
langsung permainan alat musik
tersebut.

6. Yang paling cocok diterapkan dalam materi ini adalah memutar video cara memainkan
jenis - jenis alat musik dan cara memainkanya.
7. Bu Suci akan mengajar materi alat musik tradisional tetapi alat musik tersebut tidak ada
disekolahnya dan dia kurang bisa memainkan alat musik tersebut, sehingga guru
menggunakan media gambar untuk menjelaskan alat musik tersebut, Kegiatan bu siti
benar menggunakan media gambar tetapi kurang tepat digunakan karena media
gambar hanya dapat dilihat benda diam tersebut tanpa dapat di dengar padahal materi
alat musik tradisional Selain melihat alat musik tersebut juga harus mendengarkan
suara alat musik tersebut dan melihat cara memainkannya. Oleh karena itu bu Suci bisa
mengganti media gambar dengan media video menggunakan slide. Karena disamping
siswa dapat melihat alat musik tersebut mereka juga dapat melihat cara memainkanya
dan mendengarkan suara khas alat musik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai