Oleh
Shofi SYAMSUENI
NIM. 815192179
2012
3. Penyebab masalah
Karena persiapannya kurang
Guru mengambil jalan pintas agar cepat selesai
Karena guru tidak dapat menguasai kelas
Guru tidak dapat membimbing siswa untuk bersikap baik
Karena guru hanya ceramah dan mencatat pantun di buku
Karena guru tidak memberikan kesempatan siswa untuk menemukan sendiri fitur - fitur
pantun
4. Pemecahan masalah
Sebelum mengajar guru harus mempersiapkan materi, sumber, dan metode yang
cocok untuk pelajaran pantun, misal dengan guru membuat pantunsendiri dan
membacanya di depan kelas.
Seharusnya guru menggunakan metode yang cocok untuk pelajaran pantun inquiry
atau diskusi.
Seharusnya guru tidak bisa marah - mareh karena dapat menurunkan semangat
belajar siswa, guru wajib menegur dan menasehati mereka.
Sebaiknya guru menugaskan siswa untuk membuat pantun sendiri, dengan memberi
contoh cara membuat pantun sendiri dan menerapkan fitur - fitur pantun kedalamnya.
Metode ceramah
Kekuatannya Kelemahannya
Siswa dapat bekerja Hanya
samauntuk iswa yang aktif yang
membuat pantun. mengerjakan
6. Metode yang cocok digunakan adalah inquiry karena siluruh siswa dapat berpikir kritis.
A. KOMPETENSI DASAR:
5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Siswa dapat menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Siswa mendengarkan pembacaan pantun.
Siswa menirukan pembacaan pantun.
siswa dapat menjelaskan fitur - fitur pantun.
Siswa menjelaskan isi pantun dengan cara menjawab pertanyaan.
Siswa dapat membuat pantun sendiri.
g diharapkan: Kreatif, Dapat dipercaya, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab,
Berani.
C. MATERI:
Pantun anak
D. METODE PEMBELAJARAN:
Inquiry
Pemberian tugas
Demonstrasi
Ceramah
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Pendahuluan
. Guru memberikan salam.
. Mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung proses pembelajaran.
. Siswa dikondisikan ke dalam situasi yang kondusif.
. Apersepsi dan Motivasi:
- Guru menjelaskan kepada siswa untuk memperhatikan gambar ketika mendengarkan
pembacaan pantun, karena gambar tersebut berhubungan dengan pantun yang
dibacakan.
Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Guru menjelaskan ciri -ciri pantu dengan misalnya.
Guru membuat pantun sendiri.
Siswa diajari membuat pantun sendiri.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Siswa menirukan guru membacakan pantun karya guru sendiri.
. Siswa diajari membuat pantun.
. Siswa mencatat karya sendiri ke dalam buku tugasnya.
. Guru mengajukan pertanyaan tentang isi pantun yang dibacakan.
Siswa menjawab pertanyaan dengan mendiskusikan bersama teman sebangkunya.
Guru berkeliling mengamati diskusi siswa.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Siswa diminta mencari pantun anak bersama kelompoknya. Kemudian,
membacakannya di depan kelas dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Guru memberi motifasi untuk belajar lebih giat.
Salam.
F. ALAT PEMBELAJARAN:
Contoh patun
G. SUMBER PEMBELAJARAN:
Standar Isi
TBKG.2007.Bina Bahasa Indonesia untuk SD Kelas IV semester 2.hal 50-51.
Jakarta: Erlangga
H. PENILAIAN:
Indikator Teknik Bentuk
Contoh Instrumen
Pencapaian Penilaian Instrumen
Menirukan Teknis tes: Bentuk: Tirukanlah
pembacaan pantun praktek produk dan pembacaan pantun
anak dengan lafal kinerja penugasan yang bertema
dan intonasi yang Non tes: Instrumen: pendidikan.
tepat perbuatan daftar tugas
Menjawab
pertanyaan
ten tang isi pantun
2. intonasi * Baik 4
* Cukup 2
* Kurang 1
3 kelancaran * Lancar 4
* Kurang 2
* Tidak lancar 1
LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
Contoh
Lari - lari beli obat kadas Jalan - Jalan ke kota badas Ada pesawat lepas landas
Lari jatuh tersandung batu Dari badas pergi ke Batu Pesawat menuju ke Palu
Jika kamu memang cerdas
Binatang apa bercula satu
Mengapa bu Rini tidak membawa media dan tidak melakukan kegiatan awal?
Mengapa bu Rini menugaskan siswa untuk mengambil magnet?
Mengapa bu Rini berdemonstrasi dengan materi seadanya?
Mengapa siswa tidak praktik langsung hanya melihat dan mendengarkan?
Mengapa siswa hanya mendengarkan tanpa ada tanya jawab?
Mengapahasil belajar siswa mengecewakan padahal siswa dapat menemukan jawaban
di buku paket?
3. Penyebab masalah
Bu Rini kurang melakukan persiapan / bahkan tidak melakukan persiapan.
Bu Rini sebelum mengajartidak mengecek alat dan bahan yang akan digunakan.
Karena alat yang digunakan tidak memadai.
Karena siswa tidak diberi kesempatan untuk mengamati sendiri dan menemukan
jawaban sendiri.
Bu Rini hanya berceramah membuat siswa bosan.
Waktunya hanya sedikit / guru kurang bisa menerapkan alokasi waktu sehingga waktu
untuk kegiatan penutup kurang.
Karena mereka kurang mendalami materi dan hanya mendengarkan ceramah guru.
4. Alternatif pemecahan masalah
Seharusnya bu Rini sebelum mengajar membuat dan melakukan persiapan dengan
matang, mengecek alat dan bahan, dan menata alokasi waktu agar tidak menghabiskan
jam tutup. Jika alat dan bahan di sekolah tidak ada cari alternatif lain, misalnya: kita cari
di rumah / sebelum praktek menugaskan siswamembawa barang - barang tersebut dari
rumah sampai keesokan harinya mereka praktik tanpa hambatan.
Jangan menugaskan siswa mengambil alat peraga yang mereka miliki di rumahnya
karena dapat merampas hak siswa untuk mendengarkan penjelasan guru.
Guru seharusnya mengubah metodenya dari dominan menggunakan meyode
ceramahdiganti dengan metode eksperimen atau demonstrasi.
5. menganalisis kekuatan dan kelemahan.
Metode inquiry
Kekuatan Kelemahan
Siswa bisa menemukan jawaban Yang aktif kebanyakan hanya siswa
sendiri. - siswa yang pandai dan punya
lebih lama dihafal. kemauan.
Siswa aktif. Jika guru tidak bisa
mengkondisikan kelas, kelas akan
gaduh pada waktu percobaan.
Membutuhkan Waktu yang lama.
Metode demonstrasi
Kekuatan Kelemahan
Siswa dapat melihat secara Siswa tidak terjun langsung untuk
langsung guru berdemonstrasi melakukan pengamatan
Tidak menggunakan waktu yang
lama.
6. Yang paling cocok digunakan dalam materi ini adalah metode eksperimen
7. BU Rini mengajar materi gaya magnet tetapi alat peraganya tidak ada beliau
menugaskan seorang siswa untuk mengambilnya di rumah. Karena minimnya alat
peraga guru hanya berdemonstrasi dan menerankannya dengan metode ceramah,
sehingga siswa kurang mengerti materi yang diajarkan.Untuk membantu bu Rini
pertama - tama kita tentukan dulu metode pembelajaran yaitu Eksperimen. Bu rini harus
membuat persiapan pembelajaran yang terarah dan terprogram dengan baik, tidak lupa
alokasi waktunya harus tepat. kemudian menentukan, mencari, dan mengumpulkan alat
dan bahan yang akan digunakan. Setelah lengkap alat dan bahan kita praktekkan
terlebih dahuluagar eksperimen tidak gagal, tepatkan waktu dengan eksperimen agar
tidak mengambil waktu penutupan.
Dalam melakukan eksperimen siswa dikelompokkan dalam kelompok yang agak gesar
kira - kira tiap - tiap kelompok berjumlah 5 - 6 orang. Usahakan tiap kelompok memiliki
alat dan bahan yang sma agar tidak pinjam meminjam. pada waktu berkelompok guru
harus berkeliling mengamati cara kerja merek, dan membantu jika ada kelompo yang
kesulitan. Selesai membuatrancangan pembelajaran yang akan diajarkan kan bu Rini
wajib membuat rencana perbaikan pembalajaran yaitu:
Standar Kompetensi:
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
A. Kompetensi Dasar
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya
gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)
ng diharapkan: Teliti, dapat berinteraksi dengan orang lain, tanggung jawab tekun, disiplin,
hormat.
C. Materi Essensial
Gaya magnet
o Kekuatan gaya magnet
D. Media Belajar
o KTSP
o Haryanto, 2004.Sains untuk SD Kelas V.Hal. 113-116.Jakarta: Erlangga
o Sebuah magnet, peniti, paku payung, klip kertas dari besi, saputangan, kertas, karet
penghapus, pensil, uang logam, batu kerikil, selembar karton, selembar mika, kardus,
pensil, benang tipis, penggaris
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi (55 menit)
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Siswa dapat Memahami peta konsep tentang gaya magnet
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium,
studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Siswa berkelompok untuk melakukan pengamatan
Siswa mengerjakan LKS untuk langkah - langkah pengamatan.
Guru menjadi mediator.
Siswa membaca laporan hasil pengamatan.
Siswa dibantu guru membuat ringkasan materi dan di catat di buku.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab
meluruskankesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan
3. Penutup
o Memberikan kesimpulan dari kegiatan: (10 menit)
- Gaya tarik magnet yang paling kuat terletak di bagian kutubnya
- Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan
4. Pekerjaan Rumah
o membaca materi berikutnya
F. Ringkasan Materi
G. Penilaian:
Teknik: Kelompok
Bentuk: Laporan dan unjuk kerja
Instrumen: Buktikan kekuatan gaya magnet
Indikator: Membuktikan kekuatan gaya magnet
Rubrik
LAMPIRAN
Ringkasan materi
Kekuatan gaya magnet dipengaruhi oleh:
. Ketebalan penghalang
b. jarak magnet terhadap bendamagnetis
Gaya magnet terkuat terletak pada kutubnya
Medan magnet adalah daerah tertentu disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh
gaya tarik magnet.
Garis - garis gaya magnet adalah pola - pola tertentu yang disebabkan adanya medan
magnet.
Siswa melakukan pengamatan dengan LKS yang ada di buku paket sains hal: 113-116.
Kegiatan 7.2; 7.3; 7,4; 7.5.
Lembar Soal
1. makin tebal penghalang magnet maka makin ... kekuatan gaya magnet.
2. Apa yang mempengaruhi kekuatan gaya magnet?
3. kekuatan gaya magnet yang paling besar terketak pada?
4. Daerah tertentu disekitar magnet yang dipengaruhi olehgaya tarik magnet dipengaruhi
oleh?
5. Pola - pola yang membentuk medan magnet disebut!
Kunci jawaban
1. Kecil
2. Ketebalan dan jarak
3. Kutub
4. Medan magnet
5. Garis - garis gaya magnet.
3. Penyebab masalah
Karena di sekolah tidak ada alat musik tradisional, guru kurang bisa bermain.
Karena guru menggunakan media gambar alat musik tradisional sedangkan siswa
belum pernah tau alat tersebut dan guru menggunakan metode ceramah.
Karena siswa hanya melihat gambar diam dan tidak tau bunyinya seperti apa hanya
tau cara memainkannya (dipukul, ditiup, dll) dari penjelasan guru, mereka tidak terjun
langsung memainkan alat musik tersebut.
Karena siswa hanya mendengar dan mencatat.
Memutar video cara memainkan jenis - jenis alat musik dan cara
memainkanya
Kekuatan Kelemahan
Semua jenis alat musik ada. Siswa tidak dapat bermain
Cara memainkannya jaga benar. secara langsung.
Evisien, tidak membutuhkan
waktu dan biaya yang banyak.
Siswa dapat melihat secara
langsung permainan alat musik
tersebut.
6. Yang paling cocok diterapkan dalam materi ini adalah memutar video cara memainkan
jenis - jenis alat musik dan cara memainkanya.
7. Bu Suci akan mengajar materi alat musik tradisional tetapi alat musik tersebut tidak ada
disekolahnya dan dia kurang bisa memainkan alat musik tersebut, sehingga guru
menggunakan media gambar untuk menjelaskan alat musik tersebut, Kegiatan bu siti
benar menggunakan media gambar tetapi kurang tepat digunakan karena media
gambar hanya dapat dilihat benda diam tersebut tanpa dapat di dengar padahal materi
alat musik tradisional Selain melihat alat musik tersebut juga harus mendengarkan
suara alat musik tersebut dan melihat cara memainkannya. Oleh karena itu bu Suci bisa
mengganti media gambar dengan media video menggunakan slide. Karena disamping
siswa dapat melihat alat musik tersebut mereka juga dapat melihat cara memainkanya
dan mendengarkan suara khas alat musik tersebut.