PDGK 4500
Disusun oleh
3. Penyebab masalah
Karena persiapannya kurang
Saya mengambil jalan pintas agar cepat selesai
Karena saya tidak dapat menguasai kelas
Saya tidak dapat membimbing siswa untuk bersikap baik
Karena saya hanya ceramah dan mencatat pantun di buku
Karena saya tidak memberikan kesempatan siswa untuk menemukan sendiri
fitur - fitur pantun.
4. Pemecahan masalah
Sebelum mengajar saya harus mempersiapkan materi, sumber, dan metode
yang cocok untuk pelajaran pantun, misal dengan saya membuat pantun
sendiri dan membacanya di depan kelas.
Seharusnya saya menggunakan metode yang cocok untuk pelajaran pantun
inquiry atau diskusi.
Seharusnya saya tidak bisa marah - mareh karena dapat menurunkan
semangat belajar siswa, saya wajib menegur dan menasehati mereka.
Sebaiknya saya menugaskan siswa untuk membuat pantun sendiri, dengan
memberi contoh cara membuat pantun sendiri dan menerapkan fitur - fitur
pantun kedalamnya.
5. Kekuatan dan kelemahan
Metode inqiry
Kekuatannya Kelemahan
Siswa dapat menemukan sendiri Siswa yang Malas belajar tidak dapat
materi yang dipelajari. menemukan masalah.
Membuat siswa berpikir kritis Siswa yang cerdas cepat selesai
Walau lama tetapi seluruh siswa sehingga jika saya tidak dapat
berpikir menguasai kelas siswa akan banyak
Metode ceramah
Kekuatannya Kelemahannya
Siswa dapat bekerja sama untuk Hanya iswa yang aktif yang
membuat pantun. mengerjakan
6. Metode yang cocok digunakan adalah inquiry karena seluruh siswa dapat berpikir
kritis.
7. Saya mengajar bahasa Indonesia materi pantun, saya menjelaskan materi dengan
mencontoh di buku paket, karena materi itu ada di buku sedangkan saya
mencatatnya ulang sehingga siswa menjadi ramai, saya marah siswa diam
ketakutan. kemudian saya menjelaskan materi. setelah diberi evaluasi hasilnya
mengecewakan. oeh karena itu sebelum mengajar sebaiknya saya membuat
persiapan yang matang dan membuat RP, agar pada waktu proses pembelajaran
berlangsung dengan baik. saya mengajar materi pantun dengan mencontoh pantun
di buku paket, saya tidak berkreasi sendiri, padahal untuk lebih mudah
membangkitkan minat siswa, saya dapat membuat pantun karya sendiri kemudian
diceritakan ke siswa bahwa pantun ini adalah karya saya sendiri misalkan tadi pagi
sambil memasak di dapur, siswa pasti antusias untuk mendengarkan pantun
tersebut. Selesai membacakan saya jangan langsung mencatat pantun tersebut,
tetapi saya membuat pantun lagi dengan langkah - langkah membuat isinya dulu
lalu mencari sampirannya dengan menerapkan fitur - fitur pantun ke dalamnya pada
waktu pembuatan. saya menugaskan siswa membantu saya membuat pantun.
Setelah pantun jadi saya menulis dibawah pantun itu karya siswa kelas IV, betapa
bangganya mereka. saya mulai menugaskan siswa untuk berpikir bersama
membuat sebuah pantun di papan tulis. Kemudian siswa membuat pantun sendiri.
Saya menggunakan metode mecari sendiri fitur - fitur pantun dan membuat pantun
sendiri agar siswa lebih lama menghafal materi ini. Jika ada siswa yang gaduh kita
harus menegur dan mengkondisikan kelas agar berjalan lancar, misalkan memberi
tugas, atau disuruh menerangkan materi yang baru saja dijelaskan, jangan
langsung marah - marah agar siswa tidak menurun semangat belajarnya. berikut
adalah rencana perbaikan pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki
proses pembelajarannya saya.
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(RPP)
STANDAR KOMPETENSI:
5. Mendengarkan pembacaan pantun.
A. KOMPETENSI DASAR:
5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Siswa dapat menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang
tepat.
Siswa mendengarkan pembacaan pantun.
Siswa menirukan pembacaan pantun.
Siswa dapat menjelaskan fitur - fitur pantun.
Siswa menjelaskan isi pantun dengan cara menjawab pertanyaan.
Siswa dapat membuat pantun sendiri.
Karakter siswa yang diharapkan : Kreatif, Dapat dipercaya, Rasa hormat dan
perhatian, Tekun, Tanggung jawab, Berani.
C. MATERI:
Pantun anak
D. METODE PEMBELAJARAN:
Inquiry
Pemberian tugas
Demonstrasi
Ceramah
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
Pendahuluan
. Guru memberikan salam.
. Mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung proses pembelajaran.
. Siswa dikondisikan ke dalam situasi yang kondusif.
. Apersepsi dan Motivasi:
- Guru menjelaskan kepada siswa untuk memperhatikan gambar ketika
mendengarkan pembacaan pantun, karena gambar tersebut berhubungan
dengan pantun yang dibacakan.
Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Guru menjelaskan ciri -ciri pantu dengan misalnya.
Guru membuat pantun sendiri.
Siswa diajari membuat pantun sendiri.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Siswa menirukan guru membacakan pantun karya guru sendiri.
. Siswa diajari membuat pantun.
. Siswa mencatat karya sendiri ke dalam buku tugasnya.
. Guru mengajukan pertanyaan tentang isi pantun yang dibacakan.
Siswa menjawab pertanyaan dengan mendiskusikan bersama teman
sebangkunya.
Guru berkeliling mengamati diskusi siswa.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Siswa diminta mencari pantun anak bersama kelompoknya. Kemudian,
membacakannya di depan kelas dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Guru memberi motifasi untuk belajar lebih giat.
Salam.
F. ALAT PEMBELAJARAN:
Contoh patun
G. SUMBER PEMBELAJARAN:
Standar Isi
TBKG.2007.Bina Bahasa Indonesia untuk SD Kelas IV semester 2.hal 50-51.
Jakarta: Erlangga
H. PENILAIAN:
Teknik Bentuk
Indikator Pencapaian Contoh Instrumen
Penilaian Instrumen
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1. lafal * Jelas 4
* Kurang jelas 2
* Tidak jelas 1
2. intonasi * Baik 4
* Cukup 2
* Kurang 1
3 kelancaran * Lancar 4
* Kurang 2
* Tidak lancar 1
LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI
Contoh :
Lari - lari beli obat kadas Jalan - Jalan ke kota badas Ada pesawat lepas landas
Lari jatuh tersandung batu Dari badas pergi ke Batu Pesawat menuju ke Palu
Jika kamu memang cerdas
Binatang apa bercula satu