PERMASALAHAN PEMBELAJARAN DI SD
Oleh:
MAMIK SUHARTI (858861882)
WAHYU RATU AZZAHROH (858854737)
DESI RATNA WULAN (858861391)
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
MALANG
TAP
MAMIK SUHARTI (858861882)
Pada hari senin, Bu Puji memulai kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan salam dan
berdoa sebelum belajar. Kemudia Bu Puji meminta peserta didik untuk mengeluarkan buku Bahasa
Indonesia dari tas masing – masing. Dari sini peserta didik mulai terlihat kurang kondusif. Ada
peserta didik yang keluar dari bangku karena mencari buku tidak kunjung ketemu, dan juga nampak
ada peserta didik yang berlarian ke bangku teman yang lainnya. Lalu Bu Puji meminta peserta didik
untuk kembali ketempat duduknya masing-masing. Setelah peserta didik siap dengan buku – buku
nya, Bu Puji mulai memerintahkan untuk membuka buku Bahasa Indonesia pada materi Menjaga
Kebersihan Diri.
Bu Puji memulai memandu peserta didik dengan menjelaskan berbagai cara menjaga
kebersihan diri dengan metode ceramah. Dan hanya mengandalkan buku LKS yang digunakan
sebagai referensi. Lagi – lagi ada beberapa peserta didik laki – laki yang tidak memperhatikan serta
keluar masuk bangku dengan alasan pinjam rautan, pinjam penghapus ke teman lainnya, serta ada
juga yang berbicara dengan teman – teman lainnya juga.
Setelah selesai menjelaskan, Bu Puji meminta peserta didik untuk mengerjakan latihan soal
yang telah disiapkan. Pada latihan soal tersebut nampak Bu Puji meminta Peserta Didik menyebutkan
ulang cara-cara menjaga kebersihan diri sebanyak mungkin dengan cara dituliskan di buku tugas
siswa. Dari sini peserta didik mulai gaduh lagi. Ada siswa yang mengadu kalau belum bisa menulis,
ada siswa yang kebingungan mencontoh yang mana tulisannya, dll. Akan tetapi ada juga beberapa
peserta didik yang langsung tanggap akan tugas dari Bu Puji tersebut.
Dengan aduan peserta didik yang beraneka ragam, Bu Puji memutuskan untuk menuliskan
jawaban dipapan tulis untuk dicontoh Peserta Didik yang masih kesulitan menulis dengan tepat.
Alhasil Peserta didik yang mengadu tadi bisa mencotoh jawaban yang sudah dituliskan di papan tulis
tersebut.
2. Mengidentifikasi berbagai informasi kunci atau penting yang terdapat di dalam kasus
a. Pada hari senin Bu Puji mengajar Bahasa Indonesia dengan materi Menjaga Kebersihan Diri
b. Bu Puji memulai kegiatan pembelajaran dengan salam dan berdoa sebelum belajar
c. Bu Puji langsung meminta Peserta Didik untuk mengeluarkan buku LKS Bahasa Indonesia
d. Peserta Didik terlihat kurang kondusif
e. Bu Puji menjelaskan materi dengan metode ceramah
f. Media pembelajaran hanya menggunakan Buku LKS guru dan siswa
g. Setelah selesai menjelaskan, anak-anak diminta untuk mengerjakan latihan soal yang telah
disediakan.
h. Bu Puji meminta Peserta Didik menyebutkan ulang cara-cara menjaga kebersihan diri sebanyak
mungkin dengan cara dituliskan di buku tugas siswa.
i. Terdapat siswa yang mengadu kalau belum bisa menulis, ada siswa yang kebingungan mencontoh
yang mana tulisannya, dll
j. Bu Puji memutuskan untuk menuliskan jawaban dipapan tulis untuk dicontoh Peserta Didik yang
masih kesulitan menulis dengan tepat.
k. Peserta didik mencotoh jawaban yang sudah dituliskan di papan tulis
Kegiatan Awal :
- Guru bersama siswa saling memberi dan menjawab salam serta menyampaikan kabarnya
masing-masing.
- Kelas dilanjutkan dengan berdo’a. Doa dipimpin oleh salah satu siswa.
- Siswa menyanyikan lagu “Indonesia Raya” untuk tetap menanamkan jika Nasionalisme pada diri
peserta didik.
- Siswa menyimak apersepsi dari guru tentang pelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan
pengalamannya sebagai bekal pelajaran berikutnya.
- Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan, aktivitas pembelajaran serta sistem penilaian.
Kegiatan Inti :
- Siswa mengamati video yang ditayangkan guru tentang salah satu cara menjaga kebersihan diri.
- Siswa diminta secara bergantian menanggapi terkait video tersebut.
- Kelas dibagi menjadi 3 kelompok kecil sesuai dengan gaya belajar dan kemampuan peserta
didik.
- Guru membagikan materi ajar dan LKPD ke masing-masing kelompok
- Siswa diberi petunjuk oleh guru cara pengisian LKPD dan menjelaskan tugas yang harus
diselesaikan dalam LKPD tersebut.
Kegiatan penutup :
- Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran hari ini.
- Guru dan Siswa mengadakan refleksi serta dari pembelajaran yang telah dilaksanakan
- Siswa menyimak pemberian rencana kegiatan tindak lanjut oleh guru dalam bentuk tugas
kelompok/ perseorangan
- Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
- Siswa menyimak pemberian motivasi terkait protokol kesehatan
- Kegiatan belajar ditutup dengan doa. Doa dipimpin oleh siswa yang paling aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
Nama : Wahyu Ratu Azzahroh
NIM : 858854737
Prodi : S1 PGSD – BI
Mata Kuliah : Tugas Akhir Program (TAP) / IDIK4500
Guru mengajarkan mata pelajaran Matematika dengan topik “Membandingkan Pecahan”. Pada
kegiatan ini, guru menyampaikan konsep dasar membandingkan pecahan terlebih dahulu sebelum
menyajikan rumusnya. Guru menggunakan gambar persegi panjang yang terbagi sesuai bagian
dari pecahan yang digambarkan pada papan tulis dan dicatat kembali oleh siswa. Oleh karena itu,
siswa menirukan dan membuat gambar persegi panjang sesuai imajinasi siswa tanpa adanya
standar ukuran persegi panjang itu sendiri. Hal ini menimbulkan permasalahan ketika siswa
mengerjakan soal membandingkan pecahan. Siswa tidak dapat menemukan perbandingan yang
baku dari dua pecahan karena gambar yang dibuat siswa tidak sesuai dengan bagian-bagian dari
pecahan yang diminta.
Rumusan Masalah:
“Mengapa siswa tidak dapat membandingkan pecahan dengan benar?”
“Bagaimana agar pembelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa dan menghasilkan nilai
yang baik?”
a) Guru tidak menekankan berapa ukuran utuh bagian persegi panjang sehingga siswa membuat
persegi panjang sesukanya dan memotongnya tanpa adanya ukuran baku
b) Siswa tidak membuat ukuran persegi panjang yang sama dengan bagian yang utuh untuk
dibagi-bagi menjadi pecahan
c) Guru tidak menggunakan media untuk membantu proses pembelajaran
c) Guru membuat lembar kerja membandingkan pecahan dengan bagian-bagian pecahan yang
tepat
Kegiatan Inti:
Peserta didik melakukan tanya jawab terkait topik membandingkan pecahan
Guru menjelaskan materi tentang membandingkan pecahan dengan media “Papan Pecahan”.
Guru memberikan beberapa contoh soal membandingkan pecahan dengan gambar dan
metode yang sudah ditentukan
Peserta didik dan guru kembali melakukan tanya jawab, khususnya pada bagian yang belum
dipahami
Peserta didik diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman sekelompok mengenai
perkalian dan pembagian beserta contohnya. Fungsinya adalah agar peserta didik yang
belum memahami materi dapat memahami materi melalui diskusi/tutor sebaya.
Peserta didik mengerjakan latihan soal membandingkan pecahan menggunakan media
“Papan Pecahan” yang telah disiapkan oleh guru
Guru mengamati apakah ada peserta didik yang merasa kesulitan dalam proses mengerjakan
latihan soal.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Kegiatan Penutup:
Peserta didik bersama guru melakukan refleksi dan membuat kesimpulan tentang
pembelajaran hari ini.
Guru memberi informasi tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
Peserta didik bersama guru doa bersama
NAMA : DESI RATNA WULAN
NIM : 858861391
MATA KULIAH : TUGAS AKHIR PROGRAM
TUGAS SESI 4
Bu Intan mengajar di kelas 2 SDN 7 Dongko. Suatu hari Bu Intan mengajak anak-anak berbincang-bincang
mengenai sayur-sayuran yang banyak dijual di pasar. Anak-anak diminta menyebutkan sayur yang paling
disukainya dan menuliskannya di buku masing-masing. Anak-anak kelihatan gembira dan berlomba menyebutkan
dan menuliskan sayur yang disukainya. Pada akhir perbincangan Bu Intan meminta seorang anak menuliskan nama
sayur yang sudah disebutkan, sedangkan anak-anak lain mencocokkan pekerjaannya dengan tulisan di papan.
Setelah selesai anak-anak diminta membuat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang ditulis di papan tulis.
Bu Intan: "Anak-anak, lihat kata-kata ini. Ini nama sayur-sayuran. Baca baik-baik, buat kalimat dengan kata-kata
itu ya."
Anak-anak menjawab serentak: "Ya, Bu." Kemudian Bu Intan pergi ke mejanya dan memperhatikan apa yang
dilakukan anak-anak. Karena tak seorangpun yang mulai bekerja, Bu Intan kelihatan tidak sabar. "Cepat bekerja,
dan angkat tangan jika sudah punya kalimat." kata Bu Intan dengan suara keras. Anak-anak kelihatan bingung,
namun Bu Intan diam saja dan tetap duduk di kursinya. Perhatian anak-anak menjadi berkurang, bahkan ada yang
mulai mengantuk, dan sebagian mulai bermain-main. Mendengar suara gaduh, Bu Intan dengan keras menyuruh
anak-anak diam dan menunjuk seorang anak untuk membacakan kalimatnya. Anak yang ditunjuk diam karena
tidak punya kalimat yang akan dibacakan. Bu Intan memanggil kembali dengan suara keras agar semua anak
membuat kalimat.
1. Kasus : Tentang Pembelajaran Yang Bu Intan Lakukan Bersama Siswa Kelas 2 Dengan Tema
Sayur-sayuran
Dari ilustrasi pembelajaran yang dilakuakn oleh Bu Intan di Kelas 2 SD diatas dapat diketahui beberapa
informasi penting, diataranya:
1. Bu Intan berbincang-bincang dengan siswa tentang sayur-sayuran yang ada di pasar dan meminta
siswa menyebutkan nama sayuran tersebut
2. Bu Intan meminta seorang anak untuk menuliskan nama sayuran yang telah dituliskan disebuah
buku ke papan tulis
3. Bu Intan meminta siswa untuk membuat kalimat dari kata-kata nama sayur yang telah dituliskan
di papan tulis
4. "Cepat bekerja, dan angkat tangan jika sudah punya kalimat." kata Bu Intan dengan suara keras.
Bu Intan dengan keras menyuruh anak-anak diam dan menunjuk seorang anak untuk membacakan
kalimatnya. Anak yang ditunjuk diam karena tidak punya kalimat yang akan dibacakan. Bu Intan
memanggil kembali dengan suara keras agar semua anak membuat kalimat.
Setalah melakukan identifikasi masalah diatas, selanjutnya dapat dibuat perumusan masalah sebagai
berikut ini:
1. Mengapa Bu Intan tidak memberikan penjelasan dan tidak memberikan contoh cara membuat
kalimat yang terdiri dari kata-kata sayur?
2. Mengapa Bu Intan harus berkata-kata dengan suara keras agar siswa mau mengerjakan tugas yang
diberikan?
3. Pendekatan apa yang bisa di lakukan oleh Bu Intan untuk siswa kelas 2 tersebut agar bisa
membuat kalimat dari kata-kata yang telah ada?
Dari perumusan masalah pada langkah nomor 3, teridentifikasi beberapa masalah seperti berikut ini:
1. Bu Intan tidak memberikan penjelasan tentang cara membuat kalimat serta tidak memberikan
contoh kalimat sederhana sesuai dengan kata-kata yang telah dituliskan dipapan tulis tersebut.
2. Bersuara keras tidak akan menyelesaikan masalah saat dikelas terlebih lagi untuk siswa kelas 2
SD dan ini yang terjadi pada pembelajaran yang Bu Intanl lakukan
3. Bu Intan tidak menggunakan pendekatan yang sesuai baik saat menyampaikan pembelajaran dan
meminta siswa untuk membuatkan kalimat yang terdiri dari kata-kata sayur
Adapun alternatif pemecahan masalah yang dapat dimunculkan berdasarkan ilustrasi pembelajaran yang
dilakukan oleh Bu Intan terhadap siswa kelas 2 SD, yaitu:
1. Seharusnya Bu Intan memberikan penjelasan tentang cara membuat kalimat yang baik dan benar,
lalu kemudian memberikan contoh kalimat sederhana yang terdiri dari kata-kata sayuran,
misalnya: tomat berwarna merah, ibu membeli labu dan sebagainya, cukup dengan kalimat
sederhana yang terdiri dari 2-3 kata saja
2. Seharusnya Bu Intan tidak berkata-kata yang keras terlebih lagi untuk siswa kelas 2, sebab
perkataan yang keras bisa membuat siswa trauma atau merasa takut dalam mengikuti
pembelajaran dikelas, jika siswa sudah merasa takut bisa saja membuat siswa tidak ingin lagi
belajar di kelas tersebut dan tidak berani lagi bertemu guru yang bersangkutan
3. Seharusnya Bu Intan menggunakan pendekatan di dalam pembelajaran tersebut, seperti
pendekatan tematik. Pendekatan tematik bisa dilakukan karena pemikiran siswa kelas 2 masih
bersifat holistik. Dalam KBBI kata holisme (holistik) didefiniskan sebagai cara pendekatan
terhadap suatu masalah atau gejala, dengan memandang gejala atau masalah tersebut sebagai suatu
kesatuan yang utuh.
a. Kekuatan
1. Bu Intan telah berhasil menjalin komunikasi yang sangat baik dengan siswa, hal ini terbukti dari
percakapan sederhana yang dilakukan oleh Bu Intan dengan siswa kelas 2 untuk menyebutkan
nama sayuran yang ada dipasar
2. Bu Intan bisa saja menggunakan pendekatan terpadu kepada siswa yaitu dengan memberikan
contoh cara membuat kalimat sederhana yang terdiri dari kata-kata sayuran
3. Bu Intan bisa saja berkata dengan lembut atau dengan menggunakan isyarat kepada siswa agar
diam dan tidak bermain-main saat pembelajaran sedang berlangsung
b. Kelemahan
1. Bu Intan tidak menjelaskan cara membuat kalimat sederhana dan juga tidak memberikan contoh
kalimat sederhana yang terdiri dari kata-kata sayuran
2. Siswa tidak mengerti cara mengerjakan soal yang diberikan oleh Bu Intan
3. Bu Intan tidak menggunakan pendekatan dalam pembelajaran
Adapun alternatif yang akan digunakan untuk memecahkan permasalahan terhadap ilustrasi pembelajaran
yang Bu Intan lakukan di Kelas 2 SD, yaitu dengan:
Memilih salah satu pendekatan yang tepat agar siswa bisa memahami tentang tugas atau latihan
yang akan diberikan, pendekatan tersebut adalah pendekatan terpadu. Bu Intan menggunakan
pendekatan terpadu dengan meminta siswa menyebutkan nama-nama sayuran yang ada dipasar,
kemudian meminta siswa menuliskannya di buku, lalu kemudian membuatnya menjadi sebuah
kalimat sederhana.
8. Menyusun Dan Menuliskan Jawaban Dari Masalah/Kasus Tersebut
Adapun solusi yang bisa dilakukan terhadap kasus Bu Intan diatas, yaitu dengan: