Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)

KELOMPOK 4
1. Dameria Indah Butarbutar
2. Dewi Sartika Butarbutar
3. Ester Marsaulina Purba
4. Masta Fransiska Siadari
5. Novia Amelia Pane
Bahasa Indonesia Kelas IV SD
Bu Is mengajarkan topik tentang “Perkembangan teknologi transportasi” di kelas IV SD.
Bu Is menjelaskan perkembangan transportasi serta menyebutkan jenis transportasi masa
lalu dan masa kini. Jenis transportasi masa lalu yaitu Delman, Gerobak, Sepeda, Kereta,
Kuda. Sedangkan transportasi darat masa kini yaitu truk, Bus, Mobil, Kereta Api dan
Sepeda Motor.
Sebelum melanjutkan pembelajaran, Bu Is memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tetapi anak-anak tidak ada yang mau bertanya. Setelah itu, Bu Is membagikan
lembar kerja (LK) kepada anak-anak. Setelah anak-anak selesai mengerjakan lembar kerja
(LK), Bu Is mengadakan tanya jawab. Ternyata hasilnya sangat mengecewakan karena
hanya 10 anak yang dapat menjawab dari 25 anak dalam kelas tersebut.
1. Mengidentifikasi masalah yang penting
1)Bu Is mengajarkan topik tentang perkembangan teknologi transportasi  di kelas 4 SD.
2)Bu Is tidak menyediakan media / gambar transportasi masa lalu dan masa kini.
3)Bu Is memberikan Apersepsi dengan mengatakan bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia
pada hari ini adalah perkembangan Teknologi Transportasi.
4)Dalam kegiatan inti, Bu Is menjelaskan perkembangan transportasi pada masa kini dan
masa lalu. Setelah itu menyuruh anak-anak untuk mengisi lembar kerja (LK). Setelah
anak-anak mengisi (LK) Bu Is mengadakan tanya jawab.
5)Dari pemeriksaan terhadap lembar kerja siswa didapat hasil yang mengecewakan karena
hanya 10 anak yang dapat menjawab dari 25 anak dalam kelas tersebut.
2. Pemecahan masalah
Setelah mengidentifikasi alternatif pemecahannya, maka Bu Is perlu
mempersiapkan media pembelajaran seperti gambar peraga dan memberikan
balikan positif terhadap hasil kerja siswa. Menetapkan alternatif yang akan
digunakan memecahkan masalah agar siswa dapat menerima pelajaran dengan
baik, Bu Is harus bisa menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi yang
dapat merespon siswa. Menggunakan metode bervariasi dalam proses
pembelajaran dan berbagai alternatif lainnya, agar siswa memahami pembelajaran
yang diberikan oleh guru dan dapat menerima pembelajaran dengan baik.
2. PKN kelas V SD
Pak Suyono adalah guru salah satu SD swasta di Jakarta. Beliau mengajarkan mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di kelas 5. Tepat pukul 07.00 bel berbunyi. Semua siswa bergegas masuk ke ruang
kelas masing-masing. Pak Suyono pun segera masuk kelas, suasana yang semula gaduh menjadi tenang
dan mereka pun mengucapkan salam. “Selamat pagi, Pak?”. “Selamat pagi,” jawab Pak Suyono sambil
tersenyum. Pak Suyono kemudian melakukan absensi, memanggil siswanya satu per satu. Setelah
selesai mengabsen, Pak Suyono memulai pelajaran.
Dengan menyuruh siswa untuk menyalin salah satu bahan pelajaran PKn yaitu materi batas-batas
wilayah NKRI. Sementara pak Suyono menulis di papan tulis, pak Suyono juga mengingatkan supaya
mereka mulai menyalin. Pak Suyono setidaknya butuh waktu 18 menit untuk menulis. Kemudian beliau
mengingatkan lagi muridnya agar menyalin yang rapi sampai selesai. Setelah selesai menulis, beliau
duduk di tempat duduknya dan mengawasi siswa yang tidak mencatat atau bahkan bercanda dengan
teman sebelahnya. Selang waktu setengah jam anak-anak pun selesai. Pak Suyono pun menjelaskan apa
tadi yang ditulisnya di papan tulis dan siswa pun mendengarkan. Saat ditanya apakah ada pertanyaan
yang hendak ditanyakan suasana kelas hanya diam.
     
Tiba akhirnya di penghujung pertemuan, beliau pun meberikan tes formatif yang harus
di kerjakan siswanya untuk mengetahui tingakat pemahaman mereka. Selama 15 menit
mereka mengerjakan soal tersebut. Tidak banyak soal yang diberikan Cuma 10 soal.
Setelah diperiksa ternyata dari 25 anak dalam kelas hanya 4 siswa saja memenuhi
KKM.  Orang mendapatkan nilai 70 dari KKM 70 dan nilai tertinggi didapatkan oleh 1
orang yaitu nilai 80.  

1. Mengidentifikasi masalah yang penting


1) Pak Suyono tidak melakukan apersepsi.
2) Pak Suyono menghabiskan waktu hanya menulis dipapan tulis.
3) Pak Suyono menggunakan metode tradisional yang tidak efektif, sehingga murid
menjadi siswa.
4) Siswa tidak menguasai materi yang sedang dipelajari, terbukti dari hasil formatif yang
dilakukan dan hanya 4 orang yang lulus KKM.
2. Pemecahan masalah
1) Pak Suyono seharusnya menyediakan media pembelajaran, yaitu Peta.
2) Pak Suyono dapat menggunakan metode efektif dalam menjelaskan materi
pelajaran tentang batas-batas wilayah NKRI.
3) Melibatkan siswa langsung dalam pembelajaran.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai