NIM : 835044027
Semester : 7 (Tujuh)
Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia di SD
Kode Mata Kuliah : PDGK4204
Tutor Pembimbing : Mhd. Isman
TUGAS TUTORIAL 3
Jawaban
1. Berikut bagan hubungan antara mendengarkan (menyimak), berbicara, membaca, dan menulis:
Menyimak Membaca
Berbicara Menulis
2. Yang dimaksud dengan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa adalah suatu pendekatan
yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi, menekankan
pembinaan dan pengembangan kemampuan komunikatif siswa. Penerapan pendekatan komunikatif
sepenuhnya dilakukan oleh siswa (student centre) sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Dengan
demikian siswa akan mampu bercerita, menanggapi masalah, dan mengungkapkan pendapatnya secara
lisan dengan bahasa yang runtut dan mudah dipahami.
Pendekatan komunikatif dapat juga diartikan sebagai pendekatan yang berpijak pada hakikat bahasa
sebagai alat/sarana komunikasi, sehingga pengajaran bahasa diarahkan pada penggunaan bahasa
sebagai alat komunikasi. Komponen komunikasi itu meliputi unsur pelaku komunikasi, cara
berkomunikasi, tempat komunikasi, dan lain-lain (Djiwandono,1996).
Menurut Littiewood (dalam Rofi’uddin, 1999) pendekatan komunikatif didasarkan pada pemikiran
bahwa:
a. Pendekatan komunikatif membuka diri bagi pandangan yang luas dalam pembelajaran bahasa. Hal
ini terutama menyebabkan orang melihat bahwa bahasa tidak terbatas pada tata bahasa dan kosa
kata, tetapi juga pada fungsi komunikasi bahasa.
b. Pendekatan komunikatif membuka diri bagi pandangan yang luas dalam pembelajaran bahasa. Hal
ini menimbulkan kesadaran bahwa pembelajaran bahasa, tidak cukup dengan memberikan kepada
siswa bagaimana bentuk-bentuk bahasa itu, tetapi siswa harus mampu mengembangkan cara-cara
menerapkan bentuk-bentuk itu sesuai dengan fungsi bahasa sebagai sarana komunikasi dalam
situasi dan waktu yang tepat.
3. Perbedaan disertai contoh antara menyimak ekstensif dan menyimak intensif Menyimak ekstensif
adalah sebagai berikut:
a. Menyimak ekstensif
Menyimak ekstensif adalah proses menyimak yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti
mendengarkan siaran radio, televisi, percakapan orang di angkot, di pasar, kotbah di masjid,
pengumuman di stasiun kereta api, dan sebagainya. Jenis-jenis kegiatan menyimak ekstensif,
antara lain berikut ini:
1) Menyimak sosisal
2) Menyimak sekunder
3) Menyimak estetika
4) Menyimak pasif
b. Menyimak intensif merupakan kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan
dengan tingkat konsentrasi yang tinggi untuk memahami makna yang dikehendaki. Beberapa hal
yang berkaitan dengan menyimak intensif, antara lain
1) menyimak intensif pada dasarnya menyimak pemahaman
2) menyimak intensif memerlukan tingkat konsentrasi pikiran dan perasaan yang tinggi
3) menyimak intensif pada dasarnya memahami bahasa formal, dan
4) menyimak intensif memerlukan produksi materi yang disimak
Contohnya adalah menyimak pelajaran di sekolah. Pada kegiatan tersebut guru menuntut agar
siswa memahami penjelasan yang diperikan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan sebagai
alat ukur untuk mengetahui daya simak siswa. Makin tinggi daya simak seseorang, makin tinggi pula
pengetahuan yang diserapnya. Dengan demikian, dapat meningkatkan kreativitas dirinya (diri
siswa).
Jadi dapat disimpulkan perbedaan menyimak ekstensif dan intensif adalah dari segi keseriusan dan
keadaannya, jika ekstensif dilakukan karena kebetulan dan tidak dilakukan dengan serius, sedangkan
intensif dilakukan dengan kesadraan sendiri dan dilakukan dengan serius