Jumlah Soal 4
KOMPETENSI KHUSUS
TUGAS
1. Komite sekolah berperan untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan dengan berbagai
cara, antara lain dengan melakukan pengawasan dan penilaian pendidikan. Upaya apa yang
harus dilakukan oleh sekolah agar komite sekolah dapat menjalankan peran tersebut dengan
baik?
2. Jika pada akhir semester ternyata hasil belajar siswa untuk IPS rata-rata hanya 50%, apa yang
seyogianya dilakukan oleh guru? Deskripsikan secara singkat langkah-langkah yang harus
ditempuh oleh guru untuk mengatasi masalah tersebut!
3. Cobalah identifikasi sarana dan prasarana yang ada di sekolah anda, serta fungsinya dalam
mendukung proses pembelajaran. Kemudian bandingkan dengan sarana dan prasarana yang
semestinya ada di SD. Kemudian buatlah kesimpulan dari perbandingan tersebut!
4. Berikan contoh berbagai kebijakan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah, yang
membuat perubahan dalam penyelenggaraan pendidikan di SD dan jelaskan perubahan apa
yang disebabkan oleh kebijakan tersebut!
Tutor
NIM :855757334
KELAS : 3I
TUGAS 3
JAWABAN
1. Upaya yang harus dilakukan oleh sekolah agar komite sekolah dapat menjalankan peran
tersebut dengan baik
- Mengadakan semacam orientasi agar komite sekolah benar – benar
mengenalsekolah secara komprehensif
- Membuat perencanaan bersama tentang evaluasi program pembelajaran yang
akandilakukan
- membentuk program kerja sebagai pegangan dalam menjalankan peran,
tugas,dan fungsinya sesuai dengan aturan yang sudah di tetapkan
2. langkah-langkah yang harus ditempuh oleh guru untuk mengatasi masalah tersebut yaitu
dengan melakukan evaluasi program pembelajaran seperti :
- menilai atau mereviu rencana pembelajaran (RPP) dengan menggunakan
format telaah RPP. Dalam langkah ini, semua komponen RPP ditellah secara
cermat, sehingga jika terdapat ketidaksesuaian, langsung dapat diperbaiki.
- Menilai pelaksanaan atau proses pembelajaran melalui refleksi dan dialog
dengansiswa. Dari hasil refleksi, guru akan menemukan akar penyebab dari
berbagai peristiwa dalam pembelajaran, baik peristiwa yang menyenangkan
maupun yang membuat siswa tidak nyaman serta dampaknya bagi siswa.
- Menganalisis hasil belajar siswa, baik yang diperoleh melalui latihan,
ulangan, atau pengamatan guru dianalisis untuk menemukan kompetensi
mana yang dapat dikuasai dengan oleh siswa dan yang sukar dikuasai oleh
siswa
- Menyimpulkan kualitas (kekuatan dan kelemahan) pembelajaran berdasarkan
hasil yang didapat dari langkah sebelumnya.
- Menindaklanjuti dari temuan sebelumnya ketika merencanakan pembelajaran
berikutnya.
4. Contoh yang paling konkret adalah kebijakan dalam pengembangan kurikulum. Kalau
dahulu SD tinggal menggunakan kurikulum yang sudah ada, namun setelah keluarnya
kebijakan KTSP, maka setiap satuan pendidikan harus mengembangkan kurikulum
dibawah koordinasi dan supervisi Dinas pendidikan Kabupaten/Kota.
Selain itu yaitu dana penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang dimanfaatkan untuk
pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan. Sementara itu, dari pemerintah pusat
ada Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang berasal dari subsidi BBM. Dengan
adanya beberapa kebijakan tersebut sangat banyak manfaatnya dalam pengembangan
pembelajaran sehingga memudahkan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah.