Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 1

MATA KULIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

NAMA : NURIATI JULY


NIM : 859892786
PROKJAR : SEI BALAI
TUTOR : MUHAMMAD NUH, S.Pd, M.Pd.

1. Penelitian Tindakan Kelas dengan Penelitian kelas memiliki beberpa perbedaan.


Jelaskan perbedaan penelitian tindakan kelas dengan penelitian kelas tersebut ?
Jawab :
Penelitian Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti serta munculnya
permasalahan yang dirasakan oleh orang luar. misalnya permasalahan tersebut
merupakan permintaan dari pihak lain agar dapat melakukan penelitian terhadap satu
kelas setelah menggunakan media pembelajaran tertentu atau setelah guru
menggunakan metode pembelajaran tertentu dan menjadi milik peneliti belum tentu.
Sedangkan Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
dan dirasakan oleh guru, mungkin dibantu orang luar dan ada dorongan orang luar,
ada tindakan untuk perbaikan yang berulang sebagai guru, dilakukan dikelas oleh
guru itu sendiri dan bantuan orang lain yang langsung dimanfaatkan oleh guru dan
dirasakan oleh kelas.
(Sumber : IDIK 4008 Modul 1 Hal 1.9)

2. Ada beberapa keterbatasan penelitian tindakan kelas diantaranya mengenai


validitas PTK dan Generalisasinya. Jelaskan maksud keterbatasan tersebut ?
Jawab :
Keterbatasan penelitian tindakan kelas yaitu validitas PTK dan Generalisasinya yaitu
Ditandai sejak awal ketika mulai mengkaji karakteristik PTK dan kemudian
membandingkannya dengan penelitian Formal.
a. Validitas
Sebagai penelitian ilmiah masih sering dipertanyakan. Metodologi yang agak
longgar ini bersifat informal meskipun dijaga keobjektifannya yang masih
menimbulkan keraguan.
b. Generalisasinya
PTK dapat digeneralisasikan karena memang hasil tersebut hanya terkait dengan
siswa didalam kelas tertentu sehingga dapat menyimpulkan teknik efektif untuk
meningkatkan motivasi siswa karena sampel peneltiannya hana satu kelas yang
merupakan kasus khusu. PTK merupakan peneltian yang dilakukan oleh guru
sendiri karena untuk memperbaiki aspek pembelajaran tertentu yang terjadi
didalam kelas. sehingga hasil penelitian dapat dicobakan oleh guru lain dengan
mempertimbangkan berbagai modifikasi sesuai dengan kondisi kelasnya.
(Sumber : IDIK 4008 Modul 1 Hal 1.27 & 1.28)

3. Buatlah identifikasi masalah, analisis masalah sampai menjadi rumusan


masalah dalam pembelajarn IPA atau Matematika yang anda hadapi di kelas?
Jawab :
Adapun identifikasi masalah, analisis masalah sampai menjadi rumusan masalah
dalam pembelajaraan IPA yaitu :
Indentifikasi Masalah :
1. Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 091707 Tinjowan masih rendah atau
nilai rata-rata kelas masih berada dibawah KKM.
2. Kurang tepatnya pemilihan metode pembelajaran yang digunakan selama proses
pembelajaran IPA berlangsung.
3. Kurangnya antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPA.
4. Kurangnya sumber belajar yang digunakan selama pembelajaran.
5. Lingkungan keluarga ataupun masyarakat yang kurang mendukung siswa dalam
belajar di sekolah.
Rumusan Masalah :
1.Bagaimanakah penggunaan permainan sains untuk meningkatkan hasil belajar
IPA materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya pada siswa kelas 4 SD Negeri
091707 Tinjowan?
2.Bagaimanakah hasil belajar IPA materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya
pada siswa kelas 4 SD Negeri 091707 Tinjowan?

4. Menurut Hopkins (1993) ada lima prinsip dasar atau karakteristik kunci
obervasi. Jelaskan kelima prinsip dasar atau karakteristik kunci observasi
tersebut secara singkat?
Jawab :
5 Prinsip dasar atau karakteristik kunci observasi yaitu :
a. Perencanaan Bersama
Observasi yang baik diawali dengan perencanaan bersama antara pengamat
dengan yang diamati, dalam hal ini antara teman sejawat yang akan memabantu
mengamati dengan guru yang akan mengajar. Perencanaan bersama ini bertujuan
untuk membangun rasa saling percaya dan menyepakati beberapa hal seperti
focus yang akan diamati , pelajaran yang akan berlangsung, serta aturan lainnya
seperti berapalama pengamat akan berlangsung, bagaiaman sikap pengamat
kepada siswa dan dimana pengamat akan duduk.
b. Fokus
Fokus pengamatan sangat luas dan umum akan tetapi dapat pula sangat khususu
atau spesifik. focus yang luas kan menyebabkan pengamat lebih banyak
mengandalkan pertimbangan yang bersifat subjektif falam menafsirkan data,
sehingga tidak akan banyak manfaatnta bagi guru yang diamati, dan akan
menghasilkan data yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan professional guru.
c. Membangun Kriteria
Observasi akan sangat membantu guru, jika kriteria keberhasilan atau sasaran
yang ingin dicapai sudah disepakati sebelumnya. misalnya, guru menargetjan
akan melibatkan minimal 30 orang dari 35 orang siswany dalam diskusi kelas.
d. Keterampilan Observasi
Seorang pengamat yang baik minimal tiga keterampilan, yaitu:
1. Dapat menahan diri untuk tidak terlalu cepat memutuskan dalam
menginterpretasikan satu peristiwa.
2. Dapat menciptakan suasana yang memberi dukungan dan menghindari
terjadinya suasana yang menakutkan guru atau siswa.
3. menguasai berbagai teknik untuk menemukan peristiwa atau innteraksi yang
tepat untuk direkam, serta alat/intrumen perekam yang efektif.
e. Balikan (Feedback)
Hasil observasi dapat dimanfaatkan jika ada balikan yang tepat yang disajikan
dengan memperhatika hal berikut :
a. Diberikan segera setelah pengamatan, dalam bentuk diskusi.
b. Balikan diberika berdasarkan data factual y\ang direkam secara cermat dan
sistematis.
c. Data diinterpretasikan sesuai dengan kriteria yang sudah disepakati
sebelumnya.
d. Guru yang diamati diberi kesempatan pertama untuk menafsirkan data.
e. Diskusi mengarah kepada perkembangan strategi untuk membangun apa
yang telah dipelajari.

(Sumber : IDIK 4008 Modul 2 Hal 2.23 & 2.24)


5.
Merencanakan

Refleksi Melakukan Tindakan

Mengamati

Jelaskan tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas dari bagan diatas ?


Jawab :
a. Langkah Merencanakan
Langkah pertama dalam setiap kegiatan. tanpa rencana kegiatan yang kita lakukan
tidak akan terarah atau sering disebut “ngawur” atau sembarangan. rencana akan
menjadi acuan dalam dalam melaksanakan tindakan.
b. Melakukan Tindakan
Langkah tindakan merupakan langkah yang kedua yaitu merealisasikan dari
rencana yang kita buat. tanpa tindakan rencana hanya merupakan angan-angan
yang tidak pernah menjadi kenyataan..
c. Mengamati
Berdasarkan pengamatan kita dapat menentukan apakah ada hal-hal yang harus
segera diperbaiki agar tindakan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
pegamatan dilakukan selama proses tindakan berlangsung.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah tindakan berakhir. dan kita mencoba dan merenungkan
kembali apa yang telah kita lakukan dana pa dampak bagi proses belajar siswa,
dengan langkah ini kita sebagai guru mengenal kekuatan dan kelemahan dari
tindakan yang kita lakukan.
Keempat tahap ini merupakan satu siklus atau daur. oleh karena itu setiap tahap
akan berulang kembal untu merencanakan yang kan diidentifika oleh guru
sehingga muculnya masalah.
(Sumber : IDIK 4008 Modul 2 Hal 2.4)

Referensi :
[1] Wardani, IGAK & Wihardit, K .(2021). Penelitian Tindakan Kelas. Tanggerang
Selatan : Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai