Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nuriati July

Nim : 859892786
M.K : Pendidikan Bahasa Indonesia
Tutor : Rika Kartika,S.Pd,M.Pd.
Tugas Rutin 3

1. Penilaian atas kemajuan dan pencapaian hasil belajar siswa harus dilihat dari sisi proses
dan sisi hasil. Mengapa? Jelaskan!
Jawab :
Karena sasaran penilaian harus mencakup tiga ranah ,yakni ranah kognitif (kemampuan
intelektual), ranah afektif (emosi dan sikap), dan ranah psikomotor (keterampilan). Dengan
demikian penilaian ini harus bersifat utuh dan menyeluruh dengan hanya mengandalkan pada alat
penilaian yang berupa tes belaka. Alat penilaian yang berbentuk tes dan nontes yang
dilakukan,baik terhadap akan dapat memberikan gambaran kemampuan dan kemajuan belajar
siswa secara utuh dan menyeluruh. Penilaian dengan cara seperti ini dinamakan penilaian dengan
pendekatan holistik.
Penilaian yang diarahkan pada proses dan hasil belajar siswa dimaksudkan untuk melihat
kemajuan dan hasil belajar yang dicapai masing masing siswa. Berdasarkan informasi kemajuan
dan hasil belajar yang bersifat individual dapat digunakan membandingkan kemampuan
antarsiswa dalam kelas tersebut.

2. Jelaskan persamaan dan perbedaan “penilaian proses” dan “penilaian hasil”


Jawab :
Persamaan penilaian proses dan penilaian hasil yaitu alat penilaian yang berbentuk tes dan untuk
menentukan pencapaian atau hasil belajar siswa.
Perbedaan penilaian proses dan penilaian hasil yaitu penilaian proses dilakukan saat proses
pembelajaran yang mana guru memperhatikan aktivitas,respon, kegiatan,minat, sikap dan
upaya-upaya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sedangkan penilaian hasil yaitu untuk
menentukan pencapaian atau hasil belajar siswa.

3. Apa yang dimaksud dengan teknik tes ?


Jawab :
Penilaian teknik tes dilakukan secara tertulis,lisan dan perbuatannya.
a. Tes tertulis merupakan alat penilaian yang penyajiannya maupun pengerjaannya
dilakukan dalm bentuk tertulis. Pengerjaanya oleh siswa dapat berupa jawaban atas
pertanyaan atau tanggapan, baik atas pernyataan maupun tugas yang diberikan dan
diperintahkan
b. Tes lisan merupakan alat penilaiain yang penyajian maupun pengerjaanya dilakukan
dalam bentuk lisan. Dalam cara ini pun, pengerjaannya oleh siswa dapat berupa jawaban
atas pertanyaan atau tanggapan atas pertanyaan.
c. Tes perbuatan merupakan alat penilaian yang penugasanyaa dapat disampaikan secara
tertulis atau lisan dan pengerjaanya oleh siswa dilakukan dalam bentuk penampilan atau
perbuatan.
4. Apa yang dimaksud dengan Teknik Nontes?
Jawab :
Teknik nontes merupakan alat penilaian yang dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenaik
karakteristik minat, sikap dan kepribadian. Teknik ini pada umunya digunakan untuk memperoleh
informasi tentang hal-hal yang tengah terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Dengan kata laian, teknik
nontes lebih cocok digunakan dalam penilaian proses. Sedangkan untuk penilaian hasil dapat
dilakukan dengan kedua-duanya, baik teknis tes maupun teknik nontes.

5. Berikan contoh tes kemampuan membaca permulaan untuk kelas I SD dalam bentuk :
Jawab :
a. Membaca Nyaring
Contohnya : siswa diminta untuk melafalkan lambang tertulis baik berupa lambang yang berupa,
hutruf, suku kata,kata atau kalimat sederhana. Melalui tes ini, guru akan dapat menilai
kemampuan siswa dalam mengidentifikasi lambang lambang bunyi, melafalkannya dan
memaknainya.

b. Mengisi wacana rumpang dalam berbagai tataran kebahasan sesuai dengan pemfokuskan
pembelajaran yang diberikan. Teknik isian rumpang untuk membaca permulaan tidak berpatokan
pada teknik isian rumpang sebagaimana halnya untuk membaca tingkat lanjut (membaca
pemahaman) yang aturannya sudah baku, misalnya dengan pelepasan setiap kata kelima,
kenenam dan ketujuh secara konsisten. Misalnya untuk tes identifikasi lambang bunyi berupa
lambang huruf, penyajian struktur dapat dilakukan dalam bentuk sajian kata dengan
menghilangkan bagian-bagian huruf hendak diteskan. Demikan juga, dengan perumpangan suku
kata atau kata.
Contoh pelepasan suku kata :
Ini mimi (sebaiknya dibantu dengan gambar)
I-ni mi-
I…. mi-mi

c. Menjawab dan mengajukan pertanyaan teks sederhana


Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk menilai kemampuan siswa dalam
memahami lambang-lambang tertulis. Sebaliknya, siswa juga dapat dirangsang untuk
mengajuakan pertanyaan sehubungan dengan teks yang dibacanya.

Anda mungkin juga menyukai