Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

FAKULTAS PASCASARJANA
LEMBAR JAWAB UJIAN PENGENDALIAN MUTU
SEMESTER GANJIl TH. AKADEMIK 2021/2022

Nama Lengkap : SOELISTIO WIDAJAT


NPM : 20207470040
Hari, Tanggal : SABTU, 13 NOVEMBER 2021
Mata Kuliah : Assessment and Evaluation in LAnguage Testing
Nomor Urut : 22
Tanda Tangan :

1. Dari mana dan bagaimana seorang pengajar memperoleh indikasi dan memperoleh kepas
tian bahwa tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan tidak tercapai?
Jawab :
Darimana seorang pengajar memperoleh indikasi dan memperoleh kepastian bahwa tujuan
pembelajaran yang ditetapkan tidak tercapai adalah dari evaluasi pembelajaran. Dimana evaluasi
merupakan suatu proses mengukur dan menilai sebagai upaya tidak lanjut untuk mengetahui
berhasil atau tidaknya proses pembelajaran atau dapat juga diartikan sebagai pengumpulan dan
penafsiran informasi untuk menilai keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem
pengajaran di suatu jenjang atau lembaga pendidikan tertentu.
Bagaimana : seorang pengajar memperoleh indikasi bahwa tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan tidak tercapai sebagai langkah kongkretnya adalah dengan melontarkan stimulus kepada
para peserta didik(feedback) dan apakah stimulus tersebut mampu direspon atau tidak, sehingga
dengan melakukan hal demikian sorang pengajar atau guru bisa mengetahui apakah pengajaran
yang telah dilakukan dan ditetapkan telah tercapai atau tidak.
Terdapat beberapa indikator dalam mengukur ketercapaian suatu pembelajaran, yaitu dengan
melakukan penilaian atau asesmen kepada peserta didik. Penilaian tersebut dapat berupa:
A. Penilain tertulis (PR, Ulangan Harian, UTS ataupun UAS)
B. Penilaian Sikap ( Karakter )
C. Penilaian Keterampilan.( Praktek )

2. Apa yang perlu dilakukan oleh seorang pengajar untuk dapat mengetahui informasi t
entang hal-hal yang perlu diperbaiki dari hasil tes yang telah diselenggarakan? B
agaimana ia dapat melakukan hal itu?
Jawab :
Hal yang perlu di lakukan seorang pengajar untuk dapat mengetahui informasi tentang hal-hal
yang harus diperbaiki dari hasil test yang telah di selenggarakan, yaitu dengan memberikan standar
atau ketuntasan minimum dalam tes atau ujian tersebut. Siswa yang memiliki nilai di atas atau sesuai
standar minimum dikategorikan siswa yang tuntas dalam pembelajaran, yang artinya siswa tersebut
berhasil dalam memahami dan menyerap materi belajar. Tetapi siswa yang mendapatkan nilai
dibawah standar minimum, maka siswa tersebut dinyatakan tidak tuntas atau dengan kata lain belum
berhasil memahami dan menyerap materi belajar yang telah diajarkan.
Bagaimana ia dapat melakukan hal tersebut?. Tindakan seorang pengajar atau guru terhadap siswa
yang tidak tuntas atau belum berhasil adalah dengan memberikan pendalaman materi kepada para
siswa tersebut, melakukan tutor sebaya, dimana siswa yang pandai mengajari atau membantu siswa
yang kurang, dan memberikan latihan-latihan soal tambahan dan mendiskusikannya, sehingga pada
saat remedial dapat memperoleh nilai yang maksimal atau tuntas.

3. Apakah dasar penggunaan istilah pendekatan ‘tradisional’ dalam wacana tentang t


es bahasa dan apa saja ciri-cirinya?
Pendekatan tradisional adalah istilah yang dipergunakan untuk mengacu pada penyelenggaraan
( perencanaan dan pelaksanaan) tes bahasa yang cenderung mengadopsi prinsip bahwa tes bahasa
dititikberatkan pada tes tatabahasa dan terjemahan. Latar belakangnya adalah adanya pengaruh
mainstream pengajaran bahasa yang dikenal dengan sebutan metode ketatabahasa-terjemahan
(grammar translation methode). Metode ini seperti yang dikemukakan Richard dan Rogers
( 1983:3-4), memiliki prinsip-prinsip pengajaran antara lain:
(a) Memperlajari bahasa asing adalah mempelajari bahasa dengan tujuan agar dapat membaca
kesusasteraannya.
(b) Membaca dan menulis adalah fokus utama pengajaran
(c) Ketepatan dalam menerjemahkan sangat ditekankan, dan
(d) Tatabahasa harus diajarkan secara produktif, beranjak pada kaidah-kaidah lalu menuju pada
contoh-contoh ilustrasinya.
Dalam penyelenggaraan tes bahasa dengan pendekatan tradisional ini tidak terdapat ciri-ciri atau
ranbu-rambu yang jelas atau baku tentang jenis kemampuan bahasa yang dijadikan sasaran, cara
bagaimana tes itu diselenggarakan, dan bahkan cara bagaimana pekerjaan siswa dinilai. Semuanya
dikembalikan pada penyusun dan penyelenggara tes. Terkadang tes bahasa itu terdiri dari tugas
untuk sekedarr mnerjemahkan suatu teks yang ditulis dalam bahasa yang sedang dipelajari ke
dalam bahasa pertama. Oleh sebab itu pendekatan tradisional sering disebut sebagai pendekatan
terjemahan.

4. Unsur bahasa yang mana, bila ada, yang menurut pendapat anda tidak dapat diukur p
enguasaannya dengan menggunakan tes diskret? Bagaimana penjelasannya?
Tes kebahasaan yang dilakukan mungkin hanya menyangkut salah satu aspek bahasa secara
sendiri,
mungkin dua aspek atau lebih sekaligus, atau mungkin langsung dikaitkan dengan pemakaian
bahasa secara faktual sesuai dengan fungsi komunikatif bahasa. Berbagai jenis tes kebahasaan
tersebut berkaitan dengan pandangan terhadap bahasa. Dilihat dari segi sering munculnya berbagai
jenis kebahasaan, berturut-turut tes yang dikenal di dunia pembelajaran bahasa adalah test diskret.
Tes diskret ( discrete point test) adalah tes yang hanya menekankan aspek menyangkut satu aspek
kebahasaan satu waktu ( Oller, 979:37). Tiap butir soal hanya dimaksudkan untuk mengukur satu
aspek kebahasaan, misalnya fonologi, morfologi, sintaksis, atau kosakata.
Contoh tes diskret yang menyangkut aspek fonologi, menghendaki peserta mengenal fonem-fonem
tertentu. Semua kata di bawah ini mengandung diftong, kecuali …
1. Menggapai 2. Melambai 3. Manamai 4. Menuai

Contoh Tes sinaksis misalnya, meminta peserta didik untuk mengenali unsur-unsur kalimat, 
jenis kalimat,  intonasi kalimat,  dan sebagainya. Kamlimat yang mengandung objek penyerta
adalah …
1. Ia membacakan ibunya

5. Dapatkah tes subjektif ditingkatkan tingkat objektifitasnya sampai menjadi sepenu


hnya objektif? Jika dapat bagaimana caranya? Jika tidak dapat mengapa?

6. Bagaimana anda dapat membandingkan antara tes objektif dan tes subjektif atas das
ar ciri-ciri tes pada umumnya?

Anda mungkin juga menyukai