Anda di halaman 1dari 50

PENILAIAN PEMBELAJARAN FIQIH

MTs DAN MA

MAKALAH
DiajukanUntukMemenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
PEMBELAJARAN FIQIH Semester 5/PAI B

DosenPengampu :

Abdul Qodir, M.Pd.I

KELOMPOK 9

Amelia Hidayati 171210059


Miranda Nabilah 171210075
Nur Azizah 171210079

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN
MAULANA HASANUDIN BANTEN
TAHUN AJARAN
2019 M/1441 H

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Evaluasi proses pembelajaran menekankan pada evaluasi pengelolaan
pembelajaran yang dilaksanakan oleh pembelajar meliputi keefektifan strategi
pembelajaran yang dilaksanakan, keefektifan media pembelajaran, cara mengajar
yang dilaksanakan dan minat, sikap, serta cara belajar peserta didik.

Pengajaran sebagai suatu sistem terdiri dari berbagai komponen berupa tujuan,
bahan, metode, dan alat serta penilaian. Evaluasi pembelajaran atau evaluasi hasil
belajar antara lain menggunakan instrument-instrument evaluasi. Instrumen penilaian
adalah alat yang digunakan untuk melakukan penilaian atau evaluasi, instrumen
penilaian dapat berupa tes maupun non tes. Penilaian dimaksudkan untuk mengetahui
sejauh mana murid telah mengalami proses pembelajaran yang ditujukan oleh
perubahan perilakunya.

Evaluasi memiliki kedudukan yang penting dalam proses pembelajaran. Dengan


melakukan evaluasi, guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran dapat mengetahui
kemampuan yang dimiliki peserta didik, ketepatan metode yang digunakan, dan
keberhasilan peserta didik dalam meraih kompetensi yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil penilaian, pendidik dapat mengambil keputusan secara tepat untuk
menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya . Hasil penilaian juga dapat
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk berprestasi lebih baik di kemudian
hari.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bentuk penilaian pembelajaran fiqih di MTs dan MA?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui bentuk penilaian pembelajaran fiqih di MTs dan MA

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris: evaluation; dalam
bahasa Arab: al-Taqdir (‫ ;)التقدير‬dalam bahasa Indonesia berarti: penilaian. Akar
katanya adalah value; dalam bahasa Arab al-Qimah (‫ ;)القيمة‬dalam bahasa Indonesia
berarti; nilai. Dengan demikian secara harfiah, evaluasi pendidikan (educational
evaluation) dapat diartikan sebagai: penilaian dalam (bidang) pendidikan atau
penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.

Adapun dari menurut istilah, sebagaimana dikemukakan oleh Edwind Wandt


dan Gerald W. Brown (1977) evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai dari sesuatu.1

Sedangkan Evaluasi adalah mencakup dua kegiatan yang telah dikemukakan


terdahulu, yaitu mencakup “pengukuran” dan “penilaian”. Evaluasi adalah kegiatan
atau proses untuk menilai sesuatu. Untuk dapat menentukan nilai dari sesuatu yang
sedang dinilai itu, dilakukanlah pengukuran, dan wujud dari pengukuran itu adalah
pengujian, dan pengujian inilah yang dalam dunia kependidikan dikenal dengan
istilah tes.2

Penilaian sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun


yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa, baik yang
menyangkut kurikulum program pembelajaran, iklim sekolah, maupun kebijakan-
kebijakan sekolah.

Menurut peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013


tentag standar penilain mendefinisikan penilain adalah sebagai proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.3

B. Alat Evaluasi Tes


Teknik Tes Menurut Suharsimi Arikunto, ditinjau dari segi kegunaan, untuk
mengukur siswa dapat menggunakan tiga macam tes, yaitu tes formatif. tes sumatif,
dan tes diagnostic
1. Tes formatif adalah tes yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu
pokok bahasan/topic, dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah
suatu proses pembelajaran telah berjalan sebagai mana yang direncanakan.
1
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), 1
2
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), 4
3
Hamzah B uno, dkk, “Asssesment Pembelajaran”, (Jakarta: PT Bumi Aksara 2013), 1

3
Winkel (2004) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan evaluasi formatif
adalah penggunaan tes-tes selama proses pembelajaran yang masih berlangsung,
agar siswa dan guru memperoleh informasi (feedback) mengenai kemajuan
yang telah dicapai.
2. Tes sumatif adalah tes yang dilakukan pada setip akhir satu satuan waktu yang
didalamnya tercakup lebih dari satu pokok bahasan, dan dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana peserta didik telah dapat berpindah dari suatu unit ke
unit berikutnya.
3. Evaluasi diagnostic adalah evaluasi yang digunakan untuk mengethui kelebhan-
kelebihan dan kelemahan-kelemahan yang ada pada siswa sehingga dpt
diberikan perlakuan yang tepat. Evaluasi diagnostic dapat dilakukan dalam
beberapa tahapan, baik pada tahap awal, selama proses, maupun akhir
pembelajaran. Pada tahap awal dilakukan terhadap calon siswa sebagai input.
Sementara pada tahap akhir evaluasi diagnostic ini untuk mengetahui tingkat
penguasaan siswa atas seluruh materi yang telah dipelajarinya.4
Di samping itu, terdapat dua jenis tes, yakni tes uraian atau tes esai dan tes
objektif. Tes uraian terdiri atas uraian bebas, uraian terbatas, dan uraian berstruktur.
Adapun tes objektif terdiri atas beberapa bentuk, yakni bentuk pilihan benar-salah,
pilihan berganda dengan berbagai variasinya, menjodohkan, dan isian pendek atau
melengkapi.
1. Tes Uraian (Tes Subjektif)
Secara umum, tes uraian adalah pertanyaan yang menuntut siswa
menjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan,
membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai
dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri.
Bentuk tes uraian dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:

a. Uraian bebas (free essay)


Dalam uraian bebas, jawaban siswa tidak dibatasi, bergantung Pada
pandangan siswa karena pertanyaannya bersifat umum. Kelemahan dari tes
ini ialah guru sukar menilainya karena jawaban siswa bervariasi, sulit

4
Sudaryono, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), 101

4
menentukan kriteria penilaian, sangat subjektif karena bergantung pada guru
sebagai penilai.

b. Uraian terbatas
Dalam uraian tersebut, pertanyaan telah diarahkan pada hal-hal tertentu
atau ada pembatasan tertentu. Pertanyaan sudah lebih spesifik Dada objek
tertentu.

c. Uraian berstruktur
Uraian berstruktur merupakan soal yang jawabannya berangkai antara
soal pertama dengan soal berikutnya, sehingga jawaban di soal pertama
akan memengaruhi benar-salahnya jawaban disoal berikutnya. Data yang
diajukan biasanya dalam bentuk angka, grafik, gambar, bagan, kasus,
bacaan tertentu, diagram, dan lain-lain.

Kelebihan tes uraian, antara lain:


a. Mudah disiapkan dan disusun.
b. Tidak banyak memberikan kesempatan untuk berspekulasi atau menduga-
duga.
c. Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun
dalam bentuk kalimat yang bagus.
d. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan maksudnya dengan
gaya bahasa dan caranya sendiri.
e. Dapat diketahui siswa mendalami suatu masalah yang diteskan.

Kelemahan dari tes uraian, antara lain:


a. Kadar validitas dan realitas rendah karena sukar diketahui segi-segi dari
pengetahuan siswa yang dikuasai.
b. Kurang mewakili seluruh bahan pelajaran karena jumlah soal hanya sedikit.
c. Cara memeriksanya banyak dipengaruhi oleh unsur subjektif.
d. Pemeriksaannya lebih sulit sebab membutuhkan lebih banyak pertimbangan
individual dari penilai.

5
e. Waktu untuk mengoreksinya lebih lama dan tidak dapat diwakilkan orang
lain.
2. Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara
objektif. Dalam penggunaan tes objektif, jumlah Soal yang diajukan jauh lebih
banyak dari pada tes esai. Adapun macam-macam tes objektif, yaitu:
a. Tes Jawaban Singkat
Soal tes jawaban singkat biasanya dikemukakan dalam bentuk
pertanyaan. Dengan kata lain, soal tersebut berupa suatu kalimat bertanya
yang dapat dijawab dengan singkat.
Contoh Tes Tulis Jawaban Singkat (Materi Qurban dan Aqiqah Kelas
IX)
1) Sebutkan ketentuan umur hewan kurban dan akikah!
2) Kapan dilaksanakannya kurban dan akikah?
3) Hewan apa saja yang bisa digunakan untuk berkurban dan akikah?
4) Tuliskan ayat tentang berintah berkurban!
5) Apakah hukum menyembelih kurban dan akikah?
b. Tes benar-salah (truefalse)
Bentuk tes benar-salah (B-S) adalah pernyataan yang mengandung dua
kemungkinan jawaban, yaitu benar atau salah. Peserta didik diminta untuk
menentukan pilihannya mengenai pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-
pernyataan dengan cara seperti yang diminta dalam petunjuk mengerjakan
soal. Salah satu fungsi bentuk soal benar-salah adalah untuk mengukur
kemampuan peserta didik dalam membedakan antara fakta dengan
pendapat. Agar soal dapat berfungsi dengan baik, maka materi yang
ditanyakan hendaknya homogeny dari segi isi. Bentuk soal seperti ini lebih
banyak digunakan untuk mengukur kemampuan mengidentifikasi informasi
berdasarkan hubungan yang sederhana. Jika akan digunakan untuk
mengukur kemampuan yang lebih tinggi, paling juga untuk kemampuan
menghubungkan antara dua hal yang homogeny. Dalam penyusunan soal
bentuk benar-salah tidak hanya menggunakan kalimat pertanyaan atau
pernyataan, tetapi juga dalam bentuk gambar, tabel, dan diagram.

6
Berilah tanda () pada (B) jika benar dan (S) bila Salah pada setiap
pernyataan berikut !

No. Pernyataan B S
1. Secara istilah, sujud sahwi (‫ )سجود السهو‬adalah sujud dengan
tujuan untuk menambal kekurangan tanpa harus
mengulangi shalat, karena meninggalkan perkara yang
bukan asasi atau menambahkan sesuatu dalam shalat.
2. Dibawah ini merupakan sebab-sebab sujud sahwi!
a. Ragu terhadap hitungan jumlah rakaat sholat yang
sedang dikerjakan dan tidak yakin terhadap
hitungan jumlah rakaat.
b. Lupa mengerjakan shalat
c. Lupa mengerjakan tasyahud awal.
3. Berikut ini adalah bacaan sujud sahwi!
ْ َ‫س ْب َحانَ َم ْن الَ يَنَا ُم َوالَي‬
‫س ُه ْو‬ ُ
Artinya: “Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan
tidak pernah lupa”
4. Sujud sahwi bisa untuk menyempurnakan rukun atau
mengganti rukun yang terlupakan.
5.
Berikut ini merupakan dalil naqli yang berhubungan
dengan sujud sahwi!

ْ َ‫ورةَ فِيهَا السَّجْ َدةُ فَي‬


‫س ُج ُد‬ َ ‫س‬ُّ ‫علَ ْي َنا ال‬َ ُ ‫سلَّ َم يَ ْق َرأ‬
َ ‫ع َل ْي ِه َو‬ َّ ‫ص َّلى‬
َ ُ‫َللا‬ َ ‫كَانَ ال َّن ِب ُّي‬
َ َ
‫س ُج ُد َحتَّى َما يَ ِج ُد أ َح ُدنا َم ْو ِض َع َج ْب َهتِ ِه‬ْ َ‫َون‬
Artinya: “Rasullulah membacakan kami suatu surat,
kemudian beliau sujud, kami pun ikut bersujud.”
(H.R.Bukhari)

c. Pilihan ganda (multiple choice test)


Soal tes ini dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih
kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi. Soal tes bentuk pilihan-ganda terdiri atas
pembawa pokok persoalan dan pilihan jawaban. Pembawa pokok persoalan
dapat dikemukakan dalam bentuk pertanyaan dan dapat pula dalam bentuk
pernyataan (statement) yang belum sempurna yang sering disebut stem,
sedangkan pilihan jawaban itu mungkin berbentuk perkataan, bilangan atau
kalimat dan sering disebut option. Pilihan jawaban terdiri atas jawaban yang
benar atau yang paling benar, selanjutnya disebut kunci jawaban dan

7
kemungkinan jawaban salah yang dinamakan pengecoh (distractor atau
decoy atau fails), tetapi memungkinkan seseorang memilihnya apabila tidak
menguasai materi yang ditanyakan dalam soal.
Materi Tentang Thaharah Kelas VII
1) Kata taharah menurut bahasa berarti …
a. Bersuci atau hal kebersihan
b. Berhaji dan kurban
c. Berpuasa dan zakat
d. Shalat dengan khusyuk
2) Dibawah ini adalah macam-macam alat bersuci, kecuali …
a. Debu
b. Batu
c. Air
d. Pasir
3) Berwudu' termasuk cara untuk menghilangkan …
a. Najis
b. Hadas
c. Mutanajis
d. Istinja’
4) Najis menurut bahasa artinya adalah …
a. Sesuatu yang dianggap kotor.
b. Sesuatu yang harus dihindari
c. Sesuatu yang harus dibersihkan
d. Sesuatu yang harus dihilangkan
5) Najis yang tidak tampak nyata warna, bau dan rasanya tetapi dihukumi
najis disebut ....
a. Najis mukhafafah
b. Najis mughaladzah
c. Najis ainiyah
d. Najis hukmiyah
6) Air kencing bayi laki-laki yang belum pernah makan kecuali ASI,
termasuk najis . . .
a. Mughaladhah
b. Ma’fu
c. Mukhafafah.
d. Muthawasitah
7) Menurut istilah syara’ hadats adalah …
a. Seseorang yang bersuci menggunakan air
b. Seseorang yang dianggap tidak suci menurut agama.
c. Seseorang yang dianggap bersih dan suci
d. Seseorang yang terkena kotoran
8) Bersuci setelah seseorang buang air besar atau buang air kecil menurut
ketentuan syariat Islam disebut …

8
a. Tayamum
b. Wudhu
c. Mandi besar
d. Istinjak.
9) Air yang sah digunakan untuk bersuci antara lain, kecuali …
a. Air hujan
b. Air laut
c. Air sumur
d. Air sabun
10) Sebagian perbuatan diantara tatacara wudlu yang apabila ditinggalkan
wudlunya sah tetapi kurang sempurna adalah pengertian … Wudlu.
a. Rukun
b. Syarat
c. Sunnah
d. Batal

Kelebihan dari tes objektif, antara lain:


a. Dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai dengan
sedang (ingatan, pemahaman, dan penerapan)
b. Pemberian skor pada setiap siswa dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan
konsisten karena jawaban yang benar untuk setiap butir soal sudah jelas dan
pasti
c. Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan
d. Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya

Kelemahan dari tes objektif, antara lain:


a. Persiapan untuk menyusunnya jauh lebih sulit dari pada tes esai.
b. Soal cenderung mengungkapkan ingatan dan daya pengenalan.
c. Sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi.
d. Banyak kesempatan untuk main untung-untungan.
C. Pengembangan Alat Evaluasi Jenis Non Tes
Para guru di sekolah pada umumnya lebih banyak menggunakan tes daripada
non tes karena alatnya mudah dibuat, penggunaannya lebih praktis, dan yang dinilai
terbatas pada aspek kognitif berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh siswa setelah
menyelesaikan pengalaman belajarnya.5

5
Elis Ratnawulan dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2015), 123

9
Alat Evaluasi jenis non tes, antara lain observasi, wawancara, studi kasus, rating
scale (skala penilaian), check list, dan inventory, dan sebagainya.

Syarat menyusun alat penilaian membuat pertanyaan tes (alat evaluasi) tidak
mudah sebab tes atau pertanyaan merupakan alat untuk melihat perubahan
kemampuan dan tingkah laku siswa setelah menerima pengajaran dari guru atau
pengajaran di sekolah.6

Alat evaluasi yang salah akan menggambarkan kemampuan dan tingkah laku
yang salah pula. Oleh karena itu, teknik penyusunan alat evaluasi penting
dipertimbangkan agar memperoleh hasil yang objektif.

Beberapa syarat dan petunjuk yang perlu diperhatikan dalam menyusun alat
evaluasi, antara lain sebagai berikut:

1. Harus menetapkan segi-segi yang dinilai, sehingga terbatas serta dapat memberi
petunjuk cara dan jenis alat yang dinilai.
2. Harus menetapkan alat evaluasi yang betul-betul valid dan reliabel, artinya taraf
ketetapan dan ketatapan tes sesuai dengan aspek yang akan dinilai.
3. Penilaian harus objektif, artinya menilai prestasi siswa sebagaimana adanya.
4. Hasil penilaian tersebut harus diolah dengan teliti sehingga dapat ditafsirkan
berdasarkan kriteria yang berlaku.
5. Alat evaluasi yang dibuat mengandung unsur diagnosis, artinya dapat dijadikan
bahan untuk mencari kelemahan siswa belajar dan guru mengajar.7
Teknik non tes adalah alat penilaian yang dilakukan tanpa melalui tes. Tes ini
digunakan untuk menilai karakteristik lain dari murid, misalnya komitmen ibadah
murid.8 Adapun Teknik non tes dapat dilakukan dengan jalan:

1. Observasi
a. Pengertian Observasi
Observasi adalah teknik pengumpul data yang dilakukan secara
sistematis dan sengaja melalui proses pengamatan dan pendekatan terhadap
gejala-gejala yang diselidiki.
Sebenarnya observasi merupakan suatu proses yang alami, bahkan
mungkin kita sering melakukannya, baik secara sadar maupun tidak sadar di
dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam kelas, guru sering melihat,
mengamati, dan melakukan interpretasi. Dalam kehidupan sehari-hari pun
kita sering mengamati orang lain. Pentingnya observasi dalam kegiatan

6
Elis Ratnawulan dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2015), 119.
7
Elis Ratnawulan dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2015), 120.
8
Mulyadi, Evaluasi Pendidikan, (Malang: Uin Maliki Press, 2010), 61.

10
evaluasi pembelajaran mengharuskan guru untuk memahami lebih jauh
tentang judgement, bertindak secara reflektif, dan menggunakan komentar
orang lain sebagai informasi untuk membuat judgement yang lebih reliabel.
Hal yang harus dipahami oleh guru adalah bahwa tidak semua yang dilihat
disebut observasi. Observasi yang dilakukan oleh guru di kelas tidak cukup
hanya dengan duduk dan melihat melainkan harus dilakukan secara sengaja,
hati-hati, sistematis, sesuai dengan aspek-aspek tertentu, dan berdasarkan
tujuan yang jelas. Untuk memperoleh hasil observasi yang baik, maka
kemampuan guru dalam melakukan pengamatan harus sering dilatih, mulai
dari hal-hal yang sederhana sampai dengan hal-hal yang kompleks.
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara
sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik
dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai
tujuan tertentu. Alat yang digunakan dalam melakukan observasi disebut
pedoman observasi. Observasi tidak hanya digunakan dalam kegiatan
evaluasi, tetapi juga dalam bidang penelitian, terutama penelitian kualitatif.9

Observasi untuk memperoleh gambaran dan pengetahuan secara


pemahaman mengenai diri murid, juga berfungsi untuk menunjang dan
melengkapi bahan-bahan yang diperoleh interview

Contoh Lembar Observasi Tertutup

Nama : ………………………….

Kelas : ………………………….

Semester : ……………………..

*Petunjuk : Berilah tanda (√) pada kolom “YA” atau “TIDAK” sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya

9
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016), 152.

11
*Keterangan : Pernyataan dapat diubah atau ditambahkan sesuai dengan
butir-butir sikap yang dinilai.

Contoh Lembar Observasi Terbuka

Penggunaan lembar observasi terbuka tidak menuntut pendidik untuk


mempersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan di observasi.
Mengapa demikian? Karena pendidik tidak memfokuskan pengamatan
terhadap butir-butir perilaku tertentu.

Dalam melakukan pengamatan pendidik tidak membutuhkan Instrument


baku, melainkan hanya rambu-rambu observasi. Rambu-rambu tersebut
berupa lembar observasi terbuka yang dapat juga disebut sebagai Jurnal.
Biasanya jurnal digunakan untuk mencatat perilaku peserta didik yang sangat
baik maupun kurang baik.

2. Penilaian Diri
Penilaian diri, yaitu teknik penilaian yang digunakan agar peserta didik dapat
mengemukakan kelebihan dan kekurangan diri dalam berbagai hal.10
10
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016), 61.

12
Penilaian diri merupakan jenis penilaian yang melibatkan peserta didik untuk
menilai pekerjaannya, baik dalam proses maupun produk. Menurut Burhanuddin
Tola (2006), penilaian diri adalah suatu model yang berhubungan antara hakekat
penilaian diri dengan hasil belajar siswa. Penilaian diri mampu memainkan aturan
dalam mengarahkan siklus belajar, ketika penilaian diri siswa adalah positif.
Sebaliknya penilaian diri adalah negative apabila siswa menemukan koflik
belajar, menyeleksi tujuan personal yang tidak realistik, menyesal terhadap hasil
kinerja.11

a. Lembar Penilaian Diri (Materi Kurban dan Aqiqah Kelas IX)


Nama :
Kelas :
Semester :
Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
No. Pernyataan Ya Tidak
1 Saya belajar agar selalu ikhlas dalam setiap
perbuatan
2 Saya selalu belajar untuk tidak memiliki sifat
kikir dengan melihat dari tetangga yang selalu
berkurban tiap tahun
3 Saya selalu berbagi dengan teman ketika
memiliki sesuatu
Hubungan antara saya dengan orangtua saya
4 sangat baik

3. Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan
mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan suatu pekerjaan/tugas. Tujuan
penilaian unjuk kerja adalah untuk mengetahui apa yang siswa ketahui dan apa
yang mereka lakukan.12

a. Lembar Penilaian Unjuk Kerja (Materi Pengurusan Jenazah Kelas XI)


11
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dra.%20Emy%20Budiastuti,%20M.Pd./MODU
L%20PENILAIAN%20NON%20TES.pdf
12
http://penilaianpembelajaran.blogspot.com/2014/03/penilaian-unjuk-kerja.html, diakses tanggal
20 Novermber 2019

13
Nama :
Kelas :
Semester :
No. Aspek yang Dinilai Nilai
1 2 3 4
1 Memandikan
2 Mengkafani
3 Menyalatkan
4 menguburkan
Skor yang dicapai :
Skor Maksimum :

Keterangan :
1 + kurang kompeten = 25
2 = cukup kompeten = 50
3 = kompeten = 75
4 = sangat kompeten = 100
N = Skor yang dicapai x 100 = ...........
Skor Maksimal

4. Jurnal
Jurnal, yaitu catatan peserta didik selama berlangsungnya proses
pembelajaran. Jurnal berisi deskripsi proses pembelajaran termasuk kekuatan dan
kelemahan peserta didik terkait dengan kinerja ataupun sikap.13

Jurnal belajar adalah wadah yang memuat hasil refleksi dalam bidang
pembelajaran yang diperuntukan bagi peserta didik. Guru, kepala sekolah dan
pengawas sekolah dapat membacanya sebagai bahan masukan untuk melihat
kemampuan peserta didik dalam bidang yang dipelajarinya. Peserta didik
mengisinya dengan hasil bacaan, hasil diskusi, refleksi terhadap temuan dalam
pembelajaran, hasil pengamatan, hasil abstraksi atau apa saja yang berkaitan
dengan pembelajaran di sekolah.14

13
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016), 60.
14
https://ariermawan.blogspot.com/2012/05/jurnal-belajar-dan-proyek.html, diakses tanggal 20
November 2019

14
N Na Sikap
o. ma Tanggung Jujur Peduli Kerja Santun Percaya disip Jumlah
Sis Jawab Sama Diri lin
wa
1. 4 5 3 4 3 2 4 26
Jumlah Skor Maksimal : 35

Keterangan :
5 = Sangat Baik
4 = Baik
3 = Cukup
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Nilai Akhir = Jumlah Skor x 100 =
Jumlah Maksimal
N = 26 x 100 = 75
35

5. Portofolio
Secara etimologis, Portofolio merupakan perpaduan dua kata “port” dan
“folio”. Port dapat diartikan sebagai kumpulan dari suatu kegiatan atau course,
sedangkan “folio” adalah kertas atau folio. Jadi, fortofolio merupakan karya
kegiatan yang dituliskan di atas kertas.

Asesmen portofolio jauh lebih kompleks dari asesmen dengan menggunakan


tes tradisional, yaitu pengumpulan bukti-bukti karya tulis dan sampel kerja peserta
didik dari waktu ke waktu sesuai dengan lama waktu setiap materi pendidikan
diberikan. Pemilihan karya dilakukan dengan hati-hati serta mewakili karya
peserta didik secara keseluruhan dalam materi yang dinilai. Karya-karya itu
merupakan gambaran kemajuan hasil belajar peserta didik, berupa kemajuan
akademik, belajar, keterampilan, maupun sikap. Jadi, portofolio itu dapat berupa
sampel kerja (work samples) dan laporan tertulis berkenaan dengan sampel kerja
itu, atau berbagai karya tulis peserta didik dari waktu kewktu selama kegiatan
materi pembelajaran.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada


kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam
satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya siswa atau hasil
ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh siswa.

15
Penilaian portofolio memiliki beberapa kelebihan. Portofolio lebih objektif
memotret hasil kerja siswa yang sebenarnya. Portofolio juga lebih terbuka karena
siswa ikut serta menilai pekerjaan yang dilakukannya. Portofolio tidak hanya
sebagai tempat penyimpanan hasil pekerjaan siswa, tetapi juga merupakan sumber
informasi bagi guru dan siswa.15

a. Lembar Penilaian Portofolio (Materi Sumber Hukum Islam Kelas XII)


Nama :
Kelas :
Semester :
No. Kriteria Skor
1 2 3
1 Kerapian peta konsep
2 Persyaratan yang harus ada pada peta
konsep
3 Kesesuaian materi
4 Kelengkapan materi

6. Penugasan
Teknik ini dapat dilakukan dengan model proyek yang berupa sejumlah
kegiatan yang dirancang, dilakukan dan diselesaikan oleh peserta didik di luar
kegiatan kelas dan harus dilaporkan baik secara tertulis maupun lisan. Penugasan
ini dapat pula berbentuk tugas rumah yang harus diselesaikan peserta didik.16

Penilaian dengan penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual atau


kelompok. Penilaian dengan penugasan dapat berupa tugas atau proyek.17

No Nama Aspek Yang Dinilai Skor Nilai


Siswa Komposisi Kerapihan Kebenaran Kelengkapan
Konsep Keterangan
1.
2.

15
Muri Yusuf, Assesmen dan Evaluasi Pendidikan : Pilar Penyedia Informasi dan Kegiatan
Pengendalian Mutu Pendidikan, (Jakarta: KENCANA, 2015), 281.
16
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016), 60.
17
https://iqbalzonecoolz.wordpress.com/tag/teknik-penilaian-hasil-belajar-evaluasi-dan-proses-
pembelajaran/, diakses tanggal 20 November 2019

16
7. Praktek
Tes perbuatan atau praktek adalah tes yang menuntut jawaban peserta didik
dalam bentuk perilaku, tindakan, atau perbuatan. Lebih jauh Stigins (1994)
mengemukakan “tes tindakan adalah suatu bentuk tes yang peserta didiknya
diminta untuk melakukan kegiatan khusus di bawah pengawasan penguji yang
akan mengobservasi penampilannya dan membuat keputusan tentang kualitas
hasil belajar yang didemonstrasikan.” Peserta didik bertindak sesuai dengan apa
yang diperintahkan dan ditanyakan.

No. Nama Aspek Yang Dinilai Skor


Siswa
Niat Gerakan Bacaan
Do’a
1.
Keterangan:

a) Penskoran Niat:
 Skor 4, jika siswa melafalkan niat dengan benar dan lancar
 Skor 3, Jika siswa melafalkan niat dengan benar namun kurang lancar
 Skor 2, Jika siswa melafalkan niat kurang benar dan kurang lancar
 Skor 1, Jika siswa tidak dapat melafalkan niat
b) Pensekoran Gerakan:
 Skor 4, jika siswa dapat melakukan gerakan dengan tepat dan runtut
 Skor 3, Jika siswa dapat melakukan gerakan dengan tepat namun kurang
runtut
 Skor 2, Jika siswa dapat melakukan gerakan dengan kurang tepat
 Skor 1, Jika siswa tidak dapat melakukan gerakan dengan tepat
c) Pensekoran bacaan do’a:
 Skor 4, jika siswa melafalkan bacaan do’a dengan benar dan lancar
 Skor 3, Jika siswa melafalkan bacaan do’a dengan benar namun kurang
lancar
 Skor 2, Jika siswa melafalkan bacaan do’a kurang benar dan kurang lancar
 Skor 1, Jika siswa tidak dapat melafalkan bacaan do’a

17
Materi Fikih MTs Kelas VII

No Materi Sub Materi Penilaian Keterangan


1. Thaharah  Pengertian -Tes tulis -Tes tulis
thaharah -Praktek menggunakan
 Dalil-dalil -Penugasan bentuk kuis yang
tentang thaharah -Observasi berupa soal pilihan
 Fungsi thaharah ganda sehingga
dalam kehidupan guru bisa mengukur
 Alat bersuci sejauh mana siswa
 Macam-macam memahami materi
air yang telah diberikan
 Pengertian pada waktu itu
hadats dan najis -Praktek dilakukan
untuk melihat
 Macam-macam
sejauh mana siswa
najis
bisa menunjukkan
 Tata cara
tata cara
membersihkan
membersihkan najis
najis
dan hadats
 Macam-macam -Penugasan dengan
hadats
mengumpulkan
 Tata cara catatan hasil diskusi
membersihkan kelompok tentang
hadats materi ini
-Observasi
dilakukan dengan:
 penilaian
individu
dilakukan
dengan
melihat
keaktifan
siswa
tersebut
ketika
proses
diskusi
 Penilaian
kelompok
dengan
melihat
penampilan
mereka
ketika
mendiskusik
an materi
dan

18
kelompok
yang aktif
ketika
pembelajara
n
 Melihat
perilaku
siswa dan
kondisi
siswa ketika
proses
pembelajara
n sedang
dimulai
2. Shalat  Pengertian shalat -Tes tulis - Tes tulis
Fardhu  Hukum shalat -Tes lisan menggunakan
 Syarat-syarat -Penugasan bentuk kuis yang
shalat -Praktek berupa soal pilihan
 Rukun shalat -Observasi ganda sehingga
 Sunnah shalat guru bisa mengukur
 Hal-hal yang sejauh mana siswa
membatalkan memahami materi
shalat yang telah diberikan
pada waktu itu
 Waktu shalat
-Tes lisan untuk
fardhu
mengukur lancar
 Bacaan shalat
atau tidaknya
fardhu
hafalan bacaan doa
 Tata cara qunut siswa
melaksanakan
-Penugasan dengan
shalat fardhu
mengumpulkan
 Bacaan doa catatan kesimpulan
qunut tentang materi ini
 Nilai pendidikan - Praktek dilakukan
dalam shalat untuk melihat
sejauh mana siswa
bisa menunjukkan
tata cara melakukan
shalat
-Observasi
dilakukan dengan:
 penilaian
individu
dilakukan
dengan
melihat
keaktifan
siswa

19
tersebut
ketika
proses
diskusi
 Melihat
perilaku
siswa dan
kondisi
siswa ketika
proses
pembelajara
n sedang
dimulai
3. Sujud Sahwi  Pengertian sujud -Tes tulis -Tes tulis
sahwi -Tes lisan menggunakan
 Hal yang -Penugasan bentuk kuis yang
menyebabkan -Praktek berupa soal uraian
sujud sahwi -Observasi dengan pilihan
 Bacaan sujud jawaban benar-salah
sahwi sehingga guru bisa
 Tata cara mengukur sejauh
melaksanakan mana siswa
sujud sahwi memahami materi
tentang sujud sahwi
- Tes lisan untuk
mengukur lancar
atau tidaknya
hafalan bacaan
sujud sahwi
-Penugasan dengan
mengumpulkan
catatan hasil diskusi
kelompok
-Praktek dilakukan
untuk melihat
sejauh mana siswa
bisa menunjukkan
tata cara melakukan
sujud sahwi
-Observasi
dilakukan dengan:
 penilaian
individu
dilakukan
dengan
melihat
keaktifan
siswa

20
tersebut
ketika
proses
diskusi
 Penilaian
kelompok
dengan
melihat
penampilan
mereka
ketika
mendiskusik
an materi
dan
kelompok
yang aktif
ketika
pembelajara
n
 Melihat
perilaku
siswa dan
kondisi
siswa ketika
proses
pembelajara
n sedang
dimulai
4. Shalat  Pengertian shalat -Tes tulis -Tes tulis
berjamaah, berjamaah -Penugasan menggunakan
Adzan dan  Hukum shalat -Unjuk bentuk kuis yang
Iqamah berjamaah kerja berupa soal pilihan
 Keutamaan -Observasi ganda sehingga
shalat berjamaah guru bisa mengukur
 Tata cara shalat sejauh mana siswa
berjamaah memahami materi
 Syarat menjadi yang telah diberikan
imam dan pada waktu itu
makmum -Penugasan dengan
 Tata cara mengumpulkan
mengingatkan catatan hasil diskusi
imam yang lupa kelompok tentang
materi ini
 Tata cara
-Unjuk kerja dengan
mengingatkan
melakukan
imam yang batal
penilaian terhadap
 Pengertian
kemampuan public
makmum
speaking peseta
masbuq

21
 Tata cara shalat didik ketika
makmum mempresentasikan
masbuq materi
 Pengertian adzan -Observasi
 Hukum adzan dilakukan dengan:
 Pengertian  penilaian
iqamah individu
 Hukum iqamah dilakukan
 Tata cara dengan
melaksanakan melihat
adzan dan keaktifan
iqamah siswa
tersebut
ketika
proses
diskusi
 Penilaian
kelompok
dengan
melihat
penampilan
mereka
ketika
mendiskusik
an materi
dan
kelompok
yang aktif
ketika
pembelajara
n
 Melihat
perilaku
siswa dan
kondisi
siswa ketika
proses
pembelajara
n sedang
dimulai
5. Dzikir dan  Pengertian dzikir -Tes tulis -Tes tulis
Do’a Setelah  Keutamaan -Tes lisan menggunakan
Shalat dzikir -Penugasan bentuk kuis yang
 Adab berdzikir -Unjuk berupa soal pilihan
 Macam-macam kerja ganda sehingga
dzikir -Observasi guru bisa mengukur
 Pengertian do’a sejauh mana siswa
 Keutamaan do’a memahami materi

22
 Adab berdo’a yang telah diberikan
 Bacaan do’a pada waktu itu
setelah shalat - Tes lisan untuk
 Manfaat dzikir mengukur lancar
dan do’a atau tidaknya
 Tata cara hafalan bacaan
melaksanakan dzikir dan do’a
dzikir dan do’a setelah shalat
setelah shalat -Penugasan dengan
mengumpulkan
catatan hasil diskusi
kelompok tentang
materi ini
-Unjuk kerja dengan
melakukan
penilaian terhadap
kemampuan public
speaking peseta
didik ketika
mempresentasikan
materi
-Observasi
dilakukan dengan:
 penilaian
individu
dilakukan
dengan
melihat
keaktifan
siswa
tersebut
ketika
proses
diskusi
 Penilaian
kelompok
dengan
melihat
penampilan
mereka
ketika
mendiskusik
an materi
dan
kelompok
yang aktif
ketika
pembelajara

23
n
 Melihat
perilaku
siswa dan
kondisi
siswa ketika
proses
pembelajara
n sedang
dimulai
6. Shalat Jumat  Pengertian shalat -Tes tulis -Tes tulis
jumat -Penugasan menggunakan
 Hukum shalat -Praktek bentuk kuis yang
jumat -Observasi berupa soal pilihan
 Pelaksanaan ganda sehingga
shalat jumat guru bisa mengukur
 Syarat shalat sejauh mana siswa
jumat memahami materi
 Rukun shalat tentang shalat jumat
jumat -Penugasan dengan
 Sunnah shalat mengumpulkan
jumat catatan hasil diskusi
kelompok
 Hikmah shalat
-Praktek dilakukan
jumat
untuk melihat
 Pengertian
sejauh mana siswa
khutbah jumat
bisa menunjukkan
 Rukun khutbah tata cara melakukan
jumat
shalat jumat
 Sunnah Khutbah -Observasi
jumat dilakukan dengan:
 Syarat sah  penilaian
khutbah jumat individu
 Tata cara dilakukan
melaksanakan dengan
shalat jumat melihat
 Tata cara keaktifan
melaksanakan siswa
khutbah jumat tersebut
ketika
proses
diskusi
 Penilaian
kelompok
dengan
melihat
penampilan
mereka

24
ketika
mendiskusik
an materi
dan
kelompok
yang aktif
ketika
pembelajara
n
 Melihat
perilaku
siswa dan
kondisi
siswa ketika
proses
pembelajara
n sedang
dimulai
7. Shalat Jama’  Pengertian shalat -Tes tulis -Tes tulis
dan Qasar jama’ -Penugasan menggunakan
 Macam-macam -Unjuk bentuk kuis yang
shalat jama’ kerja berupa soal pilihan
 Syarat shalat -Observasi ganda sehingga
jama’ guru bisa mengukur
 Tata cara sejauh mana siswa
melaksanakan memahami materi
shalat jama’ yang telah diberikan
 Pengertian shalat pada waktu itu
qasar -Penugasan dengan
 Shalat yang mengumpulkan
boleh di qasar catatan hasil diskusi
kelompok tentang
 Syarat shalat
materi ini
qasar
-Unjuk kerja dengan
 Tata cara
melakukan
melaksanakan
penilaian terhadap
shalat qasar
kemampuan public
 Pengertian shalat speaking peseta
jama’ qashar
didik ketika
 Shalat yang mempresentasikan
boleh di jama’ materi
qashar -Observasi
 Syarat shalat dilakukan dengan:
jama’ qashar  penilaian
 Tata cara individu
melaksanakan dilakukan
shalat jama’ dengan
qashar melihat

25
keaktifan
siswa
tersebut
ketika
proses
diskusi
 Penilaian
kelompok
dengan
melihat
penampilan
mereka
ketika
mendiskusik
an materi
dan
kelompok
yang aktif
ketika
pembelajara
n
 Melihat
perilaku
siswa dan
kondisi
siswa ketika
proses
pembelajara
n sedang
dimulai
8. Shalat dalam  Pengertian shalat -Tes tulis -Tes tulis
Keadaan dalam keadaan -Penugasan menggunakan
Darurat darurat -Praktek bentuk kuis yang
 Dalil tentang -Observasi berupa soal pilihan
shalat dalam ganda sehingga
keadaan darurat guru bisa mengukur
 Tata cara sejauh mana siswa
melaksanakan memahami materi
shalat dalam tentang shalat dalam
keadaan sakit keadaan darurat
 Tata cara -Penugasan dengan
melaksanakan mengumpulkan
shalat dalam catatan hasil diskusi
kendaraan kelompok
-Praktek dilakukan
untuk melihat
sejauh mana siswa
bisa menunjukkan

26
tata cara
melaksanakan
shalat dalam
keadaan darurat
-Observasi
dilakukan dengan:
 penilaian
individu
dilakukan
dengan
melihat
keaktifan
siswa
tersebut
ketika
proses
diskusi
 Penilaian
kelompok
dengan
melihat
penampilan
mereka
ketika
mendiskusik
an materi
dan
kelompok
yang aktif
ketika
pembelajara
n
 Melihat
perilaku
siswa dan
kondisi
siswa ketika
proses
pembelajara
n sedang
dimulai
9. Shalat  Pengertian shalat -Tes tulis -Tes tulis
Sunnah sunnah rawatib -Penugasan menggunakan
Muakkad dan  Dalil tentang -Unjuk bentuk kuis yang
Ghairu shalat sunnah kerja berupa soal uraian
Muakkad rawatib -Observasi dengan pilihan
 Macam-macam jawaban benar-salah
shalat sunnah sehingga guru bisa

27
rawatib mengukur sejauh
 Tata cara mana siswa
melaksanakan memahami materi
shalat sunnah yang telah diberikan
rawatib pada waktu itu
 Keutamaan -Penugasan dengan
shalat sunnah mengumpulkan
rawatib catatan hasil diskusi
kelompok tentang
materi ini
-Unjuk kerja dengan
melakukan
penilaian terhadap
kemampuan public
speaking peseta
didik ketika
mempresentasikan
materi
-Observasi
dilakukan dengan:
 penilaian
individu
dilakukan
dengan
melihat
keaktifan
siswa
tersebut
ketika
proses
diskusi
 Penilaian
kelompok
dengan
melihat
penampilan
mereka
ketika
mendiskusik
an materi
dan
kelompok
yang aktif
ketika
pembelajara
n
 Melihat
perilaku

28
siswa dan
kondisi
siswa ketika
proses
pembelajara
n sedang
dimulai

Materi Fiki MTs Kelas VIII

Kompetensi Inti Kompetensi Penilaian Instrument


Dasar/Sub Materi Penilaian
1. Menghargai 1.1 Menyakini Non Tes Lembar Penilaian
dan hikmah (Penilaian diri) diri
menghayati bersyukur (angket/kuesioner)
ajaran agama
yang dianutnya 2.1 Membiasakan
sikap bersyukur
kepada Allah Non Tes Lembar Penilaian
sebagai (Penilaian diri) diri
implementasi dari (angket/kuesioner)
pemahaman
tentang sujud
syukur

3.1 Memahami Pilihan ganda,


ketentuan sujud Tes tulis dan isian, jawaban
syukur Penugasan singkat,
menjodohkan.
4.1
Memperagakan Tes (Tes Daftar cek, Skala
tata cara sujud Kinerja/Praktik) Penilaian
syukur
2. Menghargai 1.2 Menghayati Non Tes Lembar penilaian
dan hikmah sujud tilawah (Penilaian teman teman sejawat
menghayati sejawat)
perilaku jujur, 2.2 membiasakan Non Tes Lembar Penilaian
disiplin, sujud tilawah (Penilaian Teman Sejawat
tanggung Teman Sejawat)
jawab, peduli 3.2 memahami Pilihan ganda,
(toleransi, ketentuan sujud Tes Tulis dan isian, jawaban
gotong tilawah Penugasan singkat,
royong), menjodohkan.
percaya diri, 4.2 memeragakan tata
dalam cara sujud tilawah Tes (Tes Daftar cek, skala
berinteraksi Kinerja/praktik) penilaian

29
secara efektif
dengan
lingkungan
social dan alam
dalam
jangkauan
keberadaannya

3. Memahami dan 1.3 Menghayati


menerapkan hikmah ibadah puasa
pengetahuan
(factual, 2.3 Memiliki sikap Pedoman
konseptual dan empati dan simpati Non Tes observasi, daftar
procedural) sebagai implementasi (Observasi) cek dan skala
berdasarkan dari pemahaman penilaian disertai
rasa ingin tentang hikmah puasa rubric.
tahunya
tentang ilmu 3.3 Menganalisis  Bentuk
pengetahuan, ketentuan ibadah Tes Tulis dan soal
technology, puasa Tes Lisan (pilihan
seni, budaya ganda,
terkait uraian)
fenomena dan  Daftar
kejadian pertanyaan
tampak mata .
4.3 Mensimulasikan Daftar cek, skala
tatacara Tes kinerja penilaian
melaksanakan puasa praktik

4. Mengolah, menyaji 1.4 Menghayati Penilaian diri Lembar penilaian


dan menalar dalam hikmah zakat diri
ranah konkret (angket/kuesioner)
(menggunakan, 2.4 Mengembangkan Penilaian diri Lembar penilaian
mengurai, merangkai, sikap dermawan diri
memodifikasi dan sebagai implementasi
membuat) dan ranah dari pemahaman
abstrak (menulis, tentang hikmah zakat
membaca,

30
menghitung,
menggambar dan 3.4 Menganalisis Pilihan ganda,
mengarang) sesuai ketentuan Tes Tulis esay
dengan yang dipelajari pelaksanaan zakat
di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam 4.4
sudut pandang/teori Mendemonstrasikan
pelaksanaan zakat Tes kinerja
praktik Daftar cek, skala
penilaian

Kompetensi Inti Kompetensi Penilaian Instrument Penilaian


Dasar/Sub Materi
1. Menghargai 1.1 Menghayati
dan nilai-nilai Non Tes Lembar Penilaian Diri
menghayati ibadah haji dan (Penilaian
ajaran agama umrah Diri)
yang
dianutnya 2.1 Membiasakan
sikap
tanggungjawab
sebagai
implementasi Non Tes Lembar Jurnal
dari (Jurnal)
pemahaman
tentang ibadah
haji dan umrah

3.1 Memahami  Memberikan


tata cara Tes Lisan dan butir soal
melaksanakan Tulisan  Daftar
haji dan umrah pertanyaan
lisan.
4.1
Mendemonstra Tes Daftar cek, skala
sikan tata cara kinerja/Prakti penilaian
haji dan umrah k

31
2. Menghargai 1.2 Menyakini hikmah Penilaian diri Lembar penilaian diri
dan bersedekah, hibah dan
menghayati memberikan hadiah
perilaku jujur,
disiplin, 2.2 Membiasakan
tanggung sikap peduli sebagai
jawab, peduli implementasi dari
(toleransi, pemahaman tentang
gotong sedekah, hibah dan
royong), hadiah
percaya diri,
dalam 3.2 Memahami Tes (tertulis, PG, esay, jawaban
berinteraksi ketentuan sedekah, lisan dan singkat, daftar
secara efektif hibah dan hadiah penugasan) pertanyaan, lembar
dengan penugasan (PR,
lingkungan kliping)
social dan 4.2 Mensimulasikan Tes kinerja Daftar cek, skala
alam dalam tata cara sedekah, praktik penilaian
jangkauan hibah dan hadiah
keberadaanny
a

3. Memahami 1.3 Menyakini Penilaian diri Lembar penilaian diri


dan manfaat makanan (angket atau
menerapkan yang halalan tayyiban kuesinoner)
pengetahuan
(factual, 2.3 Membiasakan Observasi Pedoman observasi
konseptual sikap selektif dan hati- daftar cek dan skala
dan hati sebagai penilaian disertai
procedural) implementasi dari rubrik
berdasarkan pemahaman tentang
rasa ingin makanan dan
tahunya minuman yang halal
tentang ilmu dan baik
pengetahuan,
technology, 3.3 Menganalisis Tes Memberikan butir soal
seni, budaya ketentuan halal-haram (tertulis) PG, Esay, jawaban
terkait makanan dan singkat
fenomena dan minuman
kejadian
tampak mata

32
Materi Fikih MTs Kelas IX
No. Materi Pembelajaran Teknik Instrumen Penilaian
Evaluasi
1.1 Menghayati nilai-nilai dari
ketentuan menyembelih binatang
2.1 Membiasakan sikap selektif
dan hati-hati sebagai Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri
implementasi dari pemahaman
tentang ketentuan menyembelih
1 binatang menurut syariat Islam.
3.1 Memahami ketentuan Tes Lisan Daftar Pertanyaan
menyembelih binatang.
Memahami ketentuan qurban dan
akikah
4.1 Mendemonstrasikan tata cara Unjuk Kerja Daftar Cek/ Lembar
menyembelih binatang
Unjuk Kerja
1.2 Meyakini perintah berkurban
dan akikah
Observasi Pedoman Obsevasi
2.2 Membiasakan sikap
dermawan sebagai implementasi
dari pemahaman tentang kurban
2
dan akikah
3.2 Memahami ketentuan qurban Tes Tulis Jawaban Singkat
dan akikah
4.2 Menyajikan contoh tata cara Unjuk Kerja Lembar Unjuk Kerja
pelaksanaan qurban dan akikah
1.3 Menghayati ketentuan jual
beli dan qirad
Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri
2.3 Membiasakan sikap jujur
sebagai implementasi dari
3 pemahaman tentang ketentuan
jual-beli dan qirad
3.3 Memahami ketentuan jual beli Tes Lisan Daftar Pertanyaan
dan qirad
4.3 Mempraktikkan pelaksanaan Proyek Daftar Cek, Skala
jual beli dan qirad
Penilaian
1.4 Menyadari manfaat dan
hikmah larangan riba dalam jual
4 Jurnal Lembar Jurnal/Catatan
beli
2.4 Membiasakan sikap tanggung Guru
jawab sebagai implementasi dari
pemahaman tentang praktik riba
3.4 Menganalisis larangan riba Tes Tulis Uraian/Essay

33
4.4 Mensimulasikan tata cara Unjuk Kerja Lembar Unjuk Kerja
menghidari riba

Materi Fikih MA Kelas X

No Materi Sub Materi Teknik Instrumen


Evaluasi Penilaian
1. Konsep Fikih  Konsep fikih dalam -Tes Lisan - Daftar
dan Ibadah Islam -Penugasan Pertanyaan
dalam Islam  Ruang lingkup fikih (Mind -Lembar
 Persinggungan fikih Mapping) Penugasan
dengan syariat -Observasi -Lembar
 Sejarah perkembangan Observasi
fikih
 Ibadah dan
karakteristiknya
 Prinsip-prinsip ibadah
dalam Islam
 Tujuan ibadah
2. Pengurusan  Sakaratul Maut -Tes Tulis -Pilihan
Jenazah dan  Pengertian jenazah -Tes Lisan Ganda
Hikmahnya  Hukum mengurus -Praktek -Daftar
jenazah -Observasi Pertanyaan
 Ketentuan memandikan -Lembar
jenazah Penilaian
 Tata cara memandikan Praktek
jenazah -Lembar
 Ketentuan mengafani Observasi
jenazah
 Tata cara mengafani
jenazah
 Ketentuan
menguburkan jenazah
 Tata cara menguburkan
jenazah
 Hikmah mengurus
jenazah
3. Zakat dan  Pengertian zakat -Tes Tulis -Pilihan
Hikmahnya  Dasar hukum zakat -Penugasan Ganda
dalam Islam (Resitasi) -Lembar
 Macam-macam zakat -Tes Unjuk Penugasan
dalam Islam Kerja -Daftar
 Ketentuan zakat dalam -Observasi Cek/Lembar
ajaran Islam Unjuk Kerja
 Ketentuan zakat -Lembar

34
didalam undang-undang Observasi
 Contoh pengelolaan
zakat
 Penerapan ketentuan
perundangan-undangan
tentang zakat
 Hikmah zakat
4. Haji dan  Pengertian haji -Tes Tulis -Pilihan
Umrah  Dasar hukum haji dalam -Penugasan Ganda
Islam (Resitasi) -Lembar
 Syarat haji -Praktek Penugasan
 Rukun haji -Observasi -Lembar
 Waktu pelaksanaan haji Penilaian
 Prosedur pelaksanaan Praktek
haji di Indonesia -Lembar
Observasi
 Pengertian umrah
 Dasar hukum umrah
dalam Islam
 Waktu pelaksanaan
umrah
 Hikmah haji dan umrah
5. Qurban dan  Pengertian qurban -Tes Tulis -Pilihan
Aqiqah  Dasar hukum qurban -Penugasan Ganda
dalam Islam (Resitasi) -Lembar
 Sejarah qurban -Praktek Penugasan
 Tata cara pelaksanaan -Observasi -Lembar
qurban Penilaian
 Hikmah berqurban Praktek
dalam Islam -Lembar
 Pengertian aqiqah Observasi
 Dasar hukum aqiqah
dalam Islam
 Tata cara pelaksanaan
aqiqah
 Hikmah aqiqah dalam
Islam
6. Ushul Fiqih  Pengertian ushul fiqih -Tes Tulis -Pilihan
 Objek kajian ilmu dan -Penugasan Ganda
ushul fiqih -Tes Unjuk -Lembar
 Tujuan mempelajari Kerja Penugasan
ushul fiqih -Observasi -Daftar
 Perbedaan ushul fiqih Cek/Lembar
dengan fiqih Unjuk Kerja
 Ruang lingkup kajian -Lembar
ushul fiqih Observasi
 Hubungan antara ushul

35
fiqih dengan ilmu
lainnya
7. Kepemilikan  Pengertian milkiyah -Tes Tulis -Pilihan
(milkiyah)  Dasar hukum milkiyah -Penugasan Ganda
dalam Islam dalam Islam -Tes Unjuk -Lembar
 Macam-macam Kerja Penugasan
milkiyah -Observasi -Daftar
 Sebab-sebab Cek/Lembar
kepemilikan Unjuk Kerja
 Hikmah kepemilikan -Lembar
 Pengertian ihrazul Observasi
mubahat
 Contoh ihrazul mubahat
 Pengertian khalafiyah
 Pengertian ihya mawat
al-ardi
 Pengertian aqad
 Dasar hukum aqad
dalam Islam
 Syarat aqad
 Macam-macam aqad
 Macam-macam sighat
dalam akad
 Hikmah aqad
 Tata cara melaksanakan
8. Perekonomian  Pengertian jual beli -Tes Tulis -Pilihan
dalam Islam  Dasar hukum jual beli -Penugasan Ganda
dalam Islam -Tes Unjuk -Lembar
 Syarat jual beli Kerja Penugasan
 Rukun jual beli -Observasi -Daftar
 Jual beli yang terlarang Cek/Lembar
 Pengertian khiyar Unjuk Kerja
-Lembar
 Jenis-jenis khiyar
Observasi
 Pengertian musaqah
 Hukum musaqah
 Rukun musaqah
 Pengertian mukhabarah
dan muzaraah
 Hukum mukhabarah
dan muzaraah
 Pengertian syirkah
 Macam-macam syirkah
 Rukun syirkah
 Syarat syirkah
 Pengertian mudharabah
 Rukun mudharabah

36
 Macam-macam
mudharabah
 Pengertian murabahah
 Ketentuan murabahah
 Pengertian salam
 Rukun jual beli salam
 Syarat jual beli salam
9. Pelepasan dan  Pengertian hibah -Tes Tulis -Pilihan
Perubahan  Hukum hibah -Penugasan Ganda
Kepemilikan  Rukun hibah -Tes Unjuk -Lembar
Harta  Syarat hibah Kerja Penugasan
 Macam-macam hibah -Observasi -Daftar
 Pengertian shadaqah Cek/Lembar
dan hadiah Unjuk Kerja
-Lembar
 Hukum shadaqah dan
Observasi
hadiah
 Pengertian wakaf
 Rukun wakaf
10. Wakalah dan  Pengertian wakalah -Tes Tulis -Pilihan
Sulhu  Hukum wakalah -Penugasan Ganda
 Pengertian sulhu -Tes Unjuk -Lembar
 Hukum sulhu Kerja Penugasan
-Observasi -Daftar
Cek/Lembar
Unjuk Kerja
-Lembar
Observasi
11. Daman dan  Pengertian daman -Tes Tulis -Pilihan
Kafalah  Hukum daman -Penugasan Ganda
 Pengertian kafalah -Tes Unjuk -Lembar
 Dasar hukum kafalah Kerja Penugasan
-Observasi -Daftar
Cek/Lembar
Unjuk Kerja
-Lembar
Observasi
12. Riba, Bank,  Pengertian riba -Tes Tulis -Pilihan
dan Asuransi  Hukum riba -Penugasan Ganda
 Macam-macam riba -Tes Unjuk -Lembar
 Pengertian bank Kerja Penugasan
 Jenis bank -Observasi -Daftar
 Pengertian asuransi Cek/Lembar
Unjuk Kerja
 Hukum asuransi
-Lembar
Observasi
13. Sumber  Garis besar hukum -Tes Tulis -Pilihan
Hukum yang dalam Al-Quran -Penugasan Ganda

37
Disepakati  Kedudukan Al-Quran -Tes Unjuk -Lembar
Ulama (Al- sebagai sumber hukum Kerja Penugasan
Quran, Islam -Observasi -Daftar
Sunnah,  Fungsi Al-Quran Cek/Lembar
Ijma’, dan  Pengertian sunnah Unjuk Kerja
Qiyas)  Dasar hukum sunnah -Lembar
 Kedudukan hadits Observasi
sebagai sumber hukum
Islam
 Pengertian ijma’
 Dasar hukum ijma’
 Pengertian qiyas
 Dasar hukum qiyas

38
Kompetensi inti Kompetensi Penilaian Instrument Penilaian
Dasar/sub materi
1. Menghayati dan 1.1 Menghayati Penilaian diri Lembar penilaian diri
mengamalkan ajaran hikmah syari’at (Angket/kuesioner)
agama yang islam tentang
dianutnya jinayat

2.1 Menunjukkan
sikap adil dan Observasi Pedoman observasi
tanggung daftar cek dan skala
jawab sebagai penilaian disertai rubrik
implementasi
dari
pemahaman
tentang hukum
jinayat

3.1 Menelaah
ketentuan Tes Memberikan butir soal
Allah tentang (Tes tertulis) PG, Esay, jawaban
jinayat dan singkat
hikmahnya

4.1 Menunjukkan
contoh-contoh Non Tes Daftar cek, skala
pelanggaran (Proyek) penilaian
lanjutan C.3
Kelas IX
Semester ganjil

2. Mengembangkan 1.2 Menghayati


perilaku (jujur, hikmah syariat Penilaian diri Lembar penilaian diri
disiplin, tanggung Islam tentang (angket/kuesioner)
jawab, peduli, hudud
santun, ramah
lingkungan, gotong 2.2 Membiasakan
royong, kerja sama, sikap control Observasi Pedoman observasi
cinta damai, diri sebagai daftar cek dan skala
responsive dan pro implementasi penilaian disertai rubrik
aktif (dan dari
menunjukkan sikap pemahaman
sebagai bagian dari tentang hukum hudud
solusi atas berbagai

39
permasalahan
bangsa dalam 3.2 Menganalisis Tes (tertulis, PG, esay, jawaban
berinteraksi secara ketentuan lisan dan singkat, daftar
efektif dengan Allah tentang penugasan) pertanyaan, lembar
lingkungan social jinayat dan penugasan (PR,
dan alam serta hikmahnya kliping)
dalam menempatkan
diri sebagai 4.2 Menyajikan
cerminan bangsa contoh Non Tes Daftar cek, skala
dalam pergaulan pelanggaran (Proyek) penilaian
dunia yang terkena
ketentuan
hudud

3. Memahami dan 1.3 Menghayati


menerapkan hikmah syariat Penilaian diri Lembar penilaian diri
pengetahuan factual, Islam tentang
konseptual, bughat
procedural dan
metakognitif
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
tekonology, seni, 2.3 Menunjukkan
budaya, dan sikap taat dan Non Tes
humaniora dengan patuh sebagai (Jurnal) Lembar jurnal
wawasan implementasi
kemanusiaan, dari
kebangsaan, pemahaman
kenegaraan dan tentang hukum
peradaban terkait bughat
fenomena dan
kejadian serta 3.3 Memahami  Memberikan
menerapkan hukum islam Tes butir soal
pengetahuan tentang bughat (Tes tulis dan  Daftar
procedural pada dan hikmahnya tes lisan) pertanyaan
bidang kajian yang lisan.

40
spesifik sesuai
dengan bakat dan 4.3 Non Tes Daftar cek, skala
minatnya untuk Mempresentasik (Proyek) penilaian
memecahkan an ketentuan
masalah hukum bughat

4. Mengolah, menalar, 2.4 Memiliki sikap


dan menyaji dalam adil dan patuh Observasi Pedoman observasi
ranah konkret dan sebagai daftar cek dan skala
ranah abstrak terkait implementasi penilaian disertai rubrik
dengan dari
pengembangan dari pemahaman
yang dipelajarinya di tentang
sekolah secara peradilan islam
efektif dan kreatif,
serta mampu 3.4 Menganalisis
menggunakan ketentuan Islam Tes (tertulis, PG, esay, jawaban
metode sesuai tentang lisan dan singkat, daftar
kaidah keilmuan. peradilan dan penugasan) pertanyaan, lembar
hikmahnya penugasan (PR,
kliping)
4.4 Mempraktikkan
contoh Tes Daftar cek, skala
penerapan kinerja/Praktik penilaian
ketentuan Islam
tentang
peradilan

Kompetensi Inti Kompetensi Penilaian Instrument


Dasar/Sub Materi Penilaian

1. Menghayati dan 1.1 Menghayati


mengamalkan ajaran hikmah dari Penilaian diri Lembar penilaian
agama yang ketentuan diri
dianutnya Islam tentang (Angket/kuesioner)
pernikahan

41
2.1 Membiasakan Pedoman observasi
sikap taat dan daftar cek dan
bertanggung Observasi skala penilaian
jawab sebagai disertai rubrik
implementasi
dari
pemahaman
tentang
ketentuan
perkawinan

3.1 Menelaah
ketentuan Tes Memberikan butir
perkawinan (Tes tertulis) soal PG, Esay,
dalam Islam, jawaban singkat
ketentuan
perkawinan
menurut
perundang-
undangan dan
hikmahnya

4.1 Menyajikan
hasil analisis
praktik Non Tes Daftar cek, skala
perkawinan (Proyek) penilaian
yang salah di
masyarakat
berdasarkan
ketentuan
ketentuan
hukum Islam

2. Mengembangkan 1.2 Menghayati


perilaku (jujur, hikmah dan manfaat Penilaian diri Lembar penilaian
disiplin, tanggung dari ketentuan syariat diri
jawab, peduli, Islam tentang (angket/kuesioner)
santun, ramah pembagian harta
lingkungan, gotong warisan dan wasiat
royong, kerja sama,

42
cinta damai, 2.2 Meningkatkan
responsive dan pro sikap peduli, jujur dan Penilaian diri Lembar penilaian
aktif (dan kerja sama sebagai diri
menunjukkan sikap implementasi dari (angket/kuesioner)
sebagai bagian dari pemahaman tentang
solusi atas berbagai ketentuan pembagian
permasalahan harta warisan dan
bangsa dalam wasiat
berinteraksi secara
efektif dengan 3.2 Menganalisis PG, esay, jawaban
lingkungan social ketentuan hukum Tes (tertulis, singkat, daftar
dan alam serta mawaris dan wasiat lisan dan pertanyaan, lembar
dalam menempatkan dalam Islam penugasan) penugasan (PR,
diri sebagai kliping)
cerminan bangsa 4.2 Menyajikan hasil
dalam pergaulan analisis praktik waris Tes
dunia dalam masyarakat kinerja/Praktik Daftar cek, skala
yang tidak sesuai penilaian
dengan ketentuan
hukum Islam

3. Memahami dan
menerapkan
pengetahuan factual,
konseptual,
procedural dan
metakognitif
berdasarkan rasa
ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
tekonology, seni,
budaya, dan
humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan dan
peradaban terkait
fenomena dan
kejadian serta
menerapkan
pengetahuan
procedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk

43
memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam
ranah konkret dan
ranah abstrak terkait
dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah secara
efektif dan kreatif,
serta mampu
menggunakan
metode sesuai
kaidah keilmuan.

Materi Fikih MA Kelas XII


No. Materi Pembelajaran Teknik Instrumen
Evaluasi Penilaian
1.1 Menghayati hikmah khilafah
dalam Islam.
Observasi Anecdotal Record
2.1 Memiliki perilaku jujur,
disiplin, dan tanggung jawab
1 sebagai implementasi dari
pemahaman tentang khilafah.
3.1 Menelaah ketentuan Islam Tes Tulis Pilihan Ganda,
tentang pemerintahan (khilafah).
Jawaban Singkat
4.1 Menyajikan contoh penerapan Portofolio Daftar Cek, Skala
dasar-dasar khilafah.
Penilaian
1.2 Meyakini kemuliaan berjihad di
jalan Allah swt.
Penilaian Diri Lembar Penilaian
2 2.2 Menunjukkan sikap berani
dalam mempertahankan kebenaran Diri
sebagai implementasi dari
pemahaman tentang jihad.
3.2 Memahami konsep jihad dalam Penugasan Lembar Penugasan
Islam .
(Mind Mapping)
4.2 Menyajikan contoh-contoh Portofolio Daftar cek, Skala
jihad yang benar menurut ketentuan
Penilaian
Islam
1.3 Meyakini kebenaran sumber

44
hukum syariat Islam Lembar
2.3 Memiliki sikap toleran dan
Jurnal Jurnal/Catatan Guru
saling menghargai sebagai
implementasi dari pemahaman
mengenai sumber hukum Islam
3 yang muttafaq dan mukhtalaf
3.3 Mengidentifikasi sumber Tes Tulis Uraian/Essay
hukum Islam yang muttafaq dan
mukhtalaf
4.3 Menyajikan peta konsep Portofolio Daftar Cek, Skala
tentang hukum Islam yang muttafaq
(Membuat Peta Penilaian
dan mukhtalaf
Konsep)
1.4 Meyakini bahwa kemampuan
berijtihad merupakan anugerah dari
Observasi Pedoman Observasi
Allah
2.4 Menunjukkan rasa cinta ilmu
4 sebagai implementasi dari hikmah
materi ijtihad
3.4 Menjelaskan pengertian, fungsi, Tes Tulis Uraian
dan kedudukan ijtihad
4.4 Menyajikan syarat-syarat Portofolio Daftar cek, Skala
menjadi seorang mujtahid
Penilaian
1.5 Menerima kebenaran hukum Penilaian Diri Lembar Penilaian
syar‘i
Diri
2.5 Menunjukkan sikap patuh
kepada aturan yang berlaku sebagai
5 implementasi dari pemahaman
tentang konsep hukum dalam Islam
3.5 Memahami konsep hukum Tes Lisan, Daftar Pertanyaan,
syar’i dalam Islam (al-Hakim, al-
Penugasan Lembar Penugasan
Hukmu, al-Mahkum fih dan al-
Mahkum Alaih) (Mind Mappig)
4.5 Membuat contoh macam Portofolio Daftar Cek, Skala
macam hukum
Penilaian

No. Materi Pembelajaran Teknik Evaluasi Instrumen


Penilaian
1.1 Meyakini kebenaran hukum
Islam yang disampaikan dalam
bentuk amr dan nahi
2.1 Memiliki sikap tanggung jawab Observasi Anecdotal Record
dalam mengemukakan pendapat
1
sebagai implementasi hikmah dari

45
pemahaman tentang kaidah amr
dan nahi
3.1 Memahami amr dan nahi Tes Lisan Daftar Pertanyaan
4.1. Menyajikan makna dan fungsi Portofolio Daftar Cek, Skala
dari kaidah amr dan nahi
Penilaian
1.2 Menghayati hikmah hukum
Islam dari kaidah usul fikih ‘am
Penilaian Diri Lembar Penilaian
dan khass
2.2 Menunjukkan sikap cinta ilmu Diri
sebagai implementasi hikmah dari
2
pemahaman tentang kaidah ‘am dan
khass
3.2 Memahami lafal ‘am dan khass Tes Tulis Uraian/Essay
4.2. Mencari contoh lafal ‘am dan Portofolio Daftar Cek, Skala
khass dalam al Qur’an dan Hadis
Penilaian
1.3 Menghayati hikmah hukum Jurnal Lembar
Islam dari kaidah usul fikih takhsis
Jurnal/Catatan
dan mukhasis
2.3 Menunjukkan sikap kritis dalam Guru
menyikapi persoalan sebagai
3
implementasi hikmah dari
pemahaman tentang kaidah takhsis
dan mukhasis
3.3 Memahami takhsis dan Tes Tulis Jawaban Singkat
mukhasis
4.3. Menyajikan contoh kaidah Portofolio Daftar Cek, Skala
takhsis dan mukhasis
(Klipping) Penilaian
1.4 Menerima kebenaran hukum
Islam yang disampaikan dalam
4 Jurnal Lembar
bentuk mujmal dan mubayyan
2.4 Menunjukkan sikap rasa ingin Jurnal/Catatan
tahu sebagai implementasi hikmah
Guru
dari pemahaman tentang kaidah
mujmal dan mubayyan
3.4 Menjelaskan mujmal dan Tes Lisan Daftar Pertanyaan
mubayyan
4.4. Mempresentasikan perbedaan Portofolio Daftar Cek, Skala
antara mujmal dan mubayyan
Penilaian
1.5 Menyadari kesempurnaan
hukum Islam yang disampaikan
dalam bentuk muradif dan
musytarak

46
2.5 Menunjukkan sikap cinta ilmu Penilaian Diri Lembar Penilaian
dan bijaksana sebagai implementasi
Diri
hikmah dari pemahaman tentang
5 kaidah muradif dan musytarak
3.5 Memahami muradif dan Tes Lisan Soal Pilihan Ganda,
musytarak
Uraian
4.5. Menyajikan contoh penetapan Portofolio Daftar Cek, Skala
hukum dari muradif dan mustarak
Penilaian
1.6 Meyakini kebenaran hukum
Islam yang disampaikan dalam
bentuk mutlaq dan muqayyad
2.6 Menunjukkan sikap kehati- Penilaian Diri Lembar Penilaian
hatian sebelum mengambil Diri
kesimpulan sebagai implementasi
6 hikmah dari pemahaman tentang
kaidah mutlaq dan muqayyad
3.6 Memahami mutlaq dan Tes Tulis Pilihan Ganda,
muqayyad
Jawaban Singkat
4.6. Memberikan contoh penetapan Portofolio Daftar Cek, Skala
hukum dari mutlak dan muqayyad
Penilaian
1.7 Menghayati hikmah hukum
Islam dari kaidah usul fikih zahir
dan ta’wil
2.7 Menunjukkan sikap kritis dalam Observasi Pedoman Observasi
menyikapi persoalan sebagai
7
implementasi hikmah dari
pemahaman tentang kaidah zahir
dan takwil
3.7 Memahami zahir dan ta’wil Tes Tulis Uraian/Essay
4.7. Memberikan contoh penetapan Portofolio Daftar Cek, Skala
hukum dari zahir dan ta’wil
Penilaian
1.8 Menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam kaidah usul fikih
mantuq dan mafhum
2.8 Memiliki sikap selektif dalam Jurnal Lembar
8 kehidupan sebagai implementasi Jurnal/Catatan
hikmah dari pemahaman tentang
kaidah mantuq dan mafhum Guru
3.8 Memahami mantuq dan Tes Tulis Jawaban Singkat
mafhum

47
4.8. Memberikan contoh penetapan Portofolio Daftar Cek, Skala
hukum dari mantuq dan mafhum
Penilaian

48
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Selanjutnya didalam melakukan evaluasi ada dua teknik evaluasi yang kita kenal
yaitu teknik evaluasi menggunakan tes dan evaluasi dengan teknik non tes, Teknik
non tes pada umumnya memegang peranan penting dalam rangka mengevaluasi hasil
belajar peserta didik dari segi ranah sikap (affective domain) dan ranah keterampilan
(Psychomotoric domain), sedangkan teknik tes lebih banyak digunakan untuk
mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah proses berfikirnya (cognitif
domain).
B. Saran
Demikian pembahasan yang kami sampaikan. Harapan kami, dengan adanya
tulisan ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kita, tentang
“Penilaian Pembelajaran Fiqih di MTs dan MA”. semoga bermanfaat bagi para
pembaca dan sudilah memberi motivasi, kritik, saran yang selalu penulis nantikan
untuk membebani karya-karya tulis yang lain.

49
DAFTAR PUSTAKA

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Uno, Hamzah B, dkk. 2013. “Asssesment Pembelajaran”. Jakarta: PT Bumi Aksara

Sudaryono. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajarn. Yogyakarta: Graha Ilmu

Ratnawulan, Elis dan Rusdiana. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: CV Pustaka


Setia.

Mulyadi. 2010. Evaluasi Pendidikan. Malang: Uin Maliki Press

Arifin, Zainal. 2016. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Yusuf, Muri. 2015. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan : Pilar Penyedia Informasi dan
Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan. Jakarta: KENCANA

https://iqbalzonecoolz.wordpress.com/tag/teknik-penilaian-hasil-belajar-evaluasi-dan-
proses-pembelajaran/

https://ariermawan.blogspot.com/2012/05/jurnal-belajar-dan-proyek.html

http://penilaianpembelajaran.blogspot.com/2014/03/penilaian-unjuk-kerja.html

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dra.%20Emy%20Budiastuti,%20M.P
d./MODUL%20PENILAIAN%20NON%20TES.pdf

50

Anda mungkin juga menyukai