FIQIH MA KELAS X
MAKALAH
DiajukanUntukMemenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
PEMBELAJARAN FIQIH Semester 5/PAI B
DosenPengampu :
Abdul Qodir, M.Pd.I
KELOMPOK 5
M. Syaiful Anwar 171210047
Muslikasari 171210062
M. Rafli Nurwandi 171210068
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan atau cita-citas
eseorang. Metode adalah cara untuk mempermudah dalam pencapaian suatu
tujuan. Fiqih adalah ilmu yang membahas tentang hukum-hukum syara’ yang
berkenaan amal perbuatan berdasarkan dalil-dalil.
Dalam pelaksanaan Pendidikan khususnya dalam suatu kegiatan belajar
mengajar pembelajaran fiqih baik di sekolah maupun di madrasah seorang guru
dalam menyampaikan materi pembelajaran yang akan diberikan kepada anak
didik atau siswa sering kali ditemui bahwa guru tersebut mengalami kesulitan
baik dalam memilih, menetapkan, serta menerapkan metode tersebut kedalam
proses belajar-mengajar.
Untuk itu makalah ini akan membahas tentang metode pembelajaran fiqih,
sehingga nantinya proses pembelajaran tersebut dapat tercapai tujuan yang
diinginkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Model dan Metode pembelajaran ?
2. Apa Saja Materi yang terdapat dalam Pembelajaran Fiqih MA Kelas X ?
3. Materi Apa yang diangkat dalam Pembelajaran Fiqih Kelas X ?
4. Bagaimana Langkah-Langkah dalam Penerapan Model/Metode tersebut ?
C. TujuanPenulisan
1. Untuk Mengetahui pengertian Model dan Metode Pembelajaran
2. Untuk Mengetahui Materi yang Terdapat dalam Pembelajaran Fiqih MA
Kelas X
3. Untuk Mengetahui Materi yang diangkat dalam Pembelajaran Fiqih Kelas X
4. Untuk Mengetahui Langkah-Langkah Model/Metode yang di terapkan
dalam Pembelajaran Fiqih MA Kelas X
BAB II
PEMBAHASAN
Metode berasal dari bahasa Yunani Methodos yang berarti atau “cara atau
jalan”. Secara istilah metode adalah cara yang teratur dan berpikir baik-baik
yang digunakan untuk memberikan pelajaran kepada peserta didik.
Pembelajaran adalah usaha untuk mecapai tujuan berupa kemampuan tertentu.
Pembelajaran juga merupakan usaha untuk terciptanya situasi belajar sehingga
yang belajar memperoleh atau meningkatkan kemampuannya.1
Fiqih (al-fiqhu) artinya faham atau tahu. Menurut istilah fiqih adalah ilmu
yang menerangkan hokum-hukum syariat islam yang diambil dari dalil-dalil
yang terperinci. Fiqih ialah ilmu pengetahuan yang membicarakan atau
membahas atau memuat hukum-hukum islam yang bersumber dari Al-quran,
As-Sunah, dan dalil-dalil syar’I yang lain.3
1
Jamaludin DKK, PembelajaranPerspektif Islam,(Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya,2015),30
2
Hamdani,StretegiBelajarMengajar, ( Bandung : CV.Pustaka Setia,2011),80.
3
DirektoratJenderalPembinaanKelembagaan Agama Islam,
MetodikKhususPengajaran Agama Islam,( Jakarta : TP,1985),60
mencapai tujuan pembelajaran didalamnya terdapat strategi, tekhnik, metode,
bahan, media, dan penilaian pembelajaran.4
4
Muhammad Afandi,DKK,Model dan MetodePembelajaran di Sekolah, (Semarang :
Unissula Press,2013), 16.
3 Zakat dan Pengertian Pembelaj Metode Pada materi zakat dan
hikmahnya dan aran ceramah hikmahnya, ini cocok
macam- langsung Metode menggunakan metode
macam simulasi simulasi. Hal ini
zakat dikarenakan materi ini
Identifikasi lingkupannya pada
undang- praktek, dan
undang penggunaan metode
zakat simulasi di harapkan
Contoh siswa bisa menguasai
pengelolaa materi
n kelas pembelajaran tersebut.
Penerapan
ketentuan
perundang-
undangan
zakat
4 Haji dan Pengertian Pembelaj Metode Pada materi haji dan
umrah dan syarat aran ceramah, umrah, ini cocok
rukun haji langsung metode menggunakan metode
Pengertian, simulasi simulasi. Hal ini
hukum dikarenakan materi ini
dan waktu lungkupannya pada
umrah praktek, dan
Prosedur penggunaan metode
pelaksanaa simulasi di harapkan
n haji siswa bisa menguasai
diindonesia materi
Hikmah pembelajaran tersebut.
haji dan
umrah
5 Qurban dan Pengertian Pembelaj Metode Pada materi qurban
akikah dan aran ceramah dan akikah, ini cocok
hukum langsung metode menggunakan metode
qurban simulasi simulasi. Hal ini
Sejarah dikarenakan materi ini
kurban lingkupannya pada
Pengertian, praktek, dan
hukum penggunaan metode
dan syariat simulasi di harapkan
aqiqah siswa bisa menguasai
materi
pembelajaran tersebut.
6 Ushul fikih Pengertian Pembelaj Metode Pada materi ushul fikih
ushul fikih aran ceramah, cocok menggunakan
Objek langsung metode model dan metode
kajian ilmu tanya tersebut hal ini
dan ushul jawab dikarenakan dalam
fikih pembahasannya
Tujuan kebanyakan mengenai
mempelajar teori hal ini sejalan
i ushul dengan penggunaan
fikih metode ceramah.
Perbedaan
ushul fikih
dengan
fikih
Ruang
lingkup
kajian
ushul fikih
Hubungan
antara
ushul fikih
dan ilmu
lainnya
7 Kepemilikan Pengertian pembelaj Metode Pada materi kepemilikan
(milkiyah) milkiyah aran ceramah, dalam islam cocok
dalam islam dan langsung menggunakan model
macam- dan metode tersebut
macamnya hal ini dikarenakan
Pengertian dalam
dan dasar pembahasannya
hukum kebanyakan mengenai
ahad teori hal inisejalan
Rukun dan dengan penggunaan
syarat ahad metode ceramah. hal di
Macam- harapkan siswa
macam mampu menguasai
ahad materi
pembelajaran tersebut.
8 Perekonomia Pengertian Group Metode Pada materi
n dalam dan dasar investigat ceramah Perekonomian dalam
islam hukum jual ion Metode islam. ini cocok
beli simulasi menggunakan metode
Syarat dan tersebut. Memakai
rukun jual model group
beli investigation agar siswa
Pengertian mampu membedakan
dan jenis- musaqah muzaraah
jenis mukhabarah.
khiyar
Pengertian
musaqah,
muzaraah,
dan
mukhabara
h
Pengertian
dan
macam-
macam
syirkah
Pengertian
mudharaba
h dan
murabahah
Pengertian
dan rukun
jual beli
salam
9 Pelepasan Pengertian Group Metode Pada materi Pelepasan
dan dan investigat ceramah dan perubahan
perubahan hukum ion Metode kepemilikan harta. ini
kepemilikan hibah simulasi cocok menggunakan
harta Rukun dan metode tersebut.
syarat Memakai model group
hibah investigation agar siswa
Macam- mampu membedakan
macam hibah hadiah dan
hibah shadaqah dan mampu
Pengertian mempraktekkannya.
shadaqah
dan hadiah
Hukum
shadaqah
dan hadiah
Pengertian,
hukum
dan rukun
wakaf
10 Wakalah dan Pengertian Pembelaj Metode Pada materi wakalah
sulhu dan aran ceramah dan sulhu cocok
hukum langsung menggunakan model
wakalah dan metode tersebut
Pengertian hal ini dikarenakan
dan dalam
hukum pembahasannya
sulhu kebanyakan mengenai
teori hal inisejalan
dengan penggunaan
metode ceramah. hal di
harapkan siswa
mampu menguasai
materi
pembelajaran tersebut.
11 Daman dan Pengertian Pembelaj Metode Pada materi konsep fikih
kafalah dan aran ceramah dan ibadah dalam
hukum langsung islam cocok
daman menggunakan
Pengertian model dan metode
dan dasar tersebut hal ini
hukum dikarenakan dalam
kafalah pembahasannya
kebanyakan mengenai
teori hal ini sejalan
dengan penggunaan
metode ceramah. hal di
harapkan siswa
mampu menguasai
materi
pembelajaran tersebut.
12 Riba, bank Pengertian, Pembelaj Metode Pada materi Riba, bank
dan asuransi hukum, aran ceramah dan asuransi. cocok
dan langsung metode menggunakan model
macam- tanya dan metode tersebut
macam jawab hal ini dikarenakan
riba dalam
Pengertian pembehasannya
dan jenis kebanyakan mengenai
bank teori hal ini sejalan
Pemgertian dengan penggunaan
dan metode ceramah.
hukum
asuransi
13 Sumber Garis besar Group Metode Pada materi Sumber
hukum yang hukum investigat ceramah hukum yang disepalati
disepalati dalam Al- ion metode ulama (Al-Quran, sunah,
ulama (Al- Quran tanya ijma dan qiyas). ini
Quran, Kedudukan jawab cocok menggunakan
sunah, ijma Al- Quran metode tersebut.
dan qiyas) sebagai Memakai
sumber model group
hukum investigation agar siswa
Fungsi Al- mampu membedakan Al
Quran Quran, hadist, ijma,
Pengertian dan qiyas.
dan dasar
sunah
Kedudukan
hadist
sebagai
dasar
hukum
Pengertian
dan dasar
ijma
Pengertian
dan dasar
qiyas
C. Materi yang diangkat dalam Pembelajaran Fiqih MA Kelas X, sebagai
berikut :
Syarat-syarat Hibah :
5
RahmatSyafei, FiqihMuamalah,(Bandung : Pustaka Setia,2001),242.
6
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah 14,terj: Mudzakir, (Bandung : PT. Al-Ma’arif,1987),174.
7
M.Rizal Qasim,Pengalaman Fiqih 1 untuk kelas X Madrasah Aliyah (Solo : PT Tiga
Serangkai Pustaka mandiri,2014),145.
3. Orang yang menerima hibah dengan syarat berhak memiliki sesuatu yang
dihibahkan.
4. Syaratucapan (shighat) ijab Kabul dalamhaljualbeli.8
c. Macam-macam Hibah
Hibah dapat digolongkan menjadi dua Macam :
1. Hibah Barang
Yaitu memberikan harta atau barang kepada pihak lain yang
mencakup materi dan nilai manfaat harta atau barang tersebut, yang
pemberiannya tanpa ada harapan apapun.
2. Hibah Manfaat
Yaitu memberikan harta kepada pihak lain agar dimanfaatkan harta
atau barang yang dihibahkan itu, namun materi harta atau barang itu tetap
menjadi milik pemberi hibah.
8
Moh.Rifai, Fiqih, (semarang : Cv.Wicaksana,1984),108.
9
Hafifudin,Panduan Praktis tentang zakat,infak dan sedekah, (Depok gemainsani,2005),15.
2. Hukum hadiah adalah boleh (mubah). Nabi sendiripun juga sering
menerima dan memberi hadiah kepada sesama muslim, sebagaimana
sabdanya : artinya “Rasulullah SAW menerima hadiah dan beliau selalu
membalasnya.” (HR.Al-Bazzar).
Hadiah diperbolehkan dengan kesepakatan umat, apabila tidak
terdapat disana larangan Syar’i terkadang di sunnatkan untuk
memberikan hadiah apabila dalam rangka menyambung silaturahmi,
kasih dayang dan rasa cinta.
10
Abdurrahman, Mahnajul qashidin,(jakarta: Pustaka Al-Kautsar,1999),145.
11
abdul halim, Hukum Perwakafan di Indonesia, (Ciputat: Ciputat Press,2005),cet.I,6.
c. Mauquf’Alaih atau tempat berwakaf ( yang berhak menerima hasil
wakaf itu), yakni orang yang memiliki sesuatu, anak dalam kandungan
tidak sah,
d. Akad / shighat ( pernyataan atau ikrar wakif/peruntukan wakaf).
langkah-langkahnya, yaitu :
a. Guru menyampaikan materi melalui metode ceramah
b. Siswa dikelompokkan kedalam beberapa kelompok
c. Guru memberikan tugas yang berbeda tiap kelompoknya, misal kelompok1
Mencari penjelasan dan hukum Hibah,Hadiah dan shadaqoh daripendapat
tokoh islam A, dan kelompok 2 mencari penjelasan dan hukum hibah,hadiah
dan shadaqoh dari pendapat tokoh islam B.
d. Masing-masing kelompok membahas materinya dan mensimulasikan
beberapa materi
e. Guru memberi penjelasan sedikit materi sesuai pembahasan masing-masing
kelompok
f. Guru memberi kesimpulan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan