Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK TES DAN NON TES

5.1 Teknik Tes dan Non Tes

1. Teknik Tes

Tes merupakan himpunal pertanyaan yang harus diiawab, harus ditanggapi, atau tugas yang
harus dilaksanakan orang yang dites. Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang
siswa telah menguasai pelajaran yang disampaikan. meliputi aspek pengetahuan dan
keterampilan. Alat penilaian teknik tes, yaitu: (a) tertulis, merupakan tes atau soal yang harus
diselesaikan oleh slswa secara tertulis; (b) Tes lisan, merupakan sekumpulan tes atau soal
atau tugas pertanyaan yang diberikan kepada siswa dan dilaksanakan dengan cara tanya
jawab; (c) Tes perbuatan, merupakan tugas yang umumnya berupa kegiatan praktrik atau
melakukan kegiatan yang mengukur keterampilan. Bentuk penilaian borupa tes tertulis terdiri
Atas bentuk objektif dan bentuk uraian. Bentuk objektif meliputi pilihan Pilihan ganda, isian,
benar salah, menjodohkan, serta jawaban singkat. Bentuk uraian meliputi uraian terbatas dan
uraian bebas.

Penggolongan Teknik Tes

A. Berdasarkan Fungsinya sebagai Alat Pengukur Perkembangan Kemajuan Belajar


Siswa
1. tes seleksi
Tes seleksi sering dikenal dengan istilah ujian ringan atau ujian masuk tes ini
dilaksanakan dalam rangka penerimaan calon siswa baru hasil tes akan digunakan
untuk memilih calon siswa yang tergolong paling baik dari banyaknya calon siswa
yang mengikuti kegiatan seleksi.
2. Tes awal
tes awal sering dikenal dengan istilah pre test test jenis ini dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengetahui perkembangan materi atau bahan ajar yang akan diajarkan telah
dapat dikuasai oleh siswa. Jadi tes awal dilaksanakan sebelum bahan pelajaran
diberikan kepada siswa. Oleh karena itu sebaiknya butir-butir soal pada tes awal
dibuat dengan kategori mudah.
3. Tes akhir
Tes akhir sering dikenal dengan istilah posttest. Akhir dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pelajaran oleh siswa.
4. Tes diagnostik
Tes diagnostik adalah tes yang dilaksanakan untuk menentukan secara tepat terhadap
jenis kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam suatu mata pelajaran tertentu titik
dengan diketahuinya jenis-jenis kesukaran yang dihadapi oleh siswa maka secara
langsung secara lebih lanjut dapat dilakukan berbagai upaya tepat dalam
menyelesaikan permasalahan. Tes diagnostik juga bertujuan untuk menemukan
jawaban atas pertanyaan Apakah siswa sudah dapat menguasai pengetahuan yang
menjadi dasar atau landasan untuk dapat menerima atau melanjutkan ke pengetahuan
berikutnya?
5. Tes formatif
Tes formatif merupakan tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui
perkembangan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran setelah mengikuti proses
pembelajaran dalam jangka waktu yang telah ditentukan titik tes formatif biasanya
dilaksanakan pada pertengahan program pembelajaran titik tes ini sering disebut
dengan ujian harian. Materi tes formatif adalah materi yang telah disampaikan kepada
siswa sebelumnya. Soal yang diberikan kepada siswa dapat termasuk soal berkategori
mudah atau pun sulit. Dalam tes ini maka guru akan menyampaikan materi
Selanjutnya. Apabila Materi belum dapat dikuasai secara menyeluruh oleh siswa
maka guru harus mengajarkan bagian materi yang belum dipahami tersebut
6. Tes sumatif
Tes sumatif merupakan tes yang tidak asing bagi siswa, karena tes ini adalah tes akhir
dari program pembelajaran titik tes ini juga bisa disebut ujian akhir semester atau
UAS ulangan umum dan evaluasi belajar pembelajaran tahap akhir. Ttes sumatif
dilaksanakan pada akhir program pembelajaran, misalnya pada setiap akhir semester
atau akhir tahun titik materi dalam tes sumatif adalah materi yang telah diajarkan
selama satu semester titik Dengan demikian materi ini lebih banyak dari pada materi
yang ada pada tes formatif. Tes sumatif biasanya dilakukan dengan cara tulisan dan
biasanya siswa memperoleh soal yang sama satu sama lainnya. Tes ini memiliki
tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan tes formatif. Dengan ada tes sumatif maka
guru dapat menentukan peringkat atau rangking siswa selama

B. Berdasarkan Aspek Psikis


Bila ditinjau dari segl aspek kejiwaan vang ingin diungkap, tes dapat dibedakan
menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Tes intelegensi
Tes intelegansi adalah tes vang dilaksanakan dengan tuiuan untuk
mengungkap atau mengetahui tingkat kecerdasan seseorang.
2. Tes kemampuan tes vang
Tes kemampuan merupakan tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengungkapkan kemampuan dasar.
3. Tes kepribadian
tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkapkan ciri-ciri khas dari
seseorang, seperti gaya bicara atau cara berpakaian.

C. Berdasarkan Jumlah Peserta Tes


Berdasarkan dari segi jumlah peserta yang mengikuti tes, teknik tes dapat dibedakan
menjddi dua golongan. yaitu
1. Tes Individual,
Dalam tes Individual pihak penguji hanya berhadapan dengan satu yang
mengikuti tes.
2. Tes kelompok
Pihak penguji berhadapan dengan lebih dari satu orang yang mengikuti tes

D. Berdasarkan Segi Waktu yang disediakan


Ditinjau dari segi waktu yang disediakan bagi peserta tes dalam menyelesaikan Tes,
maka tes dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

1. Power Tes
Dalam waktu yang disediakan bagi peserta tes untuk menyelesaikan Tes Tidak
dibatasi.
2. Speed Tes
waktu yang disediakan bagi peserta tes dalam menyelesaikan kegiatan tes dibatasi
atau ditentukan
E. Berdasarkan Bentuk Respon
Bila ditilik dari segi bentuk respons buka kurung jawaban tutup kurung, maka tes
dapat dibedakan menjadi 2 golongan antara lain:
1. Verbal Test
merupakan tes yang menghendaki respon atau jawaban yang tertuang dalam bentuk
Ungkapan kata-kata atau kalimat
2. Non Verbal Test
merupakan teks yang menghendaki respon dari peserta tes bukan berupa Ungkapan
kata-kata atau kalimat melainkan berupa tindakan atau tingkah laku. Jadi Respon yang
dikehendaki muncul dari peserta tes adalah berupa perbuatan atau gerakan-gerakan
tertentu

F. Berdasarkan cara mengajukan pertanyaan dan cara memberikan jawaban


Apabila ditinjau dari segi cara mengajukan pertanyaan dan memberikan jawaban tes
dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
a. Tes Tertulis
dalam jenis tas ini, pihak penguji dalam mengajukan butir-butir pertanyaan atau soal
tes dilakukan secara tertulis dan peserta tes memberikan jawaban juga secara tertulis.
b. Tes Lisan
pihak penguji dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan tes dilakukan secara lisan
dan peserta tes juga memberikan jawaban tes secara lisan

2. Teknik Non Tes

Penilaian non tes merupakan prosedur yang dilalui untuk memperoleh gambaran mengenai
gambaran karakteristik minat, sifat, dan kepribadian.

melalui:

A. Pengamatan (observation), yakni alat penilaian yang pengisiannya dilakukan oleh


guru atas dasar pengamatan terhadap perilaku siswa, baik secara perorangan maupun
kelompok di kelas maupun di luar kelas. Sebagai alat evaluasi observasi digunakan
untuk:
a. menilai minat sikap dan nilai yang terkandung dalam diri seorang siswa
b. melihat proses kegiatan yang dilakukan oleh siswa baik secara individual
maupun kelompok.
c. Suatu bentuk tes essay atau objektif tidak dapat menunjukkan perkembangan
kemampuan siswa dalam menjelaskan pendapat siswa secara lisan bekerja
kelompok dan kemampuan siswa dalam mengumpulkan data titik namun,
melalui observasi kegiatan ini mungkin untuk diamati.
B. Skala sikap, yaitu alat penilaian yang digunakan untuk mengungkap sikap siswa
melalui pengerjaan tugas tertulis dengan soal-soal yang lebih mengukur daya Nalar
atau pendapat siswa.

C. Angket, yaitu alat penilaian yang menyajikan tugas-tugas atau mengerjakan dengan
cara tertulis. Dengan menggunakan angket pengumpulan data sebagai bahan penilaian
hasil belajar lebih praktis, menghemat waktu dan tenaga titik namun, jawaban yang
diberikan seringkali tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya terlebih lagi jika
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam angket kurang tajam sehingga
memungkinkan bagi responden untuk memberikan jawaban yang diperkirakan akan
menegakkan atau memberikan kepuasan kepada pihak penilaian. Angket dapat
diberikan secara langsung kepada siswa atau dapat pula diberikan kepada orang tua
siswa ketik pada umumnya, tujuan penggunaan angket dalam proses pembelajaran
terutama adalah untuk memperoleh data mengenai latar belakang siswa sebagai salah
satu bahan dalam menganalisis tingkah laku dan proses belajar siswa.

D. catatan harian yaitu suatu catatan mengenai perilaku siswa yang dipandang
mempunyai dengan perkembangan pribadinya.

E. daftar cek yaitu suatu daftar yang digunakan untuk mengecek terhadap perilaku siswa
telah sesuai dengan yang diharapkan atau belum

F. Wawancara, dapat diartikan sebagai cara untuk mendapatkan informasi atau bahan-
bahan keterangan yang dilakukan melalui proses tanya jawab lisan secara sepihak
berdasarkan tujuan yang telah ditentukan.

G. sosiometri adalah suatu penilaian yang menentukan pola perkalian dan kedudukan
seseorang dalam suatu kelompok.

Aspek-aspek yang dieksploitasi dalam menilai nontes adalah antara lain:


a. Catatan perilaku harian indikator penting lain dari proses pendidikan adalah perilaku
harian peserta didik, yakni perilaku positif dan negatif pada saat yang tertentu muncul.
Dalam catatan harian, hendaknya tertulis jelas nama siswa perilaku yang muncul
positif atau negatif dan keterangan mengenai tempat kejadian dan waktu nya.
b. Laporan aktivitas diluar kelas belajar itu tidak dibatasi oleh dinding kelas. Oleh
karena itu di luar kelas bahkan di luar sekolah para siswa tetap bisa belajar. Maka
masyarakat dan lingkungan sekitar dijadikan laboratorium untuk belajar siswa dengan
aktivitas yang menonjol akan memperoleh penilaian lebih baik.

REFERENSI

Rosidin, Undang. Evaluasi dan Asesmen Pembelajaran. 2017.Yogyakarta:Media Akademik

Anda mungkin juga menyukai