Prinsip Superposisi
Prinsip superposisi menyatakan bahwa, jika y 1 ( x ,t) dan y 2 ( x ,t ) adalah dua solusi
dari wafe, maka begitu juga kombinasi linier.
y ( x , t )= A1 y 1 ( x ,t ) + A 2 y 2(x , t)
Dimana A1dan A2 adalah konstan yang berubah-ubah.
∂2 y 1 2 ∂2 y 1 ∂2 y 2 2 ∂ 2 y 2
=υ , =υ
∂ t2 ∂ x2 ∂ t2 ∂ x2
Dengan A1 dan detik dengan A2, dan menambahkan persamaan yang dihasilkan memberikan
∂2 y 1 ∂2 y 2 ∂2 y 1 ∂2 y 2
A1
∂ t2
+ A2
∂t 2 (
=υ 2 A1
∂ x2
+ A2
∂ x2 )
Dimana
dimana ω n=nπυ / L
Mode normal ketiga adalah
snapshot dari dua mode normal ini masing-masing pada t=0, yaitu y 3 ( x ,0) dan y 13 (x , 0).
superposisi dari dua mode normal diberikan oleh
dimana m dan n adalah bilangan bulat. hasil pertama yang kami peroleh sebelumnya. untuk
kedua, kami menggunakan identitas trigonometri
Dan menurunkan energi En dari string yang bergetar dalam mode ini
Superposisi yang umum dari mode normal yaitu :
hasil pertama diperoleh dan yang kedua diturunkan dengan cara yang persis sama
menggunakan identitas trigonometri
1
cos ∝ cos β= ¿
2
maka suku persilangan dengan m≠ nmenghilang dalam integrasi dan energi total E diberikan
oleh sejumlah suku
Fitur yang paling menarik dari hasil ini adalah bahwa setiap mode normal menyumbangkan
energi