Anda di halaman 1dari 3

Resume Termodinamika Untuk Pertemuan Ke-13

Nama : Ronaldo Sitepu


NIM : 4192421010
Kelas : PSPF C 2019
Mata Kuliah : Termodinamika
Dosen Pengampu : Prof.Dr.Nurdin Bukit,M.Si
Satria Mihardi,S.Pd,M.Pd

1. Perubahan entropi pada proses reversibel dan irreversibel


A. Perubahan Entropi Pada Proses Reversible
Menghitung ∆S sistem pada proses revesibel I dan f keadaan keseimbangan. Perubahan
entropi ∆S sistem ideal pada proses reversibel isotermal, isokhorik, isobarik maupun
adiabatik, digambarkan pada diagram T-S.
 Proses adiabatik reversibel

Jika proses bersifat reversibel : dQ. T karena adiabatik : dQ = 0, maka S = tetap.

dS = 0;∫ dS=∆ S=0 Pada diagram T-S, proses adiabatik reversibel atau proses isentrop
sebagai garis lurus vertikal.

 Proses isotermal
reversibel pada diagram T-S digambarkan dengan garis datar.
dT dV
ds=C v + nR
T V
Maka
dv vf
ds=nR atau ∆ ST =nRln
v vi
 Proses isokhorik reversibel
Pada proses ini, dv = 0 maka menghasilkan dSv = Cv (T)
dT dT
atau ∆ S v =∫ C v ( T )
T T
Tf
Apabila C v tetapan ∆ S v =C v ln
Ti
 Proses isobarik reversibel
dT dp
dS=C p (T ) −NR , pada proses isobarik
T p
dT cT
d S p=C p (T ) atau ∆ S p =∫ C p ( T )
T T
 Perubahan entropi pada RK
Dengan mengingat sifat RK, bahwa kalor yang keluar maupun masuk tidak
mengubah suhunya, maka untuk suatu RK proses pertukaran kalor berlangsung secara
isotermal, yakni terjadi pada suhu RK tersebut. Akan tetapi p dan v RK juga tidak
berubah, maka keadaan
keseimbangannya tidak perna terganggu , hinggga proses itu selalu bersifat reversibel.
Maka berlaku
dQ 1 Q
S RK =∫ = ∫ dQ=
T T RK T RK

B. Perubahan Entropi pada irreversible


Keadaan akhir dan keadaan awal proses itu merupakan keadaan
keseimbangan,maka teorema Clausius mengatakan :titik f selalu dapat dicapai dari titik

f
i melalui jalan reversibel sehingga ∆ S=∫ dq /T dapat digunakan dan karena gas adalah
c

suatu fungsi keadaan,maka nilai integralnya hanyalah ditentukan oleh titik awal dan
titik akhir tidak boleh proses sebenarnya.dengan kata lain:
“Apabila dalam suatu proses non-reversibel,i dan f merupakan keadaan
keseimbangan,maka dalam menghitung ∆ s proses non-reversibel tersebut dapat diganti
dengan proses reversibel”
f f
dQ
Pergantian ini berarti ∆ S non−rev =∆ Srev =∫ =∫ dS=Sf −Si dan f
i T i

2. Theorema Clausius
Entropi suatu sistem merupakan fungsi koordinat termodinamik yang perubahannya sama
dengan integral dQR/T antara keadaan awal dan akhir,diintegrasi sepanjang lintasan terbalikkan
sekehendak yang menghubungkan kedua keadaan itu.Penting untuk dipahami bahwa hanya
perubahan entropi yang didefinisikan ,bukan entropi mutlak-sama seperti kasus fungsi energi
internal yang perubahan didefinisikan sebagai kerja adiabat yang harga mutlaknya tak didefinisikan
dQ
∮ T
=0

Persamaan ini dikenal sebagai teorema Clausius

DAFTAR PUSTAKA

Bukit, N. 2013. Termodinamika . Medan : Unimed Press

Anda mungkin juga menyukai