Resume Materi 9
1. Konsep Entropi
Entropi suatu sistem merupakan fungsi koordinat termodinamik yang
perubahannya sama dengan integral đ Q R /T antara keadaan awal dan akhir,
diintegrasi sepanjang lintasan terbalikkan sekehendak yang menghubungkan kedua
keadaan itu.
❑
∮ đTQ =0
R
tak tergantung pada lintasan. Jadi, ada fungsi S yang perubahannya yaitu
đ QR dT V
=C P − dP
T T T
dT dP
dS=C P −nR
T P
Perubahan entropi gas ∆ S antara dua keadaan acuan yang dipilih dengan
koordinat T R , T Pyang lainnya dengan koordinat T , P. Pengintegrasian antara kedua
keadaan ini menghasilkan
T
dT P
∆ S=∫ C P −nR ln
Tr T Pr
Persamaan diferensial
dT dP
dS=C P −nR
T P
disederhanakan dengan menganggap Cp tetap, dapat dilakukan dengan integral
taktertentu
S=C P lnT −nR ln P+ S 0
đ QR dT P
=CV + dV
T T T
dT dV
dS=C V +nR
T V
Dengan cara yang sama, diperoleh entropi yang dirujuk sebagai keadaan acuan
takterspesifikasi
dT
S=∫ C P −nR ln P+S 0
T
S=CV ln T + nR ln V +S 0
3. Diagram TS
Untuk setiap jumlah kalor infinitesimal yang memasuki sistem dalam bagian
infinitesimal suatu proses terbalikkan, persamaannya adalah
đ Q R=Y dS
Integral ini dapat ditafsirkan sebagai grafis luas di bawah kurva pada diagram T yang
dirajah sepanjang sumbu Y dan S sepanjang sumbu X. Sifat kurva pada diagram TS
ditentukan oleh jenis proses terbalikkan yang dilaksanakan oleh sistem itu. Jelaslah
bahwa proses isoterm digambarkan sebagai garis horisontal.
Dalam kasus proses adiabat terbalikkan, didapatkan
đ QR
dS=
T
đ Q R=0
dan S adalah tetapan. Jadi, selama proses adiabat terbalikkan berlangsung, sistem
entropi tetap, atau dengan perkataan sistem lain mengalami proses isentrop. Jelaslah
bahwa proses isotropdalam diagram TS digambarkan secara vertikal. Jika dua
keadaan setimbang berdekatan infinitesimal, maka
đ Q R=T dS
đ QR dS
=T
dT dT
Pada volume tetap
( đdTQ ) =C =T ( ∂∂ TS )
V
V
V
( đdTQ ) =C =T ( ∂∂TS )
P
P
P
( đdTQ ) = CT
V V
( ∂∂TS ) = CT
P P
4. Siklus Karnot
Sebuah mesin Carnot yang menyerap kalor Q H dari reservoir panas pada
temperatur T H dan membuang kalor Q C ke reservoir yang lebih dingin pada
temperatur T C memiliki efisiensi η yang sama dengan 1−|QC|/|Q H|. Karena
berlangsung antara dua garis isotrop yang sama, maka
|QC| T C
=
|Q H| T H
TC
η ( Carnot ) =1−
TH
Agar sebuah mesin Carnot efisien 100 persen, T C harus nol. Karena alam tidak
menyediakan reservoir bertemperatur mutlak nol, maka mesin kalor yang efisiensinya
100 persen mustahil ada.
Diagram temperature-entropi sangat cocok untuk memperlihatkan karakteristik siklus
Carnot. Kedua proses adiabat reversibel digambarkan oleh dua garis vertical, sehingga
siklus Carnot digambarkan oleh sebuah segi empat seperti gambar tersebut.