A. Pengertian Entropi
Entropi adalah ukuran pola distribusi energi total sistem dikalangan atom-atom penyusunnya.
Makin luas distribusinya, maka semakin tersebara dan kurang teratur strukturnya, sehingga tingkat
ketersediaan energi untuk melakukan usaha semakin rendah. Jadi entropi dapat juga dikaitkan
dengan tingkat keteraturan sistem dan ketersediaan energi (energi bebas) untuk melakukan usaha.
Pada system terpencil dS = 0, yang berarti tidak ada perubahan entopi. Sebaliknya dalam proses
spontan dS > 0 yang berarti entropi meningkat terus sampai mencapai harga maksimum pada
kesetimbangan. Pencapaian gerakan menuju ke entropi maksimum dan energi minimum pada suhu
dan tekanan tetap dapat ditaksir dengan rumus :
dG = dH + T.dS
dengan H adalah Entalpi dan T adalah suhu dalam Kelvin. Persamaan di atas memuat arti , bahwa
penurunan jumlah energi bebas dalam suatu sistem pada suhu dan tekanan tetap akan
menyebabkan kecenderungan menuju entropi maksimum. Tanda negatif pada entropi mengandung
arti semakin rendah kandungan energi bebas bila entropi semakin besar, atau semakin tinggi
tingkat keteraturan system untuk entropi yang semakin rendah. Erosi dan segregasi zarah-zarah
sedimen menuju ke keseragaman besar zarah adalah contoh berlangsungnya peningkatan entropi.
Tetapi pada sistem tertutup, S dapat mencapai maksimum hanya bila energi tetap, sebaliknya
energi dapat mencapai minimum hanya bila S dibuat tetap.
Perubahan entropi dapat diartikan juga sebagai energi yang diserap pada setiap satuan suhu.
Persamaannya :
dS=dqT
atau dapat dituliskan sebagai dq = - T dS. Sehingga persamaan dapat dituliskan menjadi
dG=dH-dq
yang berarti perubahan energi bebas tergantung kepada perubahan entalpi dan perubahan fluks
kalor. Perubahan negatif energi bebas dapat terjadi bila entropi atau kenaikan fluks kalor
persamaan dengan penurunan entalpi.
Gambar.
Sumber : http://www.massengineers.com/Documents/isentropic_efficiency.htm
Contoh ini t-s diagram menampilkan sebuah siklus termodinamika yang mengambil tempat di
antara th reservoar pada suhu panas dan dingin pada suhu reservoar tc . Untuk reversibel proses
, seperti yang ditemukan dalam siklus carnot , daerah yang berwarna merah qc adalah jumlah
energi yang dipertukarkan di antara sistem dan dingin reservoar . Daerah dalam putih w adalah
jumlah tenaga kerja yang ditukar oleh sistem dengan lingkungan sekitar . Jumlah panas yang
ditukar dengan reservoar panas merupakan jumlah dari dua . Efisiensi termal di dalam siklus
tersebut adalah rasio area putih ( bekerja ) dibagi dengan jumlah total putih dan merah daerah
itu ( panas ) .
Gambar
Sumber: http://www.massengineers.com/Documents/isentropic_efficiency.htm
Gambar diatas adalah diagram T-s untuk air murni. Diagram T-s dapat dibangun untuk senyawa
apapun murni. Di wilayah cair-uap dalam gambar 13, air dan uap ada bersama-sama. Sebagai
contoh, pada point A, air dengan entropi (sf) yang diberikan oleh titik B, ada bersama-sama
dengan uap dengan entropi (sg) yang diberikan oleh titik C. Kualitas campuran pada setiap titik
dalam wilayah cair-uap dapat ditemukan menggunakan hubungan berikut :
s = xsg + (1 - x)sf
x =s sf
Sfq