Balance Massa dan Energi untuk Menara Pendingin PLTU

Berikut ini kita tunjukkan diagram skema menara pendingin dalam konteks pembangkit listrik tenaga
uap:

Aliran massa:

Mengacu pada diagram di atas, laju aliran massa air pengganti diberikan oleh perbedaan kelembapan
spesifik ω pada aliran udara masuk dan keluar dikalikan dengan laju aliran massa udara kering. Dengan
demikian persamaan kesetimbangan aliran massa untuk menara pendingin menjadi:
Aliran energi:

Karena tidak ada kerja yang dilakukan dan tidak ada panas yang ditransfer secara eksternal, persamaan
energi menara pendingin direduksi menjadi persamaan keseimbangan entalpi. Menggabungkan
persamaan aliran massa dengan persamaan energi mengarah pada persamaan akhir yang
menghubungkan laju aliran massa udara kering dengan air pendingin yang bersirkulasi dari kondensor,
sebagai berikut:

Laju aliran massa air cair di titik (3) dan (4) biasanya disediakan dari persamaan energi kondensor
pembangkit listrik tenaga uap. Ingat kembali bahwa kelembapan spesifik ω terkait dengan berbagai
tekanan dan kelembapan relatif φ dengan hubungan berikut:

Tekanan Pv adalah tekanan parsial uap, Pg adalah tekanan saturasi pada suhu T, dan P adalah tekanan
total (udara + uap), biasanya diambil sebagai satu atmosfer (101,325 kPa). Dalam sebelumnya kita
melihat bagaimana semua hubungan ini dapat dievaluasi dengan sangat mudah secara grafis pada
Diagram Psikrometri. Perhatikan bahwa kita telah memperpanjang kisaran kelembaban spesifik
kelembaban pada bagan ini dari 30 menjadi 40 gram / kg-udara untuk mengakomodasi kelembaban
sangat tinggi yang biasanya ditemui di titik (2), yang merupakan alasan mengapa kita biasanya melihat
awan di atas menara pendingin.

Perhatikan bahwa entalpi uap (h1 dan h2) dan zat cair (h3, h4, hmu) dapat dengan mudah dievaluasi
sebagai berikut:

Suhu T dalam derajat Celcius, dan kapasitas panas spesifik C P udara kering kira-kira 1,00 [kJ / kg ° C] dan
kapasitas panas air kira-kira 4,18 [kJ / kg ° C]. Dalam analisis di atas kita mengasumsikan bahwa suhu
makeup water Tmu sama dengan suhu T3 air sirkulasi yang didinginkan. Sebagai alternatif, nilai entalpi
untuk uap (h1 dan h2) juga dapat dengan mudah dibaca langsung dari Grafik Psikrometri.
Contoh Soal

Pembangkit Listrik Tenaga Uap Superkritis dengan Reheat dan Pemanas Air Umpan Terbuka / De-aerator
Menggunakan Menara Pendingin untuk mendinginkan aliran cairan kondensor, daripada pendinginan
langsung oleh Sungai , hanya dengan air tambahan dipasok oleh sungai. Untuk tujuan soal ini kita telah
memilih parameter tambahan yang terkait dengan Menara Pendingin seperti yang ditunjukkan pada
diagram di bawah ini.

Bahwa daya yang dibutuhkan untuk mendinginkan uap dalam kondensor adalah 12,9 MW. Selain itu,
karena kita tidak mengembalikan air ke Sungai, kita tidak lagi memiliki batasan peningkatan suhu air
maksimum 10 ° C. Kita telah memilih suhu 40 ° C di titik (11) untuk memastikan pendinginan karena dari
tabel uap kita menemukan bahwa suhu saturasi pada 10 kPa adalah 45,8 ° C. Dalam masalah yang
terpecahkan ini kita ingin mengevaluasi kinerja dan kesesuaian desain yang diusulkan ini.

Pendekatan solusi:

a) Tentukan laju aliran volumetrik air pendingin melalui kondensor. Anda mungkin mengabaikan daya
yang dibutuhkan untuk menggerakkan pompa sirkulasi.
b) Gambarkan proses menara pendingin antar titik (12) - (13) pada Diagram Psikrometri. Perhatikan
bahwa kita telah memperpanjang rentang kelembaban spesifik kelembaban pada bagan ini dari 30
menjadi 35 gram / kg-udara untuk mengakomodasi kelembaban yang sangat tinggi di titik (13), tandai
dengan jelas dan beri label nilai yang relevan pada Grafik Psikrometri, termasuk nilai entalpi (h),
kelembaban relatif (φ) dan kelembaban spesifik (ω) titik (12) dan (13).
c) Dimulai dengan persamaan energi dan menggunakan nilai yang diperoleh dari Diagram Psikrometri,
tentukan laju aliran volumetrik udara kering yang dibutuhkan di titik (12) untuk mendinginkan air dari 40
° C hingga 25 ° C. Meskipun persamaan yang serupa dikembangkan di Bab sebelumnya, kita akan selalu
meminta Anda memasukkan turunan lengkapnya. Tentukan juga laju aliran massa air tambahan yang
dibutuhkan dari Sungai .