Abstrak; Riak pada tegangan keluaran buck Buck converter dapat dijelaskan menggunakan
converter sangat mempengaruhi kenerja dari buck diagram konseptual seperti gambar 1.(a) yang
converter. Tulisan ini membandingkan simulasi terdiri dari dua bagian, yaitu saklar Single-Pole
yang dianggap ideal dengan dua metode yakni Double-Throw (SPDT) dan filter ideal jenis low
metode domain frekuensi dan small-ripple pass. Pada satu periode pensaklaran Ts, saklar
approximation untuk mendapatkan keakurasian SPDT pada posisi a berfungsi untuk Ton dan pada
nilai riak tegangan keluaran dari buck converter.. posisi p berfungsi untuk Toff. Periode Ton
Hasil analisis terhadap nilai riak tegangan keluaran didefinisikan sebagai periode waktu on dan Toff
buck converter menggunakan metode domain didefinisikan sebagai periode waktu off.
frekuensi diperoleh sebesar 5,181mV dan metode Perbandingan antara Ton dan Ts adalah siklus kerja
small-ripple approximation 5,319 mV sedangkan atau duty cycle D dari saklar SPDT.
hasil simulasi yang dianggap ideal sebesar 5,098
mV. Dari kedua metode yang digunakan, maka (1)
hasil analisis domain frekuensi lebih mendekati
hasil simulasi yang dianggap ideal.
Saklar SPDT mengubah tegangan sumber Vs
Keywords; Buck converter, riak keluaran, filter LC, menjadi gelombang persegi yang kemudian
domain frekuensi, small-ripple approximation diteruskan ke filter ideal jenis low pass.
Berdasarkan konsep fourier, maka vx merupakan
I. PENDAHULUAN jumlah dari komponen dc dan harmonik sinusoida
[1].
( ) ∑ ( ) (2)
Buck converter dipakai pada banyak aplikasi di
industri, seperti baterai, sel surya dan dalam
Dimana merupakan komponen dc dan
aplikasi low power seperti LED, lampu flashers dan merupakan frekuensi fundamental dari . Komponen
pada komputer [2]. Penggunaan filter LC pada sisi dc dari merupakan nilai rata-rata dari .
keluaran berguna untuk memperhalus riak
sehingga bisa mendapatkan bentuk gelombang
̅ ( ) (3)
keluaran dengan amplitudo riak yang kecil [1], [3],
[4]. Penggunaan buck converter sebagai
pengkonversi tegangan searah banyak digunakan
karena dilihat dari segi kesederhanaan dan dari segi
pembiayaan lebih murah [1], [5].
( )
( ) (4)
( )
( ) ∑ ( ) (7)
√
√ ( ) (8)
(9)
{ (11)
(12)
Sedangkan untuk menentukan nilai arus induktor Gambar 3. Rangkaian simulasi buck converter
yang mengalir sampai ke beban adalah
IV. HASIL SIMULASI
̅ ( ) (13)
Menggunakan persamaan yang telah dijabarkan
pada analisis teori, maka hasil analisis terhadap
Menentukan arus induktor dan perbedaan antara rangkaian dapat dilihat pada table 1 dan tabel 2.
maksimum dan minimum nilai arus induktor ( )
dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut. TABEL 1.
ANALISIS PARAMETER BUCK CONVERTER DENGAN
PENDEKATAN DOMAIN FREKUENSI
( ) (14)
Parameter Analisis
=
(15) o √
= 4862,166 rad/s
(16) s
= 314.103 rad/s
Sedangkan untuk menentukan nilai riak tegangan =
co
=6V
keluaran atau adalah sebagai berikut.
√
c1 = √ ( )
= 10,805
= ( ) (17)
Parameter Analisis
=
Vo
=6V
=
VLmax
= 18 volt
=
VLmin
= - 6 volt
=
IL
= 6 ampere
=
iL
= 1 ampere
=
iLmax
= 6,5 ampere
=
iLmin
= 5,5 ampere
= ( )
Vo = Vac
= 5,319 mV
REFERENSI