BAGIAN YANG
BERPUTAR
(BERGERAK) ADALAH
ROTOR
P=Fv (W)
P=µWv (W)
T=µWr (Nm/rad)
P=µWr (W)
bila obyek membuat gerak putar, kopel T
T=µWr (Nm/rad)
P=µWr (W)
dengan : r = jari-jari girasi bantalan (m/rad)
W = tekanan vertikal pada bantalan (N)
µ = koefisien geser dinamis (kg)/ton
µs = koefisien geser statis
Macam bantalan µ µs
Bantalan selonsong 0,001 – 0,006 0,05 – 0,20
Bantalan bola atau rol 0,001 – 0,007 0,002 – 0,006
• Beban akselerasi (percepatan)
diperlukan kopel akselerasi untuk mengakselerasikan
obyek,maka energi kinetik harus ditambahkan
P = 9,8 W v x 100/ ( W)
= 9,8 W v x 10-3 x 100/ (kW)
atau :
Pm = (W v)/102 x 100/ ( kW)
Contoh :
Pesawat angkat mengangkat beban 4,5 ton dengan
kecepatan 12 m/min dengan wins koefisien 85 %.
Berapa daya mekanik ?
Pm = x100 = x 100
102 102
kW
Nilai C1 dan C2 tergantung keahlihan pembuatan
C2 = 0,01 - 0,015 nilai C1 lihat tabel
K x 1000 Q H 100
Pm = x (kW)
102
Macam
Motor tak serempak (macam terbuka) 0,6 0,3
Motor tak serempak (macam ventilasi tertutup 0,7 0,4
seluruhnya
Motor arus searah 0,7 0,5
P3 P6
t1 t2 t3 t4 t5 t6
T