Harvesting energy from moving vehicles with single-axis
solar tracking assisted hybrid wind turbine. Pembangkit Listrik Hybrid solar panel penjejak matahari dengan Wind Turbin. Apa itu Pembangkit Tenaga Hybrid? Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid adalah pembangkit listrik yang terdiri lebih dari satu macam pembangkit dimana menggabungkan beberapa sumber energi yang dapat diperbaharui (renewable) dengan dan atau yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable). Pembangkit listrik tenaga hybrid merupakan salah satu alternative system pembangkit yang tepat diaplikasikan pada daerah-daerah yang sukar dijangkau oleh system pembangkit besar seperti jaringan PLN atau PLTD. Apa itu Pembangkit Listrik Hybrid solar panel penjejak matahari dengan Wind Turbin?
Pembangkit Listrik Hybrid solar panel penjejak matahari
dengan Wind Turbin adalah Pembangkit listrik yang terdiri lebih dari satu macam pembangkit dimana menggabungkan solar panel dengan sensor penjejak matahari dengan wind turbin (Pembangkit listrik Tenaga Angin). Rangkaian System Hybrid Ilustrasi Instalasi Turbin angin Darrieus sumbu vertikal tiga bil Pengujian Wind Turbin
Note: Pengujian dilakukan dengan di tiga ketinggian berbeda dengan
dua jalur arah kendaran Hasil Percobaan Wind Turbin Aktual dengan Secara Teori Flow Chart konfigurasi Solar Panel Performansi dari solar panel penjejak matahri single axis Kesimpulan Model Wind Turbin Model angin hibrida diuji secara eksperimental di jalan raya untuk menghasilkan energi angin dengan memanfaatkan Gerakan aerodinamis kendaraan. model angin hibrida dilengkapi dengan sumbu vertikal tiga bilah turbin angin dan sistem pelacakan surya sumbu tunggal. Hal ini digunakan untuk keperluan penerangan dari angin dengan cara induksi gerak kendaraan. Percobaan juga dilakukan untuk memanfaatkan tenaga surya daya secara efisien. Kecepatan angin diukur pada berbagai ketinggiandari 1 m, 1,5 m dan 2 m, di antaranya ketinggian 1,5 m menunjukkan keunggulanmeminjamkan efisiensi dan memberikan daya 48 W dengan efisiensi sekitar 34,6%. Panel surya dengan penjejak matahari panel surya dipengaruhi oleh cuaca. Berbeda dengan turbin angin ventilasi di jalan raya, turbin angin hibrida memberikan lebih banyak energi dan efisiensi yang lebih baik. Karenanya daya 200 W.dapat diproduksi dari sistem hibrida tetapi jika kita mempertimbangkan standarturbin angin dalone untuk operasi ini mungkin hanya diproduksi Daya 40 W, yang hanya 20% dari daya yang dihasilkan olehdari sistem hybrid dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa sistem hybridbisa lebih optimal untuk memanen energi angin dari induksi gerak kendaraan di jalan raya jika dibandingkan dengan standar konvensional sistem turbin angin dalone. Sebagai ruang lingkup pendekatan ini di masa mendatangdapat digunakan untuk mengembangkan teknologi yang tersedia secara komersial pembangkit listrik di jalan raya. Sekian Terimakasih …