1
Dehumidifier (penurunan kelembaban udara)
H > Hi uap mendifusi ke
antarmuka
Krn Hi dan Ti adalah kondisi
jenuh, mk Ty >Ti
Ty <T i lewat jenuh
Dalam praktik:
pendinginan hanya mampu hingga 3K >Tw
4
Kinerja Cooling Tower
iii. Efektivitas = R/(R+A)
L G
selisih laju aliran air =
Jumlah air yang berpindah ke udara
MAKE UP WATER
8
Neraca Energi Keseluruhan
G.HY 2
Laju energi masuk = Laju energi keluar
G.HY 1
G.HY1 + L.HL2 = G.HY2 + L.HL1
G.HY2 - G.HY1 = L.HL2 - L.HL1
H = entalpi
L.cLTL 2 L.cLTL 1
dengan HL = cL . TL
didapat :
9
NERACA ENERGI SEGMEN
L G
cL Y + dY
TL+ dTL TG + dTG
HL + dHL Hy + dHy
L G
cL Y
TL TG
HL Hy
q L.cL.dTL = G.dHy q
A A
L Neraca energi segmen G 10
Persamaan Rancangan
Hy2
Z
G dHY
dz = z =
0 kGa.MB.P Hyi - HY
Hy1
HTG NTG
Untuk mencari Hyi dilakukan dengan
menyusun ulang persamaan neraca
z energi segmen, didapat :
hLa Hyi - HY
- =
kGa.MB.P Ti - TL
11
Tahapan Perancangan
12
Grafik Rancangan Cooling Tower
300 Grafik desain Cooling Tower
H Garis
250 (-hLa/kYa)
200
Kurva
150 keseimbangan
Garis
100 Operasi
50 T
0
10 20 30 40 50 13 60
Kurva Keseimbangan
(a) Pakai kurva psikrometrik
(b) Anggap Sumbu T sebagai Tw
(c) Cari HY dari masing-masing Tw
300
250
200
HY Ambil T 50C
150 dibawah
TL1 sampai
100
5oC diatas
50 Tw
TL2
0
10 20 30 40 50 60
14
15
Garis Operasi
Merupakan representasi dari kondisi (suhu air dan entalpi
udara) pada dasar dan puncak menara
HY2
HY1 TL2
TL1
16
Garis Operasi
(a) Deklarasikan sumbu T sebagai TL
(b) Dari kondisi T udara masuk & H air keluar plot TL1, HY1
(c) Dari kondisi T udara keluar & H air masuk plot TL2, HY2
Laju udara
keluar dapat
dicari dengan
neraca massa
atau metode
laju alir udara
minimum
17
= Hy* - Hy
18
Garis Hubung (slope = -hLa/kYa)
(a) Buat satu garis dengan gradien –hLa/kYa
(b) Buat beberapa garis duplikat sejajar dengan gr (a)
300
250 Garis awal
200
150 HYi kYa =
100 kGa.MB.P
50 Duplikat
0
10 H20Y 30 40 50 60
Tinggi Kolom Pendingin
(a) Buat tabel sebagai berikut
No HY HYi HYi – HY 1
HYi – HY
plot
1 2 3 4 5
20
HY
(c) tinggi kolom
Hitung Z
Hy2
Z
dz = G dHY
kGa.MB.P Hyi - HY
0
Hy1
G
z=
kGa.MB.P Luas trapesium
21
Desain ‘Cooling Tower’ dengan koef.interface
22
23
Neraca Energi:
G(HY2 - HY1) = L.cL(TL2 – TL1)
TG1 = 29,4oC, Tw = 23,9 oC
Entalpi, Hy1 = 72 kJ/kg UK
24
4). Duplikasi garis hubung utk 5 titik, memotong gr
keseimbangan
Hyi
HY
25
5). Buat tabel data Hy vs 1/(Hyi-Hy)
26
50
45
40
1/ (Hyi-Hy) X 106
35
30
25
20
1 2 3
15
10
0
50 60 70 80 90 100 110 120 130 140
Hy X 10-3
Luas = L1 + L2 + L3
= 0,49737 + 0,42237 + 0,91175
= 1,83149
27
Desain Cooling Tower
dengan Koef. Perpindahan Massa Overall
28
29
Laju Alir Udara Minimum (Gmin)
Penentuan Gmin:
grs singgung
30
31
Contoh Soal
Pendinginan air dari suhu 43.30C menjadi 29.40C dilakukan
pada packed cooling tower lawan lawan arah, udara masuk
pada suhu 29.40C ; suhu bola basah 23.90C.
Laju alir air 9764,9 kg/h.m2 ; laju alir udara 1,5 Gmin
koefficient perp.massa overall KG’a=110,6 kgmol/m3h,atm
CL = 4,187 kJ/kg.K
Hitung
(a) Laju udara minimum
(b) Tinggi menara,.
32
33
34
Gmin = 4.434,5 kg/h.m2
slope gr operasi =
= 6,146 kJ/kg.oC
35
36
= 2,085 m
(b)Tinggi tower
= 2,085 m×3,004
= 6,3 m
37
0.045
0.04
0.035
0.03
0.025
0.02
1/(Hy*-Hy)
0.015
0.01
0.005
0
50 70 90 110 130 150 170
Hy
38