Anda di halaman 1dari 3

Sistem Kelarutan Terbatas

Kelarutan adalah kuantitas maksimal suatu zat kimia terlarut (solut) untuk dapat larut
pada pelarut tertentu membentuk larutan homogen. Sistem kelarutan terbatas dalam metalurgi
fisik dapat juga disebut dengan system biner dengan kelarutan terbatas. Padatan dengan dua
komponen yang saling melarutkan secara sempurna tidaklah banyak. Yang umum terjadi adalah
larutan padat dengan kelarutan masing-masing komponen secara terbatas.

System biner dengan kelarutan terbatas dapat dinyatakan dalam Diagram Eutectic Biner dan
Diagran Peritectic Biner.

Diagram Eutectic Biner.


Salah satu diagram keseimbangan fasa larutan semacam ini adalah diagram
keseimbangan fasa yang disebut digram fasa eutectic biner. Kita tidak menelusuri bagaimana
diagram keseimbangan fasa ini dibentuk, namun kita akan melihat bentuk diagram ini yang
secara skematis terlihat pada Gb.10.
Tinjau alloy (alloy adalah padatan multi-komponen dengan komponen utama adalah
metal) dengan komposisi x0 dalam fasa cair pada temperatur yang ditunjukkan oleh titik a. Jika
temperatur diturunkan secara perlahan sampai titik b, padatan yang mula - mula terbentuk akan
mempunyai komposisi x1 . Penurunan temperatur lebih lanjut sampai pada titik c, terbentuk
padatan dengan komposisi x yang berada dalam keseimbangan dengan cairan yang memiliki
komposisi xc. Penurunan temperature selanjutnya terbentuk padatan dengan mengikuti kurva
solidus sementara komposisicairan mengikuti liquidus sampai di titik e yang disebut titik
eutectic. Selanjutnya akan memadat secara isothermal pada temperature yang disebut
temperatur eutectic T cairan eutectic dengan komposisi xe. Transformasi fasa yang terjadi pada
temperature eutectic disebut sebagai reaksi eutectic yang dapat dituliskan sebagai

+L (3)

Selama transformasi cairan eutectic ini, tiga fasa berada dalam keseimbangan dan
komposisi cairan dan kedua fasa padat ( dan ) tidak berubah. Jika cairan telah menjadi padat
seluruhnya, temperatur akan turun lagi. Perhatikan pada Gb.10.bahwa pada temperatur di bawah
Te, kelarutan komponen B pada A, dan juga kelarutan A pada B, menurun dengan turunnya
temperatur. Perubahan komposisi mengikuti kurva solvus yang merupakan tempat kedudukan
kelarutan maksimum B ke A dan minimum A ke B.

Catatan: prefix eu- bisa berarti well, easy, agreeable. Bentuk kurva dalam diagram eutectic biner
lebih sederhana dibanding kurva peritectic yang akan kita lihat berikut ini.

Diagram Peritectic Biner.


Diagram keseimbangan fasa peritectic secara skematis terlihat pada Gb.11. (prefix peri-
bisa berarti arround).
Tinjau alloy dengan komposisi x. Mulai temperatur pada titik b, terjadi keseimbangan
antara a dan cairan; pada penurunan temperatur selanjutnya perubahan komposisi a mengikuti
solidus dan komposisi cairan mengikuti liquidus sampai ke temperatur Tp yang disebut
temperatur peritectic. Padatan yang mulai terbentuk adalah dengan komposisi x p sesuai
dengan titik p yang disebut titik peritectic. Transformasi yang terjadi temperatur Tp disebut
reaksi peritectic yang dapat ditulis:

L+ (4)

Perbedaan antara eutectic dan peritectic terlihat pada perbedaan reaksi (3) dan (4). Dalam
reaksi eutectic cairan berada dalam keseimbangan dengan padatan; penurunan temperatur
membuat cairan terpecah menjadi dua fasa padatan. Pada reaksi peritectic campuran cairan
dengan salah satu fasa padatan berada dalam keseimbangan fasa padatan yang lain; campuran
cairan dan padatan bereaksi membentuk padatan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai