Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Teknik Pelapisan Bahan


Coating Epoxy
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Pelapisan Bahan

Oleh:
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.

NAMA
Andri Subekti
Egi Herlando F
Merliana K. W.
Ari Sucipto
Irwan R Pamungkas
Aldy Kurnia Azhari

NIM
3334131854
3334130246
3334132309
3334132302
3334121348
3334120903

JURUSAN TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON BANTEN
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Coating (pelapisan)
Coating (pelapisan) adalah proses untuk melapisi suatu bahan dasar (substrate)
dengan maksud dan tujuan tertentu. Tujuan pelapisan (coating) adalah memberi perlindungan
pada material. Tingkat proteksi dari pelapisan tergantung pada sistem keseluruhan dari
pelapisan yang terdiri dari jenis pelapisan, substrat logam dan preparasi permukaan.
Walaupun demikian terdapat juga beberapa fungsi yang lebih khusus dari coating (pelapisan)
ini misalkan untuk memberikan gaya apung negatif (negative buoyancy force), memberikan
fungsi anti slip pada permukaan substrat dan beberapa fungsi lainnya.
1.2

Bahan Penyusun Coating (pelapisan)


Hal yang menentukan sifat-sifat suatu coating (pelapisan) adalah komposisi dari
coating (pelapisan) itu sendiri. Umumnya coating (pelapisan) mengandung empat bahan
dasar, yaitu pengikat (binder), aditif, pelarut dan pigmen (zat pewarna). Sangatlah penting
bagi formulator untuk memahami fungsi dari bahan-bahan dasar ini dan mengetahui
bagaimana mereka saling berinteraksi.
1.2.1

Binder (pengikat)
Binder (pengikat) berfungsi sebagai pengikat antar komponen coating dan juga
bertanggung jawab terhadap gaya adhesi coating terhadap substrat. Terdapat banyak
binder yang telah dikenal, diantaranya alkyd, vinyl, resin alam, epoxy dan urethane. Hal
yang perlu diketahui tentang binder adalah bagaimana mereka mengalami curing. Pada
umumnya binder dapat mengalami curing dengan dua cara. Pertama adalah melalui
evaporasi pelarut. Binder yang mengalami curing seperti ini disebut binder thermoplastik
atau non-covertible. Kedua adalah lewat reaksi kimia selama atau setelah proses
pengecatan. Binder ini dikenal sebagai binder thermosetting. Selain itu, hal yang harus
dipahami dari binder adalah viskositas. Karena merupakan komponen utama dalam
coating, viskositas binder sangat menentukan viskositas coating. Faktor utama yang
menentukan viskositas binder adalah berat molekularnya. Polimer yang mempunyai berat
molekul tinggi akan lebih viskous daripada berat molekul rendah. Ada dua cara untuk
mengontrol viskositas suatu coating, yaitu dengan memvariasi berat molekul
binder atau dengan menambahkan sejumlah pelarut.
1.2.2 Aditif
Aditif adalah senyawa-senyawa kimia yang biasanya ditambahkan dalam jumlah
sedikit, namun sangat mempengaruhi sifat-sifat coating (pelapisan). Bahan-bahan yang
termasuk aditif adalah surfaktan, alat anti endapan (antisettling agent), alat pencampur
(coalescing agents), alat tahan pengulitan (anti-skinning agents), katalis, defoamers,
penyerapan cahaya ultraviolet (ultraviolet light absorbers), alat dispersi, bahan pengawet
(preservatives), pengering (driers) dan plastisizers.

1.2.3

Pelarut
Kebanyakan coating (pelapisan) memerlukan pelarut untuk melarutkan binder dan
memodifikasi viskositas. Hal penting yang harus diperhatikan dalam penentuan pelarut
adalah kemampuannya dalam melarutkan binder dan komponen coating (pelapisan) yang
lain. Prinsip kelarutan sangatlah sederhana, yaitu like dissolves like. Artinya pelarut polar
akan melarutkan senyawa yang polar juga. Selain itu laju penguapan pelarut juga perlu
diperhatikan. Pelarut yang mempunyai tekanan uap tinggi sehingga menguap dengan
cepat disebut fast atau hot pelarutt, sedangkan yang lambat disebut slow pelarutt. Laju
penguapan mempengaruhi sifat-sifat coating (pelapisan) dan beberapa cacat dapat
disebabkan karena ketidak cocokan dalam pemilihan pelarut. Jika pelarut menguap terlalu
cepat, coating (pelapisan) tidak cukup waktu untuk membentuk lapisan halus dan kontinu.
1.2.4 Pigmen (zat pewarna)
Zat pewarna (pigmen) merupakan pemberi warna dari coating (pelapisan). Selain
berfungsi dalam hal estetika, Zat pewarna (pigmen) juga mempengaruhi ketahanan korosi
dan sifat fisika dari coating (pelapisan) itu sendiri. Zat pewarna (pigmen) dapat
dikelompokkan menjadi pigmen organik dan anorganik. Pigmen anorganik contohnya
adalah titanium dioksida dan besi oksida. TiO 2 merupakan pigmen putih yang paling
banyak digunakan, biasanya untuk coating eksterior. TiO2 mempunyai indeks refleksi
yang tinggi dan stabil terhadap sinar ultraviolet dari sinar matahari yang dapat
mendegradasi pelapisan pengikat (binder coating). FeO 2 merupakan pigmen merah yang
digunakan untuk pelapisan awal (coating primer) ataupun topcoat. Terdapat juga
ekstender pigmen yang memberikan sedikit pengaruh terhadap warna dan ketahanan
korosi namun banyak mempengaruhi sifat-sifat coating seperti kekentalan (densitas),
aliran, kekerasan (hardness) dan permeabilitas. Contohnya adalah kalsium karbonat,
kaolin, talc dan barium sulfat (barytes).

BAB II
PEMBAHASAN
Dalam industri perminyakan, penggunaan baja untuk komponen permesinan,
konstruksi dan perpipaan sangat banyak digunakan. Dalam penggunaannya komponen
tersebut sering mengalami kerusakan salah satunya disebabkan oleh korosi. Korosi terjadi
karena beberapa faktor, diantaranya faktor lingkungan (temperatur, pH, konsentrasi elektrolit,
kecepatan elektrolit, dsb. Salah satu cara perlindungan korosi adalah dengan metode
pelapisan (coating) dengan cat yang berbahan polimer. Penggunaan material polimer dalam
proses pelapisan logam telah banyak dilakukan dan dikembangkan pada dunia industri.
Pelapisan polimer dinilai lebih unggul dalam ketahanan terhadap lingkungan asam, alkali, air
dan dapat diaplikasikan pada temperatur kamar. Akan tetapi coating polimer dinilai kurang
tahan terhadap temperatur tinggi. Resin phenolic adalah resin yang digunakan secara
komersil lebih lama dari polimer sintetik lainnya. Resin ini memiliki keunggulan kestabilan
dimensi, mudah dibentuk, penyusutan rendah, tahan retak, dan tahan asam akan tetapi
kurang tahan terhadap alkali (Surdia, 1999). Resin phenolic banyak digunakan di dunia
industry sebagai bahan perekat, molding dan cat.
Resin Epoxy biasa digunakan sebagai bahan adhesif dan lapisan pelindung yang
sangat baik karena memiliki kekuatan yang tinggi, dan daya rekat yang kuat. Selain itu epoxy
juga baik dalam ketahanan terhadap bahan kimia, sifat dielektrik dan sifat isolasi, penyusutan
rendah, stabilitas dimensi dan ketahanan lelahnya (Sturiale, 2006 ). Cat dengan bahan dasar
epoxy banyak digunakan untuk aplikasi adhesif logam terutama pada industri penerbangan,
otomotif, militer dan di berbagai aplikasi industri yang lainnya. Hasil dari penggabungan
resin Phenolic dan resin Epoxy akan menunjukkan variasi sifat kimia dan mekanik yang
menggambarkan karakteristik dari coating Phenolic Epoxy.
Epoxy adalah suatu kopolimer, terbentuk dari dua bahan kimia yang berbeda. Ini
disebut sebagai "resin" dan "pengeras". Resin ini terdiri dari monomer atau polimer rantai
pendek dengan kelompok epoxyda di kedua ujung. Epoxy resin Paling umum yang dihasilkan
dari reaksi antara epiklorohidrin dan bisphenol-A, meskipun yang terakhir mungkin akan
digantikan dengan bahan kimia yang serupa. Pengeras terdiri dari monomer polyamine,
misalnya Triethylenetetramine (Teta). Ketika senyawa ini dicampur bersama, kelompok
amina bereaksi dengan kelompok epoxyda untuk membentuk ikatan kovalen. Setiap
kelompok NH dapat bereaksi dengan kelompok epoxyda, sehingga polimer yang dihasilkan
sangat silang, dan dengan demikian kaku dan kuat. Proses polimerisasi disebut "curing", dan
dapat dikontrol melalui suhu, pilihan senyawa resin dan pengeras, dan rasio kata senyawanya;
proses dapat mengambil menit untuk jam. Beberapa formulasi manfaat dari pemanasan
selama masa penyembuhan, sedangkan yang lainnya hanya memerlukan waktu, dan suhu
ambien.
SIFAT FISIK

Sebagaimana jenis plastik lain, kebanyakan plastik adalah isolator listrik dan konduktor panas
yang buruk. Kecuali bila ditambahkan campuran, misalnya serbuk logam / karbonlain.
SIFAT KIMIA
Sebagaimana umumnya plastik, secara kimia plastik termasuk inert. Dalam jangka lama,
sinar ultraviolet mempengaruhi struktur kimia plastik.
SIFAT MEKANIK
Dalam bentuk asli epoxy resin keras dan getas. Tetapi dalam penggunaan, plastik hampir
selalu mengandung bahan campuran lain untuk menyesuaikan sifat mekaniknya. Sifat
mekanik sangat banyak dimodifikasi sifatnya.Baik dari sisi kekuatan, kekenyalan, keuletan,
sampai kearah sobekan.
PAINTING
Dua bagian pelapis epoxy dikembangkan untuk layanan tugas berat pada substrat
logam dan menggunakan energi kurang dari bubuk pelapis panas-sembuh. Sistem ini
menggunakan 04:01 oleh rasio volume mixing, dan cepat kering menyediakan, tangguh tahan
UV, lapisan pelindung dengan kekerasan yang sangat baik. Volatilitas yang rendah mereka
dan air bersih sampai membuat mereka berguna untuk pabrik besi tuang, baja tuang, cast
aluminium aplikasi dan mengurangi eksposur dan mudah terbakar isu yang terkait dengan
pelapis pelarut-ditanggung. Mereka biasanya digunakan dalam aplikasi industri dan otomotif
karena mereka lebih tahan panas dari cat lateks-based dan alkid berbasis. Cat epoxy
cenderung chaulk keluar karena paparan sinar UV. Epoxies Polyester digunakan sebagai
pelapis bubuk untuk mesin cuci, pengering dan lainnya "barang putih". Fusion Bonded Epoxy
Powder Coating (FBE) yang banyak digunakan untuk perlindungan korosi pipa baja dan alat
kelengkapan yang digunakan dalam industri minyak dan gas, jaringan pipa transmisi air
minum (baja), pasar ini memperkuat beton, dan lain-lain. Epoxy coating juga banyak
digunakan sebagai primer untuk meningkatkan adhesi cat otomotif dan laut terutama pada
permukaan logam dimana korosi (berkarat) resistensi adalah penting. Logam kaleng dan
wadah sering dilapisi dengan epoxy untuk mencegah berkarat, terutama untuk makanan
seperti tomat yang asam. Epoxy resin juga digunakan untuk kinerja tinggi dan aplikasi lantai
hias terutama lantai teraso, lantai chip dan lantai agregat berwarna, juga digunakan sebagai
perekat.
Perekat Epoxy adalah bagian utama dari kela sperekat disebut "perekat struktural"
atau "perekat rekayasa" (yang meliputi poliuretan, akrilik, cyanoacrylate, dankimialainnya.)
perekat ini kinerja tinggi digunakan dalam konstruksi pesawat terbang, mobil, sepeda,
perahu, klubgolf, ski, Snowboards, dan aplikasi lain di mana obligasi kekuatan tinggi
diperlukan. Epoxy perekat dapat dikembangkan untuk memenuhi hampir aplikasi apapun.
Mereka dapat digunakan sebagai perekat untuk kayu, logam, kaca, batu, dan beberapaplastik.
Mereka dapat dibuat fleksibel atau kaku, transparan atau buram/berwarna, pengaturan cepat
atau pengaturan lambat. Perekat epoxy lebih baik dalam ketahanan panas dan kimia dari
perekat umum lainnya. Secara umum, perekat epoxy disembuhkan dengan panas akan lebih

banyak panas dan bahan kimia tahan dari pada mereka sembuh pada suhukamar. Kekuatan
perekat epoxy adalah terdegradasi pada suhu di atas 350 F(177 C). Beberapa epoxy
disembuhkan oleh paparan sinarultraviolet. Epoxy tersebut biasa digunakan dalam optik,
serat optik, dan kedokteran gigi.
Beberapa polimer yang berbeda berdasarkan pelapisan digunakan untuk melindungi lapisan.
Epoxy adalah adalah lapisan yang paling banyak digunakan di limbah pembuangan
air. Secara umum, lapisan dibuat melalui reaksi fenol dengan aseton atau formaldehid.
Reaktan-reaktan itu kemudian direaksikan lebih lanjut dengan epiklorohindrin. Bahan hasil
dari reaksi ini adalah diglicidil eter atau yang biasa disebut epoxy Bisphenol A, epoxy
bisphenol F, atau epoxy phenolic novolac. Resin-resin ini kemudian ....
Epoxy Bisphenol A
Ini adalah resin yang paling sering digunakan dalam pelapisan epoxy. Resin
Bisphenol A tersedia dalam berbagai macam berat molekul. Ini merupakan produk reaksi dari
fenol dan aseton yang kemudian direaksikan lagi dengan epiklorohidrin. Menghasilkan
produk cairan kental mirip dengan madu. Epoxy jenis ini banyak digunakan untuk 100 %
pelapisan padat dan pelapisan lantai. Epoxy bisphenol A memiliki ketahanan kimia yang baik,
sifat-sifat fisik yang baik, dan dapat diperbaiki dengan menggunakan berbagai agen pada
suhu kamar. Secara umum memiliki viskositas yang tinggi, untuk memperkecil viskositas
dapat ditambahkan pelarut dan pengencer. Sejak muncuk peraturan ketat dari VOC, maka
tambahan ini banyak diganti dengan pengencer reaktif, larutan kimia yang diencerkan atau
memiliki viskositas lebih rendah. Namun hal ini dapat menurunkan sifat-sifat ketahanan
kimia dan dapat memengaruhi sifat dalam ketahanan pelapisan. Beberapa tahun belakangan
ini, larutan resin Bisphenol A dengan viskositas yang lebih rendah telah dikembangkan
dengan tidak memerlukan penggunaan pengencer atau pelarut.
Epoxy Bisphenol F
Resin ini memiliki viskositas yang lebih rendah dibanding bisphenol A dan
memberikan lebih banyak ketahanan yang dari asam kuat maupun ketahanan pelarut kimia.
Bisphenol F dibuat dengan mereaksikan fenol dengan formaldehid. Menghasilkan senyawa
kimia phenolic yang kemudian direaksikan dengan epoklorohidrin untuk membentuk resin
Bisphenol F. Resin ini juga lebih mahal dibanding resin Bisphenol A, dengan viskositas yang
lebih rendah, resin bisphenol F dapat digunakan untuk pelapisan tanpa menggunakan pelarut
atau pengencer yang reaktif ataupun tidak.
Epoxy Novolac
Seperti epoxy bisphenol F, epoxy novolac adalah resin yang dibentuk melalui reaksi
dari fenol dan formaldehid. Faktanya, bisphenol F merupakan bentuk tersederhana dari resin
novolac. bagaimanapun Novolacs memiliki kelompok yang lebih reaktif sepanjang tulang
punggung kimia mereka menghasilkan silang polimer yang lebih tinggi, sehingga novolac
dari baik epoxy Bisphenol A atau Bisphenol F. Sehingga menghasilkan ketahanan kimia dan

ketahanan panas yang jauh lebih besar dari kedua epoxy tersebut. Epoxy novolac
memerlukan temperatur pemulihan yang lebih tinggi untuk mencapai pengembangan sifat
maksimum mereka.
Epoxy novolac memiliki berat molekul yang lebih tinggi dibanding resin bisphenol
A dan F. Hasil ini menghasilkan viskositas yang lebih tinggi dan biasa disebut fungsionalitas.
Fungsionalitas adalah istilah yang menunjukan jumlah dari reaksi punggung kimia resin.
Semakin tinggi fungsionalitas suatu resin maka akan semakin tinggi berat jenis crosslinknya.
Dan berat jenis crosslink menentukan ketahanan kimia. Sebagai contoh bisphenol F memiliki
fungsionalitas yang sedikit lebih tinggi dibanding bisphenol A. Lihat tabel 1. Ini mengapa
bisphenol F memiliki ketahanan kimia yang lebih baik dan viskositas yang lebih rendah
dibanding bisphenol A. Ini berarti penggunaan dari beberapa pengencer atau aditif
dibutuhkan untuk menurunkan viskositas, dan aditif ini (seperti yang telah dituliskan
sebelumnya), juga memberikan dampak terhadap ketahanan kimia. Karena viskositas yang
lebih rendah ini, resin bisphenol F juga tidak membutuhkan pelarut untuk pelapisan. Ini
mengurangi bahaya kebakaran dan VOC. Epoxy novolac memiliki dua keuntungan kerja
dibanding bisphenol F. Pertama, novolac memiliki ketahanan kimia yang lebih baik karena
fungsionalitasnya yang lebih tinggi. Kedua, jumlah besar struktut cincin aromatik yang
meningkatkan ketahanan panas dari epoxy novolac dibandingankan resin bisphenol F.
Tabel I dan II membandingkan sifat-sifat performa dari tipe-tipe utama resin epoxy.
Tabel 1. Sifat fisik dari tipe-tipe epoxy

Tabel II. sifat tambahan dari tipe-tipe epoxy

Agen pengawet untuk epoxy-epoxy


Karena pengawetan memerlukan temperatur ruang , hampir semua pelapisan epoxy
harus menggunakan amina sebagai dasar agen pengawet. Sementara pemilihan resin epoxy
umumnya menetapkan batas pada kinerja lapisan , jenis bahan pengawet yang mempengaruhi
sifat-sifat lapisan dalam banyak cara . Dalam agen menyembuhkan amina berdasarkan , ada
beberapa kelompok yang memberikan efek yang berbeda dalam performa lapisan dan sifatsifat aplikasi, meliputi hal-hal dibawah ini:
poliamina alifatik

poliamina adisi .
Poliamida / Amidoamines .
Amina aromatik
Ketimines .
Amina Sikloalifatik
KEGUNAAN EPOXY
Epoxy dijual di toko-toko perangkat keras, biasanya sebagai paket yang mengandung
resin dan hardener yang terpisah, yang harus dicampur segera sebelum digunakan. Mereka
juga dijual di toko-toko perahu sebagai resin perbaikan untuk aplikasi laut. Epoxies biasanya
tidak digunakan pada lapisan luar perahu karena mereka memburuk oleh paparan sinar UV.
Mereka sering digunakan selama perbaikan perahu dan perakitan, dan kemudian lebihdilapisi dengan cat poliuretan konvensional atau dua bagian atau laut-pernis yang
memberikan perlindungan UV.
Ada dua bidang utama penggunaan laut. Karena sifat mekanik yang lebih baik
dibandingkan dengan resin poliester lebih umum, epoxy digunakan untuk pembuatan
komersial dari komponen mana kekuatan tinggi / perbandingan berat diperlukan. Area kedua
adalah bahwa kekuatan mereka, sifat kesenjangan mengisi dan adhesi yang sangat baik untuk
banyak bahan termasuk kayu telah menciptakan booming di proyek bangunan amatir,
termasuk pesawat dan kapal.
Epoxy resin digunakan dalam pembuatan bilah rotor turbin angin. Resin ini tertanam
pada bahan inti, seperti kayu balsa atau foam, dan media penguat, seperti kain, serat gelas
atau serat karbon. Proses ini disebut VARTM, yakni Vacuum Assisted Resin Transfer
Moulding. Karena sifat yang sangat baik dan menyelesaikan baik, epoxy adalah resin yang
paling disukai untuk komposit.
Epoxy resin, dicampur dengan pigmen, digunakan sebagai media lukisan, dengan
menuangkan lapisan di atas satu sama lain untuk membentuk suatu gambaran yang lengkap.

EPOXY DAN BAHAN LAINNYA


Bahan Epoxy cenderung mengeras secara bertahap, sedangkan bahan poliester
cenderung mengeras dengan cepat, terutama jika banyak katalis yang digunakan. reaksi kimia
dalam kedua kasus adalah eksotermik. jumlah besar dari campuran akan menghasilkan panas
mereka sendiri dan lebih mempercepat reaksi, sehingga biasa untuk mencampur jumlah kecil
yang dapat digunakan dengan cepat.
Meskipun umum untuk resin poliester asosiasi dan resin epoxy, sifat mereka cukup
berbeda bahwa mereka benar diperlakukan sebagai bahan yang berbeda. Polyester resin
biasanya kekuatan rendah kecuali digunakan dengan bahan penguat seperti serat kaca, relatif
rapuh kecuali diperkuat, dan memiliki adhesi rendah. Epoxies, sebaliknya, pada dasarnya

kuat, agak fleksibel dan memiliki daya rekat sangat bagus. Namun, resin poliester jauh lebih
murah.
Epoxy resin biasanya memerlukan campuran yang tepat dari dua komponen yang
membentuk kimia ketiga. Tergantung pada sifat yang diperlukan, rasio mungkin apapun dari
1:1 atau lebih dari 10:1, tetapi dalam setiap kasus mereka harus dicampur tepat. Produk akhir
kemudian plastik termo-pengaturan yang tepat. Sampai mereka campuran dua elemen relatif
inert, meskipun 'pengerasan' cenderung lebih kimia aktif dan harus dilindungi dari atmosfer
dan kelembaban. Laju reaksi dapat diubah dengan menggunakan pengerasan yang berbeda,
yang dapat mengubah sifat produk akhir, atau dengan mengendalikan suhu.
Sebaliknya, resin poliester biasanya tersedia dalam bentuk yang 'dipromosikan',
seperti bahwa kemajuan resin sebelumnya-campuran dari cair ke padat sudah berlangsung,
meskipun sangat lambat. Variabel hanya tersedia untuk pengguna adalah mengubah tingkat
proses ini menggunakan katalis, sering Methyl-Ethyl-Ketone-Peroxide (MEKP), yang sangat
beracun. Keberadaan katalis dalam produk akhir benar-benar akan mengurangi sifat yang
diinginkan, sehingga sejumlah kecil katalis yang lebih baik, asalkan hasil pengerasan dengan
kecepatan yang dapat diterima. Tingkat kesembuhan dari poliester sehingga dapat dikontrol
baik oleh jumlah katalis dan suhu.
Sebagai perekat, epoxies obligasi dalam tiga cara: a) mekanik, karena ikatan
permukaan yang kasar, b) Dengan kedekatan, karena resin disembuhkan secara fisik begitu
dekat dengan permukaan ikatan bahwa mereka sulit untuk memisahkan; c) Ionically, karena
epoxy resin membentuk ikatan ion pada tingkat atom dengan permukaan ikatan. Hal ini
memiliki substansi yang kuat dari ketiganya. Sebaliknya, resin poliester dapat hanya obligasi
dengan menggunakan dua pertama, yang sangat mengurangi utilitas mereka sebagai perekat
dan dalam perbaikan laut.
Ada juga jenis epoxy (primer)
Primer adalah bahan yang digunakan untuk lapisan logam yang sebelumya sudah di lakukan
proses persiapan tahap awal pengecatan dahulu. Yaitu :
Perontokan cat mobil
Dan Pembongkaran bagian mobil
EpoxyPrimer
Epoxy Primer merupakan bahan untuk melindungi logam dari proses oxidasi dan bersifat
tahan air. jenis epoxy primer ini Tahan terhadap air maka berfungsi juga untuk :
1.

Melindungi bahan yang terbuat dari logam dari karat

2.
Melekat sangat bagus pada logam dan menghasilkan lapisan dasar yang sempurna
untuk pengecatan.
Epoxy Surfacer

Epoxy Surfacer digunakan untuk melindungi lapisan cat dasar dari bermacam-macam
bahan dan pengencer yang terdapat pada produk lapisan atas dan memberikan daya lekat
yang tinggi. Epoxy Surfacer juga membantu pencapaian kesamaan warna mixing colour pada
pengecatan. Epoxy Surfacer merupakan produk yang sangat bagus pada saat pengecatan
menindih cat original mobil yang mana telah di finishing menggunakan pengecatan sistem
oven dengan suhu extreme panas. Lapisan cat original ini mempunyai permukaan yang
sangat keras dan tahan lama. Oleh sebab itu cat baru yang akan diaplikasikan diatasnya harus
bekerja keras membaur dan melekat dengan baik diatas cat original.
Menggunakan Epoxy Surfacer akan memberikan kualitas pengecatan yang sempurna
( maksimal ). Saat lapisan logam telah menggunakan epoxy primer, primer akan menutup
lubang kecil dan guratan amplas pada permukaanya. Sebelum dilakukan proses pengecatan
sebaiknya permukaan sampel harus terlebih dahulu dibersihkan dari debu, minyak dll agar
hasil akhir maksimal.
Untuk proses terakhir penggunaan primer ini adalah penggunaan cat dasar yang bertujuan
untuk :

melapisi permukaan bahan epoxy dari proses penyerapan bahan thinner

Meningkatkan daya rekat ke semua produk cat yang akan diaplikasikan diatasnya.

APLIKASI
Aplikasi untuk bahan epoxy berbasis luas dan mencakup pelapis, perekat dan material
komposit seperti yang menggunakan serat karbon dan bala bantuan fiberglass (meskipun
polyester, vinyl ester, dan resin thermosetting lainnya juga digunakan untuk plastik yang
diperkuat kaca). Kimia epoxies dan berbagai variasi yang tersedia secara komersial
memungkinkan menyembuhkan polimer yang akan diproduksi dengan rentang yang sangat
luas properti. Secara umum, epoxies dikenal karena sangat baik kimia, adhesi dan tahan
panas, sifat mekanik yang baik-untuk-sangat baik dan sangat baik sifat isolasi listrik. Banyak
sifat epoxies dapat dimodifikasi (untuk epoxies misalnya perak yang dipenuhi dengan
konduktivitas listrik yang baik yang tersedia, walaupun epoxies biasanya elektrik isolasi).
Variasi menawarkan insulasi panas yang tinggi, atau konduktivitas termal dikombinasikan
dengan tahanan listrik yang tinggi untuk aplikasi elektronik, yang tersedia.
Dalam industri aerospace, epoxy digunakan sebagai bahan matriks struktur yang
kemudian diperkuat dengan serat. Bala bantuan serat umum termasuk kaca, karbon, Kevlar,
dan boron. Epoxies juga digunakan sebagai perekat struktural. Bahan seperti kayu, dan lainlain yang 'rendah teknologi' direkat dengan resin epoxy. Salah satu contoh akan menjadi
RJ.03 IBIS homebuilt pesawat desas-desus. Desain ini didasarkan pada badan pesawat kisi
kayu klasik terstruktur dan berdebat kayu klasik, internal menegang dengan busa dan benarbenar ditutup dengan kayu lapis. Kecuali untuk kayu lapis meliputi sayap, semuanya terpaku
dengan resin epoxy.

APLIKASI LANTAI COATING EPOXY


Aplikasi Epoxy Floor atau Epoxy Lantai adalah memasang cat epoxy pada lantai beton.

Gambar 1. Pengaplikasian pelapisan epoxy pada lantai beton


Cat epoxy adalah cat khusus yang terdiri dari 2 (dua) komponen bahan yaitu cat
epoxy / resin dan hardener. Kedua bahan tersebut diaduk merata dan dilapiskan di atas beton.
Cat Epoxy tersebut setelah kering membentuk lapisan (film) tipis tapi keras, kedap air, tahan
kimia dan berwarna, bahkan dalam kondisi tertentu berefek glossy.

Gambar 2. Hasil dari pengaplikasian pelapisan epoxy pada lantai beton


Aplikasi Epoxy atau Epoxy Lantai ini, biasanya digunakan untuk melapisi lantai pada
ruang-ruang tertutup yang mengutamakan kebersihan dan keindahan misalnya lorong-lorong
dan lantai rumah sakit, studio TV, laboratorium, ruang produksi barang, ruang pamer, lantai
pabrik/gudang makanan ataupun ruang lainnya.
Epoxy Floor atau Epoxy Lantai,bagaimana Aplikasinya ?
Cara Pemasangan Epoxy Floor atau Epoxy Lantai secara Global:
1. Lantai dasar adalah beton yang memiliki kuat tekan minimal 225 kg/cm2, dengan
tulangan sesuai disain dari perencana struktur.
2. Lantai beton ini harus bisa menerima beban tanpa terjadi penurunan sama sekali.

3. Umur lantai minimal 28 hari dan tingkat kelembaban tidak lebih dari 80% RH saat
aplikasi akan dimulai.
4. Untuk lantai yang berada langsung di atas tanah, sangat disarankan untuk dilapisi oleh
lapisan penghalang uap air (water vapour barrier) berbentuk lembaran tipis dari bahan
bitumen yang dilapis dengan bahan plastik polyethylene.
5. Saat pengecoran lantai harus diratakan (leveling) dengan peralatan yang memadai
seperti jidar (baik jidar manual atau jidar bergetar / screeder) dan ketinggiannya
diawasi dan dicermati dengan peralatan ukur yang baik (theodolit ataupun sistim
laser), sehingga kerataan, kehalusan dan ketinggian lantai sesuai dengan rencana
awal.
6. Permukaan lantai halus, tidak bergelombang dan tidak kasar.
7. Metode pengupasan permukaan seperti menggunakan alat grit-blasting, waterjetting,
Blastrac ataupun diamondize scrubber bisa digunakan terutama untuk permukaan
yang telah terkontaminasi oleh tumpahan semen atau kotoran kering yang telah
membatu dan lainnya.
8. Gunakan air dan sabun untuk mencuci bersih kotoran cair berupa minyak, oli atau
pasta.
9. Setelah itu lantai harus dikeringkan minimal 2 x 24 jam sebelum dilanjutkan dengan
pemasangan Cat Epoxy . Gunakan kipas angin berskala besar (blower) dapat
membantu proses pengeringan kondisi lantai yang basah atau lembab
10. Pastikan beton bersih dari debu , bersihkan dengan alat penyedot debu (vacuum
cleaner)
11. Lantai beton yang telah memenuhi syarat di atas, dilapisi terlebih dahulu dengan
Epoxy Primer dapat diaplikasikan dengan roller ataupun disemprot dengan tekanan
udara.
12. Tunggu Lapisan primer kering untuk paling tidak dibiarkan selama 12 jam
13. Kemudian laukan tahapan Base Epoxy Coat,Body Coate dan Top Coate) Tiap
tahapan di Sending dan Cleaning.
14. Gunakan roller yang berkwalitas baik, dimana bulu-bulunya tidak akan rontok saat
digunakan.
15. Pelapisan dilakukan 2 kali, dimana arah pelapisan sebaiknya saling bersilangan
16. Selama proses pelapisan, perhatikan kebersihan lantai dari debu,serangga terbang
seperti lalat, laron, nyamuk dan lainnya. Jika didapati kotoran atau hewan yang jatuh
harus segera dibuang dan dilapis kembali.
17. Selama proses pengerjaan buklah semua jendela dan pintu karena ruangan tertutup
membahayakan keselamatan pekerja.
18. Dilarang keras merokok dari mulai pencampuran hingga pelapisan
19. Setiap kali selesai pelapisan, lantai tidak boleh dilewati orang, gerobak ataupun
kendaraan lainnya hingga minimal 12 jam
20. Setelah 12 jam, orang dijinkan menginjak lapisan cat epoxy lantai akan tetapi dengan
sangat hati-hati dan tidak menggunakan sepatu yang memiliki ujung atau sol sepatu
yang tajam atau keras.
21. Sebaiknya pekerja berjalan tanpa menggunakan sepatu sama sekali atau hanya
menggunakan sandal karet yang lunak
22. Gerobak, handpallet, forklift ataupun kendaraan lain baru boleh melewati lantai
setelah 7 hari dari pelapisan terakhir.

KELEBIHAN EPOXY COATING PADA LANTAI


Apakah Anda pernah mendengar istilah Epoxy Resin, Epoxy Polimer, Epoxy
Coating, cat Epoxy dan Epoxy Floring?
Apa definisi dari Epoxy Flooring? Banyak sekali definisi dari pengerjaan pelapisan
epoxy sebab telah luasnya penggunaan metode ini di banyak industri. Secara umum epoxy
flooring adalah proses pelapisan lantai dengan cat epoxy. Berbeda dengan cat lantai pada
umumnya, cat epoxy lebih menghasilkan tampilan lantai yang rapi, mengkilap, berkilau dan
tentu saja lebih indah.

Definisi dan Kelebihan Epoxy Flooring


Jika anda menemukan jenis lantai di tempat-tempat tertentu seperti rumah sakit,
perkantoran, garasi dan gedung pabrik yang terlihat mengkilap seperti keramik tanpa
sambungan maka itu biasanya menggunakan lapisan cat epoxy. Pelapisan Epoxy memang
menghasilkan tampilan lantai yang mulus seperti marmer. Pelapisan epoxy yang baik tentu
saja akan membuat lantai lebih indah, bersih dan rapi dalam waktu yang lama.
Pengerjaan proses pelapisan epoxy sendiri memiliki beberapa tahapan pelapisan yang
menyertakan penggunaan bahan kimia dengan formula khusus pada pekerjaan.
Pertama kali diformulasikan pada tahun 30-an di USA dan Swiss, Epoxy sejak saat itu
banyak dikembangkan terus menerus. Epoxy diproduksi sebagai lem perekat pada tahun 1946
hingga setahun kemudian dikembangkan menjadi bahan pelapis/cat. Setelah bentuknya
menjadi bahan pelapis/cat, epoxy semakin dikembangkan bahkan menjadi salah satu pelapis
yang aman terhadap lingkungan.
Epoxy sendiri adalah sebuah bahan kimia resin dari hasil polimerisasi epoxyda. Resin
polimerisasi tersebut kemudian dikenal dengan nama resin thermosetting yang membentuk
ikatan molekul yang erat dalam suatu struktur antar polimer.
Rangkaian yang membentuk epoxy tersebut memiliki proses pembentukan awal
berupa cairan yang bereaksi secara kimiawi menjadi padat. Polimer epoxy ini sangat kuat
secara mekanis. Polimer epoxy memiliki sifat tahan terhadap perubahan yang biasanya di
miliki unsur-unsur kimia padat pada umumnya. Sifat rekatnya yang tinggi dihasilkan selama
proses konversi dari cair ke padat.
Polimer epoxy memiliki banyak varian sifat yang berbeda tergantung bahan kimia
dasar dalam resin. Karena itu epoxy memiliki kelebihan dan fungsi yang berbeda-beda.
Epoxy flooring memiliki dua komponen; resin yang sifatnya ringan, transparan dan
tidak berbau dan komponen pengeras (hardener) yang memiliki warna gelap dan agak berbau.
Polimer epoxy dihasilkan ketika pencampuran dua komponen tersebut. Pada proses

pencampuran itu akan terjadi reaksi kimiawi hingga membentuk ikatan polimer yang kuat
dan keras.
Epoxy Lantai biasanya sangat sesuai untuk permukaan-permukaan bidang area
sebagai berikut: beton, kayu, logam, ubin, dsb. epoxi flooring/lantai ini ber-resistensi sangat
tinggi terhadap abrasi. Juga tahan terhadap bahan kimia yang bersifat korosif seperti alkali,
thinner, bensin, larutan garam dan atau pelarut pada umumnya.
Pelapisan epoxi bisa diterapkan pada bidang hingga ketebalan dua millimeter dan
pada pengerjaannya bisa menambahkan warna tertentu sehinga lantai /permukaan akan
memiliki warna yang menarik.

Kelebihan Eoxy Flooring


Apa kelebihan menggunakan Epoxy Flooring pada lantai? Sejauh mana keunggulaanya di
banding dengan cat lantai pada umumnya? Seperti penjelasan di atas, epoxy lantai tidak saja
memberikan warna dan tekstur yang baik bagai lantai pabrik, kantor atau gudang anda, tapi
juga memperkuat dan melapisi dengan ketahanan luar biasa dari hal-hal yang biasanya
merusak permukaan lantai. Berikut beberapa point keunggulan epoxy lantai:

Epoxy flooring lebih mudah diaplikasikan pada bidang/permukaan yang menghendaki


pelapisan seperti lantai gedung, pabrik, gudang, garasi dan sebagainya
Bisa diaplikasikan dengan warna yang akan menghasilkan keindahan sesuai tema
warna sekitarnya.
Pengerjaan yang mudah sehingga bisa menggunakan kuas atau roll maupun trowel.
Resistensi kimia yang tinggi sehingga membuat lantai anda berketahanan yang sangat
baik
Mempunyai daya rekat yang kuat (high adhesive)
Tahan terhadap panas
Berdaya tahan sangat baik terhadap beban berat.
Mempunyai korositas yang rendah karenanya noda tidak mudah meresap pada
permukaan
Bisa digunakan pada pengecatan electrostatic atau pelapisan anti static.
Daya ikat yang kuat, tidak mudah retak kecuali adanya benturan atau guncangan pada
permukaan beton

Fusion Bonded Epoxy (FBE) Powder Coating


FBE adalah lapisan anti korosi dengan performa yang tinggi yang dapat memberikan
perlindungan yang sangat baik untuk pipa-pipa berdiameter besar dan kecil dengan
temperatur operasi moderat.
Aplikasi:

1.
2.
3.
4.

Pipa-pipa minyak dan gas


Pipa dengan diameter besar
Pipa dengan diameter kecil
Pipa untuk bangunan air

FBE memberikan perlindungan korosi yang lama. Sifat-sifat adhesi yang sangat baik
memberikan ketahanan yang baik untuk disbondment katodik yang mereduksi perlindungan
katodik total selama pengoperasian pipa-pipa. FBE dapat diaplikasikan pada beberapa
diameter pipa mulai dari 90 mm hingga 1220 mm. FBE memberikan perlindungan mekanik
dan kimia yang baik. FBE dapat diaplikasikan sebagai produk lapisan rangkap yang
menghasilkan sifat-sifat fisika yang dapat mengurangi kerusakan selama proses pengiriman,
pemasangan, dan pengoperasian. FBE didesain untuk memiliki ketahanan kimia yang baik
pada kondisi bawah tanah.
Proses pembuatan FBE

BAHAYA EPOXY BAGI KESEHATAN


Risiko utama yang terkait dengan penggunaan epoxy adalah sensitisasi ke pengeras,
yang, dari waktu ke waktu, dapat menimbulkan reaksi alergi. Ini adalah sumber utama asma,
kerja antara penggunaan dari plastik. Bisphenol A, yang digunakan dalam resin epoxy, adalah
pengganggu endokrin dikenal.

BAB II
PENUTUP
3.1

Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut:
1. Coating (pelapisan) adalah proses untuk melapisi suatu bahan dasar (substrate)
dengan maksud dan tujuan tertentu
2. Resin Epoxy biasa digunakan sebagai bahan adhesif dan lapisan pelindung yang
sangat baik karena memiliki kekuatan yang tinggi, dan daya rekat yang kuat. Selain
itu epoxy juga baik dalam ketahanan terhadap bahan kimia, sifat dielektrik dan sifat
isolasi, penyusutan rendah, stabilitas dimensi dan ketahanan lelahnya
3. Resin epoxy memiliki 3 jenis yaitu, Bisphenol A, Bisphenol F, dan Novolac.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=coating%20epoxy
%20pdf&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCMQFjAAahUKEwjzwaW
NsfTHAhVTBY4KHSiEAd0&url=https%3A%2F%2Fprotective.sherwinwilliams.com%2Fpdf%2FEpoxy%2520Coatings
%2520Guide.pdf&usg=AFQjCNHkW0GaDgs-oSOUSnIxACkAcfq_rg diakses pada
13 sepember 2015 pukul 23:04
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=coating%20epoxy
%20pdf&source=web&cd=7&cad=rja&uact=8&ved=0CEsQFjAGahUKEwjzwaWNs
fTHAhVTBY4KHSiEAd0&url=http%3A%2F%2Fwww.euclidchemical.com
%2Ffileshare%2Felit
%2FEpoxyCoatingsBrochure_v1r6.pdf&usg=AFQjCNFzZSmzXXywTN41z8MH4cIgJQ76A diakses pada 13 sepember 2015 pukul 23:04
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=coating%20epoxy
%20pdf&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8&ved=0CC8QFjACahUKEwjzwaWNs
fTHAhVTBY4KHSiEAd0&url=http%3A%2F%2Fwww.tambourpaints.com
%2FUserFiles%2FFloor.pdf&usg=AFQjCNFdF_WIOKeSUgO5e08P4X-NMj_w-g
diakses pada 13 sepember 2015 pukul 23:05
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=coating%20epoxy
%20pdf&source=web&cd=9&cad=rja&uact=8&ved=0CFgQFjAIahUKEwjzwaWNsf
THAhVTBY4KHSiEAd0&url=https%3A%2F%2Fwww.cdph.ca.gov%2Fprograms
%2Fhesis%2FDocuments
%2Fepoxy.pdf&usg=AFQjCNEU6MYSSA3I7JsWD8aIHRkZawAMvQ diakses pada
13 sepember 2015 pukul 23:06

Anda mungkin juga menyukai