Dika Afriyandi
Ahmad Rigel
Mahfud Ridoi
Miftahus Syifa
6713040001
6713040009
6713040022
6713040029
Fiber
Komponen ini menyebabkan material komposit tersebut
bersifat keras dan kuat. Contohnya adalah kaca (E-glass), karbon,
Kevlar (serat sintetis aramid), bambu, dll.
Mengenai wujud dari material penguat dari konstruksi FRP
bisa dalam bentuk :
Resin
a. Polyester resin
Resin ini berbentuk cair dengan dengan viskositas yang
relatif rendah dan dapat mengeras pada suhu kamar
dengan mengguna
b. Epoxy resin
Resin ini mempunyai kegunaan yang luas dalam industri
teknik, listrik, mekanik, sebagai perekat, dan sebagai cat
pelapis. Untuk bidang perkapalan resin ini digunakan
sebagi pelapis badan kapal sebelum diadakan
pengecatan. kan katalis/initiator.
Initiator/Katalis
Initiator disebut juga hardener atau katalis berfungsi
sebagai pengering (curring process). Curing proses
adalah proses perubahan resin dari bentuk cair menjadi
bentuk padat.
Jenis initiator yang biasa dipakai, yaitu :
a. metil etil keton peroksida (MEKPO)
b. benzoil peroksida (BPO)
Akselerator
Akselerator merupakan material penyusun serat
yang berfungsi sebagai pelarut dan mengefektifkan
curing process. Polyester resin dan accelerator
dicampur dalam waktu yang lama dengan perbandingan
96% : 4% dan campuran ini disebut dengan
preaccelerated resin.
Jenis
Gel Coat
Gel coat merupakan material yang berfungsi
sebagai pembentuk lapisan terluar. Gel coat bila
dicampur pigmen dapat memberi warna permukaan.
Sebelum digunakan sebagai pelapis permukaan perlu
diberi campuran atau ditambahkan katalis sebagai
bahan untuk mempercepat pengeringan. Gel coat yang
dilapiskan untuk awal proses fiberglas mempunyai
ketebalan antara 0,3 - 0,5 mm dengan berat sekitar 400
gram/m2.
Release agent
Material ini digunakan untuk mempermudah pelepasan hasil atau
produk fiberglas dari cetakannya. Release agent ini dilapiskan dengan cara
dikuaskan atau disemprotkan pada permukaan cetakan sebelum proses
laminasi dilakukan. Jenis release agent adalah sebagai berikut :
a. Wax release agent, yaitu semacam semir padat berwarna putih digosokkan
kepermukaan cetakan dengan menggunakan kain halus, biasanya
digunakan untuk permukaan material yang memerlukan penutupan poripori atau material yang sedikit kasar.
b. PVA, (polivinil alcohol), yaitu berbentuk cairan berwarna kebitru-biruan
dan dilapiskan dengan kuas halus secara tipis pada permukaan cetakan
atau dapat juga disemprotkan dengan spray gun. Apabila cetakan telah
dilepas maka pada permukaan kapal dan pada permukaan cetakan akan
menghasilkan lapisan tipis seperti plastik.