Konstruksi Baja
OLEH :
Elyasfi Alwi
170522526532
FAKULTAS TEKNIK
NOVEMBER 2019
Job Description :
Langkah Kerja
JOB CONNETIVITY
Supervisor (SPV)
Bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan di lapangan, mengarakan
pekerja dan membantu QC mengawasi atau mengontrol pekerjaan di lapangan
apakah telah sesuai dengan prosedur atau tidak.
Drafter
Surveyor
Bertanggung jawab dalam pekerjaan pengukuran, penentuan elevasi, dan
marking atau letak pada proyek atau bangunan yang akan dikerjakan.
Logistic
Bertanggung jawab akan ketersedian material dan kebutuhan dalam
proyek yag berkordinasi langsung dengan QS untuk pengadaan material atau alat
yang dibutukan.
Safety
bertanggung jawab atas keselamatan para pekerja proyek, agar tidak terjadi
kecelakaan dalam bekerja, membuat antisipasi maupun mengawasi langsung
para pekerja atau dapat diartikan sebagai pengawas kesehatan dan kesematan
kerja (K3) pada proyek.
Pelaksana
membuat rencana pelaksanaan pekerjaan serta mempelajarai gambar kerja
(shop drawing) serta melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan.
Pengawas
Pekerjaan Pengawasan Konstruksi Lapangan biasa disebut "Pengawasan
Preventive" yaitu meminimalkan kesalahan yang ada di lapangan sehingga
dapat mengakibatkan pembongkaran dan pengulangan pekerjaan yang tidak
perlu karena kesalahan gambar ataupun mutu pekerjaan yang tidak memenuhi
ketentuan.
Mandor
Mandor Konstruksi Bertugas Memimpin Dan Mengatur Kegiatan para
tukang dan Pekerja pada pelaksanaan pekerjaan kostruksi, serta mengawasi
kelancaran dan tertib pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan target Fisik,
waktu dan mutu seperti yang ditentukan dalam rencana.
Tukang
Kepada tukang adalah orang yang bertanggungjawab mengatur dan
memimpin para tukang untuk menyelesaikan pekerjaan Bangunan. Peran ini
sangat penting dalam menentukan baik buruknya hasil pekerjaan proyek
pembangunan.
Pekerja
membantu dan melayani kebutuhan tukang dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Tugas buruh / pekerja sangatlah penting, tanpa mereka, tidak
mungkin tercipta gedung megah, jalan mulus, jembatan yang kekar dan
bangunan lainnya. Diperlukan tenaga fisik yang baik untuk bisa menjalankan
tugas-tugasnya mengangkut bahan material dan peralatan.
JOB SAFETY
KESELAMATAN KERJA
Job safety analysis atau JSA adalah teknik manajemen keselamatan
yang berfokus pada identifikasi bahaya dan pengendalian bahaya yang
berhubungan dengan rangkaian pekerjaan atau tugas yang hendak
dilakukan, dimana JSA ini berfokus pada hubungan antara pekerja, tugas
atau pekerjaan, peralatan dan lingkungan kerja.
Fungsi JSA
Dibawah ini terdapat beberapa kegunaan job safety analysis (JSA) yang dibuat
untuk sebagai berikut :
4. Memeriksa metoda kerja dan mengembangkan suatu prosedur kerja yang aman.
Adapun tujuan job safety analysis (JSA) memiliki beberapa tujuan yang
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Penelaahan risiko pada task-task yang ada pada suatu pekerjaan. Memikirkan
cara yang paling safe untuk itu.
2. Pelaku job safety analysis (JSA) harus menyelediki segala jenis hazard yang
terdapat pada masing-masing task.
Selain itu, JSA juga dapat membantu pekerja memahami pekerjaan mereka
lebih baik khususnya memahami potensi bahaya yang ada dan dapat terlibat
langsung mengembangkan prosedur pencegahaan kecelakaan.