Anda di halaman 1dari 46

Analisis

Sambungan Paku
(PKKI 1961 dan SNI 7973: 2013)
Syarat – syarat sambungan kayu dengan
alat sambung paku telah ditetapkan dalam
PKKI sbb:

a. Paku yang dipergunakan dapat berpenampang


bulat, persegi atau beralur. Kekuatan paku
berpenampang bulat diberikan dalam daftar
Va.PKKI.
b. Kekuatan paku tersebut tidak tergantung dari
besar sudut antara arah gaya dan arah serat
kayu.
c. Untuk sambungan yang menyimpang dari daftar
Va dapat dipakai rumus di bawah ini:
Rumus:

1) Sambungan bertampang satu:


S̃ = ½ . b.d.σ̃kd ……………. b ≤ 7d
S̃ = 3,5 d2 . σ̃kd ……………. 7d ≤ b

2) Sambungan bertampang dua:


S̃ = b . d . σ̃kd ………. b ≤ 7d
S̃ = 7 d2 . σ̃kd ……….. 7d ≤ b
Keterangan:
S̃ = kekuatan yang diperkenankan means and per paku
b = tebal kayu , dan
d = diameter paku
σ̃kd = kokoh desak kayu
d.Ujung paku yang keluar dari sambungan
sebaiknya dibengkokkan tegak lurus arah serat
kayu asal pembengkokkan tersebut tidak
merusak kayu.
e. Apabila dalam satu baris terdapat lebih dari 10
paku, maka kekuatan paku harus dikurangi
10%, dan jika lebih dari 20 batang harus
dikurangi 20%.

f. Pada sambungan denga paku paling sedikit


harus digunakan 4 batang paku.

g. Jarak paku minimum harus memenuhi syarat sbb:


1) Dalam arah gaya
12 d untuk tepi kayu yang dibebani
5 d untuk tepi kayu yang tidak dibebani
10 d jarak antara paku dalam satu baris

2) Dalam arah tegak lurus gaya


5 d untuk jarak sampai tepi kayu
5 d untuk jarak barisan paku
(lihat gambar berikut)
Gambar penempatan paku:

5d
+ + + + + 5d
+ + + + + 5d
+ + + + + 5d

10 d 10 d 10 d 10 d
12 d ≥ 5 cm 12 d ≥ 5 cm

+ + +
+ + +
Daftar Va: Beban yang Diperkenankan per paku
Tebal Diameter paku Kelang- Kekuatan 1 paku tampang satu
kayu d (1/10 mm). singan Bj kayu= 0,3 g/cm2 Bj kayu 0,4 Bj kayu 0,5 Bj kayu 0,6
Panjang paku λ =b/d (Tk =75 kg/cm2) (Tk =100 kg/cm2) (Tk =125 kg/cm2) (Tk =150kg/cm2)
l(mm) P̃ (kg) P̃ (kg) P̃ (kg) P̃ (kg)

20 28/51 (2”BWG 12) 7,2 20 27 34 41


31/63 (2,5”BWG 6,5 23 31 38 46
11) 5,9 25 34 42 51
34/76 (3”BWG 10)

25 31/63 (2,5”BWG 8,1 24 33 42 50


11) 7,4 32 40 50 60
34/76 (3”BWG 10) 6,6 35 47 59 70
38/89 (3,5” BWG 9)

30 34/76 (3”BWG 10) 8,8 30 40 50 60


38/89 (3,5” BWG 9) 7,9 38 50 63 75
42/102 (4”BWG 8) 6,5 47 63 78 94

35 38/89 (3,5” BWG 9) 9,2 38 50 63 75


42/102 (4”BWG 8) 8,3 46 61 77 92

40 42/102 (4”BWG 8) 9,5 46 61 77 92


52/114 (4,5” BWG 7,6 70 94 118 144
6)
2’BWG 12 maksudnya adalah 2 inch Brimingham Wira
Gauge 12 (BWG digunakan untuk ukuran tebalnya tube
yang digunakan oleh TEMA (Tubular Exchanger
Manufactures Association).
Notas mulai 0 (0,34 inch) – 36 (0,004 inch)
Panjang paku minimum (l)
A. ( b1 = b2) B. ( b1 < b2) C. ( b1 ≤ 1,5 b2) D. ( b2 > 1,5 b1)

Paku tampang Paku tampang


Paku tampang Paku tampang satu
satu
satu satu

b1 b2 b1 b2 b1 b2
b1 b2

l ≥ 2,5 b1 l ≥ 2,5 b1
l ≥ 2,5 b1 b1+b2 > l > 2,5 b1
l ≥ b1 + b2 + 3d l ≥ b1 + b2 + 3d

E. ( b1 = b2 ≤ b3) F. ( b1 = b2 ≤ b3) G. ( b1 < b2 ≤ b3) H. ( b2 < b1 ≤ b3)


Paku tampang dua Paku tampang dua Paku tampang dua
Paku tampang satu
≥b1 ≥b1 ≥b2
Paku tampang dua Paku tampang satu

b1 b3 b2 b2 b1 b3 b2 b1 b3 b1 b2 b3
l ≥ 2,5 b1 • Tampang dua • Tampang dua • Tampang dua
l ≥ b1 + b2 + 3d l = 2 b1 +b2 l ≥ 2 b1 +b2 l ≥ 2 b1 +b2
• Tampang satu
l = b1 + b3 + 3d
l= 2,5 b1
Langkah Penyelesaian

 Pahami gambar sambungannya, apakah tampang


satu atau tampang dua
 Pilih jenis paku yang akan digunakan
 Hitung jumlah paku yang dibutuhkan
 Gambar geomterik detail sambungannya
Contoh Soal 1
Sebuah batang tarik berukuran 2 x 2/12 terbuat dari kayu
pinus dengan G = 0,6. Digunakan plat sambung 1 x 2/12.
Akan disambung dengan sambungan tampang dua. Gaya yang
didukung 2,2 ton akibat beban permanen. Konstruksi tidak
terlindung. Sambunglah batang tersebut dengan alat
sambung paku!
Langkah 1. Pahami gambar sambungannya

2 x 2/12

2 x 2/12 1 x 2/12
Langkah 2. Pilih Jenis Paku yang akan
digunakan

Digunakan paku 31/63 (2,5” BWG 11)


Langkah 3. Hitung Jumlah Paku yang
Dibutuhkan

Gaya yang didukung


Jumlah paku (n) =
Kekuatan satu paku
2200
Jumlah paku (n) = = 28,7 ~ digunakan 30 paku
2 . 46 . 5/6
Langkah 4. Gambar Geometerik Detail
Sambungan

Tampak Depan

Gambar Proyeksi

Tampak Samping
Analisis
Sambungan Paku
(SNI 7973: 2013)
Nilai desain lateral acuan (Z) harus dikalikan dengan
semua faktor koreksi yang berlaku untuk nilai desain
lateral terkoreksi (Z’). Beban yang bekerja pada
sambungan (Zu) tidak boleh melampaui nilai desain
lateral terkoreksi (Z’) untuk sambungan baut.

Zu  Z’ n
Zu = Tahanan Lateral Perlu Sambungan
Z’ = Tahanan Lateral Terkoreksi Sambungan
n = jumlah paku
 Faktor koreksi ini hanya berlaku untuk sambungan
rangka kayu dengan plywood seperti pada struktur
diafragma atau shearwall (dinding geser). Ketika
paku atau spikes digunakan pada konstruksi
diafragma, nilai desain lateral acuan (Z) harus
dikalikan dengan faktor diafragma Cdi = 1,1
FAKTOR KONVERSI FORMAT KF
FAKTOR KETAHANAN t
FAKTOR EFEK WAKTU 
Contoh Soal
Diketahui sambungan kayu geser ganda dengan alat sambung paku. Kayu utama dan
penyambung menggunakan material kayu bayur dengan elastisitas 9431,27 MPa, berat jenis
0,573, dan kuat tumpu kayu sebesar 45,27 MPa. Diasumsikan bahwa kadar air kayu 19% dan
daun kayu bertipe jarum. Kayu utama mempunyai ukuran penampang 300 mm x 50 mm dan
kayu penyambung 300 mm x 50 mm. Paku yang akan digunakan jenis CN100. Diasumsikan
bahwa pengencang berada di luar serat ujung, temperatur ruangan adalah 25° C, dan
bangunan berfungsi sebagai rumah tinggal. Berapakah jumlah baut yang diperlukan agar
sambungan kokoh, bila gaya tarik yang diterima 10 kN? Gambarkan sambungannya !
Data Penampang: Data Paku :
- Em = Es = 9431,27 MPa - D = 4,2 mm
- Gm = Gs = 0,573 - Fyb = 620 MPa
- bm = bs = 300 mm
- dm = ds = 50 mm
- Fem = Fes = 45,27 MPa
- Re = 1
- Am = 300 x 50 = 15000 mm2
- As = 2 x 300 x 25 = 15000 mm2 (sambungan geser ganda)

Data Beban :
P = 10000 N
Menghitung Cg
E A E A
Penentuan Faktor Koreksi - R EA = E s As atau Em Am nilai terkecil
m 𝑚 s 𝑠
- CM = 1,0 9431,27 . 15000
- R EA = =1
- Ct = 1,0 9431,27 . 15000
- Cg = perlu dihitung - γ = 246 x D = 246 . 4,21,5 = 2117,42
1,5
s 1 1
- C∆ = 1 - u = 1+γ2 E A + E A
m m s s
- Ceg = 1,0 (faktor serat ujung 0,67) 25 1 1
- = 1+2117,42 2 9431,27 . 15000 + 9431,27 . 15000 =1,00
- Cdi = 1,1
- Ctn = 0,83 - m = u − u2 − 1 = 1,012 − 1,0122 − 1 = 0,973
- K F = 3,32 - n = 6 (tebak jumlah baut dalam 1 baris)
- Φ = 0,65
- λ = 0,8 m(1−m2n ) 1+REA
- Cg = n 1+REA mn 1+m −1+m2n 1−m
2.6
0,973(1−0,973 ) 1+1
- = 6 1+1.0,9736 1+0,973 −1+0,9732.6 1−0,973
- = 0,934
Analisa Kekuatan Satu Baut

Ambil Nilai Z Terkecil


Hasil Perhitungan
- Z’ = Z . Seluruh faktor koreksi
Tu
- n perlu =
Z′

Hasil perhitungan n perlu dan n tebakan (dalam formula Cg HARUS SAMA)

Kontrol terhadap Tu
Tu ≤ Tn

Kontrol terhadap Zu
Zu ≤ Z’.n

Anda mungkin juga menyukai