FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN SIPIL (S-1)
UNIVERSITAS TADULAKO
Palu – Sulawesi Tengah
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
anugerah serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
makalah “STRUKTUR KAYU“ ini dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini memiliki banyak sekali kekurangan,
karena pengetahuan yang penulis miliki masih kurang dan wawasan penulis yang belum
cukup luas pada bidang struktur kayu. Oleh kerena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar kedepannya penulis bisa membuat yang lebih baik lagi.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT , Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
RAZAF ZULKARNAEN
F 111 21 147
SAMBUNGAN PAKU
Alat sambung paku masih sering dijumpai pada struktur atap, dinding, atau pada
struktur rangka rumah. Tebal kayu yang disambung biasanya tidak terlalu tebal berkisar
antara 20 mm sampai dengan 40 mm. Paku bulat merupakan jenis paku yang lebih mudah
diperoleh dari pada paku ulir. Paku ulir (deformed nail) memiliki koefisien gesekan yang
lebih besar dari pada paku bulat sehingga tahanan cabutnya lebih tinggi. Tahanan lateral
sambungan dengan alat sambung paku dihitung berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada
pada SNI-5 Tata cara perencanaan konstruksi kayu (2002).
Tahanan lateral sambungan paku yang menggunakan paku baja satu irisan yang
dibebani secara tegak lurus terhadap sumbu alat pengencang dan dipasang tegak lurus sumbu
komponen struktur, diambil sebagai nilai terkecil dari nilai-nilai yang dihitung menggunakan
semua persamaan pada Tabel 1 dan dikalikan dengan jumlah alat pengencang (n f). Untuk
sambungan yang terdiri atas tiga komponen sambungan dengan dua irisan, tahanan lateral
acuannya diambil sebesar dua kali tahanan lateral acuan satu irisan yang terkecil.
Tabel 1. Tahanan lateral acuan satu paku (Z) pada sambungan dengansatu irisan yang
menyambung dua komponen
IIIm
IIIS
IV
Nilai kuat tumpu kayu untuk beberapa nilai berat jenis dapat dilihat pada Tabel 2.
Semakin besar nilai berat jenis suatu kayu, maka semakin besar pula nilai kuat tumpunya.
Umumnya alat sambung paku digunakan pada kayu dengan berat jenis tidak tinggi mengingat
mudahnya paku untuk tekuk (buckling). Tekuk pada paku juga disebabkan oleh tingginya
nilai banding antara panjang dan diameter paku (angka kelangsingan) sebagai ciri khas alat
sambung paku.
Tabel 2. Kuat tumpu paku (Fe) untuk berbagai nilai berat jenis kayu
Nilai kuat lentur paku dapat diperoleh dari supplier atau distributor paku. Pengujian
kuat lentur paku dilakukan dengan metode three-point bending test seperti pada ASTM
F1575-03. Untuk jenis paku bulat pada umumnya, kuat lentur paku dapat dilihat pada Tabel 3
(ASCE, 1997). Kuat lentur paku menurun dengan semakin meningkatnya diameter paku.
Jenis paku lainnya seperti paku baja (hardened steel nails) memiliki kuat lentur yang lebih
tinggi daripada nilai di Tabel 3. Dimensi paku yang meliputi diameter dan panjang dapat
dilihat pada Tabel 4.
Gambar 2. Sambungan paku dua irisan (a) dan satu irisan (b)
Tahanan lateral sambungan paku dikalikan dengan faktor kedalaman penetrasi (p),
sebagaimana dinyatakan berikut ini.
Untuk : p ≥ 12 D maka : Cd = 1,00
6 D ≤ p ≤ 12 D Cd = p/12 D
P≤6D Cd = 0,00
2. Serat ujung (Ceg)
Tahanan lateral Sambungan paku harus dikalikan dengan faktor serat ujung, Ceg =
0,67, untuk alat pengencang yang ditanamkan kedalam serat ujung kayu.
Faktor koreksi ini hanya berlaku untuk sambungan rangka kayu dengan plywood
seperti pada struktur diafragma atau shear wall (dinding geser). Nilai faktor koreksi
ini umumnya lebih besar dari pada 1,00.
3. Aplikasi Simulasi:
Beberapa aplikasi menyediakan fitur simulasi untuk memvisualisasikan sambungan
paku dalam kondisi beban yang berbeda. Dengan memasukkan parameter geometri
dan material, aplikasi ini dapat menghasilkan simulasi yang membantu memahami
perilaku sambungan paku dan memprediksi deformasi, tegangan, dan kekuatan
sambungan.
E. Contoh Desain Sambungan Paku Pada Konstruksi Kayu yang Sering Ditemukan
dilapangan
a) Sambungan Paku Sederhana
Desain ini digunakan untuk menghubungkan dua potongan kayu secara sejajar. Dua
potongan kayu ditempelkan dan dipaku dengan paku panjang pada posisi yang sejajar.
Pembahasan :
Dicoba paku CN100 (diameter 4,2 mm dan panjang 102 mm).
Menghitung tahanan lateral acuan satu paku (Z)
- Diameter paku (D) = 4,2 mm
- Kuat lentur paku (Fyb) = 620 N/mm2
- Kuat samping dan kayu utama dianggap memiliki berat jenis yang sama yaitu 0,5,
maka Fes = Fem = 31,98 N/mm2 dan Re = 1,00.
- Tebal kayu samping (ts) = 25 mm
- Penetrasi pada komponen pemegang (p)
p = 102 mm – 25 mm – 50 mm = 27 mm
- Kd = 2,2 (untuk paku dengan diameter < 4,3 mm)
- Moda kelelahan IV