NPM : 2017260010
Prodi : Arsitektur
Agar terhindar dari pecahnya kayu, pemasangan paku dapat didahului dengan
membuat lubang penuntun yang berdiameter 0,9D untuk kayu dengan berat jenis
diatas 0,6 dan berdiameter 0,75D untuk kayu dengan berat jenis dibawah atau sama
dengan 0,6 (D adalah diameter paku). Pemasangan paku dapat dilakukan secara cepat
dengan menggunakan mesin penekan (nail fastening equipment).
a. Sambungan paku miring (Ctn)
Sambungan paku miring dengan ketentuan berikut :
Ctn = 0,83 (untuk sambungan paku miring)
Ctn = 1,00 (untuk sambungan paku tegak)
b. Penempatan paku
Jarak penempatan paku pada suatu sambungan didasarkan pada diameter paku (D) dengan
ketentuan sebagai berikut :
Jarak minimum dalam satu baris : 10D untuk pelat sisi dari kayu
7D untuk pelat sisi dari baja
Jarak minimum antar baris : 5D
Jarak minimum ujung :
Beban tarik : 15D untuk pelat sisi dari kayu 5D untuk pelat sisi dari baja
Beban tekan : 10D untuk pelat sisi dari kayu 5D untuk pelat sisi dari baja
Jarak minimum tepi yang dibebani : 10D
Jarak minimum tepi yang tidak dibebani : 5D
a) Paku tampang bulat. Banyak dipergunakan di Indonesia. tetapi penggunaan itu tidak
mendukung gaya dalam arti yang sesungguhnya, melainkan gaya yang didukungnya
hanya kecil saja, seperti untuk pembuatan perabot-perabot rumah tangga, untuk
pembuatan jendela, pintu dan sebagainya, dimana tidak atau hampir tidak diterima
gaya-gaya oleh paku itu.
b) Paku tampang segitiga. Kini tidak banyak lagi dipakai, terutama di Indonesia.
c) Paku tampang persegi. Banyak dipakai di benua Eropa, terutama pada konstruksi
pendukung.
d) Paku alur spiral. (spirally groveed nail). Diapaki untuk keperluan-keperluan istimewa,
terutama bila diperlukan kuat-cabutnya (whitedrawl resistance). Paku ini mempunyai
dukungan gesek yang besar berhubung kelilingnya tidak rata.
e) Paku alur lurus (longitudinally groveed nail). Banyak banyak dipakai di benua Eropa,
terutama alat sambung pada konstruksi dukung.
f) Paku sisik (barbed nail). Dipakai untuk keperluan-keperluan yang khusus.
Bahan kayu tersebut diatas merupakan kayu yang keras dan perubahan bentuk yang
terjadi karena penyusutan.
b. Pemasangan pasak kayu persegi panjang
Pemasangan pasak kayu dapat dilakukan dengan dua cara :
Serat pasak kayu dipasang searah dengan arah serat dari batang yang disambung
Serat pasak kayu dipasang tegak lurus dengan arah serat dari batang
yangdisambung
Alat penyambung ini berbentuk separti cincin dari baja yang dimasukkan kedalam
takikan yang dibuat secara khusus. Pasak cincin ini ada dua macam yaitu tertutup dan
yang terbuka dan maksud dari yang terbuka (cincin belah) adalah untuk mendapatkan
fleksibilitas pada waktu pemasangan. Pada cincin ini yang sering dipakai adalah pasak
cincin sistim Kreiigers dari Swedia dan untuk pemakainya tersedia daftar alat
penyambung pasak cincin untuk dipakai pada kayu dengan berat 0,60
Alat penyambung ini berbentuk bulat bersegi dan lonjong yang dibuat dari baja
yang mempunyai gigi - gigi yang tajam dan mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
Pelatnya menjamin penetrasi yang rata kedalam bidang-bidang kayu yang disambung
Sambungan kayu pada logam (timber to metal connection) dapat dibuat dengan single
sided bulldog
Alat penyambung ini sering dipakai dalam praktek karena mempunyai kekuatan
yang cukup besar untuk memikul beban dan dalam pemakainya tersedia daftar alat
penyambung plat kokot bulldog untuk dipakai pada kayu yang berat jenisnya 0,50.