1. Bulu Tangkis
Permainan bulu tangkis dikenal juga dengan istilah badminton, awal mulanya permainan ini
dinamakan badminton, namun karena melihat pada pengertiannya maka olahraga ini
mempunyai nama lain yaitu bulu tangkis. Dan secara harfiah bulu tangkis berasal dari dua
kata yaitu bulu dan tangkis. Kata bulu diambil dari bentuk kok (shuttlecock)yang terbuat dari
bulu angsa. Sedangkan tangkis diambil dari kata dasar menangkis. Dan inti dari permainan
bulu tangkis adalah menangkis pergerakan dari shuttlecock tersebut.
Anak-anak pada waktu itu biasanya akan menggunakan dayung atau tongkat dan
bersiasat bersama untuk menjaga kok agar tetap diudara dan mencegah menyentuh tanah.
Dan olahraga bulu tangkis diciptakan oleh petugas tentara Britania di Pune, India pada abad
ke-19 pada saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan.
Kemudian para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada tahun 1850-
an. Dan pada tahun 1877 rancangan peraturan pertama kali ditulis oleh Klub Badminton
Bath. Selanjutnya pada tahun 1893 Asosiasi bulu tangkis Inggris di bentuk dan kejuaraan
internasional pertamanya pada tahun 1899 dengan kejuaraan All England.
Setelah itu bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di
wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini dan di negara-
negara Skandinavia. Karena perkembangannya yang sangat pesat maka perlu didirikannya
organisasi internasional untuk mengatur kegiatan bulu tangkis internasional. Lalu diberi
nama international badminton federation (IBF) pada tanggal 5 juli 1934 yang beranggotakan
dari beberapa negara. Di negara Indonesia dibentuk organisasi induk bulu tangkis tunggal
nasional, yaitu persatuan bulu tangkis seluruh indonesia (PBSI) pada tanggal 5 mei 1951.
Kemudian pada tahun 1953 indonesia menjadi anggota IBF dan berhak untuk mengikuti
pertandingan-pertandingan internasional.
Berikut ini ukuran lapangan bulu tangkis internasional yang ditetapkan standar internasional.
Bola voli mini adalah modifikasi dari permainan bola voli standar yang
mengembangkan peraturan-peraturan agar menarik dan lebih mudah dipahami serta
ditujukan untuk siswa sekolah dasar. bola voli mini dikhususkan untuk anak-anak usia
9 sampai 13 tahun. Permainan Bola voli mini di desain untuk 4 orang pemain untuk
setiap tim. Artinya, four versus four, yang di mainkan pada lapangan dengan
ukuran, panjang 12 meter dan lebar lapangan 5,5 meter.
Permainan Bola Voli mini adalah salah satu materi pembelajaran pendidikan
jasmani (Penjaskes) yang diterapkan di Sekolah Dasar. Permainan bolavoli mini
berbeda dengan permainan bolavoli pada umumnya, karena dalam permainan bolavoli
mini jumlah pemain yang dibutuhkan dalam satu regu 4 orang pemain dengan 2 orang
cadangan dan pertandingan dua set kemenangan, 2-0 atau 2-1 (PP. PBVSI, 1995: 73).
Sekarang bola voli merupakan olahraga yang sangat popular di dunia. Tapi
yang paling penting demi perkembangan bola voli dimasa depan ternyata banyak
sekali anak-anak diberbagai negara yang tertarik akan permainan ini. Para remaja
inilah yang akan dapat meningkatkan jumlah pemain aktif dan pribadi yang menarik.
Juga sangat penting untuk menyusun teknik dasar penguasaan kontrol bola pada usia
dini, sebagai seorang atlit muda akan lebih mudah mempelajari ketrampilan dasar itu.
Agak sulit untuk memperkembangkannya ketrampilan itu pada usia dewasa, tapi bila
ketrampilan dan kemampuan yang sangat penting itu begitu pula kecintaannya
terhadap bola voli diperkembangkan pada usia dini, mereka akan memainkannya
dengan prestasi yang penuh gairah dan kegembiraan.
Kini, bola voli untuk anak-anak adik kandung bola voli disebut “Bola Voli
Mini”, sedang dalam proses menguasai dunia. Bola voli mini adalah sejenis bola voli
yang dimainkan di lapangan kecil dengan 2 sampai 4 pemain tiap regunya dan
memakai peraturan yang disederhanakan.
Bola voli adalah permainan yang sederhana tapi susah dipelajari. Oleh
karenanya kita perlu menyesuaikan cara mengajar bagi para pemula. Bola voli mini
menyajikan sejenis bola voli yang diselaraskan dengan kebutuhan dan kapasitas anak-
anak usia 9 sampai 12 tahun sejalan dengan prinsip mengajar yang baik.
Dengan bermain bola voli mini anak-anak akan dapat ikut serta dalam bola voli
biasa dengan prasyarat mekanis yang optimal sehingga mencakup keseluruhan
rangkaian gerak dan reaksi. Anak-anak cepat memahami teknik dan taktik elementer
bola voli. Mereka memperoleh kemampuan pokok bagi olahraga seperti: ketangkasan,
ketrampilan, kemampuan melompat, tanggapan yang cepat serta mereka bisa
mempelajari itu semua sewaktu mereka memainkannya.
FIVB telah memprodusir suatu peraturan resmi bola voli mini yang didasarkan
pada jalinan pengalaman, penyelidikan dan penerbitan ilmiah dari berbagai negara.
Komisi Coach FIVB menasihatkan agar seluruh federasi nasional mentrapkan
peraturan tersebut. Perubahan berdasarkan kreteria nasional diperbolehkan. Umumnya
peraturan bola voli mini sama dengan peraturan bola voli biasa, hanya terdapat
beberapa hal yang ditrapkan demi kebutuhan dan kemampuan para pemula muda,
maka peraturan bola voli mini disederhanakan sebagai berikut:
3. Bola Voli
Bola Voli merupakan salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh dua grup
berlawanan dan masing-masing grup terdiri dari enam orang.
Sejarah Bola Voli
Awalnya olahraga tim ini diberinama “Mintonette”. Olahraga ini ditemukan
oleh William G. Morgan yakni seorang instruktur pendidikan jasmani pada 9
Februaru 1985di Holyoke, Massachusetts Amerika Serikat.
Olahraga ini sebenarnya adalah sebuah permainan yang diciptakan dengan
mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Mintonette diciptakan dengan
mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola
basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan atau handball.
Kemudian pada tahun 1896 nama Mintonette menjadi voley ball atau bola
voli. Pada tahun tersebut demonstrasi pertandingan pertama bola voli diselenggarakan
di International YMCA Training School.
Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli
Daerah Service
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir.
Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di
belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek
tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service
adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan
lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x
10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas
terdapat pita putih selebar 5 cm.
Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun
internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol
ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan
fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis
yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu
warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna
pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan
standar FIVB. Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam
bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
Standar Bola Voli
Standar bola yang ditetapkan harus memenuhi syarat sebagai berikut :
Berbentuk bulat
Terbuat dari kulit lunak atau bahan sintetis
Bola memiliki diameter 65-67 cm dengan massa 260-280 gram
Bola harus memiliki kombinasi warna
Tinggi Net
Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter.
4. Atletik
Sejarah atletik merupakan sebuah cabang olahraga yang sudah sangat populer di
belahan dunia sekarang ini. Atletik memiliki beberapa cabang olahraga yang memiliki
peraturan dan cara bermain tersendiri.
Olahraga tersebut dinamakan atletik karena nama itu gabungan dari beberapa jenis
olahraga yang bisa dikelompokkan menjadi lari, lempar dan lompat. Istilah “atletik” berasal
dari kata Yunani “athlon” yang mempunyai makna berlomba. Kita bisa menjumpai pada kata
“penthalton” yang terbagi pada kata “pentha” yang bermakna lima atau panca dan kata
“athlon” yang bermakna lomba.
Makna lebih detailnya yaitu “panca lomba” atau perlombaan yang terbagi dalam lima nomor.
Nah, jika kita membahas mengenai perlombaan atletik, maka pengertiannya akan mencakup
perlombaan lari, lompat, jalan cepat, dan juga lempar. Dan kalaupun jika disebut pada bahasa
inggris dengan sebutan “track and field”.
Jika makna tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, maka mempunyai makna
perlombaan yang dilaksanakan di lintasan(track) serta di lapangan (field). Kata atletik pada 2
negara yaitu negara Inggris dan Jerman akan mempunyai pengertian yang sangat luas. Yang
mencakup berbagai macam olahraga, termasuk juga padanya sepakbola, senam, renang, bola
basket, dan olahraga semacamnya.
wikimedia.org
Di negeri kita tercinta (Indonesia) mengenal atletik lewat bangsa Belanda yang
selama tiga setengah abad menjajah negeri kita. Namun demikian atletik tidak dikenal secara
menyeluruh. Dan yang mendapat kesempatan melakukan latihan-latihan atletik hanyalah
anak-anak sekolah ataupun kemiliteran saja, Itupun hanya sekedar untuk melengkapi kegiatan
pendidikan jasmani saja.
Organisasi atletik yang pertama kali diadakan di Indonesia pada Zaman Belanda
adalah Nederlands Indisehe Atletiek Unie yang disingkat menjadi NIAU. Dalam bahasa
Indonesia bermakna: Perserikatan Atletik Hindia Belanda yang didirikan pada tahun 1917.
Dalam rangka mempropagandakan penyebaran bidang atletik memang ada. Namun, usaha
untuk mendirikan organisasi-organisasi atletik atau cabang dari NIAU hanya bisa terlaksana
di beberapa kota besar yang terdapat sekolah-sekolah lanjutan ataupun yang terdapat tangsi-
tangsi militernya, antara lain daerah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan,
Semarang, dan Solo.
Kemudian, di masa pendudukan Jepang selama tiga setengah tahun yang dimulai pada
awal tahun 1942 sampai Agustus 1945 , keolahragaan pada umumnya mengalami
perkembangan dan peningkatan. Semua pelajar mahasiswa melalui siaran radio yang dikenal
dengan 22 nama Radio Taiso mengadakan dan membuka latihan-latihan dari berbagai cabang
olahraga, termasuk juga padanya senam dan atletik.
Atletik mendapat perhatian yang cukup baik di masa itu. Bahkan, hampir di setiap
menjelang selesainya tahun ajaran pendidikan diadakan pertandingan-
pertandingan/perlombaan olahraga. Dan yang paling diutamakan adalah olahraga atletik.
Entah itu perlombaan yang berbentuk pertandingan antar kelas, antar sekolah maupun antar
kota.
Suatu kali pernah diselenggarkannya perlombaan atletik segitiga antar pelajar Sekolah
Menengah Bandung, Yogya, dan Solo. Perlombaan tersebut diselenggarakan dan berlangsung
di Kota Solo pada tahun 1943. Anak-anak pelajar yang datang dari Bandung di bawah
panji GASEMBA (Gabungan Sekolah Menengah Bandung ) dari Yogya GASEMMA (
Gabungan Sekolah Menengah Mataram ) dan dari Solo sendiri
adalah GASEMBO (Gabungan Sekolah Menengah Solo ).
Lari Estafet
Lompat Gala
Maraton
Lompat jauh
Lempar Lembing
Lari Gawang
Jalan Cepat
Sprint atau Lari Jarak Dekat
Tolak Peluru, dan masih banyak lagi cabang olahraga yang lain.
5. Sepak Bola
Sejarah Sepak bola dunia
Sejarah sepak bola kuno dimulai disebuah negara yang bernama china dimana
lebih tepatnya berada di masa dinasti Han yaitu ada sekitar abad kedua atau ketiga
sebelum penanggalan masehi. Permainan sepak bola tersebut yang ada dizaman itu
menggunaan bola kulit dan untuk memasukkan bolanya pun sangat sulit digawang
karena mesti memasukkan bola pada jaring yang kecil. Olahraga sepak bola ini
dihadirkan oleh orang-orang pada saat itu agar para tentara china tetap terlatih
fisiknya dan sekaligus menjadi hiburan ketika ada perayaan ulang tahun kaisar,
adapun permainan sepakbola yang ada pada saat itu disebut sebagai tsu chu.
Selanjutnya masih tetap pada sejarah sepak bola kuno dimana permainan
sepak bola yang tenar di China ini ternyata juga menjadi bagian permainan dari warga
jepang dimana permainan tersebut dengan cara menggiring bola yang terbuat dari
kulit kijang yang permainan sepak bolanya disebut sebagai “kemari”. Permaianan
sepak bola semacam ini kemudian ditemukan dinegara seperti Romawi, Inggris,
Meksiko, Amerika Tengah sampai ke Mesir Kuno yang telah melakukan permainan
sepak bola dengan menggunakan bola yang terbuat dari karet.
Kemudian ada sejarah sepak bola kuno yang menarik pada masa Raja Edward
di Inggris, dimana sempat muncul pelarangan terhadap permainan sepak bola ini
karena begitu banyaknya tindakan kekerasan yang mengarah pada tindakan brutal
yang tidak memiliki aturan yang begitu jelas, akan tetapi pada tahun 1369 Raja
Edward III kemudian mencabut larangan tersebut dan kembali mengizinkan
permainan sepak bola, akan tetapi ternyata lambat laun permainan sepak bola ini
kembali lagi mendapat larangan oleh ratu Elizabeth I di tahun 1572. Pelarangan
tersebut dikeluarkan tanpa ada kompromi dengan disertai sanksi keras yang dimana
barang siapa melakukan permainan sepak bola ini kembali maka akan dihukum
penjara kepada rakyat yang masih nekat dalam bermain sepak bola.
Hingga akhirnya angin segar berhembus pada akhir tahun 1680 an, Raja
Charless II segera mencabut larangan tersebut dan sekaligus memberikan
perlindungan kepada siapapun yang ingin melakukan permainan sepak bola di
Inggris.
Pada tahun 1904 akhirnya FIFA berdiri yang ditugaskan untuk bisa
memajukan sepak bola dunia dengan memiliki slogan “For The Game, For The
World” yang berarti permainan sepak bola akan menjadi sebuah pemersatu antar
bangsa sesudah perang dunia. Markas FIFA terletak di Zurich, Swiss dimana
merupakan tempat teman-teman dapat menyaksikan kegiatan yang dilaksanakan oleh
FIFA semisal pengundian liga champion, pemberian gelar pemain terbaik dan lain-
lain. Kemudian adapun tugas yang dimiliki oleh FIFA yaitu mempromosikan sepak
bola, melakukan pengaturan transfer pemain dari tim ke tim yang lain, memutuskan
gelar pemain terbaik dunia, dan mempublikasikan daftar peringkat dunia FIFA pada
setiap bulannya.