Anda di halaman 1dari 11

Permainan Bola Basket – Sejarah, Teknik, Pengertian,

Peraturan, Posisi
Siapa yang tidak kenal dengan permainan bola basket? Salah satu
jenis olahraga ini termasuk yang paling disukai oleh kawula muda.
Selain permainannya yang asyik, sebuah penelitian
mengungkapkan bahwa dengan bermain basket secara rutin dapat
membantu Anda untuk menambah tinggi badan.

Selain sangat menyenangkan untuk dimainkan, permainan bola


basket juga akan memberikan Anda kebugaran jasmani.
Semua orang pasti pernah memainkannya, tetapi apakah Anda
mengetahui olahraga ini secara mendalam? Simak ulasannya
berikut ini.

Pengertian Bola Basket


Permainan bola basket atau yang sering disebut juga dengan
olahraga berkelompok merupakan salah satu cabang olahraga bola
yang dalam permainannya diperankan oleh dua tim. Setiap tim
terdiri dari 5 pemain. Jadi, butuh 10 orang pemain untuk
memainkan permainan bola ini.

Cara bermain bola basket sangat menarik, yaitu kedua tim akan
saling memperebutkan bola yang kemudian harus memasukkan
bola tersebut ke ring atau keranjang lawan agar mendapatkan
poin. Tim Anda harus bisa mencegah tim lawan memasukkan bola
ke basket, karena jika itu terjadi (tim lawan berhasil memasukkan
bola ke basket tim Anda) maka tim lawan akan mendapatkan poin.
Menariknya lagi, permainan bola basket dapat dilakukan di mana
saja, baik di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan
(outdoor).

Menurut Ahmadi, dalam bukunya yang terbit pada tahun 2007 di


halaman 2, menguraikan tentang pengertian permainan bola
basket, yaitu sebuah permainan bola yang sederhana, mudah
dipelajari dan dikuasai dengan sempurna. Permainan olahraga ini
menuntut latihan fisik dan juga disiplin dalam rangka membentuk
kerja sama tim yang solid dan handal.
Permainan bola basket berasal dari Amerika. Oleh karena itu
dalam pembuatan lapangan, terdapat dua pilihan, yaitu lapangan
basket standar nasional (Indonesia) dan standar internasional
(FIBA) berikut ini:

Lapangan basket standar internasional


 Panjang lapangan 28 meter atau 92 ft
 Lebar lapangan 15 meter atau 49 ft
 Pusat lingkaran diameter lapangan 3.66 atau 11.81 ft
 Tinggi atap lapangan 9.1 meter
 Busur yang membatasi radius 1.25 meter atau 4.10 ft
 Tinggi ring 3.05 meter atau 10 ft
 Garis lemparan bebas jarak dari titik di lantai langsung di
bawah backboard 4.6 meter atau 15.09 ft
 Jarak 3 point garis dari ring atau keranjang basket 6.75
meter atau 22.15 ft di pojok dan 6.60 meter atau 21.65 ft di
pojok
Lapangan basket standar nasional
 Panjang lapangan 29 meter atau 94 ft
 Lebar lapangan 15 meter atau 50 ft
 Pusat lingkaran diameter lapangan 3.66 atau 12 ft
 Busur yang membatasi radius 1.22 meter atau 4 ft
 Tinggi ring 3.05 meter atau 10 ft
 Garis lemparan bebas jarak dari titik di lantai langsung di
bawah backboard 4.57 meter atau 15 ft
 Jarak 3 point garis dari ring atau keranjang basket 7.24
meter atau 23.75 ft di pojok dan 6.70 meter atau 22 ft di
pojok
Selain standar internasional dan nasional, permainan bola basket
juga memiliki ukuran garis point 3 angka tersendiri untuk
peraturan sekolah, yaitu 6.01 meter atau 19 ft. Adapun jarak
antara lapangan basket dengan bangku tim adalah minimal 2
meter, sedangkan untuk bangku penonton minimal 5 meter yang
diukur dari tepi garis lapangan.

Pantulan bola basket sangat penting dalam permainan ini. Berikut


ini ukuran papan pantul permainan basket:

Papan pantul bagian luar


 Panjang 1.80 meter
 Lebar 1.05 meter
Papan pantul bagian dalam
 Panjang 0.59 meter
 Lebar 0.45 meter
Sementara jarak lantai dengan papan pantul bagian bawah adalah
0.40 meter dan jarak papan pantul bagian bawah dengan ring
basket adalah 0.15 meter. Untuk tiang penyangga sampai dengan
garis akhir berjarak 1 meter. Pada dasarnya, secara umum
lapangan bola basket minimal memiliki clearance 7.7 meter.

Permainan bola basket termasuk salah satu yang paling digemari


di seluruh dunia, baik dari kalangan anak-anak hingga orang
dewasa, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, ukuran bola
basket yang tersedia ada 3 macam, yaitu:

 Ukuran 27. 5 inci untuk anak-anak usia dibawah 9 tahun


 Ukuran 28.5 inci untuk anak-anak perempuan usia 9 tahun
atau anak laki-laki usia sekitar 9-12 tahun
 Ukuran 29.5 inci untuk remaja dan dewasa atau laki-laki di
atas umur 13 tahun

Sejarah Bola Basket di Dunia


Pada tahun tanggal 15 Desember 1891, seorang guru olahraga
asal Kanada yang bernama Dr. James Naismith berhasil
menciptakan olahraga basket. Uniknya penemuan cabang
olahraga ini tidak disengaja oleh sang pencipta. Dr. James
Naismith pada saat itu ditantang untuk membuat suatu
permainan di ruangan tertutup (indoor) untuk mengisi waktu
luang para siswa di YMCA (Young Men’s Cristian Association),
sebuah organisasi yang didedikasikan untuk pemuda umat
kristiani di Springfield, Massachusetts, New England. Permainan
bola basket sendiri terinspirasi dari masa kecil sang penemu saat
bermukim di Ontario.

Pada awal kemunculannya, permainan bola basket ini dianggap


kurang menarik. Alasannya karena dianggap terlalu keras dan
tidak cocok jika dimainkan di dalam ruangan. Kemudian sang
penemu menuliskan peraturan-peraturan dasar. Tidak hanya itu,
Dr. James Naismith juga menempelkan sebuah keranjang di
dinding lapangan indoor tersebut. Setelah itu, barulah beliau
meminta para siswa untuk mempermainan permainan bola basket
ini.

Pada tanggal 20 Januari 1892, sebuah pertandingan bola basket


resmi diselenggarakan. Lokasinya berada di tempat kerja Dr.
James Naismith. Pertandingan tersebut berhasil membawa
permainan bola basket terkenal ke seluruh Amerika Serikat.
Uniknya, saat pertama kali kemunculannya, jumlah tim secara
keseluruhan hanya berjumlah 9 orang. Selain itu, aturan yang
berlaku mencakup hanya 13 aturan dasar tanpa dribble.

Sejarah Bola Basket di Indonesia

Sejarah permainan bola basket di Indonesia berawal dari


kedatangan pedagang dari Cina, tepatnya menjelang
kemerdekaan. Pada masa itu, telah berdiri beberapa klub bola
basket di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya,
Semarang, Bandung dan Yogyakarta. Anggota klub-klub tersebut
lebih banyak dari kalangan yang menempuh pendidikan sekolah
Cina.

Liem Tjien Siong atau Sonny Hendrawa adalah pemain legendaris


pertama dunia basket milik Indonesia. Meskipun saat itu, tim
Indonesia hanya berhasil membawa juara peringkat ke-4 setelah
Filipina, Korea dan Jepang, namun beliau berhasil mengharumkan
nama Indonesia di kancah Asia. Hal ini dikarenakan beliau
berhasil meraih gelar sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola
Basket Asia IV yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan.

Indonesia pertama kali menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON)


pada tahun 1948 di Solo. Pada kesempatan tersebut, permainan
bola basket telah masuk dalam daftar pertandingan. Itu berarti
olahraga ini telah berkembang di Indonesia. Meskipun demikian,
faktanya olahraga bola basket baru resmi diakui Indonesia pada
tahun 1951. Pada saat itu, yang memegang peran sebagai
Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia adalah Maladi.

Tak lama kemudian beliau menjabat sebagai Menteri Olahraga.


Organisasi Bola Basket di Indonesia sendiri baru kemudian
dibentuk atas usul Maladi yang dijalankan oleh Tonny Wen dan
Wim Latumeten. Pada tahun 1955, organisasi ini mengalami
perubahan menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
(Perbasi) dengan tujuan untuk menyatukan organisasi-organisasi
bola basket yang tersebar di seluruh pelosok negeri.

Teknik Dasar Bola Basket


Setiap permainan atau olahraga, termasuk bola basket memiliki
teknik dasar. Adapun teknik dasar bola basket ada 8, yaitu:

1. Cara memegang bola


Jangan sepelekan cara memegang bola. Dalam permainan bola
basket, teknik ini sangat penting. Mempelajari teknik ini bertujuan
agar bola basket benar-benar berada dalam kontrol tangan Anda
dan tidak lepas. Berikut ini cara memegang bola basket yang
benar:

 Gunakan kedua tangan untuk memegang bola basket. Dalam


hal ini, kedua telapak tangan harus dibuka selebar-lebarnya
seperti Anda tengah memegang mangkok berukuran jumbo.
 Kedua telapak tangan harus berada di sisi kanan dan kiri
bola dengan posisi agak ke belakang.
 Jari-jari tangan direntangkan semua, kemudian letakkan
pada bagian tengah sisi kanan dan kiri bola
 Kedua kaki dibuka lebar dengan posisi salah satu kaki
sedikit ke depan.
 Posisi lutut rileks dengan badan agak condong ke depan.

2. Dribble (menggiring bola)


Dribble dalam permainan bola basket merupakan kegiatan
menggiring bola dengan cara memantul-mantulkannya ke lantai
lapangan. Tujuan dari teknik dasar ini adalah untuk
mempertahankan posisi bola tetap dalam kuasa sang pemain.
Dribble sendiri dilakukan pada saat melakukan tindakan
penyerangan ke arah titik pusat pertahanan lawan.

Untuk bisa melakukan dribble ini, pemain harus memantulkan


bola pada permukaan lapangan dengan bantuan tangan, baik satu
atau dua tangan sekaligus dengan setengah lari ataupun lari
cepat. Ada 2 macam cara menggiring bola, yaitu:
 Menggiring bola rendah, yaitu posisi di bawah lutut. Tujuan
dari cara ini adalah untuk melindungi bola dari jangkauan
lawan. Biasanya teknik ini dilakukan saat sang pemain
berhadapan langsung dengan lawan.
 Menggiring bola tinggi, yaitu posisi lebih dari lutut. Tujuan
dari cara ini adalah untuk melakukan serangan ke daerah
pertahanan lawan. Biasanya teknik ini dilakukan dengan
cara berlari atau berjalan cepat, tepatnya saat pemain yang
memegang bola berada cukup jauh dari pemain lawan.
Adapun langkah-langkah dalam menggiring bola atau dribble yang
benar adalah sebagai berikut:

 Mengontrol bola basket dalam genggaman hari-jari tangan.


Hal ini dimaksudkan agar bola tersebut tidak bergerak tanpa
arah.
 Saat bola basket dipantulkan, tangan wajib mengikuti arah
bola. Jika dalam posisi ini, maka segeralah menempelkan
telapak tangan pada bola tersebut.
 Ketika sedang melakukan dribble, sikut tangan wajib lurus,
tapi pergelanan tangan harus lentur.
 Dalam melakukan dribble, posisi tubuh yang benar adalah
setengan membungkuk. Hal ini bertujuan agar lebih mudah
dalam menggiring bola.
 Kepala harus tegak lurus dengan menghadap kea rah depan.
Hal ini dimaksudkan agar pemain dapat melihat lawan yang
ada di depan mata.
Satu yang wajib diingat dalam melakukan dribble ini, yaitu saat
menggiring bola, pemain hanya boleh memantulkan bola basket ke
lantai jika telah melakukan 3 langkah pergerakan. Apabila
peraturan ini dilanggar, maka ini dianggap sebagai sebuah
pelanggaran. Dengan begitu, bola tentu saja akan berpindah
tangan ke bawah penguasaan tim lawan.

3. Passing dan catching (melempar dan menangkap bola)


Passing dan catching merupakan dua gerakan dalam permainan
bola basket yang merujuk pada kegiatan memberi dan menerima
umpan antar pemain dalam satu tim. Dalam gerakan ini
dibutuhkan ritme kecepatan tinggi.
Oleh karena itu, dalam satu tim permainan bola basket harus
solid, sehingga tercipta chemistry yang akan membawa tim kepada
poin yang banyak dan menanga.

 Passing atau melempar bola


 Chess pass, yaitu gerakan melempar bola dari posisi dada
dengan menggunakan kedua tangan. Gerakan ini dilakukan
pada saat mengumpan bola kepada rekan yang berdekatan
dengan Anda.
 Overhead pass, yaitu gerakan melempar bola dari posisi di
atas kepala
 Bounce pass, yaitu gerakan melempar bola dengan cara
memantulkan bola ke lantai. Gerakan ini bertujuan agar bola
diterima oleh rekan satu tim yang kemudian dapat digunakan
untuk menghindari dari serangan atau hadangan tim lawan.
 Baseball pass, yaitu gerakan melempar bola dari posisi di
atas atau di belakang kepala
 Behind back pass, yaitu gerakan melempar bola dari
belakang tubuh dengan memantulkan ke lantai dengan
cepat. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk mengejutkan
lawan.
 Hook pass, yaitu gerakan melempar bola dengan posisi satu
tangan melibat di atas bahu. Tujuan teknik ini adalah untuk
merusak benteng pertahanan lawan
 Catching atau menangkap bola
 Meraih bola dengan menggunakan telapak tangan yang
terbuka lebar dan jari-jari terentang
 Saat bola basket berada di telapak tangan Anda, genggamlah
bola tersebut dengan cara merentangkan jari tangan selebar
mungkin ke sisi bola sembari ditarik ke arah belakang
mendekat ke badan
4. Pivot
Dalam permainan bola basket, pivot disebut juga dengan gerakan
penyelamatan bola dari jangkauan lawan atau bisa juga disebut
dengan gerakan untuk menipu lawan.

Cara melakukan gerakan ini adalah dengan memutar badan


menggunakan satu kaki, sedangkan kaki satunya dijadikan
sebagai porosnya. Gerakan pivot ini lebih sering dikombinasi
dengan gerakan lain dalam teknik permainan bola basket, seperti
dribble, passing dan shooting.
5. Shooting atau menembak
Teknik shooting merupakan salah satu gerakan dalam permainan
bola basket dengan cara memasukkan bola ke dalam ring lawan.
Praktek dari teknik ini sangat sederhana, yaitu diam di tempat,
kemudian melempar bola ke dalam ring lawan. Gerakan ini bisa
dilakukan dengan satu atau dua tangan sekaligus. Ada 2 jenis
shooting dalam permainan bola basket, yaitu:

 Jump shooting, yaitu gerakan memasukkan bola dengan cara


melompat
 Lay up, yaitu gerakan memasukkan bola ke arah ring lawan
dengan cara melangkah sebanyak dua kali atau lari,
kemudian melompat untuk memasukkan bola basket.
Apabila kedua gerakan ini berhasil, maka akan mendapatkan
jumlah poin yang bervariasi dari 1 hingga 3 angka.

6. Rebound
Teknik rebound dalam permainan bola basket dilakukan apabila
bola gagal masuk ke dalam ring. Gerakan ini dilakukan dengan
cara menangkap bola baik secara langsung ataupun hasil dari
pantulan bola yang telah gagal masuk ring. Ada 2 macam
rebound, yaitu:

 Ofensif rebound, yaitu gerakan menembak ulang bola yang


sebelumnya telah gagal dimasukkan ke dalam ring oleh rekan
satu tim. Jika berhasil, gerakan ini akan diganjar 2 poin
sekaligus.
 Defensif rebound, yaitu gerakan merebut bola yang telah
gagal dimasukkan oleh tim lawan. Tindakan ini dilakukkan
agar bola tidak lagi dapat masuk ke dalam ring.

7. Slam Dunk
Slam dunk merupakan teknik permainan bola basket yang paling
sederhana dan sering dilakukan oleh pemain. Adapun cara
melakukan teknik ini adalah dengan berlari dalam jarak satu atau
dua meter, kemudian melompat sembari memasukkan bola ke
dalam ring lawan. Secara penjabaran, teknik ini hampir sama
dengan teknik shooting. Bisa dikatakan jika teknik ini merupakan
improvisasi dari teknik shooting. Uniknya, hanya pemain dengan
tinggi badan mencapai minimal 180 cm untuk bisa melakukan
gerakan ini.
8. Screen
Dalam permainan bola basket terdiri dari beberapa pemain dengan
tugas masing-masing. Screen sendiri merupakan gerakan yang
dilakukan oleh pemain yang bertugas sebagai penyerang. Tujuan
dari gerakan ini adalah untuk membebaskan teman satu rekan
dari penjagaan tim lawan. Adapun cara untuk melakukan teknik
screen ini, yaitu:

 Menutup arah pergerakan pemain tim lawan


 Menjaga teman satu tim
 Membuka ruang pergerakan teman satu tim dengan cara
memberi jalan melewati bagian belakang pemain yang
melakukan teknik screen ini.

Peraturan Bola Basket


Berikut ini beberapa peraturan dalam permainan bola basket yang
wajib diikuti oleh para pemain, yaitu:

1. Pemain boleh melemparkan bola basket dengan


menggunakan satu atau dua tangan sekaligus ke segara
arah.
2. Pemain boleh memukulkan bola basket dengan satu atau dua
tangan sekaligus ke segala arah, namun tidak diizinkan
untuk memukulnya dengan menggunakan kepalan tangan
atau meninju.
3. Bola basket wajib dipegang dengan menggunakan tangan.
Selain tangan, seperti lengan dan anggota tubuh lain tidak
diizinkan.
4. Pemain wajib melemparkan bola yang dipegang dari titik
tempat dimana pemain tersebut menerima bola, namun
diizinkan dengan cara berlari asalkan dengan kecepatan
standar atau biasa.
5. Pemain tidak boleh melakukan beberapa gerakan yang
merugikan, seperti:
 Menanduk atau menyeruduk
 Menahan bola dalam waktu yang lama
 Mendorong
 Memukul
 Menjegal pemain lawan
Apabila melakukan kelima hal tersebut, maka akan dikategorikan
sebagai kesalahan. Jika terulang lagi, maka pemain yang
melakukan gerakan tersebut akan mendapatkan sanksi
diskualifikasi yang menyebabkan keranjang tim akan dimasuki
bola milik lawan.

Apabila pemain yang sama melakukan pelanggaran dengan


sengaja untuk mencederai lawan, maka sanksi yang diberikan
adalah tidak diizinkan untuk bertanding dengan tidak diberikan
kesempatan untuk mengganti pemain.

6. Pemain disebut melakukan kesalahan jika melanggar


peraturan-peraturan pada point 3,4, 5 dan memukul bola
dengan kepalan tangan atau meninju.
7. Gol untuk lawan akan terjadi jika salah satu pihak
melakukan tiga kesalahan secara berturut-turut tanpa
adanya pelanggaran balik yang dilakukan oleh lawan.
8. Dikatakan gol apabila pemain berhasil melemparkan atau
memukul bola dari lapangan masuk ke dalam keranjang.
Dalam hal ini, sang pemain yang menjaga keranjang tidak
menyentuh ataupun mengganggu gol tersebut. Sebaliknya,
apabila bola terhenti di pinggir keranjang ataupun pemain
lawan berhasil menggerakkan keranjang, maka hal itu tidak
masuk dalam hitungan gol.
9. Bola akan dilemparkan kembali ke dalam, jika bola keluar
lapangan. Kemudian pemain yang pertama kali
menyentuhnyalah yang berhak memainkannya. Jika hal ini
memicu perbedaan pendapat mengenai status kepemilikan
bola, maka wasit harus mengambil alih dengan cara
melemparkannya ke dalam lapangan. Pemain yang bertugas
melempar bola diberi kesempatan waktu 5 detik untuk
melemparkan bola.
Apabila pelempar bola tersebut ternyata memegang bola lebih dari
5 detik, maka pemilikan bola berpindah ke tim lawan. Selanjutnya
apabila salah satu tim melakukan hal yang berakibat pada
penundaan pertandingan, maka wasit akan memberi tim tersebut
sebuah peringatan pelanggaran.

10. Wasit punya hak dan tugas, yaitu:


 Memperhatikan permainan yang dilakukan oleh para pemain
 Bertugas untuk mencatat pelanggaran
 Memberi tahu wasit pembantu apabila ditemukan
pelanggaran secara berturut-turut.
 Mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran-
pelanggaran.
 Memperhatikan bola
 Mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar
lapangan dan pergantian kepemilikan bola
 Menghitung waktu dan jumlah gol yang terjadi
11. Waktu pertandingan adalah 4 quarter. Masing-masing
quarter 10 menit.
12. Tim yang berhasil memasukkan gol paling banyak, maka tim
tersebutlah yang berhak menjadi pemenang.

Posisi Pemain Bola Basket


Pada dasarnya hanya ada 3 formasi pemain bola basket, yaitu:

2 orang sebagai penjaga belakang


Tugas penjaga belakang, yaitu:

 Menjaga area pertahanan sendiri dari serangan tim lawan


 Maju ke depan untuk membantu tim dalam melakukan
penyerangan kepada tim lawan
 Memberi umpan tembakan kepada teman satu tim
 Melakukan shooting ke keranjang tim lawan
2 orang sebagai pemain depan
Tugas pemain depan, yaitu:

 Menyerang pertahanan tim lawan


 Membantu pemain belakang dalam menghalangi tim lawan
dalam aksi penyerangan di area pertahanan sendiri.
1 orang pemain tengah
Tugas seorang pemain tengah adalah:

 Memblock atau menghalangi tim lawan saat akan


menembakkan bola
 Melakukan rebound
 Menangkap bola atau umpan tembakan dari teman satu tim
saat berada di area pertahanan tim lawan

Anda mungkin juga menyukai