Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Praktek Kerja Industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan kegiatan
dari Sekolah yang memandukan secara sinkron antara program pendidikan di
sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja
langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional.
Dimana keahlian professional tersebut hanya dapat di bentuk melalui tiga unsur
utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik, dan kiat.
Pelaksanaan Prakerind adalah sebuah pelatihan dan pembelajaran yang
dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan
kompetensi keahlian yang dimilikinya masing-masing, dalam upaya
meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan dan juga menambah bekal
untuk masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak
serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini, selain itu dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak peralatan baru yang
diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan produksi barang atau jasa
yang menimbulkan perubahan mendasar untuk mendapat pekerjaan, sehingga
tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka, tetapi
juga harus dan berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan
keterampilan yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan prakerind siswa
dan siswi dapat mengasah dan juga megimplementasikan materi yang
didapatkannya di sekolah langsung kedunia usaha atau dunia industri yang
relevan dengan kemampuannya masing - masing.

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 1


B. RUANG LINGKUP MASALAH
Permasalahan yang sering terjadi pada saat penimbangan adalah
kesalahan saat mengisi tahun tanam, mesin truk masih tetap hidup, dapat
menyebabkan hasil timbangan tidak akurat dan dapat merusak load cell
akibat getaran dari mesin truk pada saat penimbangan. Mobil sering
menerobos masuk ke jembatan timbangan, penulisan nomor kendaraan
salah, dan apropal atau berat kosong truk melebihhi berat kosong truk yang
telah masuk dalam data pabrik.

C. MAKSUD dan TUJUAN


1. Maksud
Prakerind merupakan salah satu bentuk implementas sistematis
dalam program pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan dengan
program penguasaan keahlian siswa yang diperoleh melalui kegiatan kerja
lapangan langsung di dunia kerja.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional
dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, danetos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh kesesuaian dan kesepakatan dan antara sekolah
dengan dunia kerja. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas profesional.
4. Untuk mencapai Visi dan Misi SMK Negeri 1 Kelapa Kampit.

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 2


b. Tujuan Khusus
1. Membantu siswa memahami pengertian Prakerind, membantu siswa
agar cepat beradaptasi di lokasi Prakerin, membantu siswa agar
mampu berkompetisi dan bekerja secara maksimal, membantu siswa
dalam hal etika, tata tertib di lokasi Prakerind, serta membantu siswa
dalam mengenal variasi lokasi Prakerind.
2. Memberikan latihan kepada siswa untuk sikap siap mental dalam
menghadapi tantangan dunia nyata pada lingkuangan kerja.
3. Memberikan motivasi agar siswa serius dam bersemangat dalam
mencapai cita-cita.

D. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu yang di tetapkan oleh pihak sekolah untuk melaksanakan Praktek Kerja
Indutri (PRAKERIND ) , yaitu 3 bulan yang di mulai tanngal 01 Juli 2018
sampai dengan 30 September 2018.
Adapun jam kerja di PT. PARIT SEMBADA, yaitu dimulai dari hari Senin
sampai dengan hari Jum’at dan dimulai pukul 08.00 - 16.00 WIB dengan
waktu istrirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB.

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 3


E. PROFIL PERUSAHAAN
1. LetakGeografis Perusahaan
Nama Perusahaan :PT PARIT SEMBADA
Bidang Usaha :Perkebunan Kelapa Sawit terpadu dengan
pengolahannya menjadi Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit
Alamat :
1. Kantor pusat : Komplek Ruko Putri Mutiara Blok C No
3,5,6&7 Sunter Griya Kelurahan Sunter
Agung-Jakarta Utara 14350.

2. Kantor Proyek : Jl. Aik Karang, Belitung Timur, Kepulauan


Bangka Belitung 33471.

3. Lokasi Proyek : Desa Buding dan Cendil, Kecamatan Kelapa


Kampit, Kabupaten Belitung Timur.

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditi unggulan sub sector


perkebunan yang bernilai ekonomis tinggi. Selain merupakan mata
dagangan ekspor, juga merupakan bahan baku industry minyak kelapa
sawit. Peranan minyak kelapa sawit dalam perdagangan internasional
semakin meningkat.Kemantapan pasokannya mulai menggeser kedudukan
minyak nabati lainnya, sehingga berperan sebagai price leader dan price
stabilizer bagi minyak nabati.
Terkait dengan hal tersebut, PT. Parit Sembada berencana
melakukan pembangunan perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit
di wilayah Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur,
Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Padaawalnya PT. Parit Sembada
berencana membangun perkebunan karet yang telah melakukan
penanaman seluas kurang lebih 971,25Ha dari areal pencadangan seluas
kurang lebih 3.990,4 Ha.

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 4


Rencana PT. Parit Sembada dalam membangun perkebunan telah
mengalami perubahan dari perkebunan karet menjadi kelapa sawit, yang
disebabkan perubahan kepemilikan perusahaan dan pertimbangan prospek
komoditi kelapa sawit dimasa mendatang. Lahan yang digunakan untuk
kegiatan perkebunan kelapa sawit seluas 3.990,4 Ha yang terdiri dari 2
sertifikat HGU (SK Kepala Badan Pertahanan Nasional tanggal 21
November 1990 Nomor 33/HGU/BPN/90) yaitu:
1. HGU No.1/Buding Persil Buding, luastanah 1.908,4 Ha.
2. HGU No.2/ Buding Persil Cendil, luastanah 2.082 Ha.
Pada areal tersebut, PT. Parit Sembada merencanakan akan
menanam kelapa sawit seluas kurang lebih 3.500 Ha, sedang kansisanya
sekitar kurang lebih 189,55 Ha diperuntukan antara lain untuk lokasi
pembangunan jaringan infrasruktur, pembibitan, emplasman, pabrik, dan
IPAL, serta seluas kurang lebih 300,85 Ha sebagai kawasan lindung.
Realisasi pembangunan kebun kelapa sawit sampai saat ini seluas
3.809 Ha dan pembangunan pabrik berkapasitas 90 ton TBS/jam. Maksud
peningkatan kapasitas oleh pabrik 60 Ton TBS/jam (rencanaawal 30 Ton
TBS/jam menjadi 90 Ton TBS/jam) yaitu untuk mengantisipasi hasil
kebun kelapa sawit dari group perusahaan PT. Parit Sembada yang tidak
memiliki pabrik meliputi kebun kelapa sawit PT. AlamKarya Sejahtera
seluas 6.500 Ha dan PT Argo Makmur Abadiseluas 4.500 Ha serta kebun
masyarakat sekitar.
Letak geografis terletak antara 107° 54’ 9” Bujur Timur dan antara
02° 38’ 45”-02° 45’ 53” Lintang Selatan.
PT. Parit Sembada untuk perkebunan sudah beroperasi kurang lebih
9 Tahun dan untuk pengolahan kelapa sawit beroperasi kurang lebih 4
Tahun dengan kapasitas 90 ton TBS/jam. Dalam upaya pemanfaatan lahan
untuk kegiatan pabrik pengelolaan kelapasawit, PT. Parit Sembada
menggunakan areal lahan dengan luas kurang lebih 15 hektar, yang terdiri
dari pabrik, kantor, perumahan staff/karyawan, dan Instansi Pengolahan
Limbah (IPAL). Dari pengolahan kelapa sawit menjadi Crud

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 5


F. VISI dan MSI PT. PARIT SEMBADA
VISI DAN MISI
Untuk memproduksi minyak sawit lestari.
 VISI
Berkomitmen untuk memastikan produksi minyak kelapa sawit lestari.
 MISI
Mewujudkan visi dengan menggunakan 3 (tiga) prinsip :
1. People (Manusia)
2. Planet (Bumi)
3. Prosperity (Kemakmuran)
Palm Oil (CPO) menghasilkan buangan limbah padat, cair, dan gas.
Limbah cair hasil pengolahan kelapa sawit dilakukan proses
meminimalisir kadar polutan dalam air limbah.

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 6


BAB II
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN JEMBATAN TIMBANGAN


Jembatan timbangan adalah seperangkat alat untuk menimbang kendaraan
barang/truk yang dapat di pasang secara permanen maupun secara portable.
Jembatan timbangan terdiri dari beberapa bagian utama yaitu, platform untuk
menerima beban secara langsung, indicator untuk membaca berat yang diterima
oleh bagian platform, dan unit computer untuk mempross pembacaan indikator.
Selain pengertian diatas jembatan timbangan dapat diartikan sebagai alat untuk
mengecek bila ada pnerimaan barang dalam suatu perusahaan.

B. MACAM-MACAM JEMBATAN TIMBANGAN


Jembatan timbangan ada 2 macam yaitu, timbangan digital dan
timbangan manual
 Timbangan digital
Timbangan digital atau serinng disebut dengan timbangan elektronik
keutamaannya adalah penimbangannya lebih cepat, rapi, dan nilai
keabsahannya tidak diragukan.
 Timbangan manual
Timbangan manual atau mekanis, jenis timbangan ini jarang dipergunakan
dikarenakan menimbang dengan timbangan manual kurang cepat serta
cenderung diragukan keabsahannya. Namun timbangan ini memiliki fungsi
sebagai cadangan apabila timbangan digital mengalami kerusakan pada
system dan program ataupun disambar petir yang mengakibatkan timbangan
digital tersebut tidak dapat di pakai.

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 7


C. FUNGSI JEMBATAN TIMBANGAN
 Menimbang tandan buah segar (TBS).
 Memonitoring perbedaan brutto, tara, dan netto.
 Mengetahui data produksi buah dari kebun.
 Mengetahui jumlah hasil produksi yang akan dijual/dikirim.
 Mengetahui berat kendaraan beserta muatannya.

D. KOMPONEN JEMBATAN TIMBANGAN


 Komputer
Software program yang mampu mencetak tiket timbangan untuk berat,
waktu, tanggal, bulan, tahun, jenis produksi, kendaraan, supplier,serta
dapat menyimpan data bulanan.
 Printer
Digunakan untuk mencetak data masuk dan data keluar yang telah
diolah melalui perangkat computer.
 Plat Form
Plat form adalah jembatan menggunakan rangkaian besi, untuk ukuran
dan model disesuainkan dengan kapasitas maksimum yang diinginkan.
 Avery Barker
Adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan angka timbangan
secara digital dari setiap penimbangan buah dan truk yang masuk
kedalam pabrik. alat ini memiliki berat timbangan maksimum sebesar
60000 kg dan berat timbangan minimal sebesar 400 kg. apabila angka
yang ditunjukkan oleh alat ini berupa angka ganjil, maka akan
digenapkan.
 Load Cell
Load cell adalah sensor tekan yang berfungsi untuk mengirim sinyal
output ke indicator.

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 8


E. LANGKAH-LANGKAH PENIMBANGAN TBS
1. Sebelum Penimbangan
 Petugas WB membaca buku laporan timbangan untuk mendapatkan
informasi dari kondisi sebelumnya.
 Petugas WB memastikan bahwa plateform timbangan dalam keadaaan
bersih dan bebas dari lumpur/benda lain yang menempel antara
plateform dan dinding beton jembatan timbang.
 Petugas WB memastikan bahwa instalasi kabel komputer, load cell dan
UPS terpasang dengan baik dan aman.

2. Pengoperasian Komputer Timbangan


 Petugas WB harus memastikan terlebih dahulu bahwa arus listrik dalam
kondisi stabil sebelum menghidupkan komputer.
 Petugas WB harus memastikan bahwa komputer harus dimatikan dan
semua perangkat server yang terhubung dengan arus listrik harus
dicabut pada saat arus listrik tidak stabil atau kondisi cuaca hujan.
 Tidak boleh menggunakan UPS jika alat sudah memberikan alarm
tanda arus hampir habis pada saat tidak ada arus listrik.
 Pastikan semua peralatan kerja (komputer, instalasi arus listrik,
perangkat server, printer, meja dan kursi kerja, dsb) dalam kondisi
aman sebelum memulai pekerjaan.

3. Proses Penimbangan
Proses penimbangan dilakukan dua kali, yaitu penimbangan brutto
(truk beserta muatannya) dan penimbangan tarra (truk kosong) sehingga
berat bersih muatan diperoleh dengan mengurangkan brutto dengan tarra.

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 9


a. Proses penimbangan pertama
Yang dimaksud dengan proses penimbangan pertama adalah
penimbangan barang masuk, yakni kendaraan yang bermuatan. Proses
penimbangannya sebagai berikut:
 Truk angkutan tandan buah segar harus membawa surat
pengantar buah yang mencangkup data :
- Nomor surat pengantar.
- Asal kebun.
- Tahun tanam.
- Nama supir.
- Nomor kendaraan.
- Block/divisi.
 Security menerima surat pengantar buah dari pengemudi, dan
mencatatnya pada buku register penerimaan tandan buah segar.
 Petugas security menyerahkan kembali SP –TBS kepada supir
beserta nomor antrian.
 Truck TBS dipanggil masuk oleh petugas security sesuai
dengan nomor antrian.
 Sebelum itu petugas WB terlebih dahulu sudah menyalakan
lampu hijau, sebagai tanda bahwa petugas WB sudah siap
untuk menimbang
 Truck TBS masuk ke jembatan timbang secara perlahan-lahan
dengan terlebih dahulu petugas WB memastikan indicator
timbangan berada pada posisi “0” (nol).
 Supir truck beserta penumpang turun dari truck dan
menyerahkan SP-TBS kepada petugas WB. Pastikan pada saat
penimbangan, tidak ada lagi beban selain muatan truck dan
mesin truck telah dimatikan.

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 10


 Petugas timbangan menginput / memasukkan data ke program
timbangan, dengan terlebih dahulu menanyakan ke sopir
nomor Polisi kendaraan (agar tidak terjadi kesalahan timbang
karena perbedaan antara nomor polisi kendaraan pada SP TBS
dengan No Polisi kendaraan actual yang di timbang). Petugas
timbangan dapat mengidentifikasi TBS yang bersertifikat
RSPO dan yang tidak bersertifikat RSPO dari kebun yang
membawa surat pengantar TBSnya. Dan dari kuantitas TBS
RSPO dan Non-RSPO akan dicatat berdasarkan produksi
harian CPO/PK sesuai dengan kondisi yang ada.
 Petugas WB melakukan penginputan data
 Form timbangan kemudian diserahkan kepada supir untuk
selanjutnya dibawa ke sortasi
 TBS kemudian dibongkar dan disortir di Bagian sortasi oleh
petugas sortasi.

b. Proses penimbangan ke dua


Proses penimbangan ke dua adalah penimbangan kembali kendaraan
yang sama namun kendaraan sudah kosong atau tidak ada lagi muatan.
 Truck TBS kemudian masuk ke timbangan kembali secara
perlahan-lahan, dengan terlebih dahulu petugas timbangan
memastikan indicator timbangan pada posisi “0” (NOL).
 Supir truck beserta penumpang turun dari truck dan
menyerahkan form timbangan dan berita acara sortasi kepada
operator timbangan.

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 11


 Petugas timbangan menanyakan kepada sopir kendaraan
nomor Polisi kendaraan tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk
memastikan bahwa kendaraan yang akan di timbang adalah
kendaraan yang sesuai dengan dokumen yang diberikan.
 Petugas timbangan harus memastikan bawa sopir truck beserta
penumpangnya sudah turun dari kendaraan dan posisi
kendaraan di jembatan timbang sudah sesuai ketentuan
 Petugas timbangan melakukan penimbangan ke II
 Aplikasi program timbangan.
 Petugas WB menginput data dari berita acara sortasi.
 Data yang telah di input kemudian di save dan mencetak kartu
timbangan / tiket timbangan.
 Kartu timbangan didistribusikan kepada :
- Lembar pertama kepada sopir/pihak pengangkut
- Lembar kedua diberikan kepada pihak pemasok tandan
buah segar
- Lembar ketiga untuk file timbangan
- Lembar keempat untuk file krani produksi
 Setelah itu sopir kembali masuk mobil dan keluar dari jembatan
timbangan.

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 12


BAB III
PEMBAHASAN
A. URAIAN KEGIATAN
Kegiatan yang dilakukan penulis pada saat praktik kerja lapangan adalah
sebagai berikut :
 Menimbang tbs
 Menyusun tiket timbangan
 Mencatat buku buah external
 Mencatat buku CPO
 Menimbang TBK

B. PERMASALAHAN
Kesalahan yang sering terjadi pada saat penimbangan adalah pada
saat mengisi tahun tanam dan mesin truk masih tetap hidup yang dapat
menyebabkan hasil timbangan tidak akurat dan dapat merusak load cell
akibat getaran dari mesin truk pada saat penimbangan. Kendaraan
menerobos masuk ke jembatan timbangan, penulisan nomor kendaraan
salah, dan apropal atau berat kosong truk melebihhi berat kosong truk yang
telah masuk dalam data pabrik.

C. PEMECAHAN MASALAH
Adapun Pemecahan dari masalah – masalah diatas adalah sebagai berikut :.
 Dalam mengisi penimbangan TBS kita harus memperhatikan nama field dan
tahun tanamnya.
 Harus memberikan peringatan kepada sopir truk.
 Petuas harus siap saat penimbangan, dan memastikan lampu tanda siap mati
atau masih menyala.
 Harus benar-benar memperhtikan nomor kendaraan.
 Pada saat penimbanagn harus benar-benar memastikan bahwa tidak ada
muatan atau beban lain di dalam truk.

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 13


BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sebagai hasil akhir dari laporan prakerind yang penulis laksanakan di PT.
PARIT SEMBADA-PALM OIL MILL, penulis dapat menyimpulkan bahwa,
pada saat prakerind saya dapat banyak pengetahuan dan semua yang tekait
pada dunia kerja. Sehingga suatu saat nanti pada saat saya memasuki dunia
kerja tidak akan ragu melakukannya, karena sebelumnnya saya sudah
mempunyai pengalaman saat prakerind. Dan dengan diadakannya prakerind
saya dapat meraskan bagaimana dunia kerja.

B. SARAN
Bagi siswa atau siswi yang melaksanakan prakeind sarang saya adalah
menjaga nama baik sekolah maupun perusahaan dan mematuhi peraturan
yang ada. Hubungan karyawan dengan siswa atau siswi prakerind diharapkan
selalu terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerja yang baik.
Dan juga sebaiknya pemantauan terhadap siswa yang sedang prakerind agar
lebih ditingkatkan lagi.

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 14


DAFTAR PUSTAKA

Rochimi, 2012, jembatan timbangan PKS ramerame, Jakarta,


Kimirochimi.blogspot.com.

Ivan, 2012, pengoperasian jembatan timbangan, Bandung,


wordpress.com.

Zain Abeng, 2013, jembatan timbangan dan komponennya, Surabaya,


blogspot.com

Siska Anjaparidan, 2014, laporan magang, Jakarta, ACADEMIA.

PT. Parit Sembada.

SMK NEGERI 1 KELAPA KAMPIT 15

Anda mungkin juga menyukai