pada akhir Desember 2011. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar
100 ton pati sagu per hari. Dengan mulai beroperasinya pabrik tepung sagu
tersebut, Perseroan sudah mulai memproduksi dan mendistribusikan produk pati
sagunya yang bermerk Prima Starch dengan kualitas terbaik ke pasar domestik
maupun pasar internasional.
PT Bina Sawit Makmur ("BSM"), adalah salah satu dari beberapa produsen
kecambah sawit yang diberikan ijin oleh pemerintah Indonesia. Informasi
mengenai produsen kecambah sawit bersertifikat di Indonesia bisa diakses di situs
Dirjen Perkebunan pada alamat http://ditjenbun.deptan.go.id.
VISI
Menjadi salah satu perusahaan terdepan yang bertanggung jawab di sektor agribisnis di Indonesia
MISI
1.Mengembangkan tim manajemen profesional yang berintegritas tinggi dan didukung oleh sumbe
2.Mencari dan mengembangkan peluang pertumbuhan yang men guntungkan di bisnis inti dengan
5.Menjaga dan mempromosikan standar lingkungan yang baku dalam segala aspek pengembangan
2.5 Area
2.6 Sarana dan Prasarana yang ada di PT Gunung Tua Abadi , pks Sumber
Sawit :
1. Perumahan
Perumahan di sediakan untuk semua unit kerja , yang ada di PT Gunung Tua
Abadi , pks Sumber Sawit , untuk unit pegawai , yang berjumlah 102 tenaga
kerja , yang terbagi menjadi beberapa golongan yaitu :
Tabel 2.1 ( Data pegawai PT.Gunung Tua Abadi, pks sumber sawit )
NO
PEGAWAI
JUMLAH (ORANG)
STAFF KANTOR
PB
41
KHT
47
KHL
JUMLAH :
1. Transport Bus Sekolah
102
(ORANG)
10
wewenang dan tanggung jawab yang dibebannya maka diharapkan setiap personil
akan mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik sehingga organisasi dapat
berjalan dengan efisien, sistematis dan terkoordinir.
Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing personil pada
PT Gunung Tua Abadi , pks Sumber Sawit adalah sebagai berikut :
1. Manajer
Fungsi : Memimpin dan mengelola seluruh sektor produksi dan biaya yang
ada di perusahaan (kebun) yang berpedoman pada kebijakan (policy) perusahaan
dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan / ditetapkan.
Tugas : Mengkoordinasi penyusunan perencanaan anggaran belanja tahunan
perkebunan.
a.
b.
c.
Wewenang :
a.
b.
11
c.
d.
Tanggung Jawab :
a.
Bertanggung jawab terhadap kelancaran semua administrasi dan tugastugas yang didelegasikan.
b.
Bertanggung jawab terhadap informasi yang akan diberikan dan biayabiaya perkantor
12
4. Asisten Laboratorium
Tugas dan Tanggung jawab :
a.
b.
5. Asisten Pengolahan
Tugas dan kewajiban :
a.
b.
c.
d.
6. Asisten Teknik
Tugas dan kewajiban :
a. Mengkoordinir perbaikan dan perawatan mesin / peralatan pabrik.
13
7. Mandor
Sebagai pembantu asisten, maka mandor bertugas mengawasi para pekerja
yang berada dibawah tanggung jawabnya dan membantu segala tanggung jawab
asisten.
2.9. Jam Kerja PT. Gunung Tua Abadi , pks Sumber Sawit
Pada PT. Gunung Tua Abadi , pks Sumber Sawit, jam kerjanya disesuaikan
dengan peraturan yang juga dibedakan atas sistem pengolahannya baik langsung
maupun tidak langsung.
Tabel 2.2. Jam Kerja PT. Gunung Tua Abadi , pks Sumber Sawit Untuk Kantor
N
Umum
Jam
Keterangan
07:00 -12:00
Dinas
12:00 -14:00
Istirahat
14:00 -16:00
Dinas
16:00 --------
Lembur
14
Keterangan
Tergantung banyak nya tandan buah segar (TBS)
15
16
17
18
perebusan tiga puncak (triple peak) dan tempratur suhu 120-200, Perebusan
yang dilakukan dengan tekanan uap 2,8 kg/cm2 dan waktu antara 80-90 menit
merupakan yang paling optimal karena menghasilkan minyak dan inti yang
memuaskan.TBS yang telah di sterillizer lalu di tuangkan ke dalam bak yang
berbentuk cone yang di namakanTipper dengan cara memutar lorry pada sumbu
Tipper yang berjumlah 1 unit dengan diameter 4.210 mm dan panjang 6.100 mm.
Setelah itu TBS masuk ke dalam Threser yang berjumlah 3 unit dangan panjang
5.600 mm dan diameter 2.366 mm serta kecepatan putarnya 20 rpm, berfungsi
untuk memisahkan buah dari janjangan dengan cara mengangkat dan membanting
serta mendorong janjangan kosong ke bunch konveyor, melalui kisi-kisi
brondolan jatuh ke conveyor (bottom full conveyor) menuju hooper. Berondolan
yang keluar dari thresser jatuh ke conveyor, kemudian diangkut dengan fruit
elevator ke top cross conveyor untuk dimasukkan dalam tiap-tiap digester.
Digester adalah tangki silinder tegak yang dilengkapi pisau-pisau pengaduk
dengan kecepatan putaran 25-26 rpm,kapasitas 25 Ton/jam berjumlah 4 unit. Lalu
berondolan tadi masuk ke dalam screw press untuk di peras sehingga
menghasilkan minyak(crude oil) yang berjumlah 4 unit, minyak hasil mesin press
kemudian menuju ke sand trap tank untuk pengendapan. Hasil lain adalah ampas
(terdiri dari biji dan fiber), yang akan dipisahkan dengan menggunakan cake
breaker conveyor (CBC).
Minyak yang berasal dari stasiun press masih banyak mengandung kotorankotoran yang berasal dari daging buah maka perlu dilakukan pemurnian terhadap
minyak tersebut
19
adalah sebuah bejana yang berbentuk silinder tegak berjumlah 1 unit. Kemudian
minyak bagian atas dari sand trap tank yang masih mengandung serat dan sedikit
kotoran dialirkan ke ayakan getar (vibrating screen) seperti serabut, pasir, tanah
dan kotoran-kotoran lain dengan putaran motor 1450 rpm,diameter 1524 mm dan
berjumlah 3 unit, minyak yang keluar dari vibrating screen dialirkan ke crude oil
tank untuk ditampung sementara dan dipanaskan dengan steam melalui sistem
pipa pemanas, dan suhu dipertahankan 80C dan volume 9.45 m3.
Dari sini minyak dipompakan ke CST (Continuous Settling Tank) dengan
suhu yang harus di pertahankan 80C juga agar proses pengendapan minyak
berhasil sempurna. Kemudian minyak di alirkan ke sludge separator dengan
menggunakan pipa, pada pipa di pasang 2 alat berupa Sand Cyclone berperan
untuk mengurangi jumlah pasir dan padatan kasar dan ayakan getar digunakan
untuk menyaring Sludge yang akan masuk kedalam Sludge Separator yang
bertujuan untuk memisahkan minyak dari air dan kotoran dan kemudian minyak
yang keluar di atur oleh nozzle.
Minyak dari CST menuju ke oil tank untuk ditampung sementara waktu,
sebelum dialirkan ke oil purifier. Dalam oil tank juga terjadi pemanasan yang
digunakan untuk menaikkan dan mempertahankan suhu minyak hingga
90C,berkapsitas 75 m3 / ltr dan berjumlah 2 unit. Di dalam purifier dilakukan
pemurnian untuk mengurangi kadar kotoran dan kadar air yang terdapat pada
minyak berdasarkan atas perbedaan densitas dengan menggunakan gaya
sentrifugal. Minyak yang keluar dari purifier masih mengandung air, maka untuk
mengurangi kadar air tersebut, minyak dipompakan ke vacuum drier yang
berjumlah 1 unit dengan diameter 880 mm dan tinggi 2.400 mm. Sebelum sludge
20
21
basah = 1,07 dan berat jenis cangkang = 1,15 1,20, maka untuk memisah kernel
dan cangkang tersebut dibuat larutan dengan berat jenis = 1,12. Kemudian inti
yang masih mengandung air, perlu dikeringkan sampai kadar air 7%. Inti yang
berasal dari pemisahan di clay bath melalui top wet kernel conveyor
didistribusikan ke dalam unit kernel silo untuk dilakukan proses pengeringan
dengan diameter 3.800 mm, tinggi 7.500 mm dan jumlah 4 unit.
2.12 Proses Pengolahan
Stasiun proses pengolahan TBS menjadi MKS (minyak kelapa sawit) dan
IKS ( inti kelapa sawit ) umumnya terdiri dari stasiun utama dan stasiun
pendukung. Stasiun utama berfungsi sebagai berikut :
1.
2.
Rebusan (Sterilizer)
3.
Pemipilan (Thresher)
4.
5.
Pemurnian (Clarifier)
6.
22