DASAR – DASAR

AKUNTANSI

Anwar Syam
Pelatihan Dasar – dasar Akuntansi

1
 TUJUAN PEMBELAJARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Peserta pelatihan memahami dasar-dasar Akuntansi

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat :

1) Memahami akuntansi, tujuan dan manfaatnya.

2) Mengetahui konsep-konsep dasar akuntasi dan persamaan
akuntansi (accounting equation).
3) Memahami siklus akuntansi.
4) Mengetahui keistimewaan membuat laporan akuntansi dengan
Microsoft Excel

2
 KERANGKA PEMBELAJARAN

AKUNTANSI, MANFAAT,
PENGERTIAN
TUJUAN

CARA – CARA : MENCATAT TRANSAKSI,

KONSEP DASAR
MENJURNAL DAN MEMPOSTING KE BUKU
AKUNTANSI
BESAR

JURNAL, BUKU BESAR, NERACA, LAPORAN

SIKLUS AKUNTANSI LABA RUGI, LAPORAN PERUBAHAN MODAL,
TUTUP BUKU

KEISTIMEWAAN MEMBUAT LAPORAN

MICROSOFT EXCEL KEUANGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT
EXCEL

3
DASAR – DASAR
AKUNTANSI

BAGIAN KE 1 (SATU)
1.) AKUNTANSI, TUJUAN DAN MANFAAT

Anwar Syam
Pelatihan Dasar – dasar Akuntansi

4
 1.) AKUNTANSI, TUJUAN DAN MANFAAT

1.1 PENGERTIAN AKUNTANSI

“Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, pengelompokkan dan

pengikhtisaran menurut cara-cara yang berarti dan dinyatakan
dalam nilai uang, segala transaksi dan kejadian yang dikit-
dikitnya bersifat keuangan dan kemudian menafsirkan artinya”.

Definisi Akuntansi yang dikemukaka oleh American Institute of

certified Public Accounts (AICPA)

”Akuntansi sebagai “proses pengumpulan, pengidentifikasian

dan pencatatan serta pengikhtisaran dari data keuangan serta
melaporkannya kepada pihak yang menggunakannya, kemudian
menafsirkan guna pengambilan keputusan ekonomi”.

American Accounting Association

5
 1.) AKUNTANSI, TUJUAN DAN MANFAAT

1.1 PENGERTIAN AKUNTANSI

Dari definisi diatas diatas dapat ditarik kesimpulan merupakan :

1. Suatu proses, artinya dari data mentah menjadi informas yang siap
dipakai.

2. Didalamnya terdapat berbagai kegiatan yaitu pengumpulan,

pengidentifikasian, pencatatan, serta pengikhtisaran dari data
keuangan.

3. Data keuangan yang telah diikhtisarkan mrupakan nformasi

keuangan yang disampaikan kepada para pemakai yang kemudian
akan ditafirkan untuk kepentingan pengambilan keputusan ekonomi.

6
 1.) AKUNTANSI, TUJUAN DAN MANFAAT

1.1 PENGERTIAN AKUNTANSI

BUKTI - BUKTI DI CATAT LAPORAN

KEUANGAN

“ SEHINGGA AKUNTANSI ADALAH SUATU PROSES PENCATATAN

TRANSAKSI DARI BUKTI-BUKTI YANG ADA DAN DIKELOMPOKAN
BERDASARKAN AKUN-AKUN UNTUK MENJADI LAPORAN KEUANGAN
(NERACA, LABA RUGI, LAPORAN PERUBAHAN MODAL) YANG
BERGUNA BAGI PENGGUNA INFORMASI, UNTUK MEMBERIKAN
INFORMASI DAN MENGAMBIL KEPUTUSAN “

7
 1.) AKUNTANSI, TUJUAN DAN MANFAAT

1.2 TUJUAN AKUNTANSI

LAPORAN
KEUANGAN

“ TUJUAN AKUNTANSI ADALAH UNTUK MENYAJIKAN INFORMASI

EKONOMI, SEBAGAI SALAH SATU BAHAN PERTIMBANGAN DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN “

8
 1.) AKUNTANSI, TUJUAN DAN MANFAAT

1.3 MANFAAT AKUNTANSI

“ MANFAAT AKUNTANSI ADALAH SEBAGAI CARA SISTEMATIS

MENCATAT DAN MERANGKUM SERTA MENYIMPAN DATA – DATA
TRANSAKSI YANG ADA“

9
DASAR – DASAR
AKUNTANSI

BAGIAN KE 2 (DUA)
2.) KONSEP – KONSEP DASAR AKUNTANSI &
PERSAMAAN AKUNTANSI (AKUNTING EQUATION)\

Anwar Syam
Pelatihan Dasar – dasar Akuntansi

10
 2.) KONSEP – KONSEP DASAR AKUNTANSI &
PERSAMAAN AKUNTANSI (AKUNTING EQUATION)\
2. 1 KONSEP DASAR AKUNTANSI

1) Entitas Akuntansi (Accounting Entity)

Dipandang dari konsep akuntansi, perusahaan merupakan suatu
entitas (kesatuan usaha) yang terpisah dan berdiri sendiri di luar
entitas ekonomi lain.

2) Kesinambungan (Going Concern)

Bahwa perusahaan diasumsikan tidak berhenti di satu periode saja,
melainkan berlanjut terus dan bukan untuk dijual.

3) Periode Akuntansi (Accounting Period)

Pada umumnya suatu periode akuntansi terdiri dari 12 bulan atau satu
tahun.

11
 2.) KONSEP – KONSEP DASAR AKUNTANSI &
PERSAMAAN AKUNTANSI (AKUNTING EQUATION)\
2. 1 KONSEP DASAR AKUNTANSI

4) Objektif (Objective)
Bahwa pencatatan transaksi-transaksi harus didasarkan pada
dokumen asli.

5) Pengukuran dalam satuan uang (Monetary Measurement Unit)

Bahwa pengungkapan dan penuangan transaksi harus dinyatakan
dalam nilai uang.

6) Harga Pertukaran (Historical Cost)

Bahwa aset selalu dicatat dan dilaporkan berdasarkan nilai perolehan
atau nilai belinya karena lebih obyektif dan mudah untuk pelaporannya.

12
 2.) KONSEP – KONSEP DASAR AKUNTANSI &
PERSAMAAN AKUNTANSI (AKUNTING EQUATION)\
2. 1 KONSEP DASAR AKUNTANSI

7) Penandingan beban dengan pendapatan (Matching Cost Against

Revenue)

Konsep ini menekankan perlunya menghubungkan beban biaya

dengan pendapatan yang diakui pada periode yang sama.

PUSING...PUSING...

13
2.) KONSEP – KONSEP DASAR AKUNTANSI &
PERSAMAAN AKUNTANSI (AKUNTING EQUATION)\
2. 2 PERSAMAAN AKUNTANSI

Untuk memenuhi kebutuhan manajemen atas informasi yang akurat

dan tepat waktu diperlukan adanya suatu sistem yang dapat
mengklasifikasikan dan mencatat transaksi-transaksi sehingga informasi
dapat diperoleh setiap hari bahkan setiap saat dibutuhkan.

Sistem pengklasifikasian dan pencatatan tersebut adalah sistem

pembukuan berganda (double entry accounting system) di mana setiap
transaksi dianalisis dan selanjutnya dicatat pada dua sisi yaitu sisi sebelah
Kiri (Debet) dan sisi sebelah Kanan (Kredit).

KIRI KANAN

DEBIT KREDIT

14
2.) KONSEP – KONSEP DASAR AKUNTANSI &
PERSAMAAN AKUNTANSI (AKUNTING EQUATION)\
2. 2 PERSAMAAN AKUNTANSI

Untuk mengklasifikasikan pos-pos atau transaksi yang terjadi di

perusahaan digunakan suatu bagan yang berisi rekening-rekening atau
perkiraan, yang disebut “Bagan Perkiraan Standar”.

Di dalam bagan perkiraan standar, perkiraan-perkiraan diklasifikasikan

menjadi perkiraan neraca dan perkiraan laba/rugi.

PERKIRAAN NERACA PERKIRAAN LABA RUGI

1. ASET
1. PENDAPATAN
2. HUTANG
2. BIAYA
3. MODAL

15
2.) KONSEP – KONSEP DASAR AKUNTANSI &
PERSAMAAN AKUNTANSI (AKUNTING EQUATION)\
2. 2 PERSAMAAN AKUNTANSI

NERACA

DEBIT KREDIT

ASET = HUTANG + MODAL

16
2.) KONSEP – KONSEP DASAR AKUNTANSI &
PERSAMAAN AKUNTANSI (AKUNTING EQUATION)\
2. 2 PERSAMAAN AKUNTANSI

1) Aset
Aset adalah sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan,
dapat diukur dengan uang dan digunakan untuk menjalankan kegiatan
usahanya.

Aset dapat dikelompokan menjadi :

• Aset Lancar
• Aset Tetap
• dan Aset Lain-lain
.
Aset Lancar adalah kas dan aset lainnya yang dapat dijadikan kas atau
akan dipakai habis pada tahun buku berikutnya. Contoh aset yang
dikategorikan sebagai aset lancar antara lain : kas, bank, piutang dan
persediaan.

17
2.) KONSEP – KONSEP DASAR AKUNTANSI &
PERSAMAAN AKUNTANSI (AKUNTING EQUATION)\
2. 2 PERSAMAAN AKUNTANSI

Aset Tetap yaitu aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan yang
mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Contoh aset tetap antara
lain: tanah, bangunan, kendaraan bermotor dan inventaris kantor.

Aset Lain-lain adalah aset yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam

aset lancar dan aset tetap. Contoh aset lain-lain antara lain : hak cipta,
paten, goodwill dan lain-lain.

18
 2.) KONSEP – KONSEP DASAR AKUNTANSI &
PERSAMAAN AKUNTANSI (AKUNTING EQUATION)\
2. 2 PERSAMAAN AKUNTANSI

2) HUTANG

Hutang merupakan kewajiban perusahaan yang timbul kepada pihak

ketiga yang harus dibayar oleh perusahaan di masa yang akan datang
pada saat hutang tersebut jatuh tempo.

3) MODAL

Modal merupakan kekayaan bersih pemilik yang ditanamkan di

perusahaan. Modal ini merupakan selisih antara total aset dikurangi
total kewajiban yang ada. Modal merupakan penyertaan pemilik dalam
berpartisipasi menjalankan kegiatan usaha.

19
2.) KONSEP – KONSEP DASAR AKUNTANSI &
PERSAMAAN AKUNTANSI (AKUNTING EQUATION)\
2. 2 PERSAMAAN AKUNTANSI

4) PENDAPATAN

Pendapatan adalah segala bentuk penerimaan yang di terima oleh

suatu perusahaan baik dari jasa maupun non jasa contohnya :
pendapatan sewa, pendapatan usaha, pendapatan jual beli dan lain-lain.

3) BIAYA

Biaya adalah segala bentuk pengeluaran yang dikeluarkan oleh suatu

perusahaan guna memenuhi operasional perusahaan tersebut
contohnya : biaya transportasi, biaya gaji pegawai, biaya administrasi
dan lain-lain.

20
21
22
DASAR – DASAR
AKUNTANSI

BAGIAN KE 3 (TIGA)
3.) MEMAHAMI SIKLUS AKUNTANSI

Anwar Syam
Pelatihan Dasar – dasar Akuntansi

23
 3.) SIKLUS AKUNTANSI

POSTING KE NERACA &

TRANSAKSI JURNAL
BUKU BESAR LABA RUGI

24
 3.) SIKLUS AKUNTANSI

TRANSAKSI
TGL 01 APRIL 2011 TELAH DITERIMA DANA UNTUK MODAL
PEMBIAYAAN DARI DOMPET DHUAFA SEBESAR
Rp.120.000.000

JURNAL
DEBIT KREDIT
KAS 120.000.000
MODAL 120.000.000

25
 3.) SIKLUS AKUNTANSI

BUKU BESAR

DEBIT KREDIT
KAS 120.000.000

DEBIT KREDIT
MODAL 120.000.000

26
 3.) SIKLUS AKUNTANSI

NERACA

ASET KEWAJIBAN + MODAL

KAS 120.000.000 KEWAJIBAN 0

MODAL 120.000.000

120.000.000 120.000.000

27
NAMA – NAMA AKUN DAN PERKIRAAN
NO AKUN NAMA PERKIRAAN POSISI
1-000 AKTIVA
1-100 KAS DEBIT
1-200 BANK DEBIT
1-300 PIUTANG DEBIT
1-400 UANG MUKA DEBIT
1-500 PEMBIAYAAN MURABAHAH DEBIT
1-600 PEMBIAYAAN MUDHARABAH DEBIT
1-700 PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DEBIT

3.) SIKLUS AKUNTANSI

1-800 AL QARDHON HASAN DEBIT
1-900 (PENGHAPUSAN PEMBIAYAAN) DEBIT
1-1000 BIAYA DI BAYAR DI MUKA DEBIT
1-1100 AKTIVA TETAP DEBIT
1-1200 (AKUM PENYUSUTAN AKTIVA TETAP) DEBIT
2-000 KEWAJIBAN
2-100 HUTANG KREDIT
2-200 TABUNGAN ANGGOTA KREDIT
2-300 TITIPAN DANA ZIS KREDIT
3-000 MODAL
3-100 SIMPANAN POKOK ANGGOTA KREDIT
3-200 SIMPANAN WAJIB ANGGOTA KREDIT
3-300 SIMPANAN SUKARELA KREDIT
3-400 MODAL PENYERTAAN KREDIT
3-500 MODAL SUMBANGAN KREDIT
3-600 SHU BELUM DI BAGI KREDIT
PENDAPATAN
4-100 PENDAPATAN MARGIN KREDIT
4-200 PENDAPATAN BAGI HASIL KREDIT
4-300 PENDAPATAN OPERASIONAL KREDIT
4-400 PENDAPATAN NON OPERASIONAL KREDIT
BIAYA - BIAYA
5-100 BEBAN PERSONALIA DEBIT
5-200 BEBAN BARANG CETAKAN FOTO COPY & ATK DEBIT
5-300 BEBAN TRANSPORTASI BBM DEBIT
5-400 BEBAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DEBIT
5-500 BEBAN OPERASIONAL KANTOR DEBIT
5-600 BEBAN NON OPERASIONAL DEBIT 28
5-700 BEBAN PENGHAPUSAN PEMBIAYAAN DEBIT
3.) SIKLUS AKUNTANSI

BELAJAR
MENJURNAL....

29
CONTOH SOAL :

NO.1
TGL 01 MARET 2011, DITERIMA DANA DARI DOMPET DHUAFA
UNTUK BIAYA OPERASIONAL DAN PENYALURAN DANA SEBESAR
Rp. 100.000.000; DANA TERSEBUT DI KIRIMKAN KE REKENING BANK
PROGRAM STF
JURNALNYA :

DANA DI TERIMA LEWAT BANK = BANK

DARI DD UNTUK OPERASIONAL LEMBAGA DAN PENYALURAN = MODAL
PENYERTAAN

DEBIT KREDIT

1-200 BANK 100.000.000

3-400 MODAL PENYERTAAN 100.000.000

( DANA DARI DD UNTUK OPERASIONAL DAN PENYALURAN DANA )

30
CONTOH SOAL :

NO.2
TGL 30 MARET 2011, SAAT BUKU BANK STF DI CETAK DI BANK,
SALDO TERCETAK Rp. 100.095.000; SEHARUSNYA RP. 100.000.000;
TERDAPAT SELISIH SEBESAR Rp. 95.000; SETELAH DI LIHAT
TERNYATA ADA :
1. BUNGA/BAGI HASIL BANK TGL 25 MARET 2011 Rp. 100.000;
2. BIAYA BUKU TABUNGAN TGL 26 MARET 2011 Rp. 5.000;

JURNALNYA :

1. DITERIMA DANA DARI BANK = BANK

BUNGA BANK/BAGI HASIL = TITIPAN DANA ZIS

2. BIAYA BUKU TABUNGAN BANK = BEBAN NON OPERASIONAL

PENGURANGAN DANA OLEH BANK = BANK

31
LANJUTAN SOAL NO 2 :

1. DEBIT KREDIT

1-200 BANK 100.000

2-300 TITIPAN DANA ZIS 100.000

( BUNGA / BAGI HASIL DARI BANK)

2. DEBIT KREDIT

1-200 BANK 5.000

5-600 BEBAN NON OPERASIONAL 5.000

( BIAYA BUKU TABUNGAN BANK/ BIAYA ADMINISTRASI BANK)

32
CONTOH SOAL :

NO.3
TGL 02 APRIL 2011, PENARIKAN DANA DARI REKENING PROGRAM
STF DI BANK SEBESAR Rp.20.000.000; UNTUK DI SIMPAN TUNAI.

JURNALNYA :

1. PENERIMAAN DANA TUNAI = KAS

PENARIKAN DANA DARI BANK STF = BANK

1. DEBIT KREDIT

1-100 KAS 20.000.000

1-200 BANK 20.000.000

( PENARIKAN UANG DARI BANK UNTUK MENGISI KAS TUNAI)

33
CONTOH SOAL :

NO.4
TGL 03 APRIL 2011, ADA PENCAIRAN DANA SECARA TUNAI
SEBESAR Rp. 5.000.000; UNTUK PEMBIAYAAN SECARA AL QARDH,
UNTUK BAPAK OZAN KELOMPOK MAWAR.
JURNALNYA :

1. PEMBIAYAAN NTUK BAPAK OZAN = PEMBIAYAAN AL QARDHON HASAN

PENGELUARAN DANA SECARA TUNAI = KAS

1. DEBIT KREDIT

1-800 PEMBIAYAAN AL QARDHON HASAN 5.000.000

1-100 KAS 5.000.000

( PEMBIAYAAN PAK OZAN TAHAP 1 SECARA TUNAI)

34
CONTOH SOAL :

NO.5
TGL 04 APRIL 2011, ADA SETORAN TUNAI, UNTUK ANGSURAN
BAPAK OZAN KELOMPOK MAWAR SEBESAR Rp. 500.000;

JURNALNYA :

1. PENERIMAAN DANA SECARA TUNAI = KAS

ANGSURAN BAPAK OZAK KE 1 PEMBIAYAAN AL QARDH = PEMBIAYAAN AL
QARDHON HASAN

DEBIT KREDIT

1-100 KAS 500.000

1-800 PEMBIAYAAN AL QARDHON HASAN 500.000

( ANGSURAN KE -1 PEMBIAYAAN PAK OZAN TAHAP 1 SECARA TUNAI)

35
CONTOH SOAL :

NO.6
TGL 05 APRIL 2011, DITERIMA DARI MASYARAKAT SEBESAR Rp.
100.000; SECARA TUNAI UNTUK ZIS.

JURNALNYA :

1. PENERIMAAN DANA SECARA TUNAI = KAS

DANA ZIS DARI MASYARAKAT = TITIPAN DANA ZIS

DEBIT KREDIT

1-100 KAS 500.000

2-300 TITIPAN DANA ZIS 500.000

( MASYARAKT MEMBERIKAN ZIS SECARA TUNAI)

36
CONTOH SOAL :

NO.7
TGL 06 APRIL 2011, DISETORKAN SECARA TUNAI DAN ZIS DARI
MASYARAKAT YANG DITERIMA UNIT STF KE DOMPET DHUAFA
SEBESAR Rp. 100.000
JURNALNYA :

1. DI SETORKAN DANA ZIS DARI MASYARAKAT = TITIPAN DANA ZIS

PENGELUARAN DANA TUNAI = KAS

DEBIT KREDIT

2-300 TITIPAN DANA ZIS 500.000

1-100 KAS 500.000

( DI SETORKAN DANA ZIS MASYARAKAT YANG ADA DI UNIT STF)

37
CONTOH SOAL :

NO.8
TGL 07 APRIL 2011, DI KELUARKAN SECARA TUNAI BIAYA
TRANSPORTASI SEBESAR Rp. 50.000;

JURNALNYA :

1. BIAYA TRANSPORTASI = BEBAN TRANSPORTASI BBM

PENGELUARAN DANA TUNAI = KAS

DEBIT KREDIT

5-300 BEBAN TRANSPORTASI BBM 50.000

1-100 KAS 50.000

( BIAYA TRANSPORTASI DI UNIT STF)

38
 CONTOH SOAL :

NO.9
TGL 08 APRIL 2011, DIKETAHUI PAK OZAN SUDAH TIDAK SANGGUP
LAGI MEMBAYAR ANGSURAN PINJAMAN AL QARDH YANG DI STF,
SEHINGGA UNIT STF MENGHAPUS PINJAMAN PAK OZAN DARI
KELOMPOK MAWAR, SEBESAR SISA PINJAMANNYA Rp. 4.500.000
JURNALNYA :

1. BIAYA PENGHAPUSAN PEMBIAYAAN PAK OZAN= BIAYA PENGHAPUSAN

PEMBIAYAAN
PELUNASAN PEMBIAYAAN PAK OZAN = PENGHAPUSAN PEMBIAYAAN

DEBIT KREDIT

5-700 BIAYA PENGHAPUSAN PEMBIAYAAN 4.500.000

1-900 PENGHAPUSAN PEMBIAYAAN 4.500.000

( PENGHAPUSAN PEMBIAYAAN PAK OZAN)

39
 CONTOH SOAL :

NO.10
TGL 09 APRIL 2011, DI KELUARKAN DANA SECARA TUNAI KEPADA
PEGAWAI UNIT STF SEBESAR Rp. 1.000.000;YANG BELUM
DILAPORKAN UNTUK PEMBELIAN MEJA DAN KURSI KANTOR

JURNALNYA :

1. PEMBELIAN MEJA DAN KURSI KANTOR BELUM DILAPORKAN = UANG MUKA

PENGELUARAN UANG SECARA TUNAI = KAS

DEBIT KREDIT

1-400 UANG MUKA 1.000.000

1-100 KAS 1.000.000

( PEMBELIAN MEJA DAN KURSI BELUM DI LAPORKAN)

40
 CONTOH SOAL :

NO.11
TGL 10 APRIL 2011, DI LAPORKAN PEMBELIAN MEJA DAN KURSI
KANTOR, DAN MASIH ADA SISA UANG YANG DILAPORKAN SEBESAR
Rp. 50.000
JURNALNYA :

1. PENERIMAAN DANA TUNAI = KAS

BARANG MEJA DAN KURSI = AKTIVA TETAP
LAPORAN UANG MUKA PEMBELIAN MEJA DAN KURSI = UANG MUKA

DEBIT KREDIT

1-100 KAS 50.000

1-1100 AKTIVA TETAP 950.000

1-400 UANG MUKA 950.000

( PEMBELIAN MEJA DAN KURSI TELAH DI LAPORKAN)

41
 CONTOH SOAL :

NO.12
TGL 11 APRIL 2011, DI BAYARKAN SEWA SECARA TUNAI UNTUK
RUANG KANTOR SELAMA 3 BULAN Rp. 600.000

JURNALNYA :

1. SEWA RUANG KANTOR SELAMA 3 BULAN = BIAYA DI BAYAR DI MUKA

BIAYA SEWA DI BAYAR TUNAI = KAS

DEBIT KREDIT

1-1000 BIAYA DIBAYAR DI MUKA 600.000

1-100 KAS 600.000

( PEMBAYARAN SEWA SELAMA 3 BULAN)

42
 CONTOH SOAL :

NO.13
TGL 11 JULI 2011, BIAYA SEWA KANTOR TELAH SELESAI, MAKA DI
LAKUKAN JURNAL UNTUK MENGHAPUS BIAYA SEWA KANTOR,
PADA TGL 11 APRIL 2011, SEBESAR Rp. 600.000
JURNALNYA :

1. SEWA KANTOR TELAH SELESAI SELAMA 3 BULAN = BEBAN OPERASIONAL

KANTOR
PENGHAPUSAN BIAYA SEWA DI BAYAR DI MUKA = BIAYA DI BAYAR DIMUKA

DEBIT KREDIT

5-500 BEBAN OPERASIONAL KANTOR 600.000

1-1000 BIAYA DI BAYAR DI MUKA

600.000

( SEWA SELAMA 3 BULAN TELAH SELESAI)

43
 CONTOH SOAL :

NO.14
TGL 11 JULI 2011, DILAKUKAN PENYUSUTAN UNTUK ASSET TETAP
:
1. MEJA DAN KURSI HARGA Rp. 950.000 TGL PEMBELIAN 10 APRIL
2011
2. METODE PENYUSUTAN GARIS LURUS 2 TAHUN (24 BULAN)
3. NILAI SISA Rp. 1;

= 950.000 – 1 = 949.000
= 949.000/24 BULAN
= 39.541

PENYUSUTAN TELAH BERJALAN SELAMA 4 BULAN

=39.541 X 4 BULAN
= 158.164 :
JURNALNYA

1. BIAYA PENYUSUTAN SELAMA 4 BULAN = BIAYA PENYUSUTAN

AKUMULASI PENYUSUTAN SELAMA 4 BULAN = AKUMULASI PENYUSUTAN

44
LANJUTAN NO. 14:

DEBIT KREDIT

5-400 BIAYA PENYUSUTAN 158.164

1-1200 AKUMULASI PENYUSUTAN

158.164

( BIAYA PENYUSUTAN SELAMA 4 BULAN)

45
CONTOH SOAL :
NO.15
TGL 12 JULI 2011, DILAKUKAN PENGELUARAN DANA SECARA
TUNAI UNTUK PEMBIAYAAN MURABAHAH, SEBUAH BARANG
SENILAI Rp. 1.000.000 UNTUK BAPAK PANDI KELOMPOK MELATI,
DENGAN MARGIN SEBESAR 20 %, SELAMA 10 BULAN;

= PEMBIAYAAN + MARGIN
= 1.000.000 + 200.000 ( 20 % X 1.000.000 = 200.000)
= 1.200.000 ( TOTAL PEMBIAYAAN )

MENGHITUNG ANGSURAN PERBULAN

= 1.000.000 / 10 BULAN
=100.000

DITAMBAH =

MARGIN 20 %
= 200.000 / 10 BULAN
= 20.000

SEHINGGA ANGSURAN PERBULANYA Rp. 120.000

46
 LANJUTAN NO. 14:

JURNALNYA SAAT PENYALURAN PEMBIAYAAN:

1. PEMBIAYAAN MURABAHAH PAK PANDI = PEMBIAYAAN MURABAHAH

PENGELUARAN DANA TUNAI = KAS

DEBIT KREDIT

1-500 PEMBIAYAAN MURABAHAH 1.000.000

1-100 KAS 1.000.000

( PEMBIAYAAN MURABAHAH SELAMA 10 BULAN)

47
 LANJUTAN NO. 14:
TGL 13 AGUSTUS 2011:

JURNALNYA SAAT ANGSURAN BULAN PERTAMA :

1. PENERIMAAN UANG TUNAI = KAS

ANGSURAN KE 1 PEMBIAYAAN MURABAHAH = PEMBIAYAAN MURABAHAH
MARGIN PENDAPATAN PEMBIAYAAN MURABAHAH = PENDAPATAN MARGIN

DEBIT KREDIT

1-100 KAS 120.000

1-500 PEMBIAYAAN MURABAHAH 100.000

4-100 PENDAPATAN MARGIN 20.000

( ANGSURAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BULAN KE=1)

48
ALHAMDULILAH
BISA MENJURNAL

49
DASAR – DASAR
AKUNTANSI

BAGIAN KE 4 (EMPAT)
4.) MICROSOFT EXCEL

Anwar Syam
Pelatihan Dasar – dasar Akuntansi

50
 4.) MICROSOFT EXCEL

4.1 MENGENAL KEISTIMEWAAN MICROSOFT EXCEL

1. FUNGSI DATA VALIDATION

2. FUNGSI VLOOKUP

3. FUNGSI SUM IF

4. FUNGSI AUTO FILTER

5. FUNGSI COPY PASTE

51
 4.) MICROSOFT EXCEL
1. FUNGSI DATA VALIDATION

FUNGSINYA UNTUK MEMILIH TAMPA MENGETIK

52
 4.) MICROSOFT EXCEL
2. FUNGSI VLOOKUP

FUNGSINYA UNTUK MENGISI DATA BERDASARKAN DATA BASE

53
 4.) MICROSOFT EXCEL
3. FUNGSI SUMIF

FUNGSINYA UNTUK MENJUMLAH OTOMATIS BERKELOMPOK

54
 4.) MICROSOFT EXCEL
4. FUNGSI AUTO FILTER

FUNGSINYA UNTUK MELIHAT DATA SECARA RAPIH DAN TERATUR

55
 4.) MICROSOFT EXCEL
5. FUNGSI COPY PASTE

FUNGSINYA UNTUK MENGCOPY DATA YANG ADA

56
OK SAYA BISA DAN
MENGERTI
SEKARANG......

57