Manfaat Pelatihan
Pelatihan Singkat (satu hari) Tes Potensi Akademik (TPA) adalah merupakan serangkaian soal-soal yang dapat
dikategorikan sebagai “speed test” atau tes kecepatan dan ketepatan berpikir dg logika dan pola pikir yang benar.
Pelatihan TPA di GPSJAKARTA sangat menunjang untuk memaksimalkan cara dan ketepatan berpikir tersebut
di atas. Banyak materi seleksi kerja dan saat ini juga seleksi mahasiswa baru yang menggunakan alat tes sejenis
TPA. Pada umunya pelatihan diselenggarakan GPSJAKARTA sangat membantu memaksimalkan skor peserta.
Metode yang diajarkan sangat memudahkan peserta tes memahami arah materi soal. TPA dipakai di MM UI,
UGM, UNPAD, MMA IPB, MM ITB, Pascasarjana UI, dsb. Selain itu dipakai Seleksi Pegawai CPNS, BUMN,
Pertamina, Bank Indonesia, BPK, BRI, Bank Mandiri, Total Indonesia, Bappenas, BPPT, Seleksi Beasiswa
Sampoerna, OTO Bappenas, dll
Apa Itu Tes Potensi Akademik/ Tes Bakat Skolastik/ General Aptitude Test
Materi soalTPA, TBS, TKU, TKA serupa dengan GRE dan GMAT karena soal-soal TPA memang
kombinasi antara keduanya. Pelatihan TPA/TKU/TKA diadakan untuk mengenalkan model Tes dengan
pertimbangan orang yang mempunyai potensi tinggi namun belum pernah mengenal bentuk soal tes
seleksi tersebut selalu mendapat skor/nilai yang lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang
pernah mengikuti dan telah memahami aturan mainnya. Dengan mengikuti pelatihan ini maka nilai
dapat dimaksimalkan dan skor yang didapat peserta lebih objektif. Dengan demikian apabila peserta
setelah mengikuti pelatihan skor-nya tinggi maka memang obyektitif tinggi dan apabila rendah maka
memang nilai sebenarnya obyektif rendah.
1. Peserta akan diberikan pemahaman dan motivasi agar punya persepsi sama perihal makna sebuah
seleksi, aturan main, dan validitas hasil seleksi.
2. Kemudian akan diberikan beberapa motivasi agar peserta punya arah yang jelas kemana dan apa
yang harus dikerjakan.
3. Peserta akan diberikan perkenalan materi berupa trik-trik hitungan cepat dan pemahaman logika atau
berpikir secara benar namun sederhana alurnya. serta ditambah dengan Teknik & Trik mengerjakan
TPA dengan metode berpikir strategis dan “DIALOGIS” yaitu Diagram Logika Strategis.
3. Peserta akan diberikan soal untuk dibahas bersama dengan instruktur dan dalam pelatihan tersebut
pembahasan diserati cara cepat mendapatkan hasil dan benar. Teknik tersebut terbukti efetif dan peserta
pada saat tes dapat mempercepat waku pengerjaan soal sehingga materi soal yang berhasil dia kerjakan
semakin banyak (alokasi waktu 45 detik setiap satu soal dalam tes).
4. Setelah semua materi diberikan maka peserta akan diberikan tes prediksi untuk dikerjakan dan
hasilnya akan diberitahukan kepada peserta agar mereka tahu kapasitasnya dan daya saing dalam
sebuah seleksi/kompetisi yang sesungguhnya.
5. Baik materi maupun model TPA selalu di update/ direvisi mengikuti perubahan materi dan model
penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap mengikuti tes TPA dari berbagai
lembaga penyelenggara.
Inhouse Training TPA :. Bagi peserta atas permintaan lembaga/ Perusahaan. Tempat dan waktu
pelatihan dialokasikan oleh pihak lembaga peminta. Untuk prasarana ruang kelas beserta peralatannya
(papan tulis, wireless) disediakan oleh lembaga peminta. Pelatihan satu hari Pk. 08.30 s.d 17.00 Wib
min 50 peserta.
……banyak kasus yang menunjukkan seseorang yang sebenarnya memiliki kemampuan tinggi ternyata
tidak lolos tes. Para peserta psikotes (maksudnya TPA) itu merasa awam dan tidak tahu aturan main
dari alat tes. "Akibatnya bisa diduga, nilai mereka rendah dan diinterpretasikan sebagai tidak
berpotensi. Mereka pun gugur pada tahap awal seleksi," kepada Tempo News Room.
Namun, kata Moko, seseorang yang potensi sebenarnya memang rendah, hasil tesnya tidak akan
meningkat setelah mengikuti kursus. "Artinya, kegiatan kami bukan membuat orang yang kurang
berpotensi menjadi terlihat seolah-olah berpotensi. Namun, kami berusaha menyamakan persepsi
mereka sehingga mereka siap untuk dilihat potensinya" katanya. Cerita Hiasinta, yang mengaku
memperoleh begitu banyak manfaat dari kursus, melukiskan hal itu. Dia menjadi tahu cara
menyelesaikan soal tes, terutama yang berkaitan dengan berhitung. "Dalam soal tes, angka-angka
tersebut kan rumitnya nggak tanggung-tanggung. Kalau pertama kali dilihat memang bikin kepala
pusing. Namun, ketika saya mengetahui cara mengerjakan soal seperti itu, jadi terlihat lebih mudah
dan juga cepat pengerjaannya," katanya.
Hiasinta juga merasa banyak belajar mengenai cara bernalar yang praktis. Hal tersebut sangat
penting, sebab dalam psikotes juga terdapat soal-soal yang berkaitan dengan penalaran. (“Koran
Tempo”, 26 Januari 2003, cuplikan dari laporan kegiatan GPSJAKARTA Consulting sebanyak satu
halaman koran).
======================================================================
Konsultan Manajemen SDM : Penelitian, Pelatihan TPA, Rekruitmen/ Seleksi Pegawai, Psikotes