Anda di halaman 1dari 3

GPSJAKARTA Consulting

(PT. Gerbang Prestasi Solusi )


KAMPUS POINT SQUARE Lt.M, Jl. R.A. Kartini No.1 Lebak Bulus, Jakarta Selatan
Tlp. 021-7393112, 021-70742586, 98299611, 98290979, Fax. 021-75921487 hotline 085210623123
email gpsjakarta@gmail.com www.gpsjakarta.com

“Kami Ungkap Potensi Menjadi Prestasi”


Menerima Jasa Seleksi Berupa Tes Psikologi & Tes Potensi Akademik (TPA)

Manfaat Pelatihan
Pelatihan Singkat (satu hari) Tes Potensi Akademik (TPA) adalah merupakan serangkaian soal-soal yang dapat
dikategorikan sebagai “speed test” atau tes kecepatan dan ketepatan berpikir dg logika dan pola pikir yang benar.
Pelatihan TPA di GPSJAKARTA sangat menunjang untuk memaksimalkan cara dan ketepatan berpikir tersebut
di atas. Banyak materi seleksi kerja dan saat ini juga seleksi mahasiswa baru yang menggunakan alat tes sejenis
TPA. Pada umunya pelatihan diselenggarakan GPSJAKARTA sangat membantu memaksimalkan skor peserta.
Metode yang diajarkan sangat memudahkan peserta tes memahami arah materi soal. TPA dipakai di MM UI,
UGM, UNPAD, MMA IPB, MM ITB, Pascasarjana UI, dsb. Selain itu dipakai Seleksi Pegawai CPNS, BUMN,
Pertamina, Bank Indonesia, BPK, BRI, Bank Mandiri, Total Indonesia, Bappenas, BPPT, Seleksi Beasiswa
Sampoerna, OTO Bappenas, dll

Apa Itu Tes Potensi Akademik/ Tes Bakat Skolastik/ General Aptitude Test
Materi soalTPA, TBS, TKU, TKA serupa dengan GRE dan GMAT karena soal-soal TPA memang
kombinasi antara keduanya. Pelatihan TPA/TKU/TKA diadakan untuk mengenalkan model Tes dengan
pertimbangan orang yang mempunyai potensi tinggi namun belum pernah mengenal bentuk soal tes
seleksi tersebut selalu mendapat skor/nilai yang lebih rendah bila dibandingkan dengan orang yang
pernah mengikuti dan telah memahami aturan mainnya. Dengan mengikuti pelatihan ini maka nilai
dapat dimaksimalkan dan skor yang didapat peserta lebih objektif. Dengan demikian apabila peserta
setelah mengikuti pelatihan skor-nya tinggi maka memang obyektitif tinggi dan apabila rendah maka
memang nilai sebenarnya obyektif rendah.

Mengapa Pelatihan Penting


Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan
tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus
dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor
yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda, peserta yang punya latar belakang
pendidikan non exacta memiliki kecenderungan skor yang lebih rendah. Oleh sebab itu dengan
pelatihan TPA/TBS GPSJAKARTA yang diadakan rutin di Kampus GPSJAKARTA Cissy Point
GRAHA CIPETE Jakarta Selatan setiap Sabtu/Minggu dan hanya satu kali pertemuan seharian sangat
efektif untuk merefresh dan menyamakan persepsi dan penguasaan materi dasar untuk siap menjalani
pengukuran potensi berupa TPA/TBS/GAT dalam rangka seleksi pegawai maupun seleksi masuk
pascasarjana dan promosi jabatan. Hasil pengukuran berupa skor/nilai yang didapat peserta seleksi akan
objektif dan tidak terjadi salah ukur apabila peserta telah mengikuti pelatihan.

Materi Pelatihan & Instruktur


Verbal ( padanan kata, lawan kata, analogi verbal); Kuantitatif ( hitungan, deret bilangan, komparasi
kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis). Instruktur berpengalaman
& sebagian besar berlatar belakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.
Metode Pelatihan

1. Peserta akan diberikan pemahaman dan motivasi agar punya persepsi sama perihal makna sebuah
seleksi, aturan main, dan validitas hasil seleksi.
2. Kemudian akan diberikan beberapa motivasi agar peserta punya arah yang jelas kemana dan apa
yang harus dikerjakan.
3. Peserta akan diberikan perkenalan materi berupa trik-trik hitungan cepat dan pemahaman logika atau
berpikir secara benar namun sederhana alurnya. serta ditambah dengan Teknik & Trik mengerjakan
TPA dengan metode berpikir strategis dan “DIALOGIS” yaitu Diagram Logika Strategis.
3. Peserta akan diberikan soal untuk dibahas bersama dengan instruktur dan dalam pelatihan tersebut
pembahasan diserati cara cepat mendapatkan hasil dan benar. Teknik tersebut terbukti efetif dan peserta
pada saat tes dapat mempercepat waku pengerjaan soal sehingga materi soal yang berhasil dia kerjakan
semakin banyak (alokasi waktu 45 detik setiap satu soal dalam tes).
4. Setelah semua materi diberikan maka peserta akan diberikan tes prediksi untuk dikerjakan dan
hasilnya akan diberitahukan kepada peserta agar mereka tahu kapasitasnya dan daya saing dalam
sebuah seleksi/kompetisi yang sesungguhnya.
5. Baik materi maupun model TPA selalu di update/ direvisi mengikuti perubahan materi dan model
penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap mengikuti tes TPA dari berbagai
lembaga penyelenggara.

Hasil yang Dicapai Peserta


Selama lima tahun pelaksanaan (dari Mei 2001 s.d Juli 20014) alumni pelatihan GPSJAKARTA (baik
individual/reguler, TPA Online maupun inhouse training) telah mencapai 39.000 orang dan sebagian
besar berhasil mencapai sukses sesuai tujuan mereka ikut Pelatihan GPSJAKARTA. Banyak diantara
mereka berhasil masuk PERTAMINA, BANK INDONESIA, Calon Pegawai Negeri Sipil/CPNS,
berhasil masuk TOTAL E&P, Slumberger, Pascasarjana UI, UGM, ITB, MM UGM, MM UI, MM ITB,
MMA IPB, Beasiswa Sampoerna, Beasiswa Bappenas, Beasiswa STUNED, Beasiswa Ford Foundation,
beasiswa BPPS Dikti, dll

Tempat & Waktu


Pelatihan TPA Reguler : Diperuntukkan bagi peserta perorangan/umum. Tempat pelaksanaan
pelatihan diadakan di GPSJAKARTA. Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan
latihan soal. Waktu Pelatihan Reguler setiap hari libur kerja Sabtu/Minggu pada setiap minggunya
mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 Wib (hanya satu kali pertemuan dan dengan waktu 8 jam peserta memperoleh
manfaat luar biasa dan berhasil diterima dimana-mana).

Inhouse Training TPA :. Bagi peserta atas permintaan lembaga/ Perusahaan. Tempat dan waktu
pelatihan dialokasikan oleh pihak lembaga peminta. Untuk prasarana ruang kelas beserta peralatannya
(papan tulis, wireless) disediakan oleh lembaga peminta. Pelatihan satu hari Pk. 08.30 s.d 17.00 Wib
min 50 peserta.

Publikasi Media Masa


…………….Jalan Syafril menuju ''Kampus Biru'' tidaklah mulus. Ia sempat gagal lolos tes potensi
akademik (TPA) dan psikotes pada kesempatan pertama. Skor TPA-nya 300-an, jauh di bawah batas
lulus, 500-an. Selepas ujian, ia mendapat informasi keberadaan Gerbang Psikologi dan Studi (GPS),
lembaga bimbingan tes potensi akademik, di kawasan Paseban Raya, Jakarta. Terakhir, alamatnya
berpindah ke Jalan Percetakan Negara, Johar Jakarta serta ke Jl.Fatmawati 75 Kebayoran Baru.
Tiga bulan berselang, kesempatan Syafril mengikuti ujian saringan MM UGM kembali terbuka.
Sebelum ke Yogya, ia lebih dulu ikut bimbingan di GPS. . Latihan itu berlangsung sehari penuh. ''Biaya
yang dikeluarkan sepadan dengan hasil yang didapat,'' katanya. Kini, Syafril bisa mendongkrak
skornya ke angka 598, hingga bisa ikut program magister manajemen. Kisah sukses berkat GPS tak
hanya monopoli Syafril. Renita dan Devi Niar punya pengalaman serupa. Dua gadis lajang ini dengan
mulus lulus masuk MM Universitas Indonesia (UI) setelah ikut bimbingan GPS. ''Saya merasa
terbantu,'' kata Devi Niar, yang berhasil mencapai angka seleksi 590. Selama di GPS mereka diajari
trik agar cepat menyelesaikan soal TPA…….. (cuplikan artikel Majalah “GATRA”, edisi April 2003).

……banyak kasus yang menunjukkan seseorang yang sebenarnya memiliki kemampuan tinggi ternyata
tidak lolos tes. Para peserta psikotes (maksudnya TPA) itu merasa awam dan tidak tahu aturan main
dari alat tes. "Akibatnya bisa diduga, nilai mereka rendah dan diinterpretasikan sebagai tidak
berpotensi. Mereka pun gugur pada tahap awal seleksi," kepada Tempo News Room.

Namun, kata Moko, seseorang yang potensi sebenarnya memang rendah, hasil tesnya tidak akan
meningkat setelah mengikuti kursus. "Artinya, kegiatan kami bukan membuat orang yang kurang
berpotensi menjadi terlihat seolah-olah berpotensi. Namun, kami berusaha menyamakan persepsi
mereka sehingga mereka siap untuk dilihat potensinya" katanya. Cerita Hiasinta, yang mengaku
memperoleh begitu banyak manfaat dari kursus, melukiskan hal itu. Dia menjadi tahu cara
menyelesaikan soal tes, terutama yang berkaitan dengan berhitung. "Dalam soal tes, angka-angka
tersebut kan rumitnya nggak tanggung-tanggung. Kalau pertama kali dilihat memang bikin kepala
pusing. Namun, ketika saya mengetahui cara mengerjakan soal seperti itu, jadi terlihat lebih mudah
dan juga cepat pengerjaannya," katanya.

Hiasinta juga merasa banyak belajar mengenai cara bernalar yang praktis. Hal tersebut sangat
penting, sebab dalam psikotes juga terdapat soal-soal yang berkaitan dengan penalaran. (“Koran
Tempo”, 26 Januari 2003, cuplikan dari laporan kegiatan GPSJAKARTA Consulting sebanyak satu
halaman koran).

======================================================================
Konsultan Manajemen SDM : Penelitian, Pelatihan TPA, Rekruitmen/ Seleksi Pegawai, Psikotes

Anda mungkin juga menyukai