Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

FASILITASI SARANA RUANG KREATIF ELEKTRONIK


ALAT PENDINGIN RUANGAN UNTUK ART BALI
USULAN TAHUN 2018
TAHUN ANGGARAN 2018

Kementerian Negara/Lembaga : Badan Ekonomi Kreatif


Unit Eselon I : Deputi Infrastruktur
Program : Pengembangan Ekonomi Kreatif
Hasil (outcome) : Terlaksananya Fasilitasi Sarana Ruang
Kreatif Elektronik Alat Pendingin Ruangan
untuk Art Bali
Unit Eselon II/Satker : Direktorat Fasilitasi Infrastruktur Fisik
Kegiatan : Sarana yang Terfasilitasi
Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Sarana Ruang Kreatif Elektronik
Elektronik Alat Pendingin Ruangan untuk
Art Bali yang Terfasilitasi
Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Lokasi
Volume : 1 (Satu)

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2018;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
5. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;
6. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2016 tentang Badan Ekonomi Kreatif
yang diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang
Badan Ekonomi Kreatif;
7. Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2018;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK/05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2017 Tentang Petunjuk
Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga Dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran;

1
10. Peratuan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.02/2017 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2018;
11. Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 10 Tahun 2017 tentang
Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Badan
Ekonomi Kreatif;
12. Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun
2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Ekonomi Kreatif;
13. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran
2018 Nomor SP DIPA- 121.01.1.725001/2018.

2. Gambaran Umum
Perkembangan ekonomi kreatif di daerah salah satunya ditandai dengan
tersedianya infrastruktur dan sarana ruang kreatif yang memadai sehingga
dapat menunjang proses kreatif. Penyediaan sarana ruang kreatif merupakan
upaya untuk menciptakan lingkungan dan atmosfir yang kreatif. Setiap
potensi kreatif hendaknya difasilitasi agar semakin berkembang dan tidak
menghilang. Diharapkan potensi ini akan mendorong perkembangan
subsektor ekonomi kreatif dan ekosistemnya sehingga mampu berperan
untuk penguatan jati diri bangsa dan pembentukan karakter bangsa
Indonesia. Pada perkembangan selanjutnya, kreativitas dan inovasi harus
mampu meningkatkan potensi ekonomi yang berdampak pada peningkatan
Produk Domestik Bruto (PDB), penambahan dan penciptaan tenaga kerja
terampil, serta mampu memberikan kontribusi ekspor Indonesia.
Dalam aktuliasasinya, tumbuh dan berkembangnya potensi kreativitas dan
inovasi pelaku kreatif perlu didukung oleh infrastruktur dan sarana yang
dapat menjadi stimulan. Oleh karena itu, Pemerintah dalam rangka
implementasi fungsi penyelenggara pembangunan dan pelayanan publik,
dalam hal ini Badan Ekonomi Kreatif, dirasa perlu untuk melaksanakan
kegiatan fasilitasi sarana ruang kreatif bagi para pelaku kreatif.

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat adalah Yayasan Taut Seni sebagai komunitas yang bergerak di
sub sektor seni rupa dan seni pertunjukan yang memerlukan sarana elektoronik
Alat Pendingin Ruangan untuk Galeri Art Bali yang berlokasi di Bali Collection,
Komplek ITDC Nusa Dua, Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

C. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


Maksud dan tujuan dari Kegiatan Pengadaan Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif
Elektronik Alat Pendingin Ruangan untuk Art Bali Usulan Tahun 2018 ini adalah
sebagai implementasi pemberian Bantuan Pemerintah Deputi Infrastruktur
kepada Penerima Bantuan Pemerintah Sarana Ruang Kreatif Tahun Anggaran
2018.

Pengadaan Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif Elektronik Alat Pendingin Ruangan


untuk Art Bali ini merupakan implementasi dari Keputusan Presiden Nomor 11
Tahun 2017 tentang Pembentukan Panitia Nasional Penyelenggara Rangkaian
Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia Tahun 2018

2
(Annual Meetings of International Monetary Fund and World Bank 2018), dimana
Kepala Badan Ekonomi Kreatif ditetapkan sebagai Anggota Koordinator Bidang
Paralel dan Side Events, serta Surat Keterangan dari Staf Ahli Menteri Keuangan
Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi selaku Pelaksana Harian
Panitia Nasional Penyelenggara Rangkaian Pertemuan Tahunan Dana Moneter
Internasional dan Bank Dunia Tahun 2018 Nomor: S.Ket-01/Set-IMF-WBG/2018
tanggal 13 Juli 2018 yang menerangkan bahwa Bekraf dapat menyelenggarakan
Bali Art sebagai side events di Annual Meetings of International Monetary Fund and
World Bank 2018.

Sasaran dari kegiatan ini terlaksananya kegiatan Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif
Elektronik Alat Pendingin Ruangan untuk Art Bali Usulan Tahun 2018 untuk
Penerima Bantuan Pemerintah Deputi Infrastruktur Tahun Anggaran 2018.

D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN:


1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode Penunjukan Langsung, melalui
LPSE Badan Ekonomi Kreatif untuk pengadaan barang paket pekerjaan
pengadaan Fasilitasi Sarana Ruang Kreatif Elektronik Alat Pendingin Ruangan
untuk Art Bali Usulan Tahun 2018 Tahun Anggaran 2018.

2. Ruang Lingkup Pekerjaan


1) Persiapan
Berkoordinasi dengan Badan Ekonomi Kreatif dan berbagai pihak terkait
untuk kelancaran pekerjaan.

2) Pelaksanaan :
A. Menyediakan sarana ruang kreatif berupa elektronik alat pendingin
ruangan untuk Art Bali (spesifikasi teknis terlampir);
B. Mengirimkan sarana ruang kreatif berupa elektronik alat pendingin
ruangan untuk Art Bali di lokasi penerima bantuan pemerintah
(lokasi terlampir);
C. Melakukan instalasi untuk seluruh sarana ruang kreatif yang
membutuhkan aktifitas instalasi.

3. Spesifikasi teknis, lokasi pengiriman dan tanggal pengiriman dan instalasi


(terlampir)

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


1. Sumber Dana
Dana dari kegiatan ini dari APBN 2018 Badan Ekonomi kreatif. Dibebankan
pada Anggaran Deputi Infrastruktur. SP DIPA-121.01.1.725001-2018 Revisi
ketiga tanggal 2 Juli 2018 MAK 5773.002.002.053.526112.

2. Perkiraan Dana
Anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan kegiatan Fasilitasi
Sarana Ruang Kreatif Elektronik Alat Pendingin Ruangan untuk Art Bali
3
Usulan Tahun 2018 sebesar Rp 568,387,600 (Lima Ratus Enam Puluh
Delapan Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Rupiah),
perincian sebagaimana tercantum dalam Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
terlampir.

F. PERSYARATAN KUALIFIKASI ADMINISTRASI


Memenuhi persyaratan yang diwajibkan sebagaimana mengacu pada Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan Peraturan Lembaga No 9 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Persyaratan kualifikasi
Administrasi/ Legalitas untuk Penyedia Barang/ Jasa, meliputi:

1. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Menengah


2. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 4659 - Perdagangan Besar
Mesin, Peralatan dan Perlengkapan Lainnya.
3. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dengan kegiatan usaha pokok KBLI
46599 - Perdagangan Besar Mesin, Peralatan dan Perlengkapan Lainnya.
4. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak
terakhir (SPT tahunan).
5. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar,
tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa.
6. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak
yang dibuktikan dengan:
1) Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
2) Surat Kuasa (apabila dikuasakan); dan
3) Kartu Tanda Penduduk.
7. Surat Pernyataan Pakta Integritas meliputi:
1) Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2) Akan melaporkan kepada PA/KPA jika mengetahui terjadinya praktik
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam proses pengadaan ini.
3) Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan
profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
4) Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam angka 1), 2) dan 3)
maka bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
8. Surat pernyataan yang ditandatangani Peserta yang berisi:
1) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
2) yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak sedang
dikenakan sanksi daftar hitam;
3) yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana;
4) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah atau pimpinan dan pengurus
badan usaha sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah
yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
5) Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan; dan
6) data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang disampaikan
benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang
4
disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan maka direktur
utama/pimpinan perusahaan/pimpinan koperasi, atau kepala cabang,
dari seluruh anggota konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk
kerjasama lain bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata, dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang undangan.
9. Dalam hal Peserta akan melakukan konsorsium/kerja sama
operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain harus mempunyai perjanjian
konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain.
10. Menyerahkan Sertifikat Garansi/Kartu Jaminan/Garansi Purna Jual yang
menyatakan adanya jaminan ketersediaan suku cadang serta fasilitas dan
pelayanan purna jual untuk menjamin kelaikan penggunaan barang.

G. PERSYARATAN KUALIFIKASI TEKNIS PENYEDIA


Persyaratan kualifikasi teknis untuk Penyedia Barang, meliputi :
1) Memiliki pengalaman:
a) Penyediaan barang pada divisi yang sama (KBLI) paling kurang 1 (satu)
pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak; dan
b) Penyediaan barang sekurang-kurangnya dalam kelompok/grup yang sama
paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir
baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman
subkontrak.

5
2) Memiliki kemampuan untuk menyediakan sumber daya manusia dan
peralatan yang dibutuhkan dalam proses penyediaan termasuk layanan purna
jual (jika diperlukan).

Jakarta, September 2018


Pejabat Pembuat Komitmen
Deputi Infrastruktur,

Selliane Halia Ishak


NIP. 196709051996032001

Anda mungkin juga menyukai