Anda di halaman 1dari 20

MEKANISME PENERIMAAN KARYAWAN

BARU
No. Dokumen: No. Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/01 Revisi: 1 dari 2 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
PENGERTIAN Tata cara penerimaan karyawan/wati baru selain
dokter.
TUJUAN Untuk mendapatkan karyawan/wati baru yang
berdasarkan usulan dari unit kerja yang
membutuhkan yang telah melakukan analisis tenaga
pada unit yang bersangkutan.
KEBIJAKAN 1. Masalah penerimaan karyawan/wati baru yang
berdasarkan usulan dari unit kerja yang
membutuhkan yang telah melakukan analisis
tenaga pada unit yang bersangkutan.
2. Masalah penerimaan karyawan baru ditugaskan
kepada tim penerima karyawan/wati baru.
PROSEDUR 1. Unit kerja yang membutuhkan penambahan tenaga
mengajukan usulan berdasarkan analisis tenaga
yang telah dibuat sesuai dengan panduan dan
beban kerja kepada Kepala Rumah Sakit
Bhayangkara Indramayu.
2. Urmin mengadakan seleksi admistrasi :
a. Perawat/Bidan dan Paramedis Non
Keperawatan :
(1) Ijazah minimal DIII
(2) Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,76
(3) Telah mempunyai SIP/SIB/SIK
(4) Khusus perawat, telah mengikuti pelatihan
Basic Life Support
b. Umum
(1) Ijazah sesuai kebutuhan ( SLTA, Sarjana,
dll)
(2) Nilai rata-rata minimal 7,00 atau IPK 2,76
(3) Memiliki kemampuan computer
3. Bagi pelamar yang telah memenuhi syarat
administrasi diserahkan pada tim penerimaan
karyawan yang telah ditunjuk Kepala Rumah Sakit
Bhayangkara Indramayu.
4. Setelah dipelajari oleh tim penerimaan karyawan
baru selanjutnya pelamaran yang memenuhi syarat
administrasi dipanggil untuk melakukan proses
seleksi penerimaan.
MEKANISME PENERIMAAN KARYAWAN
BARU
No. Dokumen: No. Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/01 Revisi: 2 dari 2 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
5. Urutan proses seleksi :
a. Mengikuti wawancara
b. Tes tulis
c. Tes praktek untuk tenaga kerja
d. Wawancara oleh tim seleksi Rumah Sakit
Bhayangkara
e. Tes kesehatan meliputi : tinggi badan, berat
badan, postur tubuh, tekanan darah,
laboratorium, rontgen, EKG.
6. Tim penerima karyawan baru mengadakan rapat
untuk menentukan rangking hasil test.
7. Keseluruhan hasil dilaporankan kepada Kepala
Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu untuk
penentuan terakhir sesuai kebutuhan sebagai
calon karyawan.
8. Bagi karyawan yang telah dinyatakan lulus dan
diterima sebagai karyawan batu harus mengikuti
program orientasi karyawan baru.
9. Setelah program orientasi dilaksanakan
dilanjutkan proses magang 3 (tiga) bulan
sebelum penandatanganan kontrak.
10. Selama magang karyawan baru tersebut belum
mendapatkan gaji, namun mendapatkan
pengganti transport.
11. Setelah proses magang dinyatakan selesai dan
dalam penilaian kinerja baik maka dilakukan
penendatanganan kontak.
UNIT TERKAIT Seluruh Unit kerja Rumkit Bhayangkara Indramayu.
ALUR MEKANISME PENERIMAAN
KARYAWAN BARU
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/02 - 1 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537

UNIT
KERJA

Usulan penambahan
Tenaga Baru

Urmin Ka . Urmin

Seleksi Administrasi

Proses seleksi penerimaan


 Wawancara dg Tim seleksi
 Test Tulid
 Uji kompetensi
 \Wawancara dgn karumkit

Test Kesehatan

Rapat Untuk Menentukan Hasil Test

Hasil Test Dilaporkan Ke Karumkit

Calon karyawan yang lulus


Mengikuti program orientasi

Magang 3 Bulan Jika Lulus


Menandatangani
Kontrak

UNIT TERKAIT Seluruh Unit Kerja Rumkit Bhayangkara Indramayu


MEMOTONG INSENTIF UNTUK PERSONIL
YANG TIDAK MASUK DINAS TANPA
KETERANGAN
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN SKep/XIII/SDM/II/03 1 dari 2 halaman
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
PENGERTIAN Pemotongan insentif untuk personil yang tidak masuk
dinas tanpa keterangan adalah pengurangan jumlah
insentif yang diberikan kepada pesonil yang tidak
masuk dinas tanpa keterangan sesuai dengan jumlah
hasil kerja.
TUJUAN 1. Sebagai bahan pedoman Ka. Urusan. Keuangan
dalam melakukan pemotongan insentif bagi
personil yang tidak masuk dinas di Rumah Sakit
Bhayangkara Indramayu
2. Sebagai bentuk reward dan punishment bagi
personil Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu
dalam melaksanakan dinas.
KEBIJAKAN Bentuk reward dan punishment Karumkit
Bhayangkara Indramayu
PROSEDUR 1. Para Kasi / Ka Instalasi / Kasubsi mencacat dan
melakukan evaluasi terhadap absensi harian
personil yang berada dalam wewenang
pengawasan dan pembinaannya.
2. Para Kasi / Ka Instalasi / Kasubsi mencacat
personil yang tidak masuk dinas dengan catatan
TK (Tanpa Keterangan) beserta jumlah hari yang
bersangkutan tidak masuk tanpa keterangan.
3. Definisi TK (Tanpa Keterangan) adalah :
a. Tidak masuk tanpa ada pemberitahuan sama
sekali kepada Kasi / Ka Subbag / Ka Instalasi /
Kasubsi (baik pertelepon, sms, perkurir,
persurat, dll).
b. Alasan sakit (tapi tidak dirawat di RS
Bhayangkara Indramayu lebih dari 2 hari tanpa
ada Surat Keteranga Dokter)
c. Tidak masuk dengan izin yang tidak jelas dan
telah dilakukan berulang kali dan menurut
Kasi / Ka Instalasi / Kasubsi / Kasubbagbahwa
izin yang bersangkutan hanya sebagai
legalisasi terhadap ketidakdisiplinan.
4. Para Kasubag / Ka. Instalasi / Kasi memberikan
laporan personil yang TK kepada Kaur. Keuangan
atau bendara Non APBN dengan pemberitahuan
kepada Ka. Subbag pers.
MEMOTONG INSENTIF UNTUK PERSONIL
YANG TIDAK MASUK DINAS TANPA
KETERANGAN
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN SKep/XIII/SDM/II/03 2 dari 2 halaman
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

PROSEDUR TETAP 20 September 2011

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
5. Bendahara Non APBN melakukan pemotongan
intensif terhadap personil yang bersangkutan
sesuai dengan jumlah hari yang dilaporkan.
6. Besaran potongan adalah dari jumlah intensif yang
harus diterima , dicari rata – rata intensif harian
yang dikalikan dengan jumlah hari yang
bersangkutan tidak masuk dengan TK.
Contoh : Si A seharusnya pada bulan B (jumlah
hari 30 hari) menerima intensif Rp. 300.000, maka
intensif rata – rata harian adalah 300.000 : 30 =
Rp. 10.000 , pada bulan B si A tidak masuk tanpa
keterangan 4 hari , maka jumlah potongan Rp.
10.000 x 4 = Rp. 40.000.
Jumlah intensif yang diterima si A pada bulan B
adalah Rp. 300.000 – 40.000 = Rp. 260.000.
7. Pemotongan intensif ini hanya salah satu hukuman
bagi yang bersangkutan dan tidak akan menghapus
sangksi atau hukuman yanag lain akibat
ketidakdisiplinan yang bersangkutan.
UNIT TERKAIT 1. Ka. Rumkit
2. Ka. Subbag Pers
TATA CARA EVALUASI PENILAIAN KINERJA
( PERSONIL POLRI )
No. Dokumen: No. Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/04 Revisi: 1 dari 3 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
PENGERTIAN Evaluasi kinerja personil polri adalah evaluasi yang
dilakukan terhadap anggota Rumah Sakit Bhayangkara
khususnya anggota polri dalam melaksanakan kinerja
sehari – hari
TUJUAN 1. Sebagai pedoman bagi Karumkit, Kepala Personalis
dan pejabat Rumkit dalam melaksanakan evaluasi
kinerja personil polri di Rumah Sakit Bahayangkara
Indramayu.
2. Sebagai pedoman bagi personil polri di Rumah
Sakit Bhayangkara Indramayu terhadap evaluasi
pemimpin terhadap kinerja yang bersangkutan.
KEBIJAKAN Daftar Penilaian Personil Polri
PROSEDUR 1. Evaluasi kinerja personil polri dilaksanakan secara
:
a. Berkala, dilakukan setiap satu semester sekali.
b. Insidentil, dilakukan apabila ada kebutuhan
2. Evaluasi berkala,semester I dilaksanakan pada
akhir bulan Desember dan semester II
dilaksanakan akhir bulan juni.
3. Evaluasi insidentil dilaksanakan apabila ada syarat
administrasi yang harus dipenuhi misal : Untuk
UKP, UKG, Ijin Sekolah dll.
4. Pejabat SDM / Ka subbag Renmin mempersiapkan
formulir evaluasi dan penilaian kinerja.
5. Pejabat SDM/ Ka subbag renmin menulis nama
personil yang dievaluasi dan dinilai (pejabat
penilai yang merupakan pejabat satu tingkat diatas
personil yang dinilai).
6. Pejabat SDM / Ka Renmin menulis jangka waktu.
7. Formulir evaluasi dan penilaian kinerja diserahkan
kepada pejabat penilai untuk mengisi nilai kinerja,
adapun faktor penilaian meliputi :
TATA CARA EVALUASI PENILAIAN KINERJA
( PERSONIL POLRI )
No. Dokumen: No. Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/04 Revisi: 2 dari 3 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

PROSEDUR TETAP 20 September 2011

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
a. Kelakuan (Kesadaran dan kemampuan
mengendalikan serta mengatur tingkah laku
pribadi sebagai anggota Polri).
b. Prakarsa (Agresitivitas dalam usaha mengejar
prestasi atau produktifitas).
c. Kemauan bekerja (Kesadaran yang
menimbulkan kerajinan bekerja).
d. Kerjasama (kemampuan bekerja secara efektif
bersama – sama orang lain sehingga
menambah hasil kelompok).
e. Ketabahan (Kesanggupan mengatasi masalah
dalam usaha penyelesaian tugas).
f. Prestasi kerja (Hasil pekerjaan yang dicapai
dalam tugas –tugasnya).
g. Pengembangan (Usaha untuk merealisasikan
potensi).
h. Kewibawaan (Kepribadian yang membawa
pengaruh baik kepada lingkungannya).
i. Penyesuaian diri (kemampuan bekerja efektif
dalam perubahan – perubahan keadaan).
j. Tanggung jawab (Kesediaan menerima dan
kesadaran akan tanggung jawab).
8. Masing – masing penilaian mempunyai range 1 –
10
9. Hasil penilaian kemudian dijumlah dan bagi
dengan jumlah faktor penelitian.
10. Apabila ada catatan tambahan, pejabat penilai
dapat menulis pada kolom yang telah disediakan.
11. Hasil penilaian dikatan kurang apbila:
a. Perwira jumlah rata – rata < 73
b. Bintara Jumlah rata – rata < 70
12. Pejabat penilai mencantumkan tanda tangan
ditulisan penilai.
13. Hasil penilaian oleh pajabat SDM / Ka subbag
Pers diserahkan kepada atasan pejabat.
Penilai sebagai tanda menyetujui atau berbeda
pendapat.
14. Atasan penilai mencantumkan tanda tangan
TATA CARA EVALUASI PENILAIAN KINERJA
( PERSONIL POLRI )
No. Dokumen: No. Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/04 Revisi: 3 dari 3 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
UNIT TERKAIT 1. Atasan Pejabat Penilai
2. Pejabat Penilai
3. Pejabat SDM/Ka. Subbag Renmin
TATA CARA EVALUASI PENILAIAN KINERJA
( KARYAWAN TIDAK TETAP/HONORER )
No. Dokumen: No. Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/05 Revisi: 1 dari 2 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
PENGERTIAN Evaluasi kinerja PTT adalah evaluasi yang dilakukan
terhadap anggota Rumah Sakit Bhayangkara khususnya
anggota pekerja tidak tetap ( PTT ).
TUJUAN 1. Sebagai pedoman bagi Karumkit, Ka. Subbbag
renmin dalam melaksanakan evaluasi kinerja
pekerja tidak tetap (PTT) di Rumah Sakit
Bahayangkara Indramayu.
2. Sebagai pedoman bagi pekerja tidak tetap ( PTT ) di
Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu terhadap
evaluasi pemimpin terhadap kinerja yang
bersangkutan.
KEBIJAKAN Rapat Staf Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu
PROSEDUR 1. Evaluasi kinerja Pekerja Tidak Tetap (PTT)
dilaksanakan :
a. Berkala, dilakukan satu tahun sekali.
b. Insidential, dilakukan apabila ada yang
dibutuhkan.
2. Evaluasi berkala dilaksanakan 2 bulan sebelum
masa kontrak berakhir dan sebagai bahan
pertimbangan perpanjangan kontrak.
3. Evaluasi insidentil dilaksanakan apabila dibutuhkan
misal : untuk pertimbangan pemutusan hubungan
kerja (PHK).
4. Pejabat SDM / Ka. Subbag Renmin mempersiapkan
formulir evaluasi dan penilaian kinerja.
5. Pejabat SDM/ Ka. Subbag Renmin menulis Nama
Pekerja Tidak Tetap (PTT). Dievaluasi, pejabat
penilai (yang merupakan pejabat satu tingkat diatas
personil yang dinilai) dan atasan pejabat penilai.
6. Formulir evaluasi dan penilaian kinerja diserahkan
kepada pejabat penilai untuk mengisi nilai kinerja,
adapun faktor penilaian meliputi :
a. Kesetiaan.
b. Prestasi kerja.
c. Tanggung Jawab.
d. Ketaatan
e. Kejujuran
TATA CARA EVALUASI PENILAIAN KINERJA
( KARYAWAN TIDAK TETAP/HONORER )
No. Dokumen: No. Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/05 Revisi: 2 dari 2 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

PROSEDUR TETAP 20 September 2011

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
f. Kerjasama
g. Prakarsa
7. Range penilaian adalah 9 – 80 :
a. 0 – 55 = nilai kurang.
b. 56 – 69 = nilai cukup
c. 70 – 80 = nilai baik.
8. Hasil penilaian dijumlah kemudian dirata – rata,
hasil penilaian kurang apabila jumlah minimal
nilai rata – rata < 55
9. Pejabat penilai dapat memberikan catatan
tambahan padakolom yang disediakan .
10. Atasan pejabat penilai menuliskan tanda
persetujuan atau tidak pada kolom yang tersedia.
11. Pejabat penilai dan atasan pejabat penilai
mencantumkan tanta tangannya.
UNIT TERKAIT 1. Atasan Pejabat Penilai
2. Pejabat Penilai
3. Karyawan Tidak Tetap (PTT).
TATA CARA EVALUASI PENILAIAN KINERJA
( PNS POLRI )
No. Dokumen: No. Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/06 Revisi: 1 dari 2 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
PENGERTIAN Evaluasi kinerja PNS Polri adalah evaluasi yang
dilakukan terhadap anggota Rumah Sakit
Bhayangkara khususnya anggota PNS Polri
TUJUAN 1. Sebagai pedoman bagi Karumkit, Ka. Subbbag
Pers dan Pejabat Rumkit dalam melaksanakan
evaluasi kinerja personil PNS Polri di Rumah
Sakit Bahayangkara Indramayu.
2. Sebagai pedoman bagi Personil PNS Polri di
Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu terhadap
evaluasi pemimpin terhadap kinerja yang
bersangkutan.
KEBIJAKAN Daftar Penilaian Personil Polri
PROSEDUR 1. Evaluasi kinerja personil PNS polri dilaksanakan
secara :
a. Berkala, dilakukan setiap satu semester
sekali.
b. Insidentil, dilakukan apabila ada kebutuhan
2. Evaluasi berkala, semester I dilaksanakan pada
akhir bulan Desember dan semester II
dilaksanakan akhir bulan juni.
3. Evaluasi insidentil dilaksanakan apabila ada
syarat administrasi yang harus dipenuhi misal :
Untuk UKP, UKG, Ijin Sekolah dll.
4. Pejabat SDM / Ka subbag Pers mempersiapkan
formulir evaluasi dan penilaian kinerja.
5. Pejabat SDM/ Ka subbag Pers menulis nama
personil yang dievaluasi dan dinilai (pejabat
penilai yang merupakan pejabat satu tingkat
diatas personil yang dinilai).
6. Pejabat SDM / Ka Pers menulis jangka waktu.
7. Formulir evaluasi dan penilaian kinerja
diserahkan kepada pejabat penilai untuk mengisi
nilai kinerja, adapun faktor penilaian meliputi :
a. Kesetiaan.
b. Prestasi kerja.
c. Tanggung Jawab.
d. Ketaatan
e. Kejujuran).
f. Kerjasama
TATA CARA EVALUASI PENILAIAN KINERJA
( PNS POLRI )
No. Dokumen: No. Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/06 Revisi: 2 dari 2 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
g. Prakarsa
h. Kepemimpinan
8. Hasil penilaian dijumlah kemudian dirata-rata,
hasil penilaian kurang apabila jumlah minimal
nilai rata – rata < 76.
9. Personil PNS Polri yang dinilai apabila ada dapat
menuliskan keberatan dari nilai yang diberikan.
10. Pejabat penilai memberikan tanggapan atas
keberatan personil yang dinilai pada kolom yang
disediakan.
11. Pejabat SDM/ka. Subbag pers membawa daftar
penilaian kepada atasan pejabat penilai.
12. Atasan pejabat penilai menuliskan keputusan
atas keberatan yang disampaikan oleh personil
yang dinilai
Pejabat penilai, personil yang dinilaidan atasan
pejabat penilai mencantumkan tanda tangannya.
UNIT TERKAIT 1. Atasan Pejabat Penilai
2. Pejabat Penilai
3. Personil PNS Polri
TATA CARA POLA PEMBERIAN REWARD
PERSONIL RS. BHAYANGKARA INDRAMAYU
No. Dokumen: No. Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/07 Revisi: 1 dari 2 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
PENGERTIAN Pemberian Reward adalah pemberian penghargaan
yang diberikan kepada personil rumah sakit atas
dedikasi atau prestasi yang telah diberikan kepada
Rumah Sakit Bhyangkara secara khusus intitusi polri
scara umum
TUJUAN 1. Sebagai pedoman bagi Karumkit, Ka. Subbbag
Renmin dan Pejabat Rumkit dalam memberikan
Reward kepada personil di Rumah Sakit
Bahayangkara Indramayu.
2. Sebagai pemacu bagi Personil di Rumah Sakit
Bhayangkara Indramayu untuk bekerja dengan
dedikasi yang tinggi dan berprestasi
KEBIJAKAN Rapat Staf Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu
PROSEDUR 1. Syarat personil yang dpat diusulkan mendapat
reward meliputi :
a. Mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi.
b. Tidak mempunyai catatan pelanggaran dalam
kurun waktu 5 tahum terakhir baik pelanggaran
tindak pidana, pelanggaran Kode Etik
Kepolisian dan pelanggaran disiplin polri.
c. Dapat sebagai panutan / contoh bagi rekan kerja
atau personil yang lain.
d. Mempunyai prestasi sesuai bidang
kemampuanya diatas rata-rata yang lain / over
prestasi.
e. Melakukan suatu tindakan yang melebihi dari
kemampuannya sendiri yang tidak bisa
dilakukan oeleh setiap orang yang berguna bagi
Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu, institusi
polri, masyarakat, bangsa dan Negara.
2. Kasi/ Ka. Instalasi / Kasubsi/ Kasubbag
mengusulkan anggotanya pernota dinas kepada
Karumkit dengan disertai alasan pertimbangan
pengusulan dan bukti – bukti yang ada.
3. Karumkit membentuk Dewan Pertimbangan
Kebijakkan yang terdiri dari :
TATA CARA POLA PEMBERIAN REWARD
PERSONIL RS. BHAYANGKARA INDRAMAYU
No. Dokumen: No. Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/07 Revisi: 2 dari 2 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
a. Wakarumkit
b. Para Ka. Subbid
c. Ka. Komite Medik
d. Para Ka. Subbag
e. Pejabat Yang Ditujuk
f. Para Kaur.
4. Dewan pertimbangan Kebijaksanaan Rumah
Sakit berfungsi :
a. Memcari bukti secara riil terhadap segala
sesuatu yang berkaitan dengan personil yang
diusulkan.
b. Mengaamati, menyelidiki dan menggali
informasi personil tersebut.
c. Membuat rekomendasi kepada Karumkit
terhadap kelayakan personil tersebut
mendapat penghargaan
5. Apabila dianggap layak, Karumkit mengusulkan
kepada Ka. Setukpa Lemdikpol untuk penetapan
pemberian penghargaan melalui surat keputusan
Ka. Setukpa Lemdikpol.
6. Untuk tingkat internal rumah sakit, dapat
diterbitkan surat Karumkit Bhayangkara
Indrmayu tentang pemberian penghargaan
terhadap personil tersebut dan disampaikan
dalam forum terbuka untuk dapat diketahui oleh
seluruh personil rumah sakit.
7. Pemberian reward dalam bentuk hadiah, barang
dan lain – lain adalah merupakan kebijakkan
Karumkit
UNIT TERKAIT 1. Karumkit
2. Wakarumkit
3. Pejabat Rumkit
PENGGAJIAN PTT RS. BHAYANGKARA
INDRAMAYU
No. Dokumen: No. Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/08 Revisi: 1 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
PENGERTIAN Pembinaan sumber daya manusia khusunya bagi
Pegawai Tidak Tetap (PTT) Rs. Bhayangkara
Indramayu perlu adanya ketentuan tertulis tentang
sistim penggajian yang jelas dan dapat dipahami oleh
PTT Rs. Bhayangkara Indramayu.
TUJUAN Agar Pegawai Tidak Tetap (PTT) Rs. Bhayangkara
Indramayu dapat memahami sistim penggajian pada
Rs. Bhayangkara Indramayu.
KEBIJAKAN Rapat Staf Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu
PROSEDUR Ketentuan sistim penggajian bagi PTT Rs.
Bhayangkara Indramayu adalah :
a. Besarnya Gaji yang diterima sesuai tingkat
kualitas pendidikan dan lama kerja.
b. Tingkat pendidikan yang digunakan adalah sesuai
dengan bidang kerja dan program masuk menjadi
PTT.
c. Penyesuaian tingkat pendidikan dapat dilaporkan
apabila sesuai dengan bidang kerja atau profesinya
UNIT TERKAIT 1. Karumkit
2. Wakarumkit
3. Ka. Subbag Renmin
4. Kaur Keuangan
TATA CARA PENERIMAAN KARYAWAN / WATI
BARU RS. BHAYANGKARA INDRAMAYU
No. Dokumen: No. Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/09 Revisi: 1 dari 2 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
PENGERTIAN Tata cara penerimaan karyawan / karyawati baru selain
dokter.
TUJUAN Untuk mendapatkan karyawan / karyawati baru yang
bekerja dengan sepenuh hati, dedikasi dan loyalitas
tinggi dan berkualitas.
KEBIJAKAN 1. Masalah penerimaan karyawan / karyawati baru
yang berdasarkan usulan dari unit kerja yang
membutuhkan yang telah melakukan analisis tenaga
pada unit yang bersangkutan.
2. Masalah penerimaan karyawan baru ditugaskan
kepada tim penerimaan karyawan / karyawati baru.
PROSEDUR 1. Unit kerja yang membutuhkan penambahan tenaga
mengajukan usulan berdasarkan analisis tenaga
yang telah dibuat sesuai dengan panduan dan beban
kerja kepada Kepala Rumah Sakit Bhayangkara
Indramayu.
2. Urmin mengadakan seleksi admistrasi :
a. Perawat/Bidan dan Paramedis Non
Keperawatan :
(1) Ijazah minimal DIII
(2) Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,76
(3) Telah mempunyai SIP/SIB/SIK
(4) Khusus perawat, telah mengikuti pelatihan
Basic Life Support
b. Umum
(1) Ijazah sesuai kebutuhan ( SLTA, Sarjana,
dll)
(2) Nilai rata-rata minimal 7,00 atau IPK 2,76
(3) Memiliki kemampuan computer
3. Bagi pelamar yang telah memenuhi syarat
administrasi diserahkan pada tim penerimaan
karyawan yang telah ditunjuk Kepala Rumah Sakit
Bhayangkara Indramayu.
4. Setelah dipelajari oleh tim penerimaan karyawan
baru selanjutnya pelamaran yang memenuhi syarat
administrasi dipanggil untuk melakukan proses
seleksi penerimaan.
TATA CARA PENERIMAAN KARYAWAN /
WATI BARU RS. BHAYANGKARA
INDRAMAYU
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT No. Dokumen: No. Halaman:
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN SKep/XIII/SDM/II/09 Revisi: 2 dari 2 halaman
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
5. Urutan proses seleksi :
a. Mengikuti wawancara
b. Tes tulis
c. Tes praktek untuk tenaga kerja
d. Wawancara oleh tim seleksi Rumah Sakit
Bhayangkara
e. Tes kesehatan meliputi : tinggi badan,berat
badan, postur tubuh, tekanan darah,
laboratorium, rontgen, EKG.
6. Tim penerima karyawan baru mengadakan rapat
untuk menentukan rangking hasil test.
7. Keseluruhan hasil dilaporankan kepada Kepala
Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu untuk
penentuan terakhir sesuai kebutuhan sebagai calon
karyawan.
8. Bagi karyawan yang telah dinyatakan lulus dan
diterima sebagai karyawan batu harus mengikuti
program orientasi karyawan baru.
9. Setelah program orientasi dilaksanakan
dilanjutkan proses magang 3 (tiga) bulan sebelum
penandatanganan kontrak.
10. Selama magang karyawan baru tersebut belum
mendapatkan gaji, namun mendapatkan pengganti
transport.
11. Setelah proses magang dinyatakan selesai dan
dalam penilaian kinerja baik maka dilakukan
penendatanganan kontak.
PEMBERIAN INSENTIF PENGELOLA RS
BHAYANGKARA INDRAMAYU
No. Dokumen: No. Halaman:
SKep/XIII/SDM/II/010 Revisi: 1 halaman
KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS BHAYANGKARA INDRAMAYU
Jl. Raya Pantura Km 73-75 Losarang
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh:
Ka Rumkit Bhayangkara Tk.IV
Indramayu

20 September 2011
PROSEDUR TETAP

Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes


Komisaris Polisi NRP: 68100537
PENGERTIAN Pemberian insentif adalah menerapkan sebuah
kebajikan dari KA Rumkit sebagai bentuk perhatian
pimpinan terhadap kesejahteraan anggotanya.
TUJUAN Agar dapat dijadikan pemahaman bersama bagi
anggota RS. Bhayangkara Indramayu terhadap
pemberian insentif.
KEBIJAKAN Rapat staf RS. Bhayangkara Indramayu tentang
perlunya ketentuan tertulis tentang pemberian
insentif.
PROSEDUR 1. Sumber dana pemberian insentif berasal dari dana
non APBN RS Bhayangkara Indramayu yang
besarnya tergantung terhadap pendapatan RS
Bhayangkara dan kebijakan dari Karumkit
2. Jumlah besar kecilnya insentif diperhitungkan dari
: jabatan, pangkat dan golongan, beban kerja dan
tanggungjawab, dll yang di usulkan oleh
bendahara non APBN.
3. Bagi anggota RS Bhayangkara Indramayu :
a. Cuti melahirkan
Selama cuti tidak berhak mendapatkan insentif.
b. Dikjur / Diklat / Latram / Penugasan
Pendidikan / penugasan yang dipanggil Mabes
Polri, kiriman dinas dan untuk kepentingan
dinas maka selama pendidikan / penugasan
tetap mendapat insentif.
Contoh : Dikjur Dokpol, latram matkes, dll.
c. Dikbang / dik spesialis / dik lanjutan
Insentif diberikan selama 2 bulan pertama
pendidikan.
Contoh : Dik Setukpa, Dik Selapa, Dik Sespim,
dll.
d. Personil baru
Dalam 2 bulan pertama mendapatkan 50% dari
ketentuan besarnya yang harus diterima.
e. Tidak masuk dinas karena sakit > 1 bulan
Insentif diberikan selama 2 bulan pertama sakit.
UNIT TERKAIT 1. KA. RUMKIT
2. WAKA RUMKIT
3. PEJABAT RUMKIT
SOP SDM
1. SOP Mekanisme Penerimaan Karyawan
Baru
2. SOP Pemotongan Insentif Untuk Personil
yang tidak Masuk Dinas tanpa Keterangan
3. SOP Tata Cara Evaluasi Penilaian Kinerja
(Personil Polri)
4. SOP Tata Cara Evaluasi Penilain Kinerja
(Karyawan Tidak
Tetap/Honorer/PHL/PTT)
5. SOP Tata Cara Evaluasi Penilain Penilain
Kinerja (PNS Polri)
6. SOP Tata Cara Pola Pemberian Reward
Personil RS Bhayangkara Indramayu
7. SOP Penggajian PTT RS Bhayangkara
Indramayu
8. SOPTata Cara Penerimaan Karyawan/Wati
Baru RS Bhayangkara Indramayu
9. SOP pemberian Insentif Pengelola RS
Bhayangkara Indramayu

KEPOLISIAN DAERAH JAWA BARAT


BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA INDRAMAYU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
SUMBER DAYA MANUSIA
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA INDRAMAYU

Indramayu,2011

Anda mungkin juga menyukai